modal dimaksud.
Jual dan sewa balik (sale and lease back)
Dalam transaksi jual dan sewa balik, pihak lessee terlebih dahulu
menjual barang modal yang telah dimilikinya kepada lessor dan barang
modal yang sama kemudian dilakukan kontrak sewa antara lessee
sebagai pemilik semula dengan lessor.
disewakan.
2. Pembayaran sewa yang dibayarkan atau yang terutang adalah biaya
yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto.
Atas pembayaran sewa yang dibayarkan atau terutang oleh lessee wajib
STUDY KASUS
1. Lessor PT ABC meng-SGU-kan mesin golongan II (masa manfaat 8 tahun)
dengan harga pokok Rp 200.000.000,00 kepada PT. DEF (lessee). Jangka
waktu leasing 36 bulan dan nilai sisa barang setelah periode leasing adalah
nihil. Dalam kontrak SGU tercantum klausa pilihan bagi lessee untuk
membeli mesin tersebut dengan harga murah pada akhir periode SGU.
Pembayaran per bulan Rp 8.000.000,00 terdiri dari pelunasan pokok hutang
leasing sebesar Rp 5.555.555,00 dan bunga Rp 2.444.445,00.
Perlakuan pajaknya sebagai berikut :
Jumlah seluruh pembayaran yang akan diterima lessor PT. ABC sebesar Rp
8.000.000,00 x 36 bulan = Rp 288.000.000,00. jumlah tersebut dapat
menutupi harga pokok mesin sebesar Rp 200.000.000,00 dan nilai sisa barang
setelah periode leasing.
Selain itu terdapat klausa pilihan bagi penyewa untuk memiliki mesin
tersebut. Jangka waktu leasing adalah 3 tahun (36 bulan) sedangkan barang
termasuk golongan II. Hal ini memenuhi syarat Finance Lease karena untuk
barang golongan II jangka waktu leasing minimal 3 tahun. Oleh karena ke-3
syarat terpenuhi maka SGU ini tergolong SGU dengan hak opsi (Finance
Lease).
Lessor : PT. ABC :
Mencatat piutang Leasing sebesar
= Rp 288.000.000
2.444.445
5.555.555
8.000.000
= Rp