Memesan BM ke PIHAK
Lessor Pemasok atas KETIGA
nama Lessee tdk (Suplier)
dipungut PPN
NASABAH
(Lessee)
2. Dalam hal BKP berupa barang modal yang menjadi objek
pembiayaan berasal dari persediaan yang telah dimiliki oleh
lessor :
1.Lessor pada dasarnya melakukan dua jenis penyerahan,
yaitu :
1.Penyerahan jasa pembiayaan yang tidak dikenai
PPN;dan
2.penyerahan BKP, yang merupakan objek PPN.
2.Lessor harus dikukuhkan sebagai PKP dan harus
menerbitkan Faktur Pajak atas penyerahan BKP tersebut
kepada lessee. Pengukuhan lessor sebagai PKP ini dilakukan
dengan tetap memperhatikan batasan Pengusaha Kecil
menurut ketentuan Undang-Undang PPN.
3.DPP yang dicantumkan dalam Faktur Pajak adalah Harga
Jual, tidak termasuk unsur bunga yang diminta atau
seharusnya diminta oleh lessor karena jasa pembiayaan yang
diserahkannya.
PELAKSANAAN HAK OPSI
1. Pada saat berakhirnya masa sewa-guna-usaha dari transaksi sewa-
guna-usaha dengan hak opsi, lessee dapat melaksanakan opsi yang telah
disetujui bersama pada permulaan masa sewa-guna-usaha.
2. Opsi untuk membeli dilakukan dengan melunasi pembayaran nilai sisa
barang modal yang disewa-guna-usaha.
3. Dalam hal lessee memilih untuk memperpanjang jangka waktu
perjanjian sewa-guna-usaha, maka nilai sisa barang modal yang disewa-
guna-usahakan digunakan sebagai dasar dalam menetapkan piutang
sewa-guna-usaha.
4. Dalam hal lessee menggunakan opsi membeli maka dasar
penyusutannya adalah nilai sisa barang modal.
KESIMPULAN DALAM SEWA GUNA USAHA DENGAN
HAK OPSI :
Perlakuan PPh Bagi Lessor Pada Sewa Guna Usaha Tanpa Hak
Opsi(Pasal 17 Ayat (1) KMK-1169/KMK.01/1991)
1. seluruh pembayaran sewa-guna-usaha tanpa hak opsi yang
diterima atau diperoleh lessor merupakan obyek Pajak
Penghasilan
2. lessor membebankan biaya penyusutan atas barang modal yang
disewa-guna-usahakan tanpa hak opsi, sesuai dengan ketentuan
Pasal 11 Undang-undang Pajak Penghasilan 1984 beserta
peraturan pelaksanaannya.
Perlakuan PPh Bagi Lessee Pada Sewa Guna Usaha Tanpa Hak
Opsi (Pasal 17 Ayat (2) KMK-1169/KMK.01/1991)
1. pembayaran sewa-guna-usaha tanpa hak opsi yang dibayar
atau terutang oleh lessee adalah biaya yang dapat dikurangkan
dari penghasilan bruto.
2. lessee wajib memotong Pajak Penghasilan Pasal 23 atas pembayaran
sewa-guna-usaha tanpa hak opsi yang dibayarkan atau terutang kepada
lessor.
penyerahan BKP dari lessee kepada lessor (sale) dikenai PPN sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan;
penyerahan jasa sewa guna usaha tanpa hak opsi oleh lessor
kepada lessee (leaseback) dikenai PPN sebagaimana kegiatan usaha
sewa menyewa pada umumnya.
Bagaimana jika penyewagunausahaan kembalinya berupa SGU
dengan Hak Opsi ?
Soal 1: Financing Lease
PT ABC (Lessor) melakukan kontrak SGU dgn PT Maju (Lessee), berupa Peralatan
Konstruksi (Kel II) denan Harga Jual sbs Rp 300 juta, tingkat bunga 10% p.a dan dengan
menggunakan metode Present Value atas anuitas angsuran didapat Hutang
sewa Guna Usaha pada awal perjanjian adalah Rp 296.761.000,- dengan
Down Payment sebesar Rp 60.000.000,- dan angsuran per tahun sebesar Rp
60.000.000,- selama 5 tahun , PT Maju memiliki hak opsi untuk membeli
peralatan tersebut setelah tahun kelima dengan harga sebesar Rp
75.000.000,- Tabel angsuran yg disepakati antara kedua perusahaan sbb :
Dalam Rp 000,-
PT. Bisma menyewa mesin untuk meratakan tanah dari PT. Buana Mustika.
Biaya Sewa disepakati per bulan Rp 20,000,000.- dan PT.Bisma membayar
Langsung 2 tahun pada tgl. 1 Juli 2019.
1. Berapakah PPN Masukan yg diakui oleh PT Bisma (Lessee). Dan berapa uang
yg diterima lessor).
2. Untuk tahun 2019 berapa Biaya Sewa yg dapat dijadikan sebagai pengurang
penghasilan bruto pada SPT PT Bisma,
Jika Barang yg disewa nya adalah Bangunan dan tanahnya dengan nilai sewa yg
sama, berapa PPh yg dipungut oleh Lessee. Apakah potongan PPh yg dilakukan
oleh lessee dapat dikreditkan oleh Lessor ?