Anda di halaman 1dari 34

Manajemen Modal

Kerja
Kelompok 2

Dwi Widayanto
Agus Prasetyo BS
Martatia Angela
Apa itu Modal Kerja ?
menurut Bambang Riyanto (2007 : 20) “pengertian
modal kerja dimaksudkan sebagai jumlah
keseluruhan aktiva lancar.”

Pengertian tersebut sama dengan pengertian modal


kerja yang dinyatakan oleh Susan Irawati (2006 : 89)
bahwa “modal kerja merupakan investasi perusahaan
dalam bentuk aktiva lancar atau current assets.”

2
Konsep tentang Pengertian Modal Kerja

1. Modal kerja kotor merupakan


keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki
perusahaan. beberapa komponen
aktiva lancar ; kas, piutang, dan
persediaan merupakan modal kerja
perusahaan.
2. Modal kerja bersih merupakan selisih
antara aktiva lancar dengan utang
lancar. Dan juga dipergunakan sebagai
operasional perusahaan bukan untuk
membayar utang.

3
Jenis – Jenis Modal Kerja
Modal Kerja Permanen Modal Kerja Variabel

› Modal kerja permanen › Modal kerja variabel


adalah modal kerja yang adalah modal kerja yang
selalu harus ada dalam jumlahnya berubah-ubah
perusahaan agar dapat sesuai dengan
menjalankan kegiatannya perubahan kegiatan
untuk memenuhi ataupun keadaan lain
kebutuhan konsumen? yang mempengaruhi
perusahaan atau
berfluktuasi berdasarkan
volume produksi atau
penjualan.
4
Anggaran Kas

Definisi Anggaran Kas


“anggaran penerimaan dan pengeluaran Apa itu Anggaran Kas?
kas untuk suatu periode yang akan datang;
anggaran tersebut membantu manajemen Anggaran kas (Cash Budget) adalah anggaran yang
untuk mengamankan keseimbangan merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah kas
penerimaan dan pengeluaran kas sesuai beserta perubahan-perubahan dari waktu ke waktu
dengan kewajaran (cash budget)” selama periode yang akan datang, baik perubahan yang
berupa permintaan kas, maupun perubahan yang berupa
pengeluaran kas.
Anggaran kas merupakan alat penting dalam proses
perencanaan dan pengendalian keuangan perusahaan,
karena di dalam nya terdapat estimasi penerimaan dan
pengeluaran kas untuk periode tertentu dimasa datang
sehingga akan bisa diketahui kapan perusahaan dalam
keadaan defisit kas atau surplus kas.
• Untuk mengetahui keadaan surplus atau
defisit kas suatu perusahaan
• Alat memantau keadaan kas secara
terus menerus.
• Menyesuaikan kas dengan total modal
Tujuan kerja, biaya, pendapatan penjualan dan
utang.

Anggaran • Memberikan gambaran posisi kas akhir


setiap periode dari kegiatan
operasionalnya.
Kas • Menemukan kekurangan dan kelebihan
kas, serta menentukan kebutuhan
pembiayaan dari kelebihan kas
untuk investasi.
• Mengukur keberhasilan atas target yang
sudah dibuat.
• Alat mengkoordinasi dan
mengintegrasikan kegiatan
6
Menghitung Penerimaan Kas
Secara umum, penerimaan kas
berasal dari:
Menyusun • Penagihan piutang
Anggaran • Penjualan tunai
• Penjualan aktiva tetap
Kas • Penerimaan lain-lain (non-
operating)
misalnya penghasilan bunga,
penghasilan sewa, penghasilan
dividen dan sebagainya.

7
Menghitung Pengeluaran Kas

Contohnya:
• Pembelian bahan baku secara tunai
• Pembayaran utang
Pengeluaran kas yang terjadi dalam
• Pembayaran upah tenaga kerja langsung
perusahaan biasanya berupa
pengeluaran biaya-biaya, baik itu • Pembayaran biaya pabrik tidak langsung
biaya utama (operating) dan biaya- • Pembayaran biaya administrasi
biaya bukan utama (non-operating).
• Pembayaran biaya penjualan
• Pembelian aktiva tetap
• Pembayaran lain-lain seperti bunga, sewa, dll.

8
Setelah menghitung pemasukan dan
pengeluaran yang terjadi, selanjutnya dapat
menyusun anggaran kas.
Susunlah dengan seimbang antara
Susunan pengeluaran dan penerimaan kas. Namun,
Anggaran Kas akan lebih baik lagi jika pengeluaran lebih
kecil dibandingkan dengan penerimaan
yang masuk, sehingga kondisi keuangan
akan mengalami surplus

9
Kas dan Efek yang Dapat Diperjualbelikan

Mata Uang Rekening Giro Efek


Uang kertas dan Uang Digunakan untuk Efek yang dapat
logam melakukan transaksi diperjualbelikan

Bank memiliki para ahli yg


Memberikan likuiditas dan
dpt membantu perusahaan Dikelola secara terkait
siap bilamana dibutuhkan
mengoptimalkan prosedur dengan rekening giro
guna mendanai opersi
manajemen kas
Efek adalah surat berharga yang diperdagangkan di
pasar modal, antara lain
01 surat pengakuan hutang 05 Tanda bukti hutang

02 surat berharga komersial 06 unit penyertaan kontrak


investasi kolektif (Reksadana)

kontrak berjangka atas efek


03 saham 0703
(Option)

04 obligasi 08 setiap derivatif dari efek


Surat Berharga Bersifat Ekuitas

Menurut Penjelasan pasal 83 UUPM, surat berharga


bersifat ekuitas adalah saham atau efek yang dapat
ditukar dengan saham atau efek yang mengandung hak
untuk memperoleh saham.
Beberapa jenis surat berharga bersifat ekuitas, adalah :
 saham biasa
 saham preferen
 obligasi konversi
 HMETD (preemptive right)
• waran
Klasifikasi
Klasifikasi efek dilakukan berdasarkan
kategori sebagai berikut:
• Perusahaan penerbit efek
• Denominasi mata uang yang digunakan
• Hak kepemilikan
• Jangka waktu jatuh tempo
• Tingkat likuiditas efek
• Pembayaran bunga
• Perlakuan pajak

Manajemen Keuangan 2
Penerbit efek
Penerbit efek adalah perusahaan dagang, badan pemerintah, pemerintahan
setempat, dan organisasi international serta supranasional seperti Bank Dunia.
Surat hutang yang diterbitkan oleh pemerintah disebut juga obligasi pemerintah
( dalam bahasa Inggris disebut government bonds atau sovereign bonds) yang
biasanya memiliki tingkat suku bunga lebih rendah daripada obligasi perusahaan

Peningkatan modal: perusahaan pada umumnya menerbitkan obligasi dalam


rangka melakukan peningkatan modal perseroan. Obligasi ini merupakan suatu
pilihan menarik dibandingkan dengan pinjaman bank baik dari segi bunga maupun
dari segi jaminan di mana pihak bank sering kali menerapkan prosedur penjaminan
yang rumit guna melindungi pinjaman yang diberikannya. Penerbitan obligasi ini
juga dilakukan oleh pemerintah dalam melakukan penambahan modal.

Penggabungan : dalam dekade belakangan ini, penerbitan efek sering dilakukan


dengan tujuan untuk melakukan penggabungan aset dengan cara melakukan
penggabungan atas beberapa aset menjadi satu kelompok sehingga
menjadikannya lebih menarik bagi investor.

Bagian 6 Manajemen Modal


Pemegang efek

Investor efek dapat berupa investor ritel yang melakukan investasi bukan sebagai suatu bentuk usahanya.
Penjualan efek terbesar adalah penjualan secara borongan dalam jumlah besar kepada lembaga keuangan yang
melakukan pembelian baik untuk dirinya sendiri maupun untuk dan atas nama kliennya seperti misalnya dana
pensiun, perusahaan asuransi, bank investasi dan pengelola dana lainnya.
•Untuk tujuan investasi: fungsi ekonomi secara tradisional dari pembelian efek adalah untuk tujuan investasi
dengan tujuan memperoleh bunga ataupun keuntungan nilai jual. Surat hutang biasanya memberikan bunga yang
lebih tinggi dibandingkan bunga deposito dan pada saham menjanjikan suatu pertumbuhan nilai saham tersebut.
Investor saham dapat juga mengambil alih pengendalian bisnis dari perusahaan penerbit saham.

Apabila terjadi gagal bayar atas bunga yang dijanjikan maka


pemegang surat hutang dapat melakukan pengambil alihan
perusahaan dan melakukan likuidasi guna memperoleh kembali
investasinya.
 Sebagai jaminan: Pada dekade terakhir ini tampak suatu
pertumbuhan yang sangat besar terhadap penggunaan efek
sebagai jaminan. Pembelian efek dengan menggunakan
uang pinjaman yang dijamin dengan efek yang lainnya
disebut "pembelian margin" (buying on margin).
Jenis efek
Efek dapat diklasifikasikan atas 2 jenis yaitu

efek bersifat
hutang

efek bersifat
ekuitas.
Efek bersifat hutang
Efek bersifat hutang ini dapat disebut sebagai
surat hutang, obligasi atau surat berharga
komersial tergantung dari tenggang waktu
jatuh tempo pembayarannya ataupun ciri-ciri
lain. Pemegang efek bersifat hutang ini secara
khusus berhak atas pembayaran pokok hutang
beserta bunganya beserta hak-hak lainnya
sesuai dengan yang diperjanjikan dalam
persyaratan penerbitan surat hutang seperti
misalnya hak untuk memperoleh informasi
tertentu.

17
Obligasi perusahaan adalah surat hutang dari
perusahaan perdagangan atau industri yang memiliki
jangka waktu jatuh tempo yang lama biasanya paling
sedikit 10 tahun.
Surat berharga komersial atau biasa juga
disebut commercial paper merupakan bentuk sederhana
dari efek bersifat hutang yang biasanya berupa cek
dengan tanggal jatuh tempo pembayaran tidak melebihi
270 hari dan termasuk golongan instrumen yang likuid.
Instrumen pasar uang adalah instrumen hutang jangka
pendek yang memiliki karakteristik menyerupai deposito.
Instrumen ini sangat likuid sehingga sering kali
disebut mendekati tunai.
Efek bersifat hutang dalam euro merupakan efek yang
diterbitkan secara internasional di luar pasar setempat
dalam denominasi mata uang asing (valuta asing)
termasuk eurobonds dan euronotes.

Manajemen Keuangan 2
Obligasi pemerintah biasanya merupakan surat hutang
jangka menengah dan jangka panjang yang diterbitkan
oleh pemerintah suatu negara dan bunganya lebih rendah
daripada obligasi perusahaan dan digunakan sebagai
sumber pembiayaan bagi pemerintahan. Obligasi
pemerintah Amerika disebut treasuries, yang di Indonesia
dikenal dengan nama Surat Utang Negara (SUN) oleh
karena likuiditasnya dan rendahnya tingkat risiko.
Instrumen ini juga digunakan sebagai alat untuk
mengendalikan suplai uang dalam operasi pasar oleh
Bank Sentral di luar Amerika.
Obligasi pemerintah daerah dikenal di Amerika dengan
nama municipal bonds yaitu surat hutang yang diterbitkan
oleh negara bagian, provinsi, wilayah, daerah ataupun unit
pemerintahan lainnya selain daripada obligasi negara.
Obligasi supranasional yang merupakan surat hutang
dari suatu organisasi internasional seperti Bank Dunia,
Dana Moneter Internasional (International Monetary
Fund), bank pembangunan regional (seperti misalnya
Asian Development Bank) dan lembaga lainnya.
Efek bersifat ekuitas
Efek bersifat ekuitas ini adalah saham dari suatu perusahaan (yang
biasanya merupakan saham biasa namun termasuk juga saham
preferen). Pemegang efek bersifat ekuitas ini merupakan pemegang
saham. Tidak seperti pada surat hutang yang mensyaratkan adanya
pembayaran bunga secara teratur kepada si pemegang efek, pada
efek bersifat ekuitas ini si pemegang efek tidak berhak atas
pembayaran apapun. Apabila terjadi kepailitan maka nilai sahamnya
hanya berupa sisa harta perseroan setelah dikurangi pembayaran
hutang (apabila ada) terhadap seluruh kreditur perseroan. Pemegang
saham juga berhak atas keuntungan perusahaan dan kenaikan harga
saham di mana pemegang efek bersifat hutang hanya berhak atas
bunga dan pembayaran kembali pokok hutang, namun semua ini
kembali tergantung pada kemapuan manajemen perusahaan dalam
mengelola perseroan. Pemegang efek bersifat hutang hanya memiliki
hak suara hanya dalam hal kepailitan perseroan sedangkan
pemegang efek bersifat ekuitas ini memiliki suatu hak secara pro rata
atas kendali perseroan di mana pemegang saham mayoritas biasanya
dapat memimpin dan mengendalikan perseroan.

20
Efek gabungan
Efek gabungan ini menggabungkan beberapa
karakteristik yang ada baik pada surat hutang dan
ekuitas.

Saham preferen adalah suatu bentuk efek yang


berada di antara ekuitas dan surat hutang. Pemegang
saham preferen ini memiliki hak preferensi atas saham
dalam pembagian laba, dan apabila sipenerbit
dilikuidasi maka pemegang saham preferen ini
memiliki hak tuntutan pertama atas modal.

Manajemen Keuangan 2
Efek konversi
adalah saham konversi atau obligasi konversi yang
dapat dikonversi menjadi saham biasa pada
perseroan. Pemegang obligasi bisa memilih (opsi),
apakah obligasinya mau ditukarkan menjadi saham
atau tidak pada tanggal yang sudah ditentukan.
Pada obligasi wajib konversi maka konversi
tersebut wajib untuk dilaksanakan atas permintaan
penerbit.
Pemegang obligasi memiliki waktu kurang lebih 1
bulan untuk melakukan konversi atau perusahaan
akan melaksanakan konversi dengan menggunakan
nilai konversi yang ditetapkan oleh perusahaan
yang mungkin saja lebih rendah dari nilai saham
hasil konversi.
Manajemen Keuangan 2
Waran adalah hak untuk membeli sejumlah saham atau
obligasi dari satu perusahaan dengan harga yang telah
ditentukan sebelumnya oleh penerbit waran/perusahaan emiten
pada tenggang waktu yang ditetapkan. Biasanya waran ini
diterbitkan bersama dengan obligasi atau saham biasa dan
kadang kala diterbitkan dan diperdagangkan terpisah. Waktu
waran ini dilaksanakan maka pemegang waran membayar
sejumlah uang sesuai yang ditetapkan dalam waran kepada
perusahaan dan perusahaan akan menerbitkan saham kepada
pemegang waran. Sebagaimana efek konversi lainnya maka
dengan waran ini jumlah saham yang beredar akan bertambah
dan akan mengakibatkan terjadinya dilusi pada pemegang
saham lama.

Di Indonesia Yang dimaksud dengan "waran" dalam


adalah efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang
memberi hak kepada pemegang efek untuk memesan
saham dari perusahaan tersebut pada harga tertentu
setelah 6 (enam) bulan atau lebih sejak efek dimaksud
diterbitkan.
Peraturan perdagangan efek
Di Amerika, penjualan efek kepada publik harus
didaftarkan terlebih dahulu pada komisi pengawas
pasar modal Amerika (U.S. Securities and Exchange
Commission -SEC). Aturan tambahan dari
perdagangan efek juga dilakukan oleh badan
independent yang biasa dikenal dengan istilah Self
Regulatory Organizations (SROs), seperti NASD
( dahulu merupakan pemilik dari NASDAQ [3])atau
Municipal Securities Rulemaking Board (MSRB). [4]
Di Indonesia, yang dapat melakukan penawaran umum
hanyalah emiten [5] yang telah menyampaikan
pernyataan pendaftaran kepada Badan Pengawas
Pasar Modal untuk menawarkan atau menjual efek
kepada masyarakat dan pernyataan pendaftaran
tersebut telah efektif. Selain itu, tidak satu pihak pun
dapat menjual efek dalam penawaran umum, kecuali
pembeli atau pemesan menyatakan dalam formulir
pemesanan efek bahwa pembeli atau pemesan telah
menerima atau memperoleh kesempatan untuk
membaca prospektus berkenaan dengan efek yang
bersangkutan sebelum atau pada saat pemesanan
dilakukan
Manajemen persediaan adalah salah satu bagian penting diperusahaan
yang dimana berfungsi untuk mengontrol persediaan yang dimiliki
perusahaan. Dapat dikatakan ini adalah sebuah proses untuk mengatur
persediaan barang dalam suatu perusahaan.

Kegiatan yang selalu dilakukan dalam manajemen persediaan di


mulai dari cara mendapatkan persediaan, menyimpannya sampai
persediaan tersebut dimanfaatkan. Jenis persediaan disini dapat
berupa barang dalam proses, barang jadi, bahan baku, bahan
pembantu, serta barang suku cadang.
Kegiatan Manajemen Persediaan
Berdasarkan definisi manajemen produksi dimana
adalah suatu kegiatan atau proses untuk mengatur
persedian barang. Berikut ini adalah kegiatan
manajemen persediaan, yaitu:
1. Memastikan persediaan yang dikelola dengan
optimal.
2. Biaya persediaan seefisien mungkin. Seefisien
disini berarti perusahaan dapat memperkecil biaya
persediaan.
3. Memastikan persediaan yang ada cukup untuk
periode berjalan.

26
UTANG USAHA

Utang usaha adalah kewajiban perusahaan akibat adanya transaksi


pembelian barang maupun jasa yang berhubungan dengan operasional
perusahaan dan dibayar secara angsuran dalam jangka waktu singkat.
FUNGSI UTANG USAHA

BIAYA
PEMBAYARA PEMBAYARAN
PERJALANAN
N INTERNAL KREDITUR
BISNIS

Tidak selamanya
Pada perusahaan skala Utang tersebut juga perusahaan membeli
besar, utang akan dapat digunakan untuk barang yang diperlukan
dimanfaatkan sebagai membiayai kebutuhan secara tunai, melainkan
pembiayaan perjalanan internal perusahaan dengan angsuran kepada
bisnis dalam yang disertai dengan vendor atau kreditur
pengembangan usaha. tanda terima dalam jangka waktu
tertentu
KEBIJAKAN KREDIT

Kebijakan kredit terdiri atas variable –variable berikut :


• Masa kredit : jangka waktu untuk melunasi pembelian
• Potongan harga yang diberikan untuk pembayaran lebih cepat
• Standar kredit : kekuatan finansial yang diisyaratkan atas pelanggan
yang menerima fasilitas tersebut
• Kebijakan penagihan : seberapa keras atau lunak perusahaan dalam
usaha menagih akun-akun yang lambat pembayaran
MENENTUKAN STANDAR KREDIT

Persyaratan kredit merupakan suatu ketentuan mengenai masa kredit


dan setiap potongan harga yang dutawarkan. Contoh 2/10, n/30
Standar kreditnya akan diterapkan untuk menentukan pelanggan yang
memenuhi syarat untuk mendapatkan fasilitas kredit regular dan jumlah
yang tersedia bagi masing – masing pelanggan.
Beberapa menentukan Standar Kredit

 Standar kredit mengacu pada kekuatan keuangan dan kelayakan kredit


yang harus ditunjuukan oleh pelanggan agar dapat memehuni persyaratan
untuk mendapatkan fasilitas kredit
 Standar kredit digunakan untuk memenuhi pelanggan mana yang
memenuhi persyaratan untuk mendapatkan fasilitas kredit biasa dan
beberapa banyak kredit yang akan diterima oleh masing-masing pelanggan
 Penentuan standaar kredit membutuhkan ukuran kualitas kredit, yang
dinyatakan dalam tingkat probabilitas pelanggan gagal bayar
MENENTUKAN KEBIJAKAN PENAGIHAN

o Kebijakan penagihan mengacu kepada prosedur-prosedur


yang diikuti oleh perusahaan untuk menagihkan akun-akun
yang telah lewat jatuh tempo
o Proses penagihan dapat menjadi mahal harganya dilihat
dari segi pengeluaran tunai dan hilangnya kepercayaan
o Perubahan dalam kebijakan penagihan dapat
mempengaruhi penjualan, masa penagihan, dan
presentase piutang tak tertagih
Pinjaman Bank

o Promes
Persyaratan suatu pinjaman bank dinyatakan dalam promes. Fitur
penting yang harus tercantum pada promes.

Jumlah

Waktu Jatuh Tempo

Tingkat Bunga

Bunga saja atau Amortisasi

Jaminan Pinjaman
Team Presentation

Dwi Widayanto Martatia Angela Agus Prasetyo BS


NIM 2122100031 NIM 2022100011 NIM 2022100021

34

Anda mungkin juga menyukai