Anda di halaman 1dari 16

Aset

Aset (assets) adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan darimana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan
akan diperoleh perusahaan. Aset perusahaan berasal dari transaksi atau peristiwa
lain yang terjadi di masa lalu. Perusahaan biasanya memperoleh aset melalui
pengeluaran berupa pembelian atau produksi sendiri. Akan tetapi, tidak adanya
pengeluaran yang bersangkutan tidak mengecualikan suatu barang jasa memenuhi
definisi aset, misalnya barang atau jasa yang telah didonasikan kepada perusahaan
dapat dianggap sebagai aset. 

01 02
Aset lancar Aset tidak lancar
ASET LANCAR

Aset Lancar, adalah aset yang paling liquid, artinya paling


• Kas;
cepat untuk dikonversi/diubah menjadi uang tunai atau kas,
• Investasi jangka pendek;
dan aset lancar ini memiliki siklus/perputaran dan masa
• Piutang usaha;
manfaat yang relative singkat, yaitu satu tahun. Aset ini bukan • Wesel tagih;
berarti hanya bermanfaat dalam satu tahun saja, tapi karena • Penghasilan yang masih akan diterima;
perputaran yang sangat cepat maka aset yang sebelumnya • Persediaan;
mudah sekali untuk habis, dan akan tergantikan dengan aset
lainnya.
Aset Tidak Lancar

1 2 3
Investasi Jangka Aset tetap Aset tidak berwujud
Panjang
• Hak paten;
• Hak cipta;
• Hak guna bangunan;
• Goodwill;
• Dan lain-lain.
BIAYA SISTEM PENGENDALIAN
Liabilitas

Liabilitas (Liabilities) adalah kewajiban perusahaan masa kini yang


timbul dari peristiwa masa lalu, peyelesaiannya diharapkan
mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang
mengandung manfaat ekonomi. Liabilitas timbul dari transaksi atau
peristiwa masa lalu.

Penyelesaian kewajiban yang ada sekarang dapat dilakukan


dengan berbagai cara, misalnya dengan:
a. Pembayaran Kas
b. Penyerahan aset lain
c. Pemberian Jasa
d. Penggantian kewajiban tersebut dengan kewajiban lain
e. Konversi kewajiban menjadi ekuitas.
Liabilitas Dibagi 3 ;

Liabilitas Lancar

Kewajiban lancar/utang lancar/utang jangka pendek (current liabilities)


adalah kewajiban yang harus di lunasi dalam waktu tidak lebih dalam waktu
satu tahun.
Liabilitas Jangka Pendek

Liabilitas jangka pendek, liabilitas yang dapat


diharapkan untuk dilunasi dalam jangka pendek (satu
tahun atau kurang). Biasanya terdiri dari utang
pembayaran (hutang dagang, gaji, pajak, dan
sebagainya), pendapatan ditangguhkan, bagian dari
utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam tahun
berjalan, obligasi jangka pendek (misalnya dari
pembelian peralatan), dan lain-lain.
Liabilitas Jangka Panjang

Liabilitas yang penyelesaiannya melebihi satu periode


akuntansi (lebih dari satu tahun). Biasanya terdiri dari
utang jangka panjang, obligasi pensiun, dan lain-lain.
Kewajiban dapat diakui atas dasar kriteria pengakuan, yaitu: definisi, keterukuran,
keterandalan, dan keberpautan. Saat untuk menandai bahwa criteria pengakuan dipenuhi
adalah kaidah pengakuan yaitu: (a) ketersedian dasar hukum, (b) keterterapan konsep
dasar konservatisma, (c) ketertentuan substansi ekonomik transaksi, dan (d) keterukuran
nilai kewajiban.
Pada setiap saat akan dilaporkan, kewajiban secara umum dinilai atas dasar jumlah
rupiah yang harus dikorbankan seandainya saat itu kewajiban harus dilunasi. Jumlah ini
disebut nilai pelunasan sekarang. Sesuai dengan atributnya, kewajiban dapat dinilai atas
dasar harga pasar sekarang, nilai pelunasan neto, dan nilai diskunan aliran kas masa
datang.
Kewajiban dapat dinyatakan lenyap
dan diakui dari catatan bila debitor
telah:

Membayar kreditor dan terbebaskan


dari semua keharusan yang melekat
pada kewajiban

Dibebaskan secara hukum sebagai


penanggung utang utama oleh
keputusan pengadilan atau kreditor
Modal kontribusi suklasifikasikan
Ekuitas (Equity) adalah hak residual atas aset kedalam modal legal dan modal lainnya.
perusahaan setelah dikurangi semua liabilitas. Modal legal adalah batas kewajiban dari
Biasanya hanya karena faktor kebetulan jumlah pemegang saham yang diukur berdasarkan
ekuitas agregat sama dengan jumlah nilai pasar nilai nominal atau nilai yang ditetapkan
keseluruhan (aggregate market value) dari saham bila tidak ada nilai nominal. Modal
perusahaan. kontribusi lainnya termasuk premium
Ekuitas pemilik adalah hak pemegang saham saham, modal sumbangan, modal dari
dari suatu aktiva yang tersisa dalam perusahaan. penempatan kembali saham treasury,
Definisi ini cenderung menganut teori modal dari penempatan kebali saham opsi
kepemilikan. MenurutAPB statement no. 4 ekuitas dan warran.
pemilik adalah kelebihan aktiva perusahaan diatas FASB menjelaskan bahwa Ekuitas
kewajiban. Dalam perusahaan perseorangan merupakan tingkat residual dalam aktiva
ekuitas pemilik disajikan oleh satu perkiraan dari suatu entitas yang tinggal setelah
ekuitas pemilik. Namun, di perusahaan perseroan pengurangan kewajiban-kewajiban. Dalam
terdapat perbedaan hukum antara modal kontribusi perusahaan bisnis, ekuitas adalah tingkat
dan laba ditahan. kepemilikan.
Jenis-jenis Ekuitas
1 Modal, merupakan tuntutan pemilik.

Pengambilan pribadi (prive), menarik


2 uang kas perusahaan untuk kepentingan
pribadi.Tindakan ini akan mengurangi
ekuitas pemilik.

3 Pendapatan, penambahan dalam


ekuitas pemilik .

4 Beban / Pengeluaran, biaya yang timbul dari


operasi perusahaan adalah beban.Biaya
akan mengurangi ekuitas pemilik misalnya
biaya gaji,biaya sewa dan biaya iklan
Transaksi ekuitas pemilik dapat dibagi dalam
dua tipe, yaitu:

Tansaksi modal menyangkut transaksi langsung


dari pemilik dengan perusahaan. Prinsip umum
Transaksi yang berkaitan dengan
dari pengukuran untuk transaksi modal sama yaitu
penghasilan menyajikan transaksi laba rugi
nilai pasar pada saat terjadi transaksi. Nilai ini
dan penyesuaian laba tahun sebelumnya
akan dibawa dan tidak berubah setelah tanggal
neraca
PSAK 23
Adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal
perusahaan selama satu periode bila arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan
ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Pendapatan hanya
terdiri atas arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang diterima dan dapat
diterima oleh perusahaan untuk dirinya sendiri. Pendapatan harus diukur dengan
nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima. Yang ditentukan antara
perusahaan dan pembeli. Jumlah tersebut diukur dengan nilai wajar yang diterima
atau dapat dikurangi dengan diskon dagang dan rabat volume yang dibolehkan
oleh perusahaan.
Beban
Definisi beban mencakup baik kerugian maupun beban yang timbul
dalam melaksanakan aktifitas perusahaan yang biasa meliputi
beban pokok penjualan, gaji dan penyusutan. Beban tersebut
biasanya berbentuk arus kas keluar atau berkurangnya aset seperti
kas dan aset tetap. Sedangkan definisi biaya menurut Standar
Akuntansi Keuangan adalah penurunan manfaat ekonomi selama
satu periode akuntansi dalam bentuk arus kas keluar atau
berkurangnya aset atau terjadinya liabilitas yang mengakibatkan
penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada
penanam modal.
Kurtosis
Kurtosis/keruncingan adalah derajat kepuncakan suatu distribusi, biasanya
diambil relatif terhadap distribusi normal. Dibidang keuangan, kurtosis
digunakan sebagai ukuran risiko keuangan. Kurtosis besar dikaitkan
dengan tingkat risiko investasi yang tinggi karena ini menunjukkan bahwa
ada probabilitas tinggi pengembalian yang sangat besar dan sangat kecil.
Di sisi lain, kurtosis kecil menandakan tingkat risiko yang moderat karena
probabilitas pengembalian ekstrim relatif rendah.
Ukuran Kurtosis

1 2 3
Platikurtik Mesokurtik Leptokurtik

TEORI AKUNTANSI KEUANGAN

Anda mungkin juga menyukai