Anda di halaman 1dari 5

Investasi; Instrumen Ekuitas dan Utang

Oleh:

Ni Kadek Imelda Ayu Kristina (202231122006)

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS WARMADEWA
A. Liabilitas Jangka Pendek Dan Kontinjensi (Current Liabilities)
Liabilitas merupakan salah satu komponen keuangan yang paling penting untuk
menunjang perusahaan. Utang jangka pendek atau liabilitas ialah utang yang wajib untuk
segera dibayarkan atau dilunasi oleh suatu perusahaan atau dengan kata lain sebagai
kewajiban perusahaan yang memiliki batas pembayaran kurang dari setahun, misalnya
per bulan, per kuartal, maupun per semester. Komponen yang termasuk ke dalam current
liabilitas adalah sebagai berikut.
1. Utang Dagang (Account Payable)
2. Utang Wesel (Notes Payable)
3. Beban yang Perlu Dibayarkan (Accrued Interest Payable)
4. Penghasilan yang Ditangguhkan (Unearned Revenue)
5. Penghasilan yang Ditangguhkan (Deferred Liability atau Deferred Revenue)
6. Utang Gaji (Salaries Payable)
7. Utang Dividen (Dividends Payable)
8. Utang Pajak (Tax Payable)
Liabilitas kontinjensi adalah kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu
dan keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih
peristiwa di masa depan. Adapun berdasarkan hal tesrsebut liabilitas kontijensi memiliki
karakteristik sebagai berikut:
 Kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan keberadaannya
menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di
masa depan yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali entitas; atau
 Kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, tetapi tidak
diakui karena:
 Tidak terdapat kemungkinan entitas mengeluarkan sumber daya yang
mengandung manfaat ekonomik (selanjutnya disebut sebagai “sumber daya”)
untuk menyelesaikan kewajibannya; atau
 Jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara andal.
Peristiwa yang mengikat adalah peristiwa yang menimbulkan kewajiban hukum atau
kewajiban konstruktif yang mengakibatkan entitas tidak memiliki alternatif lain kecuali
menyelesaikan kewajiban tersebut.
B. Liabilitas Jangka Panjang (Long Term Liabilities)
Obligasi alat investasi yang umum ditemui. Bursa Efek Indonesia mendefinisikan
obligasi sebagai surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindahtangankan
yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga
pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan
kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Karena obligasi ini memiliki masa jatuh tempo
yang lebih dari satu tahun (biasanya antara 5 sampai dengan 10 tahun), maka apabila
perusahaan menerbitkan obligasi akan menimbulkan utang obligasi. Utang ini
dikelompokkan ke dalam utang jangka panjang.
Penerbitan Obligasi
Obligasi yang timbul dari suatu kontrak dikenal dengan indenture obligasi (bond
indenture) dan merupakan janji untuk pembayaran sejumlah uang yang harus dibayar
pada saat jatuh tempo, dan bunga periodik pada tingkat tertentu. Tujuan utama dari
obligasi adalah untuk mencari dana pinjaman jangka panjang yang biasanya terlalu besar
jika harus disediakan oleh satu pemberi dana.
Jenis dan Peringkat Obligasi
1. Obligasi Berjamin dan Tanpa Jaminan. Obligasi berjaminan (secured bonds)
merupakan obligasi yang terikat oleh sebuah perjanjian dengan beberapa jaminan,
seperti obligasi hipotik, yaitu obligasi yang penerbitannya dijamin dengan suatu
jaminan tertentu misalnya real estate. Sedangkan obligasi yang tidak didukung oleh
jaminan disebut obligasi tanpa jaminan atau obligasi debenture (unsecured bonds).
2. Obligasi Berjangka, Berseri, dan Dapat Ditebus. Obligasi berjangka merupakan
terbitan obligasi yang jatuh tempo pada satu tanggal. Obligasi berseri merupakan
terbitan yang jatuh tempo dengan serangkaian pembayaran angsuran.
3. Obligasi Konvertibel. Obligasi yang dapat diubah menjadi bentuk sekuritas lainnya
disebut convertible bonds. Obligasi konvertibel adalah suatu obligasi yang dapat
dikonversi dengan surat berharga lain pada suatu waktu setelah penerbitannya.
4. Obligasi Terdaftar dan Obligasi atas Unjuk (Kupon)
Obligasi terdaftar (registered bonds) adalah obligasi yang diterbitkan atas nama
pemilik dan mensyaratkan penyerahan sertifikat serta penerbitan sertifikat baru untuk
menyelesaikan penjualan.
5. Obligasi Laba dan Pendapatan. Obligasi laba (income bonds) dibayarkan tanpa bunga
kecuali perusahaan meraih profit. Obligasi pendapatan (revenue bonds) adalah
obligasi yang bunganya dibayarkan dari sumber pendapatan tertentu.
Akuntansi Obligasi Metode Garis Lurus
Metode amortisasi diskonto atau premi obligasi merupakan salah satu karakteristik
obligasi, bahwa pada saat tanggal jatuh tempo, obligasi akan dinilai sebesar nilai premi.
Maka dari itu, diskonto atau premi yang muncul pada saat penerbitan obligasi akibat
selisih kas yang diterima dengan nilai nominal, harus dihapuskan dengan cara
diamortisasi setiap akhir periode atau setiap tanggal pembayaran bunga. Penghapusan ini
dapat menggunakan dua metode, salah satunya metode garis lurus.
Metode garis lurus menghasilkan pengakuan atas jumlah amortisasi premi yang sama
setiap periodenya. Amortisasi premi obligasi berarti mengalokasikan selisih antara nilai
nominal dengan harga pasar obligasi yang lebih rendah ke laba-rugi pada periode waktu
obligasi. Di setiap periode, jumlah premi dibebankan sebagai tambahan beban bunga di
laba-rugi. Jumlah amortisasi setiap bulannya diperoleh dengan membagi jumlah premi
pada tanggal pembelian, yaitu jumlah bulan yang ada pada sisa umur obligasi.
C. Ekuitas (Stockholder Equity): Modal Disetor
Padanan ekuitas adalah modal. Secara garis besar, ekuitas artinya besaran hak atau harta
yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan agar dapat memenuhi operasional. Hal ini
berarti harta tersebut mengalami endapan karena adanya kewajiban. Dua kewajiban
utama yang harus dibayarkan dari ekuitas adalah utang dan beban. Catatan tambahan
yang harus kamu ingat adalah modal akan selalu berhubungan dengan aset dan
kewajiban. Istilah ekuitas berasal dari kata equity atau equity of ownership yang berarti
sebagai kekayaan bersih perusahaan. Dikutip dari Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK), ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi
semua kewajiban. Rumus ekuitas sebenarnya sederhana, yaitu aset dikurangi kewajiban
atau liabilitas. Jadi, arti ekuitas adalah jumlah harta atau aset yang bisa dikembalikan
kepada pemilik modal apabila perusahaan dilikuidasi atau semua kewajiban utangnya
sudah terbayar.
Ekuitas = Aset – Kewajiban
Modal disetor adalah uang dalam jumlah tertentu yang disetorkan/ditanamkan oleh
pemilik atau pemegang saham dengan tujuan untuk menjalankan dan mengembangkan
bisnis. Modal disetor terbagi dalam dua jenis, yaitu modal saham dan agio/disagio saham
(additional paid-in capital):
 Modal Saham: jumlah nominal uang atau lembar saham yang beredar
 Agio dan Disagio Saham: selisih jumlah setoran pemegang saham dengan
jumlah nilai sahamnya. Agio merupakan selisih di atas nominal dan disagio
adalah sebaliknya.
D. Saldo Laba, Dividen Dan Saham Treasure
Saldo laba merupakan jumlah laba yang tersedia didalam perusahaan setelah perusahaan
membagi deviden kepada pemegang saham. Saldo laba digunakan sebagai dana cadangan
yang dapat digunakan untuk investasi dimasa mendatang maupun untuk pengembangan
perusahaan bahkan untuk keperluan yang tidak pasti. embagian laba untuk pemegang saham
berdasarkan saham yang dimiliki, itulah arti dividen saham secara umum. Dengan kata lain,
arti dividen adalah hasil yang dibayarkan oleh perusahaan kepada para pemegang saham
dalam bentuk saham dan uang tunai. Saham treasuri ini adalah saham biasa yang dikeluarkan
untuk investor dan kemudian dibeli kembali oleh perusahaan atas nama perusahaan itu
sendiri. Saham treasuri ini akan mengurangi jumlah saham yang beredar di pasar terbuka.
Adapun saham treasuri didapat melalui hasil buyback saham.

DAFTAR PUSTAKA
Kieso, D. E., Weygandt, J. J., Warfield, T. D. 2011. Akuntansi Keuangan Menengah, Volume
1. Jakarta: Penerbit Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai