Kelas : A’Akuntansi
Tugas : Akuntansi Keu.Menengah 2
Waktu: Take Home
Ujian Tengah Semester
2. Mengapa liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu dua bulan
setelah periode pelaporan diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek?
Jawab :
Karena nilai yang dicantumkan di neraca untuk bagian lancar utang jangka
panjang adalah sebesar jumlah yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah akhir periode pelaporan. Sehingga, dalam kasus kewajiban jangka pendek yang
terjadi karena payable on demand, nilai yang dicantumkan di neraca adalah sebesar saldo
utang jangka panjang beserta denda dan kewajiban lainnya yang harus ditanggung oleh
peminjam sesuai perjanjian. Bagian Lancar Surat Berharga Negara (SBN) dicatat sebesar
nilai tercatat (carrying amount), yaitu nilai nominal/par, ditambah premium atau
dikurangi diskon yang belum diamortisasi, dan disajikan pada akun terpisah. Nilai
nominal SBN tersebut mencerminkan nilai yang masih terutang pada tanggal pelaporan
dan merupakan nilai yang akan dibayar pemerintah pada saat jatuh tempo.
3. Jelaskan pengertian hutang jangka panjang?
Jawab :
Pengertian dari hutang jangka panjang adalah kewajiban untuk melunasi
pinjaman tertentu dalam jangka waktu lebih dari 1 tahun. Jangka waktu 1 tahun ini
merupakan 1 periode akuntansi yang terhitung dari tanggal pembuatan neraca
hutang. Pembayaran jenis hutang ini dapat dilakukan engan kas ataupun diganti
dengan aset tertentu.
4. Apa yang dimaksud dengan hutang hipotik dan hutang obligasi?
Jawab :
Hutang hipotik
Hutang ini terjadi dengan adanya perolehan dana tertentu dari hutang yang
dijaminkan dengan harta tetap. Dalam hutang ini terdapat ketentuan
mengenai jenis harta benda yang dijadikan jaminan. Jaminan ini nantinya
digunakan apabila si peminjam tidak mampu melunasi kredit jangka
panjang ini sesuai jangka waktu yang ditentukan. Apabila kondisi ini terjadi
maka pemberi pinjaman berhak untuk menjual barang jaminan yang
nantinya nilai nominalnya akan diperhitungkan sesuai dengan nominal
hutang yang ada.
Hutang obligasi
Hutang ini muncul dari dikeluarkannya surat-surat obligasi tertentu oleh sebuah
perusahaan. Pemegang obligasi ini merupakan pihak yang membeli obligasi. Pada
surat-surat obligasi ini sudah tertera informasi yang lengkap mulai dari nominal,
tanggal pelunasan, besaran bunga dan berbagai informasi dan ketentuan lain.
9. Dari sudut pandang entitas instrument atau obligasi ini terdiri dari dua komponen.
Sebutkan dan jelaskan!
Jawab :
14. Bagaimana cara menghitung laba per saham yang sesuai dengan PSAK 56?
Jawab : PSAK 56 Laba Per Saham menetapkan teknik perhitungan dan penyajian laba
per saham. Laba per saham (LPS) adalah jumlah laba yang tersedia untuk setiap saham
ekuitas. LPS dihitung dengan membagi laba yang tersedia bagi pemegang saham ekuitas
dengan jumlah saham ekuitas yang beredar dalam suatu periode.
21. Sebutkan 4 (empat) ketentuan dasar yang menjadi daya tarik obligasi?
Jawab :
1. Sumber pendapatan investasi obligasi adalah pembayaran bunga, atau diskonto
(potongan harga) bagi obligasi dengan zero coupon.
2. Emiten obligasi akan membayar kembali pinjaman tersebut seutuhnya dan tepat
waktu.
3. Obligasi memiliki jatuh tempo yang telah ditentukan ketika obligasi habis masanya
dan pinjaman harus dibayar penuh pada nilai nominal.
4. Tingkat bunga obligasi kompetitif dalam artian obligasi membayar tingkat suku
bunga yang dapat dibandingkan dengan apa yang bias didapatkan investor ditempat
lain.
22. Apa perbedaan Term Bonds dan Serial Bonds?
Jawab :
Obligasi biasa (term bonds) adalah obligasi yang jatuh tempo pada saat yang sama.
Obligasi berseri (serial bonds) adalah obligasi yang jatuh temponya beruntun dalam
periode-periode tertentu.
23. Investasi saham (investasi Stock) adalah untuk mendatangkan keuntungan bagi pemilik
atau pembelinya, yaitu dalam jenis keuntungan berupa: Dividen merupakan pembagian
keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan
perusahaan.
24. Risiko atau kerugian investasi saham (investasi Stock) yaitu:
a. Risiko Kehilangan Uang 100%
b. Risiko Fluktuasi Harga Saham
c. Risiko Tidak Mendapat Dividen
d. Risiko saham di suspensi
e. Risiko delisting
25. Instrumen ekuitas adalah bukti kontrak yang minat sisa dalam aset perusahaan setelah
dikurangi semua kewajibannya. Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang
memberikan hal residual atas asset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh
kewajibannya. Sedangkan Instrumen Utang adalah debt instrument yaitu warkat yang
berisi pernyataan tertulis tentang kesanggupan untuk membayar sejumlah uang pada
waktu tertentu, misalnya surat aksep, promes, dan obligasi.
A. Praktek Kasus
1.
a. 1 Desember 2017
Utang Dagang Rp 20.000.000
Wesel Bayar Rp 20.000.000