A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan kembali konsep liabilitas jangka panjang.
2. Mengidentifikasi jenis-jenis liabilitas jangka panjang.
3. Membuat jurnal untuk mencatat transaksi penerbitan obligasi.
4. Membuat jurnal untuk mencatat transaksi penerbitan wesel.
B. URAIAN MATERI
3.1. LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas jangka panjang merupakan kewajiban yang muncul bukan
semata untuk tujuan diperdagangkan. Waktu penyelesaian liabilitas jangka
panjang lebih dari 12 bulan. Di samping itu, entitas juga seringkali memiliki hak
untuk menunda penyelesaian liabilitasnya sekurang-kurangnya dalam waktu 12
bulan. Ini artinya, secara karakteristik, liabilitas jangka panjang merupakan
lawan dari liabilitas jangka pendek.
Liabilitas jangka panjang dapat berubah menjadi liabilitas jangka pendek
apabila waktu jatuh temponya mencapai 12 bulan. Misalnya, suatu entitas
berutang jangka panjang ke bank selama 5 tahun dan diharuskan untuk
membayar cicilan liabilitasnya pertahun, maka untuk pembayaran tahun
pertama, itu sudah termasuk liabilitas jangka pendek. Hal ini disebut sebagai
utang jangka panjang yang jatuh tempo.
Liabilitas jangka panjang yang banyak diketahui adalah utang bank
jangka panjang maupun penerbitan surat utang. Namun selain kedua jenis
utang tersebut, masih banyak hal lain yang merupakan bagian dari liabilitas
jangka panjang. Dalam mencatat transaksi liabilitas jangka panjang yang
sifatnya keuangan, perlu memperhatikan nilai sekarang (present value) dari
uang,. Hal ini karena nilai uang sekarang tidak sama dengan nilai uang di masa
yang akan datang. Sebagai contoh, nilai uang 100.000.000 yang didapatkan
hari ini, lebih besar nilainya daripada nilai uang 100.000.000 2 tahun yang akan
datang.
Selain yang ada bunganya, obligasi juga dapat dijual tanpa bunga yang
disebut sebagai obligasi tanpa bunga (zero coupon bonds). Untuk liabilitas
obligasi tanpa bunga, biasanya dijual pada harga diskon yang lebih besar.
Adapun pelunasannya, tetap diberikan sesuai nilai nominal. Investor yang
membeli jenis obligasi seperti ini dapat mencari keuntungan melalui penjualan
kembali obligasi tersebut serta dari pelunasan nilai nominal obligasinya.
Contoh Penerbitan Obligasi Harga Nominal (Kurs a Pari)
Pada 1 Januari 2014 PT Alabama menerbitkan obligasi dengan nilai
nominal sebesar 200.000.000 yang tingkat bunga kuponnya sebesar 10% dan
akan dibayar setiap tanggal 31 Desember. Adapun tingkat bunga efektif adalah
10% pertahun. Dimana, obligasi itu akan jatuh tempo tanggal 1 Juni 2019.
Jangka waktu obligasi selama 5 tahun.
1
PV Principal=200.000 .000 x =124.184 .265
(1+10 %)5
1
1−
(1+10 % )5
PV Interest =(200.000 .000 x 10 %) x =75.815 .735
10 %
Jadi total harga obligasinya pasti setara dengan harga jualnya yaitu
124.184.265 + 75.815.735 = 200.000.000.
Maka Jurnal yang dibuat pada penjualan obligasi (1 Januari 2014) :
Cash Dr.200.000.000
Bonds Payable Cr. 200.000.000
Selanjutnya, setiap tanggal 31 Desember perusahaan melakukan pembayaran
bunga yang dihitung dengan cara (200.000.000 x 10% = 20.000.000).
Jurnal yang dibuat pada saat pembayaran bunga (31 Desember 2014)
Interest Expense Dr. 20.000.000
Cash Cr. 20.000.000
Setiap kali perusahaan membayar bunga, jurnal yang dicatat adalah
sebagaimana diatas. Kemudian, pada saat jatuh tempo, perusahaan membayar
obligasi sesuai nilai nominalnya
Jurnal pada saat jatuh tempo atau pelunasan obligasi (1 Januari 2019)
Bond Payable Dr. 200.000.000
Cash Cr. 200.000.000
Pada tanggal 1 Juli 2014 PT Mustova menerbitkan obligasi dengan nilai nominal
senilai 600.000.000 dengan bunga kupon 8% yang akan dibayarkan setiap tanggal
1 Januari dan 1 Juli. Suku bunga efektif adalah senilai 12%. Obligasi ini akan jatuh
tempo pada 1 Januari 2019. Buatlah jurnal pada saat penerbitan, dan pembayaran
kupon pertama. Buat juga tabel amortisasi diskon/premium obligasinya.
Akun loss from reedemtion bonds atau kerugian dari penebusan kembali
obligasi merupakan selisih antara fair value dengan nilai tercatat. Tujuan dari
penebusan kembali obligasi diantarannya adalah untuk menghindari
pembayaran bunga kupon sehingga dapat memperbaiki rasio utang terhadap
ekuitas perusahaanya.
Contoh Obligasi Harga Diskon
Obligasi yang bunga kuponnya lebih kecil daripada bunga efektif akan
menghasilkan harga diskon atau harga penjualan yang dibawah nilai
nominalnya. Hal ini karena investor pasti akan lebih mencari obligasi dengan
bunga yang lebih besar agar mendapatkan keuntungan yang lebih besar pula.
Namun, apabila dana investor tidak banyak, maka membeli obligasi pada harga
diskon dapat menjadi alternatif investasi yang menguntungkan.
Sebagai contoh, pada tanggal 1 Januari 2014 PT Guntur menerbitkan
obligasi dengan nilai nominal senilai 200.000.000 dengan bunga kupon 10%
yang akan dibayarkan setiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli. Suku bunga efektif
adalah senilai 12%. Obligasi ini akan jatuh tempo pada 1 Januari 2019.
1
PV Principal=200.000 .000 x =111.678 .955
(1+6 % )10
1
1−
6 ( 1+6 % )10
(
PV Interest = 200.000.000 x 10 %x
12)x
6%
=73.600 .871
Nilai diskonto wesel bayar dihitung dengan cara mengurangi nilai kas
yang diterima dengan nilai kini dari wesel bayar sebagaimana berikut :
PV Wesel Bayar = 400.000.000 : (1 + 7%)2 = 349.375.491
Diskonto Wesel Bayar = 400.000.000 - 349.375.491 = 50.624.509
Selanjutnya, pada tahun pertama, PT Samudra menjual persediaan
sebesar 100.000.000, maka jurnal yang disusun adalah :
Cash Dr. 79.750.197
Prepaid Income Dr. 20.249.803
Sales Cr. 100.000.000
C. LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan apa yang dimaksud liabilitas jangka panjang, serta mengapa
perusahaan memerlukan liabilitas jangka panjang?
2. Terdapat 2 jenis liabilitas jangka panjang yaitu liabilitas keuangan dan
non keuangan, jelaskan perbedaannya.
3. Pada tanggal 1 Januari 2014 PT Ginto menerbitkan obligasi dengan nilai
nominal senilai 180.000.000 dengan bunga kupon 11% yang akan
dibayarkan setiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli. Suku bunga efektif
adalah senilai 8%. Obligasi ini akan jatuh tempo pada 1 Juli 2019.
Buatlah jurnal pada saat penerbitan, dan pembayaran kupon pertama.
Buat juga tabel amortisasi diskon/premium obligasinya.
4. Pada tanggal 1 Juli 2014 PT Mustova menerbitkan obligasi dengan nilai
nominal senilai 600.000.000 dengan bunga kupon 8% yang akan
dibayarkan setiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli. Suku bunga efektif
adalah senilai 12%. Obligasi ini akan jatuh tempo pada 1 Januari 2019.
Buatlah jurnal pada saat penerbitan, dan pembayaran kupon pertama.
Buat juga tabel amortisasi diskon/premium obligasinya.
5. Pada 1 Januari 2013, PT Gugun menerbitkan wesel bayar dengan nilai
nominal sebesar 149.000.000 yang akan jatuh tempo selama 5 tahun
dengan bunga 5% pertahun. Angsuran pokok dan bunganya dibayar
dengan nilai PV Anuitas dari nilai 5% untuk jangka waktu 5 tahun yaitu
4,32948. Tentukan jurnal pada saat penerbitan, dan pembayaran
pertama angsurannya. Buat juga tabel amortisasi weselnya.
D. DAFTAR PUSTAKA
Martani, D., Siregar, S. V., & Wardhani, R. (2015). Akuntansi Keuangan
Menengah Berbasis PSAK. Jakarta: Salemba Empat.
Warren, R. (2015). Pengantar Akuntansi Adaptasi Indonesia. Jakarta Selatan:
Salemba Empat.