Anda di halaman 1dari 39

Pengertian Obligasi

Terdapat beberapa definisi mengenai obligasi.Obligasi atau bond adalah surat utang jangka
panjang yang di keluarkan oleh peminjam,dengan kewajiban unyuk membayar kepada bon holder
(pemegang obligasi) sejumlah bunga tetap yang telah di tetapkan sebelumnya
Obligasi adalah suatu perikatan yang berisi janji.Obligasi merupakan surat yang berisi janji
dimana salah satu pihaknya (prisipal atau penertit) bisa berupa persahaan atau pemerintah.Jaji di
dalam obligasi merupakan janji untuk membayar sejumlah uang pada waktu tertentu,yaitu pada
tanggal jatuh tempo yang telah di tetapkan.
Defini lainnya,Obligasi adalah suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang
obligasi dan janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya kelak pada saat
tanggal jatuh tempo pembayaran.
Jenis Obligasi
Dengan meningkatnya pembangunan nasional dewasa ini di perlukan dana infestasi yang jumlahnya cukup
besar yang sejauh munkin pelaksanaannya di utamakan dari sumber pembiayaan dalam negeri berdasarkan
kemampuan sendiri.
Kebijakan pemerintah dalam masalah ini di maksudkan untuk memrikesempatan kepada badan-badan usaha
untuk menarik pinjaman dengan cara menawarkan obligasi kepada masyarakat melalui bursa efek.
Mengenai Obligasi ini,Bibin Bisono mengemukakan pendapatnya sebagai berikut “bond is widely known in
indoseian as a debt paper bearing fixed coupon. Bond is issued following the produre of public offering and
listed in a stock exchange. It normally matures more than one year (generaly between five to seven years.).
Dalam terjemahan bebas dapat dikatakan bahwa Indonesia,obligasi lebih di kenal sebagai surat pernyataan
utang dengan bunga tetap atau kupon. Obligasi yang di terbitkan oleh suatu pihak melalui prosedur
penawaran umum dengan jangka waktu di atas 1 tahun (umumnya 5-7 tahun) dan tercatat di bursa.
Jenis Obligasi Berdasarkan Bunga Dan Jaminan
Beberapa jenis obligasi berdasarkan kriteria penetapan insentif bunga,misalnya floating rate
bonds,fixed rate bonds,dan zero coupon bonds.

Floating rate bonds adalah obligasi yang di tawarkan dengan tingkat suku bunga yang mengembang.
Fixed rating bond adalah bunga atas obligasi yang di tawarkan yang bersifat tetap atau tidak berubah.
Zero coupon bonds adalah sejenis obligasi yang di tawarkan dengan cara memberi diskon kepada
pembeli obligasi.
1. Obligasi dengan tingkat bunga tetap
Telah di tetapkan sejak semula presntase bunga yang wajib di bayar perusahaan.Karena bunganya
tetap,maka pergerakan obligasi di pasar sekunder mempunyai arah yang berlawan dengan pergerakan
tingkat bunga yang berlaku umum.
Jadi,obligasi suku bunga tetap memiliki kupon bunga dengan besaran tetap yang di bayar secara
berkala sepanjang masa berlakunya obligasi
2.Obligasi dengan tingkat bunga mengembang
Berbagai cara dapat di pakai dalam menetapkan tingkat bunga mengembang,misalnya di kaitkan dengan
tingkat bunga yang berlaku bagi deposito beberapa bank pemerintah,atau dengan LIBOR,atau SIBOR.
Jadi,obligasi suku Bungan mengembang memiliki kupon yang perhitungan besaran bunganya mengacu
pada suatu indeks pasar uang seperti LIBOR atau Euribor.
3.Obligasi Dengan Jaminan
Dalam praktik pasar modal di kenal pula obligasi dengan jaminan(secured bonds) maupun tanpa
jaminan(unsecured/debenture bonds).Obligasi dengan jaminan juga beraneka jenisnya,misalnya obligasi
yang di jamin oleh guarantor,atau di jamin oleh aktiva terntentu seperti tanah,gedung,pabrik,dan
perlengkapannya
Obligasi dengan jaminan(secured bonds)tidak dapat menjadi berikut :
a. Guaranteed Bond (Obligasi dengan garansi)
b. Mortagage Bonds (Obligasi yang di jamin dengan real assets)
c. Collateral Trust Bonds
d. Equipment Trust Bonds
e. Unsecured Bonds (Obligasi tanpa jaminan)
f. Debenture Bonds
g. Subordinate bonds
h. Efek Berangun Aset
Jenis obligasi berdasarkan konvertibilitas
Jenis obligasi ini dapat dilihat dari hak untuk menukarkan obligasi dengan sssaham(common stock)
dalam jangka waktu tertentu dengan syarat syarat pinjaman obligasi ini disebut juga convertibel
bonds. Mengenai obligasi konvensi ini peter gallant menulis convertible bonds offer the holder the
opsions to convert the bonds into another security or assets on agreet conditions as in the
future.Jika di bahasa indonesiakan yang berarti Obligasi konversi menwarkan kepada
pemegangnya suatu hak opsi untuk mengubah obligasi ke sekuritis atau asset lain untuk menyetujui
keadaan yang akan terjadi di kemudian hari.
Jenis obligasi berdasarkan penerbitnya
Dari klasifikasi pihak yang menerbitkan obligasi,di kenal jenis 1)company bonds (pihak yang
menerbitkan adalah perusahaan), 2)government bonds (pemerintah pusat),dan 3)municipal bonds
(pemerintah daerah,atau wilayah otonomi khusus).
Obligasi Perusahaan adalah obligasi yang di terbitkan oleh perusahaan,misalnya Bank
Investasi Eropa (European Investment Bank)
Obligasi pemerintah adalah suatu pemrintah yang menerbitkan obligasi pemerintah dalam
mata uang negaranya maupun obligasi pemerintah dalam denominasi valuta asing yang biasa di
sebut dengan obligasi ineternasional sovereign bond.
Obligasi daerah adalah obligasi yang di terbitkan oleh Negara
bagian,tertorial,kota,pemerintahahan setempat,atauoun lembaga-lembaganya.
Jenis Obligasi Berdasarkan Pemegangnnya
Obligasi dapat di terbitkan dengan 2 (dua) jenis, yaitu atas nama dan atas unjuk.
Obligasi atas nama, untuk pokok pinjaman dan bunga,nama pemiliknya tercantuk dalam
sertifikat obligasi,tetapi tidak ada kupon bunga.Obligasi Atas Nama barati dalam surat obligasi
terdapat nama pembelinya (kreditor).
Obligasi atas unjuk memiliki bebrapa ciri penting,yaitu nama pemilik tidak tercantuk di dalam
sertifikat obligasi,setiap sertifikat obligasi di sertai kupon Bungan dan kupo bunga itu di lepas
apabila bunga itu di bayarkan.Obligasi atas unjuk merupakan setifikat resmi tanpa nama
pemegang di mana siapapun yang memegang obligasi tersebut dapat menuntut pembayaran
obligasi yang di pegangnya tersebut.
Obligasi Subordinasi Dan Warrant
Obligasi Subordinasi merupakan sekuritas dengan peringkat di bawah utang dengan
jaminan,setelah obligasi debenture (tidak di jamin oleh aktiva tertentu),dan dalam hal tuntutan
terhadapt aktiva dan pendapatan atas penerbit seringkali setelah kreditor umum lainnya.
Menurut Syahruzad ada beberapa hal yang mendorong maraknya penerbitan obligasi
subordinasi.Pertama,factor ketepatan waktu.Kedua,penerbitan obligasi subordasi adalah
konsekuensi logis dari upaya perbankan untuk mengurangi maturity mismatch antara aset dan
kewajibannya.Ketiga,obligasi subordinasi termasuk dalam perhitungan modal bank.

Adapaun obligasi warrant juga di munkinkan di sertai dengan warrant dalam hal ini
warrant-nya di beri hak untuk di tukarkan dengan saham perusahaan dengan kurs tertentu.
Obligasi Inflasi
Obligasi inflasi atau lebih di kenal dengan sebutan (inflation linked bond) dimana nilai pokok
utang pada obligasi tersebut mengacu pada indeks inflasi.Suku bunga pada obligasi jenis ini lebih
rendah dari pada suku bunga tetap
Obligasi indeks lainnya,adalah surat utang berbasis ekuiti (equity linked note) dan obligasi
yang mengacu pada indeks yang merupakan indicator bisnis seperti penghasilan.
Obligasi Abadi
Obligasi abadi,obligasi ini tidak memiliki suatu masa jatuh tempo.Obligasi jenis ini yang
terkenal pad pasar obligasi adalah UK Consols yang di terbitkan oleh pemerintah inggris,atau juga
di kenal dengan nama Treasuri Annuities atau Undated Treasuries.
Obligasi Tercatat
Obligasi tercatat adalah obligasi yang kepemilikannya atau pun peralihannya di daftarkan dan
di catat oleh penerbit atau oleh lembaga adminstrasi efek.Pembayaran bunga dan pembayaran
pokok utang akan di transfer kepada pemegang obligasi yang namanya tercatat.
Obligasi Tanpa Warkat
Obligasi tanpa warkat atau lebih di kenal sebagai Book – entry bond adalah suatu obligasi
yang tidak memiliki sertifikat,dimana mahalnya biaya pembuatan sertifikat serta kupon
mengakibatkan timbulnya obligasi jenis ini.Obligasi ini menggunakan system eletronik terpadu
yang mendukung penyelesaian transaksi efek secara pemindah bukuan di pasar modal
Obligasi Lotere
Obligasi Lotere atau juga di sebut lottery bond adalah obligasi yang di terbitkan oleh suatu
Negara( biasanya Negara-Negara eropa).Biasanya bungannya di bayar seperti tata cara
pembayaran Bungan pada obligasi suku Bungan tetap,tetapi penerbit obligasi akan menebus
obligasi yang di terbitkan secara acak pada waktu tertentu dimana penembusan atau pelunasan
obligasi yang beruntung terpilih akan di lakukan dengan harga yang lebih tinggi dari pada nilai
yang tertera pada obligasi
Obligasi Perang
Obligasi Perang atau warbon adalah suatu obligasi yang di terbitkan oleh suatu negara guna
membiayai perang
Obligasi Sebagai Surat Berharga
Untuk memperoleh dana yang cukup besar guna menunjang pembangunan nasional,di
perlakukan berbagai cara yang dapat di tempuh oleh perusahaan,baik dengan cara hutang dagang
(trade payables) yang di kenal dalam dunia perdagangan maupun pinjaman dari bank atau di kenal
dengan credit bank.
Timbul persoalan bagaimana jika perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah yang cukup
besar dan baru dapat di bayarkan kembali dalam jangka waktu yang lama,mengingat bahwa
kegiatan perusahaannya baru di peroleh hasilnya dalam jangka waktu yang cukup lama pula.
Adapun bentuk perikatan dasar dari utang adalah perjanjian meminjam
uang.Ditemukannyaadalah pada pasal 1754 kitab undang-undang hokum perdata (KUH
Perdata).Dalam terminology KUH Perdata,obligasi termasuk dalam kualifikasi perjanjian
pinjam ,mengganti atauu perjanjian pakai habis.
Obligasi Sebagai investasi Pendanaan
Suatu perusahaan memerlukan dana yang bersumber dari luar perusahaan untuk
pengembangan usahanya.Dana itu bisa di peroleh dari pinjaman bank atau bisa juga dari surat
utang (debt instrumen) seperti obligasi.Keuntungan obligasi adalah tidak adanya campur tangan
pemilik dana terhadapa perusahaan dan tidak ada controlling terhadap perusahaan,seperti halnya
perusahaan yang menerbitkan saham.Dana dari obligasi bersifat jangka panjang karena jatuh
temponya rata-rata 5 tahun ke atas.
Bagi Masyarakat pemodal (investor),investasi dalam obligasi memiliki risiko yang lebih
rendah,memberikan tingkat bunga yang tetap atau floating rate,dan jika aktif melakukan transaksi
maka obligasi ini dapat memberikan gain atas selisih jual dan beli.
Pasar Perdana Obligasi
Di Indonesia obligasi lebih di kenal sebagai surat pernyataan tang dengan bunga/kupon yang
di terbitkan oleh suatu pihak melalui prosedur penawaran Bungan umum dengan jangka wantu di
atas 1 tahun dan tercatat di bursa, Data yang terkumpul diBursa efek Surabaya secara nyata
memeberikan indikasi bahwa pasar sekunder obligasi diIndonesia mulai hidup.Pertumbuhan pasar
obligasi di Indonesia diramalkan banyak pihak akan bertambah marak dengan tumbuhnya reksana
yang saat ini telah berjumlah lebih kurang 60.di mana obligasi menempati rangking tertinggi
dalam jumlah portofolio yang dijanjikan oleh para manajer investasi.perlu diluruskan disini bahwa
beberapa penerbit asing memasukan beberapa jenis surat utang lainnya dalam kategori Indonesia
bonds yang sesungguhnya masuk kedalam kategori surat utang Nonpenawaran umum (Private
Placement/Syndicated loan Dest).
Data-data yang dikumpulkan oleh bursa efek Surabaya dari pasar sekunder
secara nyata memeberikan Indikasi bahwa pasar sekunder mulai hidup,yang
ditandai dengan:
o Data transaksi obligasi yang dikumpulkan dari 23 anggota bursa dan bank-
bank sejak 1 januari 1997 menunjukan bahwa 73% obligasi yang tercatat
dibursa efek Surabaya di perdagangkan dipasar sekunder
o Munculnya beberapa marke-maker/dealer dan broker sebagai tanda- tanda
kehidupan dari suatu pasar over-The-counter (OTC).
o Tingginya minat pihak asing yang ditandai dengan berbagai persiapan
mengantisipasi perkembangan pasar obligasi yang diperkirakan akan
mengalami Boom dalam waktu mendatang
o Kecenderungan harga obligasi yang terus meningkat sejak akhir tahun
lalu,baik sebagai akibat turunnya suku bunga mupun meningkatnya
permintaan pasar
C.PENERBITAN OBLIGASI
1. Pihak-pihak Dalam penerbitan Obligasi
o Emitan
Pengertian emitan (issuer) adalah pihak yang menerbitkan atau mengeluarkan obligasi dengan
tujuan untuk mendapatkan dana.
o Penjamin Emisi
Penjamin emisi (underwriter) adalah perusahaan yang menjamin penjualan obligasi. Pada dasarnya
penjamin emisi merupakan mediator antara emiten dengan pemodal.
o Wali amanat
Wali amanat (trustee) adalah pihak yang ditunjuk oleh emiten,tetapi bertindak kepentingan
pemengang obligasi.
D.UPAYA MENCEGAH RISIKO INVETASI OBLIGASI
Risiko obligasi terdiri atas 3 jenis risiko, Yakni:
1. Risiko Likuiditas
Risiko ini melekat pada semua obligasi,risiko ini timbul dari kemunkinan tidak likuidnya
suatu obligasi di perdagangkan atau tidak mudahnya menjual suatu obligasi di pasar
sekunder.pasar sekunder obligasi tidak seramai pasar saham.Suatu obligasi menjadi likuid di pasar
ekunder jika permintaan beli untuk obligasi itu cukup banyak atau memang ada pihak yang
berperan sebagai market maker yang salah satu fungsinya adalah sebagai pembeli dan penjual
stand-by untuk obligasi itu.
2. Risiko Maturitas
Risikon ini jua terdapat pada semua obligasi,semakin besar,secara umum semakin lama
jatuh tempo suatu obligasi,semakin besar tingkat ketidakpastian sehingga semakin besar risiko
maturitas.
3. Risiko Default
Risiko default hanya ada pada obligasi korporasi,obligasi korporasi tidak di jamin
pemerintah.Investor yang membeli obligasi korporasi harus menyadari bahwa inverstasinya tidak
kembali jika sebelum obligasi jatuh tempo.
Jadi risiko obligasi adalah wanprestasi dari pembayaran bunga obligasi atau dalam praktik
sering di sebut sebagai kupon obligasi.Risiko berikutnya adalah apabila emiten mengalami
likuidasi,bubar,atau bahkan mengalami pailit.Apabila di katakana likuidasi maka belum tentu
artinya adalah palilit.Harus di bedakan antara likuidasi dan pililit.
Obligasi Syariah
A.Sejarah Obligasi Syariah (SUKUK)
Obligasi Syatiah ini sesungguhnya bukan istilah baru dalam sejarah islam.Istilah tersebut
sudah du kenal sejak abad pertengahan di mana umat islam menggunakannya dalam konteks
perdagangan internasional.Sukuk merupakan bentuk jamak dari kata sakk yang memiliki arti yang
sama dengan sertifikt atau note.
Dalam perkembangannya,the Islamic jurisprudence council (IJC) kemudian
mengeluarkan fatwa yang mendukung berkembangnya sukuk.Hal tersebut mendorong otoritas
moneter Bahrain untuk meluncurkan salam sukuk berjangka waktu 91 hari dengan nilai 25 juta
dolat AS pada tahun 2001.
Obligasi Syariah Mudharabah
Salah satu indikasi pertumbuhan dan perkembangan obligasi syariah pada akhir-akhir ini
dapat di lihat dari maraknya penawaran umum perdana obligasi syariah dengan akad ijarah.
Beberapa perusahaan penerbit obligasi syariah adalah sampai dengan bulan Desember 2004
adalah seagai berikut : 1) Indosat Syariah Mudharabat, 2(Bank Muamalat Syariah Subordinasi; 3)
Cilindra Perkasa; 4)Bukopin Syariah Mudharabah; 5) Berlian Lajur Mudharabah 6) BSM
Mudharabah ; 7) Obligasi Syariah PTPN VII; 8) Matahari Putra Prisma Ijarah ; 9) Sona Topas
Tourism Ijarah; 10) Citra Sari Makmur Ijarah 11) CSM Corpotama Ijarah; 12) Berlian Ijarah; 13)
Humpus intermodal trans Ijarah.
Obligasi Syariah Ijarah
Berdasarkan fatwa Dewan Syari’ah Nasional Majelis Ulama Indonesia Nomor 41/DSN-MUI/III/2004
tentang Obligasi Syariah Ijarah,telah di tegaskan beberapa hal mengenai obligasi syariah ijarah,sebagai
berikut :
a. Obligasi Syariah adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang di
keluarkan oleh Emiten
b. Obligasi Syari’ah ijarah adalah obligasi syari;ah berdasarkan akad ijarah dengan memperhatikan
substansi Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Nomor 09/DSN-MUI/IV/2000
tentang pembiayaan ijarah.
c. Pemegang obligasi syarish dapat bertindak sebagai Musta’jir (penyewa) dan dapat pula bertindak
sebagai Mu’jir (Pemberi Sewa)
d. Emiten dalam kedudukannya sebagai wakil pemegang OSI dapat menyewa ataupun menyewakan
kepada pihal lain dan dapat puka bertindak sebagai penyewa.
Karakterisik Obligasi Syariah
 Obligasi syariah memiliki beberapa karakterisik :
 Pertama, obligasi syariah menekan pendapatan investasi bukan berdasar kepada tingkat bunga
(kupon) yang telah ditentuan sebelumnya.
 Kedua, dalam system pengawasanya selain diawasi wali amanat maka mekanisme obligasi
syariah juga diawasi oleh dewan pengawas syariah (dibawah majelis ulama Indonesia) sejak
dari penerbiatan obligasi samapi akhir dari masa penerbitan obligasi tersebut.
 Ketiga, jenis industry yang dikelola oleh emiten serta hasil pendapatan perusahaan penerbit
obligasi harus terhindar dari unsur nonhalal
Risiko dan Jenis Risiko Obligasi Syariah
 Risiko investasi bentuknya bisa bermacam-macam, baik disebabkan oleh faktor internal
maupun faktor eksternal dari produk investasi tersebut. Begitu pula ada investor yang
mengharapkan tingkat keuntungan relative sedikit cenderung akan mendapatkan tingkat risiko
yang relative kecil juga. Istilah yang paling umum dikenal adalah high profit high risk, low
profit low risk.
 Risiko investasi yang imbul dari setiap investasi kdang bisa dipredisikan sebelumnya, kadang
juga tidak bisa dipredisikan
Peran Dewan Pengawas Syariah
 Tugas dewan pengawas syariah sebagai pengawas kegiatan usaha di Pasar Modal senantiasa
sejalan dengan prinsip syariah adalah sebuah tugas yang sangat berat. Terblebih lagi apabila
mengingat tidak adanya aturan hokum yang cukup jelas mengnai kewenangan pengawasan
tersebut
 Berdasarkan pradigmatersebut seharusnya kepntingan pelaku usaha pasar modal syariah tidak
bisa semata mata hanya menghasilkan keuntungan ekonomis. Kepentingan utama
penyelengaraan pasar modal syariah adalah untuk mencari keridhaan tuhan.
Tinjauan Fatwa Dewan Syariah Nasional Mnegenai Obligasi Syariah

 Instrumen-instrumen syariah yang dikeluarkan oleh suatu badan usaha atau lembaga keungan
selalu diawali dengan adanya Fatwa dari Dewan Syariah Nasional (DSN) yang menjadi dasar
hokum bagi keabsahan produk. Mengigat Fatwa DSN tidak termasuk dalam tata urutan
perundang undangn republic Indonesia sebagaimana diatur dala UU No 10 tahun 2004 tentang
pembentukan peraturan perundang=undangan. Dalam pasal 7 ayat (1) UU No 10 tahun 2004
ditegaskan bahwa jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan adalah sebagai berikut :
a. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b. UU/Peraturan Pemerintah Pengganti UU
c. Peraturan Pemerintah
d. Peraturan Presiden
e. Peraturan Daerah
Obligasi Syariah Bagi Pembangunan Daerah dan Pembiayaan
Perusahaan
1. Obligasi Syariah Bagi Pembangunan Daerah
Salah satu yang menarik adalah obligasi syariah dalam praktiknya harus didasarkan pada
akad-akad yang sesuai dengan standar syariah, seperti mudarobah, musyrakah, murababah, dan
lain lain. Dengan demikian, skema obligasi syariah yang ada bisa bermacam-macam, tergantung
pada kebutuhan dan dan kondisi perekonomian suatu Negara dan masyarakat.
2. Obligasi Syariah Sebagai Alternatif Pembiayaan Perusahaan
Obligasi syariah merupakan instrumen investasi baru yang mewarnai pasar modal Indonesia sejak tahun
2002. pioner-nya adalah PT Indosat, telah meluncurkan obligasi mudharabah senilai Rp.175 miliar.
Apabila dibandingkan dengan Negara lain. Obligasi syariah di Indonesia memang masih kecil, baru 160
juta dolar AS. Di Malaysia misalnya obligasi syariah mencapai 23 miliar dolar, Bahrain 1 miliar dolar, Qatar 700 juta
dolar dan sudan 148 juta dolar, serta singapura 35 juta dolar
Obligasi syariah tentunya berbeda dengan obligasi konvesnional. Sejak terdapat konvergensi pendapat
bahwa bunga (interest rate) adalah riba. Maka instrumen-instrumen yang punya komponen bunga (interest-bearing
instrumens) tidak bisa masuk dalam daftar investasi halal
Obligasi Syariah vs Pajak
 Dalam menutupi pembiayaan deficit APBN dan mengurangi ketergantungan pembiayaan difisit
APBN pada utang luar negeri, pemerintah akan semakin beralih pada instrumen pasar beupa
surat berharga Negara (SBN) khusunya dalam mata uang rupiah, hal ini dikarenkan pembiayaan
melalui penerbit SBN lebih menguntungkan daripada pinjaman luar negeri.
 Dalam kaitanya dengan SUKUK Negara. Majelis ulama Indonesiatelah memberikan jaminan
kehalalan dari suskuk. Pertama, sukuk Negara diterbitkan atas bukti bagian kepemilian asset.
 Kedua, sale lease back hukumnya boleh. Akad yang digunakan adalah ba’I dan ijarah yang
dilaksanakan secara terpisah
 Ketiga, SBSN (ijarah sale dan lease back) penyebutanya yang dibutuhan secara spesifik
mengantisipasi dikeluarkanya SBSN ijarah head lease dan sub lease yang banyak menggunakan
dasar fatwa dewan syariah nasional No. 41/DSN-MUI/III/2004 tentang Obligasi Syariah Ijarah.
Surat Berharga Syari’ah Negara/sukuk negara
1. Undang-undang No. 19 Tahun 2008 tentang surat berharga Syariah
Keberhasilan pelaksanaan program pembangunan nasional dalam mewujudkan
masyarakat yang adil,malmur,dan sejahtera berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar
republic Indonesia Tahun 1945 perlu di sertai dengan upaya pengelolaan keuangan Negara secara
optimal. Hal ini dapat di capai melalui peningkatan efisien dalam pengelolaan asset Negara dan
pengembangan sumber pembiayaan anggaran Negara,guna meningkatkan daya dukung anggaran
pendapatan dan belajnja Negara dalam menggerakan pembangunan sector ekonomi secara
berkesimpungan.
Upaya pembangunan instrumen antara lain,bertujuan untuk memperkuat dan meningkatkan
peran system keuangan berbasis syari’ah di da;am negeri,dan juga memperluas basis pembiayaan
anggarang Negara.
Obligasi Syariah Di Beberapa Negara
Obligasi Syari’ah tidak hanya ada di Indonesia,Obligasi Syari’ah juga terdapat di beberapa Negara
lain,di antaranya :
1. Ingris
2. Swiss
3. Sudan,dan
4. Malaysia

Anda mungkin juga menyukai