Anda di halaman 1dari 17

INTODUCITON TO

ECONOMICS
Elastisita
s
Penawar
an
Cakupan
Dan
Metode
Ekonomi
Ekonomi
Kelangkaan
Dan Pilihan

Mikro
Permintaan,
Penawaran
Dan
Kesetaraan

Aplikasi
Permintaa
n dan
Penawara
n
Ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi. yang
mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan
kuantitas faktor input, barang dan jasa yang diperjual-belikan.

Back
Cakupan dan Metode Ekonomi
• Ilmu ekonomi modern dicetuskan pertama kali oleh Adam Smith,
seorang warga Inggris, pada tahun 1776 dengan bukunya yang
berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of
Nations. Dari buku ini muncul prinsip-prinsip dasar tentang ekonomi
pasar yang memberikan peranan kepada individu-individu secara
Teori-teori
bebas dalam menentukan ekonomi
suatu pilihanyang keluar dari
atas barang pandangan
dan jasa.
Adam Smith disebut sebagai mazhab ekonomi
klasik, dan dikategorikan sebagai ekonomi
mikro. Oleh karena itu, Adam Smith dipandang
sebagai “Bapak” dari ilmu ekonomi.
Back
Kelangkaan Dan Pilihan Ekonomi
Kelangkaan adalah kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup
sumber daya untuk memuaskan semua kebutuhan kita. Dengan singkat
kata kelangkaan terjadi karena jumlah kebutuhan lebih banyak dari
jumlah barang dan jasa yang tersedia. Kelangkaan bukan berarti
segalanya sulit diperoleh atau ditemukan.
Pilihan Ekonomi adalah keputusan untuk menggunakan sumber
daya yang langka dengan cara tertentu.Kita harus memilih dan
menentukan berapa banyak barang yang akan di di beli.
Back
Contoh
Contoh kelangkaan dan pilihan ekonomi yang dapat kita temukan
pada PT KAI adalah saat menjelang lebaran :
 Armada yang terbatas merupakan satu kendala yang menyebabkan kuota tiket
tidak bisa diperbanyak. Untuk hari-hari biasa mungkin jumlah ini masih cukup, namun
saat akan lebaran, jumlah peminat naik sehingga semuanya harus berebutan
mendapatkan tiket. Sebagai gambaran, jumlah tiket / tempat duduk yang disediakan
setiap hari untuk perjalanan antar kota di area Sumatera dan Jawa adalah berkisar
200.000. Jumlah ini tidak sebanding dengan jumlah masyarakat yang hendak
melakukan mudik.
Dengan adanya keterbatasan armada membuat kita memilih dan menentukan
waktu dan jumlah tiket yang akan kita beli ke tujuan individu agar tidak mengalami
kelangkaan.

Back Gambar
Back Gambar 1.1
Next
Permintaan, Penawaran, dan Kesetaraan
Pasar
Permintaan pasar adalah sejumlah barang yg diinginkan untuk
dibeli/dimiliki pada berbagai tingkat harga yg berlaku di pasar dan
waktu tertentu.
Penawaran pasar adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia serta
dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat
harga selama periode waktu tertentu.
Keseimbangan pasar adalah suatu keadaan saat
jumlah produk atau barang yang diminta sama
dengan jumlah barang yang ditawarkan pada
harga tertentu.
Back Next
Permintaan :
Setiap konsumen pasti ingin mendapatkan harga tiket yang murah saat menjelang
lebaran,sedangkan produsen menawarkan harga tiket yang lebih mahal di karenakan permintaan
konsumen lebih banyak.
Penawaran :
PT. KAI menawarkan tiket kereta pada tanggal 1 maret 2020-31 maret 2020 dengan jurusan Jakarta-
Yogyakarta berkisar di harga Rp.230.000-Rp.240.000 untuk kelas Ekonomi untuk harga termurah.
Sedangkan di tanggal 1 april 2020-26 mei 2020 dengan jurusan Jakarta-Yogyakartaa berkisar di
harga Rp.270.000-Rp.300.000 untuk kelas Ekonomi untuk harga termurah.
Keseimbangan :
Pada saat tidak menjelang lebaran setiap konsumen jarang berpergian menggunakan kereta api
tetapi PT. KAI menyediakan 50 tiket dan pemesanan yang dilakukan konsumen hampir 50 tiket per
harinya walaupun harga tiket yang ditawarkan produsen berbeda-beda mulai dari kelas economy,
business, dan executive

Back Next
Aplikasi Permintaan dan Penawaran Ekonomi
Analisis permintaan dan penawaran memberikan bantuan yang
sangat berarti kepada ahli ekonomi dalam memahami beberapa
peristiwa ekonomi yang wujud dalam masyarakat.
Teori permintaan dan penawaran berguna untuk menerangkan
interaksi anatara penjual dan pembeli di pasar persaingan sempurna.
Pasar persaingan sempurna yaitu di dalam pasar-pasar banyak penjual
dan pembeli

Back Next
Berdasarkan latar belakang masalah di atas tentang salah satu transportasi yang dapat memenuhi syarat
adalah kereta api, dipandang perlu dilakukan suatu analisis tentang permintaan kereta api. Saat ini, angkutan
kereta api hanya dilayani oleh PT. (Persero) Kereta Api Indonesia, yang mempunyai peran penting dalam
meningkatkan jumlah permintaan. Untuk mencapai tujuan itu, terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhinya, di antaranya harga tiket kereta api, harga tiket transportasi lain, pelayanan, fasilitas,
karakteristik masyarakat dan pendapatan masyarakat.
Tingginya laju urbanisasi di kota – kota besar juga akan berimplikasi pada peningkatan kebutuhan dalam
melakukan mobilitas atau pergerakan. Kelancaran pergerakan (aksebilitas) akan melahirkan suatu kelancaran
bagi pertukaran kebutuhan penduduk dan akhirnya pada percepatan ekonomi terhadap beberapa pilihan
moda transportasi pada pengguna sarana angkutan umum penumpang.
Untuk mendukung lancarnya kegiatan tersebut, DAOP IV telah menyediakan berbagai jenis Kereta Api
antara lain Kereta Api eksekutif Harina dan Kereta Api eksekutif Argo Muria. Jumlah permintaan dapat dilihat
pada

Back Next
Jumlah Permintaan Kereta Api Eksekutif Harina dan Argo Muria Berdasarkan gambar 1.2, dapat diketahui pada
kereta api eksekutif Harina dari tahun 2005 sampai
2007 permintaanya mengalami penurunan, dan 4
mengalami kanaikan yaitu pada tahun 2008 yaitu
sebesar 59,059. Sedangkan pada kereta api
eksekutif Argo Muria dari tahun ke tahun
mengalami ketidaksetabilan bahkan sempat
mengalami penurunan terendah yaitu pada tahun
2006 yaitu sebesar 54,494.
Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini
mengambil judul “ANALISIS PERMINTAAN JASA
KERETA API (studi kasus : Kereta Api Eksekutif
Harina (Trex) Semarang – Bandung pp dan Kereta
Api eksekutif Argo Muria (Trex) Semarang – Jakarta
pp)”.

Back Next
Menurut Sadono Sukirno (1994) terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan tersebut dijabarkan
sebagai berikut :
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang lain
3. Pendapatan
4. Selera
5. Faktor-faktor lain Kurva permintaan dapat didefinisikan sebagai suatu
kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut
yang diminta para pembeli (Sukirno, 2005). Kurva permintaan dapat terjadi perubahan yaitu apabila terjadi
perubahan harga, maka hanya akan mempengaruhi jumlah barang yang diminta, sehingga pergerakan akan selalu
berada di sepanjang kurva permintaan. Tetapi apabila terjadi dalam perubahan determinan permintaan selain
harga seperti pendapatan per kapita konsumen, harga barang lain maupun selera konsumen maka akan
mengakibatkan terjadinya pergeseran kurva permintaan yang disebut sebagai perubahan permintaan (Miller dan
Minner, 2000). Perubahan dan pergeseran tersebut dapat dilihat dari gambar 1.3 :

Next
Back
Kurva Perubahan dan Pergeseran Permintaan Pasar

Berdasarkan gambar 1.3 pergeseran titik keseimbangan dari


titik E1 menuju ke titik E2 disepanjang kurva D merupakan
akibat adanya perubahan harga, sedangakan pergeseran
kurva D menuju kurva D’ atau D” disebut sebagai perubahan
permintaan.

Back Next
Untuk melihat bagaimana elasitas permintaan dapat
mempengaruhi insiden pajak akan dimisalkan bahwa penawaran
adalah sama sifatnya pada kedua keadaaan yang dibandingkan.
Dengan pemisalan ini selanjutnya akan di bandingkan keadaan
diamana permintaan yang elastis dan tidak elastis

Next
Back
Elastisitas Penawaran
 elastisitas penawaran didefinisikan sebagai ukuran kepekaan jumlah penawaran suatu barang
dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas penawaran mengukur persentase perubahan jumlah
penawaran yang terjadi akibat persentase perubahan harga. Sebagai contoh, jika harga sebuah
barang naik 10%, jumlah penawarannya naik 20%, maka koefesien elastisitas permintaannya
adalah 20%/10% = 2.
Elastisitas penawaran dinyatakan dalam bilangan yang disebut koefisien elastisitas penawaran
dengan notasi huruf Es. Nilai Es menunjukkan perbandingan antara jumlah barang yang ditawarkan
dengan persentase perubahan harganya. Nilai dari Es dihitung berdasarkan formula berikut.

Es = (ΔQ/Q) / (ΔP/P)
ΔQ = perubahan jumlah barang yang ditawarkan (Q2 – Q1)
ΔP = perubahan harga barang yang ditawarkan (P2 – P1)
P = harga awal
Q = jumlah penawaran awal
Es = koefisien elastisitas penawaran Next
Back
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai