Hukum-hukum
Kebutuhan Pengaruh
sederhana dalam turunan (derived teknologi dari
ekonomi pasar TIDAK demand) berbagai moda
DAPAT diaplikasikan
begitu saja ke dalam
ekonomi transportasi.
TRANSPORTASI
PERMINTAAN (DEMAND) DAN SUPPLY (PENYEDIAAN) HARUS SEIMBANG
(Equilibrium Law)
PERMINTAAN = KEINGINAN
- Kebutuhan bermobilisasi atau berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk beraktifitas
- Kebutuhan barang berpindah dari lokasi produksi ke lokasi konsumsi
KARAKTERISTIK PERMINTAAN TRANSPORTASI
- Derived demand, bersifat turunan yaitu permintaan ada apabila ada faktor
pendorong
- Fluktuatif terhadap waktu dan bersifat tertentu
- Sangat dipengaruhi oleh elastisitas harga
- Jasa transportasi adalah jasa pelayanan dengan banyak faktor yang
mempengaruhi seperti kecepatan, keamanan, keselamatan, ketepatan,
kenyamanan dan lainnya
KURVA PERMINTAAN
Demand dari transportasi sangat bergantung pada pendapatan konsumen dan biaya dari barang tertentu
Dimana:
Da = Permintaan jasa transportasi
Da = f (Pa, P1, P2, … Pw, Y) Pa = Harga jasa transportasi
P1, P2,…, Pw = Harga barang/jasa lainnya
Y = Tingkat pendapatan user
Demand function (fungsi permintaan) merepresentasikan keingingan “willingness” dari konsumen untuk
membeli barang maupun jasa transportasi dengan alternatif harga yang sudah digeneralisasikan.
Terdapat persamaan linear permintaan : q = α - βp
- Pendapatan meningkat
- Populasi meningkat
- Meningkatnya harga pesaing jasa
transportasi lainnya
- Menurunnya harga jasa transportasi
pendukung
CONTOH PEMBANGUNAN JALAN BY-PASS
Seperti dijelaskan sebelumnya, fungsi permintaan dapat mengalami perubahan/ pergeseran
sebagai dampak dari perubahan tingkat pendapatan (income), kepadatan (populasi) dan
karekteristik sosio-ekonomi.
Dua buah kota A dan B dihubungkan oleh satu jalan eksisting yang kemudian dibangun jalan by-
pass sejajar dengan jalan eksisting
CONTOH PEMBANGUNAN JALAN BY-PASS
Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, • Dari Gambar dapat dilihat bahwa pertambahan pengguna
pengguna jalan eksisting juga mengalami peningkatan. jalan menyebabkan kurva permintaan bergeser dari D0
menjadi D1 sehingga jumlah pengguna juga bertambah
Hal ini menyebabkan pergeseran kurva permintaan. dari q0 menjadi q1 disertai dengan pertambahan biaya
dari p0 menjadi p1.
- Proses pengerjaan
1) Subsitusi fungsi n terhadap p
2) Didapatkan nilai p (berupa price dalam dollar)
3) Subsitusi nilai p kedalam fungsi n terhadap p
4) Didapatkan nilai n (jumlah kursi)
Logika kedua persamaan tersebut tampak masuk akal. Jika harga tiket
pesawat naik, permintaan secara alami akan turun. Memplot dua
persamaan ke skala dapat membantu untuk memvisualisasikan
p = USD 214,28 danharga
n = 714 kursi
keseimbangan
Soal
Waktu tempuh pada jalur jalan raya yang menghubungkan dua pusat
kegiatan telah diamati mengikuti persamaan yang mewakili fungsi
pelayanan berupa waktu tempuh t = 15 + 0,02 v di mana t diukur dalam
menit dan v adalah kendaraan per jam. Fungsi permintaan untuk
perjalanan yang menghubungkan kedua aktivitas tersebut adalah v=
4000-120 t.
- Buat sketsa kedua persamaan ini dan tentukan waktu kesetimbangan
dan kecepatan perjalanan.
- Jika panjang jalan raya adalah 20 km, berapa kecepatan rata-rata
kendaraan yang melintasi panjang tersebut.
SENSITIVITAS DAN PERMINTAAN PERJALANAN
Bentuk persamaan permintaan
perjalanan dapat digunakan untuk
memprediksi perubahan pada
volume perjalanan akibat dari Contoh:
perubahan harga dalam kurun Tarif Toll JORR meningkat, pengguna Toll JORR menurun
waktu tertentu
Elastisitas
ELASTISITAS
Perbandingan perubahan relative pada permintaan terhadap perubahan relative dari harga
Untuk satu fungsi yang linear, nilai elastsitas terhadap harga dengan cara mencari turunan dari
ELASTISITAS
Di dalam konteks transportasi elastisitas dapat digunakan untuk menjawab
beberapa pertanyaan seperti:
Apabila tarif busway Trans Jakarta diturunkan, maka berapa banyak pertambahan
penumpang yang akan menggunakan bus.
Dengan kata lain, berapa perjalanan (trip) diperkirakan akan bertambah atau
berkurang akibat perubahan dari harga (price) suatu perjalanan