Anda di halaman 1dari 30

EKONOMI TRANSPORTASI - 1

DASAR – DASAR REKAYASA TRANSPORTASI


OUTLINE

- Ruang Lingkup Ekonomi Transportasi


- Permintaan Transportasi
- Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan
- Sensitivitas Permintaan Perjalanan
- Elastisitas (Faktor – faktor yang Mempengaruhi)
RUANG LINGKUP EKONOMI TRANSPORTASI
• Ekonomi transportasi merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi tentang
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan transportasi untuk kebutuhan
produksi, distribusi dan konsumsi masyarakat

• Prinsip-prinsip analisis dan penerapan konsep ekonomi teknik dalam


penggunaaan/pengoperasian transportasi,optimalisasi lalu lintas serta
investasi pada infrastruktur transportasitermasuk mengidentifikasi dan
mengkuantifikasi parameter-parameter biaya dan manfaat, seperti biaya
investasi, operasi dan pemeliharaan, nilai waktu, biaya operasi kendaraan,
dan besaran ekonomi lainnya, memperhatikan aspek akuntansi yang perlu
dilakukan dalam kajian infrastruktur transportasi, serta menerapkan
beberapa metoda kajiankelayakan investasi.
RUANG LINGKUP EKONOMI TRANSPORTASI
Secara umum ilmu ekonomi terbagi menjadi dua cabang utama , yaitu
ekonomi makro dan ekonomi mikro
• Ekonomi Transportasi →satu cabang dari ekonomi mikro,
NAMUN memiliki karakteristik khas

Hukum-hukum
Kebutuhan Pengaruh
sederhana dalam turunan (derived teknologi dari
ekonomi pasar TIDAK demand) berbagai moda
DAPAT diaplikasikan
begitu saja ke dalam
ekonomi transportasi.
TRANSPORTASI
PERMINTAAN (DEMAND) DAN SUPPLY (PENYEDIAAN) HARUS SEIMBANG
(Equilibrium Law)

Demand > supply Demand < supply

Kemacetan arus barang Persaingan tidak sehat

Harga Barang akan NAIK Jasa angkutan RUGI


PERMINTAAN TRANSPORTASI
Dalam ilmu ekonomi, Demand (permintaan) merupakan jumlah dari suatu barang
maupun jasa yang mau dan mampu dibeli pada berbagai kemungkinan harga, selama
jangka waktu tertentu, dengan anggapan hal – hal lain tetap sama (cateris paribus)

PERMINTAAN = KEINGINAN

Dalam transportasi, permintaan perjalanan (transport demand) merupakan kebutuhan


turunan (derived demand), yaitu kebutuhan yang timbul untuk memenuhi kebutuhan
lain

- Kebutuhan bermobilisasi atau berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk beraktifitas
- Kebutuhan barang berpindah dari lokasi produksi ke lokasi konsumsi
KARAKTERISTIK PERMINTAAN TRANSPORTASI
- Derived demand, bersifat turunan yaitu permintaan ada apabila ada faktor
pendorong
- Fluktuatif terhadap waktu dan bersifat tertentu
- Sangat dipengaruhi oleh elastisitas harga
- Jasa transportasi adalah jasa pelayanan dengan banyak faktor yang
mempengaruhi seperti kecepatan, keamanan, keselamatan, ketepatan,
kenyamanan dan lainnya
KURVA PERMINTAAN
Demand dari transportasi sangat bergantung pada pendapatan konsumen dan biaya dari barang tertentu

Permintaan merupakan berbagai jumlah barang


maupun jasa yang diminta pada berbagai
tingkat harga pada suatu waktu tertentu, yang
dapat digambarkan dari kurva permintaan

Hal yang berpengaruhi terhadap jumlah barang yang diminta


hanyalah tingkat harga, sedangkan hal – hal lain dianggap tetap
(cateris paribus)
Pada kenyataannya, dipengaruhi oleh banyak faktor seperti pendapatan konsumen, harga barang lain,
preferensi atau selera dan lainnya

Dimana:
Da = Permintaan jasa transportasi
Da = f (Pa, P1, P2, … Pw, Y) Pa = Harga jasa transportasi
P1, P2,…, Pw = Harga barang/jasa lainnya
Y = Tingkat pendapatan user

Harga dapat berupa

- Tarif atau biaya yang dikeluarkan


Yang bisa dihitung dan dianalisa dengan
langsung (out of pocket)
konsep monetisasi (generalised cost)
- Biaya lainnya (Time Cost, Kenyamanan,
Kemudahan, dan lainnya)

Demand function (fungsi permintaan) merepresentasikan keingingan “willingness” dari konsumen untuk
membeli barang maupun jasa transportasi dengan alternatif harga yang sudah digeneralisasikan.
Terdapat persamaan linear permintaan : q = α - βp

q merupakan banyaknya perjalanan yang dibutuhkan dan α, β adalah


parameter konstan dari permintaan dan P dalah total generalised cost
dari sebuah perjalanan
Apabila terjadi perubahan faktor yang mempengaruhi permintaan selain harga,
maka akan terjadi perubahan permintaan. Perubahan permintaan akan
digambarkan dengan pergeseran kurva permintaan ke atas atau ke bawah

Kurva D3 meningkat dalam permintaan pada


harga yang sama akibat:

- Pendapatan meningkat
- Populasi meningkat
- Meningkatnya harga pesaing jasa
transportasi lainnya
- Menurunnya harga jasa transportasi
pendukung
CONTOH PEMBANGUNAN JALAN BY-PASS
Seperti dijelaskan sebelumnya, fungsi permintaan dapat mengalami perubahan/ pergeseran
sebagai dampak dari perubahan tingkat pendapatan (income), kepadatan (populasi) dan
karekteristik sosio-ekonomi.

Dua buah kota A dan B dihubungkan oleh satu jalan eksisting yang kemudian dibangun jalan by-
pass sejajar dengan jalan eksisting
CONTOH PEMBANGUNAN JALAN BY-PASS
Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, • Dari Gambar dapat dilihat bahwa pertambahan pengguna
pengguna jalan eksisting juga mengalami peningkatan. jalan menyebabkan kurva permintaan bergeser dari D0
menjadi D1 sehingga jumlah pengguna juga bertambah
Hal ini menyebabkan pergeseran kurva permintaan. dari q0 menjadi q1 disertai dengan pertambahan biaya
dari p0 menjadi p1.

• pertambahan biaya disini sebagai akibat dari kepadatan


pengguna jalan yang semakin tinggi sehingga
memperlama waktu tempuh dan dapat mengurangi
kenyamanan selama perjalanan.

Untuk mengatasi masalah tersebut direncanakan membangun


by-pass yang menghubungkan kota A dan B.

Hal ini diharapkan dapat mengurangi biaya yang harus


dikeluarkan pengguna tanpa mengurangi jumlah pengguna jalan.
PENAWARAN JASA TRANSPORTASI
Karakteristik:

- Hasil produksi tidak dapat disimpang


seat/km atau ton/km
Jasa transportasi dan merupakan hasil dari
suatu proses produksi yang bersifat intangible.
- Nilai produknya makin lama makin menurun
Hal ini berbeda dengan hasil produksi barang
Nilainya menjadi nol ketika seat tidak terjual
dimana hasil dari suatu produksi bisa dilihat dan
dipegang.
- Jasa angkutan bersifat perorangan
Dua orang yang berpergian dalam suatu kendaraan
yang sama akan mempunyai tanggapan yang berbeda
terhadap jasa angkutan yang digunakannya.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN
JASA TRANSPORTASI
- Teknologi yang digunakan
- Perilaku dan tujuan operator, terkait dengan kinerja dari suatu sistem
- Perilaku operator terkait operasional seperti kebijakan harga
- Perilaku pemakai jasa

- Biaya aktual (out of pocket) dikeluarkan saat


FUNGSI PENAWARAN menggunakan angkutan
- Biaya dari nilai waktu perjalanan
- Biaya dari nilai discomfort dan inconvenience
dari perjalanan saat melewati rute tertentu
- Penawaran, kebalikan dari
permintaan yaitu jumlah
yang ditawarkan oleh
penjual pada suatu tingkat
harga tertentu
- Harga yang lebih tinggi
mendorong jumlah yang
ditawarkan menjadi lebih
besar
- Hubungan antara harga
dengan jumlah yang
ditawarkan dapat
digambarkan dalam bentuk
kurva penawaran
PERMINTAAN, PENAWARAN DAN
KESEIMBANGAN
Keseimbangan terjadi ketika
→Tingkat harga ketika jumlah barang dan
jasa yang diminta = jumlah barang dan jasa
yang ditawarkan

Produsen selalu mengharapkan keuntungan


yang maksimal dengan menetapkan harga
yang setinggi – tingginya

Sebaliknya konsumen selalu mengharapkan


kepuasan maksimal dengan harga yang
serendah – rendahnya. Produsen dan
konsumen akan melakukan tawar - menawar
Contoh
Sebuah perusahaan penerbangan telah menentukan harga kursi pada rute
tertentu menjadi p = 200 + 0,02 n. Permintaan untuk rute ini melalui udara
ditemukan n = 5000 – 20 p, di mana p adalah harga dalam dolar, dan n
adalah jumlah kursi yang terjual per hari. Tentukan harga keseimbangan
yang dibebankan dan jumlah kursi yang terjual per hari.

- Proses pengerjaan
1) Subsitusi fungsi n terhadap p
2) Didapatkan nilai p (berupa price dalam dollar)
3) Subsitusi nilai p kedalam fungsi n terhadap p
4) Didapatkan nilai n (jumlah kursi)

Logika kedua persamaan tersebut tampak masuk akal. Jika harga tiket
pesawat naik, permintaan secara alami akan turun. Memplot dua
persamaan ke skala dapat membantu untuk memvisualisasikan
p = USD 214,28 danharga
n = 714 kursi
keseimbangan
Soal
Waktu tempuh pada jalur jalan raya yang menghubungkan dua pusat
kegiatan telah diamati mengikuti persamaan yang mewakili fungsi
pelayanan berupa waktu tempuh t = 15 + 0,02 v di mana t diukur dalam
menit dan v adalah kendaraan per jam. Fungsi permintaan untuk
perjalanan yang menghubungkan kedua aktivitas tersebut adalah v=
4000-120 t.
- Buat sketsa kedua persamaan ini dan tentukan waktu kesetimbangan
dan kecepatan perjalanan.
- Jika panjang jalan raya adalah 20 km, berapa kecepatan rata-rata
kendaraan yang melintasi panjang tersebut.
SENSITIVITAS DAN PERMINTAAN PERJALANAN
Bentuk persamaan permintaan
perjalanan dapat digunakan untuk
memprediksi perubahan pada
volume perjalanan akibat dari Contoh:
perubahan harga dalam kurun Tarif Toll JORR meningkat, pengguna Toll JORR menurun
waktu tertentu

Elastisitas
ELASTISITAS
Perbandingan perubahan relative pada permintaan terhadap perubahan relative dari harga

Dimana Adalah perubahan jumlah perjalanan sebesar 1% perubahan dalam harga

Untuk satu fungsi yang linear, nilai elastsitas terhadap harga dengan cara mencari turunan dari
ELASTISITAS
Di dalam konteks transportasi elastisitas dapat digunakan untuk menjawab
beberapa pertanyaan seperti:

apabila tarif tol dinaikan, maka berapa kendaraan akan berkurang


menggunakan jalan tol tersebut

Apabila tarif busway Trans Jakarta diturunkan, maka berapa banyak pertambahan
penumpang yang akan menggunakan bus.

Dengan kata lain, berapa perjalanan (trip) diperkirakan akan bertambah atau
berkurang akibat perubahan dari harga (price) suatu perjalanan

Ini merupakan bentuk permodelan ekonomi di dalam konteks bangkitan


perjalanan (trip generation) di dalam tahapan modeling kebutuhan transportasi
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
ELASTISITAS
• Pendapatan
• Tingkat Harga
• Waktu Perjalanan
• Sifat Komoditas
• Ketersediaan Barang
• Preferensi Pengguna
• Atau faktor sosio-ekonomi lainnya
Tipe elastisitas
• Elastisitas = 0 (nol) apabila perubahan harga tidak merubah kuantitas permintaan
(quantity demanded) baik bertambah atau berkurang sejak harga baru diberlakukan

• Permintaan bersifat tidak elastik (inelastic) apabila perubahan harga menyebabkan


perubahan kuantitas permintaan lebih besar dibandingkan dengan harga perubahan
tersebut.

• Elastisitas bersifat setimbang (unity) apabila perubahan harga yang menyebabkan


perubahan permintaan menghasilkan pendapatan tetap sama besar. Sebagai contoh
penurunan harga menyebabkan bertambahnya permintaan tetapi pendapatan (revenue)
tetap sama karena turunnya harga dikompensasi oleh bertambahnya permintaan

• Permintaan bersifat elastik apabila meningkatnya harga menyebabkan turunnya


permintaan secara subtansial dan mengakibatkan pendapatan (revenue) jatuh.
Perhitungan titik elastisitas
• Pendekatan awal dengan persamaan mathematis dari
fungsi permintaan (demand function)

• Yaitu persamaan yang menjelaskan hubungan antara


harga atau tarif perjalanan dan kuantitas permintaan.

• Elastisitas dilihat dengan cara bagaimana perubahan


yang sangat kecil dari tarif menyebabkan perubahan
permintaan.
Perhitungan titik elastisitas
• Bila P adalah harga atau tarif dan Q adalah kuantitas permintaan yang
tergantung dari besarnya besarnya harga atau tarif P, maka

• Nilai ini yang disebut sebagai titik elastisitas


Contoh:
• Secara praktis kurva permintaan akan berbentuk miring ke bawah,
sehingga δQ/δP akan negatif dan nilai elastisitas akan negatif.

• Sebagai contoh: P = 10 – 2Q, maka


Contoh

Kemiringan = -2, artinya setiap kenaikan I unit pada Q


akan menyebabkan turunnya P sebesar 2 Unit
TUGAS
TENTUKAN DAN ANALISA SUPPLY DAN DEMAND DARI SUATU SISTEM
TRANSPORTASI YANG ADA (PILIH SALAH SATU), CTH: JALAN TOLL.
DIKERJAKAN SECARA BERKELOMPOK TERDIRI DARI 4 ORANG

SUBMISSION : MAKS 2 HALAMAN, PDF, GOOGLE CLASSROOM,


DEADLINE JUMAT 1 APRIL (11.59 PAGI/12.00 SIANG)

Anda mungkin juga menyukai