Anda di halaman 1dari 10

PUTRI RANNA

-2006608485-

1. a. Multimoda
Transportasi Multimoda berdasarkan Sistranas didefinisikan “Transportasi barang dengan
menggunakan paling sedikit dua moda transportasi yang berbeda, atas dasar satu kontrak
yang menggunakan dokumen transportasi multimoda, dari suatu tempat barang diterima oleh
operator transportasi multimoda ke suatu tempat yang ditentukan untuk penerimaan barang
tersebut.”

Angkutan Multimoda berdasarkan PP Nomor 8 Tahun 2011 “Angkutan barang dengan


menggunakan paling sedikit 2 (dua) moda angkutan yang berbeda atas dasar 1 (satu) kontrak
sebagai dokumen angkutan multimoda ke suatu tempat diterimanya barang oleh badan usaha
angkutan multimoda ke suatu tempat yang ditentukan untuk penyerahan barang kepada
penerima barang angkutan multimoda.”

b. Intermoda
Berdasarkan buku Manajemen Transportasi Dalam Kajian Dan Teori (Dr. Andriansyah, M.Si.)
Intermoda Transportasi adalah pengangkutan barang atau penumpang dari tempat asal
sampai ketempat tujuan dengan menggunakan lebih dari satu moda transportasi tanpa
terputus dalam arti biaya, pengurusan adminisratif, dokumentasi dan adanya satu pihak yang
bertanggung jawab sebagai pengangkut. Pelayanan intermoda transportasi disebut pula
pelayanan dari pintu ke pintu (door to door service). Keuntungan digunakannya intermoda
transportasi, diantaranya adalah mengurangi waktu yang terbuang di tempat transhipment,
menghasilkan transit time pendek, mengurangi biaya, penanggung jawab angkutan hanya 1
(satu) tangan dan mengurangi resiko.”

UNIVERSITAS INDONESIA
PUTRI RANNA
-2006608485-

c. Sistem Transportasi Nasional


Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. KM. 49 Tahun 2005 tentang Sistem
Transportasi Nasional (Sistranas), Sistem Transportasi Nasional merupakan suatu tatanan
transportasi yang terorganisasi secara kesisteman terdiri dari transportasi jalan, transportasi
kereta api, transportasi sungai dan danau, transportasi penyeberangan, transportasi laut,
transportasi udara, serta transportasi pipa, yang masing-masing terdiri dari sarana dan
prasarana, kecuali pipa, yang saling berinteraksi dengan dukungan perangkat lunak dan
perangkat pikir membentuk suatu sistem pelayanan transportasi yang efektif dan efisien,
berfungsi melayani perpindahan orang dan atau barang, yang terus berkambang secara
dinamis.

d. Sistem Logistik Nasional


Secara definisi Sistem Logistik Nasional (sislognas) adalah suatu sistem yang mampu untuk
menjamin berlangsungnya suatu proses pergerakan atau distribusi barang baik material
maupun produk jadi dari satu tempat ke tempat lain dengan baik dan sesuai dengan jumlah
yang dibutuhkan dalam skala wilayah nasional Indonesia. Secara ringkas sislognas adalah
suatu sistem yang mendukung proses pengelolaan rantai suplai (supply chain management)
berskala nasional.
Source: http://www.ali.web.id/detail_article.php?id=79

e. Strategi “Hindari, Pindah Moda dan Perbaikan”


Sistem transportasi modern menerapkan sistem transportasi yang ramah lingkungan dan
berkelanjutan. Pengembangan sistem transportasi berkelanjutan memiliki keterkaitan erat
dengan emisi yang di produksinya. Emisi yang menjadi penyebab pemanasan bumi dan
perubahan iklim perlu ditekan dengan cara pengimbangan emisi (emission offset). Di sektor
transportasi, pengimbangan emisi dapat dilakukan dengan:
- Avoid (hindari): hindari penggunaan kendaraan pribadi, mengurangi kebutuhan perjalanan
dan menghindari perjalanan yang betul-betul tidak penting;
- Shift (pindah moda): melakukan perpindahan moda dan menggunakan angkutan massal dan
kendaraan tidak bermotor;
- Improve (tingkatkan/perbaikan): perbaiki teknologi kendaraan, melakukan penggunaan
teknologi untuk mengefisiensi energi termasuk bahan bakar dan operasi kendaraan.

Avoid, Shift, Improve (ASI) adalah konsep sistem transportasi modern, sistem transportasi
yang lebih ramah lingkungan, berkelanjutan dan bermanfaat bagi kesehatan.

UNIVERSITAS INDONESIA
PUTRI RANNA
-2006608485-

Source: Angkutan Umum Kota Bandung Kini dan Nanti (Bagian 1) – Transportologi

2. a. Menginvestigasi karakteristik permintaan dan supply dari sistem transportasi.

- Permintaan (demand) transportasi


Permintaan akan perjalanan mempunyai keterkaitan yang besar dengan aktivitas yang ada
dalam masyarakat. Pada dasarnya permintaan atas jasa transportasi merupakan cerminan
kebutuhan akan transportasi dari pemakai sistem tersebut, baik untuk angkutan manusia
maupun angkutan barang dan karena itu permintaan jasa akan transportasi merupakan dasar
yang penting dalam mengevaluasi perencanaan transportasi dan desain fasilitasnya. Semakin
banyak dan pentingnya aktivitas yang ada maka tingkat akan kebutuhan perjalananpun
meningkat. Kebutuhan transportasi (transport demand) merupakan kebutuhan turunan
(derived demand) akibat aktivitas ekonomi, sosial, dan sebagainya. Permintaan (demand)
transportasi lebih sulit diukur, karena hal tersebut terkait dengan kebutuhan dan keinginan
mobilitas masyarakat, dan kebutuhan bisnis untuk pengangkutan barang.

Karakteristik permintaan transportasi:


- Derived demand, bersifat umum, permintaan ada apabila ada faktor pendorong
- Fluktuatif terhadap waktu dan bersifat seketika
- Sangat dipengaruhi oleh elastisitas harga
- Jasa transportasi adalah jasa pelayanan dengan banyak factor yang mempengaruhi, seperti
kecepatan, keamanan, keselamatan, ketepatan, kenyamanan dan sebagainya.

UNIVERSITAS INDONESIA
PUTRI RANNA
-2006608485-

Faktor yang mempengaruhi permintaan/pemilihan transportasi:


- Karakteristik pelaku perjalanan: Tingkat pendapatan, Kepemilikan kendaraan, Kepadatan
pemukiman, Faktor socio ekonomi lainnya.
- Karakteristik Sistem Transportasi: Waktu tempuh perjalanan, Biaya perjalanan, Tingkat
pelayanan, Indeks aksesibilitas.
- Karakteristik Pergerakan: Tujuan pergerakan, Waktu pergerakan, Jarak pergerakan.

- Penawaran/ penyediaan (supply) transportasi


Supply dirasa cukup, apabila permintaan terpenuhi tanpa adanya pengaruh dalam tarif
perjalanan baik dari penyedia transportasi maupun penumpang. Yang dimaksud penyediaan
transportasi adalah prasarana transportasi. Ciri utama prasarana transportasi adalah melayani
pengguna (user) dan harus dapat digunakan di mana saja dan kapan saja. Penyediaan (supply)
relatif mudah diukur, yang biasanya ditunjukkan oleh jumlah kilometer perkerasan jalan,
ruang parkir, pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor dan kilometer perjalanan kendaraan
(VKT). Penyedia jasa transportasi sangat sulit menentukan keseimbangan antara berapa
jumlah penawaran yang seimbang dengan jumlah permintaan jasa transportasi (intangibility).
Tidak seperti permintaan dan penawaran barang, karena transportasi memiliki karakter
penawaran dan permintaan berbeda dengan barang.

Karakteristik penawaran/ penyedia transportasi:


- Hasil produksi yang ditawarkan tidak dapat disimpan: apabila tidak terjual pada waktunya,
maka penawaran hilang atau tidak terpakai lagi, sehingga bisa menyebabkan kerugian bagi
penyedia layanan.
- Nilai produknya makin lama makin menurun: nilainya sudah menjadi nol bagi seat yang tidak
terjual.
- Jasa angkutan transportasi bersifat perorangan: dua orang yang bepergian dalam satu
kendaraan yang sama akan mempunyai tanggapan yang berbeda terhadap jasa angkutan
yang dibelinya.

Faktor yang mempengaruhi penawaran transportasi:


- Teknologi yang digunakan.
- Perilaku dan tujuan operator, terkait dengan kinerja dari sistem terjadwal.
- Perilaku operator terkait operasional, kebijakan harga.
- Perilaku pemakai jasa.

UNIVERSITAS INDONESIA
PUTRI RANNA
-2006608485-

Source:
1. http://e-journal.uajy.ac.id/2487/2/2TS08897.pdf
2. http://sutp.transport-nama.org/files/contents/documents/resources/H_Training-
Material/GIZ_SUTP_TM_Transportation-Demand-Management_ID.pdf
3. https://media.neliti.com/media/publications/214364-model-pemilihan-moda-
pergerakan-komuter.pdf
4. https://ocw.upj.ac.id/files/Slide-CIV-312-pertemuan-3-4.pptx

b. Memformulasikan suatu sistem transportasi yang berkelanjutan

Sistem transportasi yang berkelanjutan merupakan:


a. kegiatan transportasi yang mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pemakai atau
masyarakat;
b. semua kegiatan transportasi harus dilakukan secara efisien dan efektif baik untuk pemakai
kendaraannya ataupun bahan bakar yang digunakan;
c. ada keseimbangan tiga pilar transportasi yaitu ekologi, ekonomi, dan sosial;
d. transportasi yang bukan hanya bisa dinikmati masa sekarang tetapi juga masa yang akan
datang; dan
e. sistem transportasi yang menggunakan sarana transportasi yang ramah lingkungan.

Sistem transportasi yang berkelanjutan dapat juga dikatakan sebagai suatu sistem
transportasi yang dapat mengakomodasikan aksesibilitas semaksimal mungkin dengan
dampak negatif yang seminimal mungkin. Kegiatan transportasi dalam konsep sustainable
transportation harus bisa menyeimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Komponen Sistem Transportasi Berkelanjutan meliputi :


1. Aksesibilitas diupayakan dengan perencanaaan jaringan transportasi dan keragaman alat
angkutan dengan tingkat integrasi yang tinggi antara satu sama lain.
2. Kesetaraan diupayakan melalui penyelenggaraan transportasi yang terjangkau bagi
semua lapisan masyarakat, menjunjung tinggi persaingan bisnis yang sehat, dan
pembagian penggunaan ruang dan pemanfaatan infrastruktur secara adil serta
transparansi dalam setiap pengambilan kebijakan.
3. Pengurangan dampak negatif diupayakan melalui penggunaan energi ramah lingkungan,
alat angkut yang paling sedikit menimbulkan polusi dan perencanaan yang
memprioritaskan keselamatan.

UNIVERSITAS INDONESIA
PUTRI RANNA
-2006608485-

10 Prinsip Transportasi Perkotaan Berkelanjutan

1. Perencanaan kota yang terpadu dan berorientasi manusia


2. Bangun kota berorientasi angkutan umum
3. Optimalkan jaringan jalan dan penggunaannya
4. Giatkan berjalan kaki dan bersepeda
5. Terapkan perbaikan sistem angkutan umum
6. Kontrol penggunaan kendaraan
7. Atur perpakiran
8. Promosikan kendaran yang ramah lingkungan
9. Komunikasikan solusi
10. Atasi tantangan secara komprehensif

Jakarta terpilih sebagai kota terbaik dunia dalam Sustainable Transport Award 2021. Indikator
yang dinilai dalam pengahargaan ini adalah inovasi dan peningkatan mutu transportasi,
mobilitas transportasi kota dan upaya mengurangi polusi, ketersediaan akses pesepeda dan
pejalan kaki yang dinilai selama 1.5 tahun terakhir. Jakarta dinilai berhasil menghadirkan
berbagai inovasi untuk meningkatkan mutu transportasi, diantaranya adalah perluasan jalur
dan penambahan fasilitas sepeda, revitalisasi halte dan trotoar, penataan fasilitas pejalan kaki
dikampung-kampung dan integrasi berbagai moda transportasi publik. Hal ini dibuktikan
dengan terjadinya peningkatan pengguna transportasi umum dan pengguna sepeda, artinya

UNIVERSITAS INDONESIA
PUTRI RANNA
-2006608485-

terjadi perubahan perilaku masyarakat dari penggunaan angkutan pribadi beralih


menggunakan angkutan umum melalui peningkatan inovasi ini.

Source:
1. Info Singkat-IV-16-II-P3DI-Agustus-2012-19.pdf (dpr.go.id)
2. http://www.itdp-indonesia.org/about-us/document/8-poin-panduan-dan-rekomendasi-
kebijakan-transportasi-berkelanjutan-di-dki-jakarta-2/
3. 10 Principles for Sustainable Urban Transport - SUTP

3. a. Analisis dan tanggapan sistem transportasi dalam upaya distribusi vaksin COVID-19

- Aspek Teknologi
Teknologi trnasportasi mempunyai peranan besar dalam mengubah kehidupan manusia
dalam berinteraksi dan dimanfaatkan untuk memindahkan barang dan manusia dari satu
tempat ke tempat lain. Kecepatan pendistribusian sangat dipengaruhi oleh kemajuan
teknologi transportasi, baik transportasi darat, laut dan udara. Vaksin merupakan produk
biologis yang memiliki kerentanan pada perubahan suhu. Pendistribusian vaksin dilakukan
dalam suatu sistem rantai dingin (cold chain system) dan dilakukan sesuai standar
distribusi dan penyimpanan WHO serta prosedur Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)
untuk menjamin kualitas vaksin. Proses distribusi vaksin menggunakan kendaraan
berpendingin khusus dilengkapi temperature monitoring device. Untuk memonitor
keadaan vaksin dalam penyimpanan dan distribusinya, digunakan teknologi 2D bar
code sehingga dapat selalu dilakukan pelacakan di mana vaksin itu berada dan bagaimana
keadaannya, sesuatu yang disebut sebagai traceability systems.

Pengiriman vaksin dilakukan mulai dari lokasi produksi PT. Bio farma di distribusikan
menggunakan berbagai macam moda transportasi baik darat, laut, dan udara ke seluruh
provinsi di Indonesia ke ruangan pendingin khusus ayng dilengkapi dengan system
keamanan dan alat monitor suhu. Dari ruang penyimpanan khusus di provinsi dilakukan
distribusi secara bertahap ke level Kabupaten/ Kota hingga ke Rumah Sakit dan Puskesmas
yang dituju. Saat keluar dari tempat penyimpanan, vaksin harus langsung dimasukkan ke
kotak khusus yang dirancang untuk menjaga temperaturnya selama dalam perjalanan.

Pada kondisi saat ini, kemajuan teknologi transportasi Indonesia sudah mampu
mendistribusikan vaksin ke seluruh wilayah Indonesia. Pada transportasi udara yaitu
pesawat, saat ini sedang mempertimbangkan plug-in freezer besar, hingga tabung berlapis
manfaatkan nitrogen cair untuk mengirimkan vaksin yang membutuhkan deep freeze.

UNIVERSITAS INDONESIA
PUTRI RANNA
-2006608485-

- Aspek Sistem:
Setelah penelitian dan pengembangan vaksin Covid-19 berhasil dilakukan dengan baik
maka proses berikutnya adalah produksi dan distribusi vaksin ke berbagai negara yang
membutuhkan. Begitu vaksin tiba di Indonesia maka yang pertama dilakukan adalan
proses penyimpanan dan kemudian distribusinya setelah mendapat izin dari Badan POM.
Proses penyimpanan dan distribusi adalah proses yang amat penting dalam rantai
manajemen vaksinasi untuk menjaga kualitas dan efektivitasnya. Sistem pendistribusian
vaksin dari lokasi produksi (gudang) ke seluruh wilayah Indonesia dilakukan menggunakan
transportasi darat, laut dan udara. Pendistribusian dilakukan dalam suatu sistem rantai
dingin (cold chain system) agar terjaga kualitas dan efektivitasnya. Vaksin ini ada jangka
waktu di mana dia efektif dan ada suhu ketat harus dijaga, dengan sistem transportasi
yang terintegrasi, maka pendistribusian vaksin menjadi lancar dan cepat. Pengiriman
vaksin dari tempat penyimpanan khusus di provinsi dilakukan secara bertahap ke level
Kabupaten/ Kota hingga ke Rumah Sakit dan Puskesmas yang dituju. Dengan tersedianya
sarana dan prasarana yang baik maka distribusi vaksin dapat berjalan lebih lancar, cepat,
dan dalam kuantitas yang besar sehingga pendistribusian vaksin ke seluruh wilayah
Indonesia bisa berjalan dengan mulus. Wilayah timur Indonesia merupakan wilayah yang
didominasi oleh lautan. Namun untuk mempercepat distribusi vaksin ke Papua, digunakan
moda transportasi pesawat udara yang kemudian di masukkan ke ruangan penyimpanan
berpendingin khusus. Namun akses transportasi dari lokasi tempat penyimpanan
berpendingin khusus tidak dapat menjangkau hingga wilayah pelosok papua, maka untuk
distribusi vaksin ke daerah terpencil dan terpelosok tersebut dilanjutkan dengan moda
transportasi laut karna dengan transportasi laut dapat mengakses wilayah tersebut.

UNIVERSITAS INDONESIA
PUTRI RANNA
-2006608485-

Dalam pendistribusian vaksin tetap memperhatikan cold chain system agar terjaga
kualitas dan efektivitasnya.

- Aspek Institusi:
Sistem distribusi vaksin Covid-19 dilakukan secara terintegrasi dan dikelola dengan
dashboard data yang terintegrasi dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan
Ekonomi Nasional (KPC-PEN). Proses distribusi vaksin oleh pemerintah dalam hal ini
Kementrian Kesehatan harus bekerjasama dengan KPC-PEN, Kementerian Komunikasi dan
Informatika (Kominfo), PT Bio Farma dan institusi lainnya untuk menjamin kelancaran
distribusi vaksin ke seluruh wilayah Indonesia.

Kementrian Kesehatan mempunyai peran penting dalam menjamin setiap gudang atau
Rumah Sakit yang ditunjuk sudah siap dan mampu menampung dan mendistribusikan
vaksin secara baik. PT. Biofarma merupakan farmasi BUMN yang ditunjuk untuk menerima
dan mendistribusikan vaksin ke seluruh wilayah Indonesia. Kementrian perhubungan
mempunyai peran dalam memformulasikan trnasportasi yang terbaik dalam
pendistribusian vaksin, karena distribusi vaksin ke setiap daerah belum tentu
menggunakan moda transportasi yang sama. Contohnya wilayah Sumatra dan Jawa dapat
dijangkau dengan menggunakan transportasi darat, beda halnya dengan papua akan
menggunakan pesawat. TNI- POLRI membantu mengawal distribusi vaksin agar vaksin
aman tiba sampai tujuan tanpa ada hambatan selama perjalanan. Untuk mematangkan
persiapan vaksinasi, Kementerian Kesehatan melatih 23.000 tenaga vaksinator, selain juga

UNIVERSITAS INDONESIA
PUTRI RANNA
-2006608485-

didukung ratusan ribu tenaga kesehatan lainnya. Kesiapan tenaga kesehatan di daerah-
daerah juga tengah dipastikan untuk mendukung program vaksinasi nantinya.

Source:
1. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._12_ttg_Penyelenggaraan
_Imunisasi_.pdf
2. https://sigmabimed.com/cold-chain-vaksin-untuk-distribusi-vaksin-ke-daerah-terpencil/
3. http://kebijakankesehatanindonesia.net/sites/default/files/makasar/ummu.pdf
4. https://www.cnbcindonesia.com/news/20201117140422-4-202440/bye-covid-19-
kpcpen-beberkan-distribusi-vaksin-covid-19-ri

b. Bagaimana sistem transportasi bisa sesuai dalam berbagai konteks


Transportasi berperan penting dalam konteks supply chain management, fungsi penting
transportasi memberikan solusi layanan logistik: pergerakan produk (product movement) dan
penyimpanan barang (product storage).

Fungsi transportasi dalam pergerakan produk, transportasi memainkan peran melakukan


pergerakan barang-barang, baik barang-barang dalam bentuk bahan baku, komponen, barang
dalam proses, maupun barang-barang jadi. Nilai ekonomis transportasi dalam menjalankan
peran ini adalah melakukan pergerakan sediaan barang dari lokasi asal ke lokasi tujuan
tertentu dalam sistem manajemen rantai pasokan perusahaan.

Selain fungsi transportasi dalam pergerakan produk, aspek lain yang jarang dilihat dari fungsi
transportasi adalah penyimpanan produk. Transportasi berperan dalam penyimpanan
produk, terutama penyimpanan sementara dari lokasi asal pengiriman ke lokasi tujuan. Fungsi
penyimpanan sementara ini lebih ekonomis dilakukan dalam kegiatan transportasi, terutama
untuk pemenuhan sedian barang-barang yang terjawal dengan waktu pengiriman dalam
beberapa hari.

Source:
1. https://supplychainindonesia.com/transportasi-dalam-rantai-pasok-dan-logistik/

UNIVERSITAS INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai