Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

PRASARANA TRANSPORTASI

Oleh :

ICHI AYU NAGA MAS

E1A1 18 039

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2020
1) Jelaskan definisi dan keterkaitan diantara hukum keterbatasan manusia terhadap
kebutuhan pergerakan !

keterkaitan diantara hukum keterbatasan manusia terhadap kebutuhan pergerakan


dilandasi akibat proses interaksi manusia karena adanya hukum keterbatasan, yang mayoritas
keterbatasan tersebut adalah keterbatasan produksi, ruang pekerjaan dan bahan baku yang tidak
selalu tersedia secara merata di muka bumi. Selain itu, faktor geografis bumi yang membatasi
potensi dan sumber daya alam juga merupakan salah satu aspek pertimbangan dalam hukum
keterbatasan. Adanya alasan hukum keterbatasan tersebut, komunitas struktur manusia telah
terbagi dalam 2 kelompok fungsi kerja, yaitu kelompok produsen dan kelompok konsumen.
Interaksi yang akhirnya terjadi diantara kedua kelompok tersebut akan menimbulkan suatu
perpindahan atau pergerakan.

2) Menurut pendapat Saudara, bagaimanakah peranan sarana dan prasarana


transportasi terhadap aktivitas manusia !

Menurut saya, hubungan yang sangat kuat diantara aktivitas manusia dan transportasi.
Dalam sistem transportasi moderen, transportasi merupakan bagian integral dari fungsi dan
aktivitas masyarakat, dimana ada hubungan yang sangat erat dengan gaya hidup, jangkauan dan
lokasi-lokasi kegiatan produksi dan pemeuhan barang-barang serta pelayanan yang tersedia
untuk konsumsi. Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, transportasi dalam
kehidupan masyarakat moderen merupakan satu kesatuan rantai kehidupan yang berpengaruh
dalam pembangunan baik segi ekonomi, sosial budaya maupun politik.

3) Jelaskan peranan prasarana transportasi terhadap sistem transportasi global dalam


kaitannya dengan peranan sosial, ekonomi dan hankam.

 Sosial yaitu untuk kepentingan hubungan sosial, transportasi sangat membantu


dalam menyediakan fasilitas dan kemudahan untuk berhubungan antar sesame
 Ekonomi yaitu transportasi penunjang agar manusia bisa memenuhi kebetuhan
hidup, dengan transportasi manusia bisa menuju ke tempat produksi atau tempat
pemasaran.
 Hankam/Politik yaitu transportasi bisa menyatukan Negara Republik Indonesia
yang merupakan negara Kepulauan, sehimgga antar daerah satu dengan yang lain
bisa saling terhubung.

4) Bagaimanakah menilai suatu moda transportasi layak untuk dipilih dan digunakan
sebagai sarana pergerakan untuk menghubungkan suatu daerah dengan wilayah
lain !

Adapun cara yang digunakan untuk menilai suatu moda transportasi layak untuk dipilih
dan digunakan sebagai sarana pergerakan untuk menghubungkan suatu daerah dengan wilayah
lain. Dengan cara sebagai berikut :

 Kecepatan merupakan faktor yang banyak dituntut oleh masyarakat terutama pada
komunitas bermobilitas tinggi ( masyarakat ibu kota, sentral bisnis, dll.).
 Ketepatan waktu Ketepatan waktu disini merupakan indikator ketepatan keberangkatan
maupun saat kedatangan.
 Kemudahan pelayanan Kemudahan lebih difokuskan pada kepastian pengguna jasa
transportasi untuk mendapatkan pelayanan yang baik, seperti tiket, fasilitas komunikasi,
fasilitas tempat tunggu, fasilitas jadwal perjalanan, ketersediaan hotel, dll.
 Kenyamanan selama perjalanan Kenyaman perjalanan dapat diukur dari dimulai saat
menunggu moda sampai ke tempat tujuan.
 Keselamatan Keselamatan perjalanan dari awal sampai ke tujuan dan tingkat
kehandalannya yang mencakup keselamatan dalam berlalu lintas dan terhadap tindak
kejahatan.
 Keterpaduan antar moda sejenis dengan moda lainnya Keterpaduan ini berkaitan dengan
kemudahan bagi pengguna jasa angkut.
5) Berikan pendapat Saudara bahwa faktor kenyamanan merupakan salah satu pertimbangan
di dalam pemilihan angkutan umum. Berikan perbandingan terhadap kondisi nyata
angkutan umum di Indonesia.

Menurut pendapat saya, bahwa faktor kenyamanan merupakan salah satu pertimbangan
di dalam pemilihan angkutan umum karena, di dalam ukuran pelayanan angkutan umum yang
baik adalah pelayanan yang aman, cepat, murah, dan nyaman, serta pelayanan akan berjalan
dengan baik apabila tercipta keseimbangan antara ketersediaan dan permintaan.

Kenyamanan, mencakup kenyamanan fisik penumpang di dalam kendaraan dan di tempat


pemberhentian (kualitas perjalanan pada saat naik, pengawasan lingkungan yang memadai,
keadaan tempat duduk, tempat masuk dan keluar serta akomodasi paket/barang), kualitas estetika
dari sistem (kebersihan dan hiburan di dalam kendaraan, tempat pemberhentian yang menarik,
terminal dan fasilitas lainnya), perlindungan lingkungan bagi pengguna (kebisingan dan gas
buang), fasilitas terhadap gangguan dan layanan yang baik dari operator.

Salah satu contoh perbandingan kondisi amgkutan umum di indonesia dan di prancis
yaitu:

 Salah satu contoh keberhasilan teknologi tranportasi yang menopang sistem


transportasi yang lebih berkualitas adalah peningkatan kecepatan kereta api
hingga kepada lebih dari 800 km/jam di Perancis dan ditemukannya teknologi
kendaraan masal yang cepat-ringan (mass rapid transit, MRT) dan prasarana
monorail untuk mengurangi tingkat kemacetan akibat peningkatan kendaraan
pribadi. Keberhasilan sistem dan teknologi pergerakan moda angkutan perlu
didukung sepenuhnya oleh adanya prasarana transportasi yang baik. Penyediaan
prasarana transportasi berupa sistem infrastruktur dan komponen-komponen yang
diperlukan disesuaikan dengan jenis sarana atau alat angkut (moda) yang
digunakan dan kemampuan suatu wilayah untuk menyelesaikan berbagai
persoalan yang ditimbulkan akibat tuntutan kelengkapan sarana tersebut. Dengan
demikian, peningkatan dan perkembangan teknologi moda transportasi perlu
didukung dengan peningkatan teknologi prasarananya secara bersamaan.
 Sedangkan angkutan umum di indonesia :

a) Jenis angkutan umum dapat dibedakan menjadi (Munawar, 2004):


 Bus umum: penumpang tidak dijamin mendapat tempat duduk. 2) Bus
patas: semua penumpang mendapatkan tempat duduk. a.
 Bus patas a.c. : semua penumpang mendapatkan tempat duduk yang
nyaman dengan waktu perjalanan yang cepat.
 Dari segi kapasitas, misalnya:
1) Mikrolet: kapasitas sekitar 12 orang
2) Bus sedang: kapasitas 40 orang.
3) Bus besar: kapasitas 60 orang.
4) Bus tingkat: kapasitas 100 orang.
5) Bus gandeng: kapasitas sekitar 150 orang.

6) Bagaimanakah keterkaitan diantara perkembangan teknologi prasarana


transportasi dengan penyediaan sistem transportasi yang baik. Jelaskan dengan
contoh kasus !

Salah satu contoh keberhasilan teknologi tranportasi yang menopang sistem transportasi
yang lebih berkualitas adalah peningkatan kecepatan kereta api hingga kepada lebih dari 800
km/jam di Perancis dan ditemukannya teknologi kendaraan masal yang cepat-ringan (mass rapid
transit, MRT) dan prasarana monorail untuk mengurangi tingkat kemacetan akibat peningkatan
kendaraan pribadi. Keberhasilan sistem dan teknologi pergerakan moda angkutan perlu didukung
sepenuhnya oleh adanya prasarana transportasi yang baik. Penyediaan prasarana transportasi
berupa sistem infrastruktur dan komponen-komponen yang diperlukan disesuaikan dengan jenis
sarana atau alat angkut (moda) yang digunakan dan kemampuan suatu wilayah untuk
menyelesaikan berbagai persoalan yang ditimbulkan akibat tuntutan kelengkapan sarana tersebut.
Dengan demikian, peningkatan dan perkembangan teknologi moda transportasi perlu didukung
dengan peningkatan teknologi prasarananya secara bersamaan. Kajian dan penelitian perlu
dilakukan secara berkesinambungan diantara keduanya dengan tujuan dapat memenuhi
kebutuhan dan menyelesaikan berbagai permasalahan pergerakan masyarakat yang kian
kompleks dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
7) Buatlah satu essay mengenai salah satu perkembangan teknologi prasarana
transportasi !

Lampu lalu lintas (menurut UU no. 22/2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan: alat
pemberi isyarat lalu lintas atau APILL) adalah lampu yang mengendalikan arus lalu lintas yang
terpasang di persimpangan jalan, tempat penyeberangan pejalan kaki (zebra cross), dan tempat
arus lalu lintas lainnya. Lampu ini yang menandakan kapan kendaraan harus berjalan dan
berhenti secara bergantian dari berbagai arah. Pengaturan lalu lintas di persimpangan jalan
dimaksudkan untuk mengatur pergerakan kendaraan pada masing-masing kelompok pergerakan
kendaraan agar dapat bergerak secara bergantian sehingga tidak saling mengganggu antararus
yang ada. Lampu lalu lintas telah diadopsi di hampir semua kota di dunia ini.

Lampu ini menggunakan warna yang diakui secara universal; untuk menandakan berhenti
adalah warna merah, hati-hati yang ditandai dengan warna kuning, dan hijau yang berarti dapat
berjalan. Jenis jenis lampu lalu lintas di bagi atas 2 yaitu:

a) Berdasarkan Cakupannya
 Lampu lalu lintas terpisah — pengoperasian lampu lalu lintas yang
pemasangannya didasarkan pada suatu tempat persimpangan saja tanpa
mempertimbangkan persimpangan lain.
 Lampu lalu lintas terkoordinasi — pengoperasian lampu lalu lintas yang
pemasangannya mempertimbangakan beberapa persimpangan yang terdapat
pada arah tertentu.
 Lampu lalu lintas jaringan — pengoperasian lampu lalu lintas yang
pemasangannya mempertimbangkan beberapa persimpangan yang terdapat
dalam suatu jaringan yang masih dalam satu kawasan.
b) Berdasarkan Cara Pengoprasiannya
 Fixed time traffic signal — lampu lalu lintas yang pengoperasiaannya
menggunakan waktu yang tepat dan tidak mengalami perubahan.
 Actuated traffic signal — lampu lalu lintas yang pengoperasiaannya dengan
pengaturan waktu tertentu dan mengalami perubahan dari waktu ke waktu
sesuai dengan kedatangan kendaraan dari berbagai persimpangan.
Tujuan Adanya Lampu Lalu Lintas

1. Menghindari hambatan karena adanya perbedaan arus jalan bagi pergerakan


kendaraan.

2. Memfasilitasi persimpangan antara jalan utama untuk kendaraan dan pejalan kaki
dengan jalan sekunder sehingga kelancaran arus lalu lintas dapat terjamin.

3. Mengurangi tingkat kecelakaan yang diakibatkan oleh tabrakan karena perbedaan arus
jalan.

Perkembangan Lampu Lalu Lintas

1. Pada 10 Desember 1868, lampu lalu lintas pertama dipasang di bagian luar Gedung Parlemen
di Inggris oleh sarjana lalu lintas, J.P Knight. Lampu ini menyerupai penunjuk waktu (jam)
dengan bentuk seperti semapur dan lampu merah dan hijau untuk malam hari. Lampu-lampu
tersebut berasal dari tenaga gas.

2. Pada 2 Januari 1869, tiba-tiba lampu tersebut meledak dan melukai seorang polisi sehingga
harus dioperasi.

3. Pada awal 1912 Lampu lalu lintas modern ditemukan di Amerika Serikat. Di Salt Lake City,
seorang polisi, Utah, menemukan lampu lintas pertama yang dijalankan dengan tenaga listrik.

4. Pada 5 Agustus 1914, American Traffic Signal Company memasang sistem lampu sinyal di
dua sudut jalan di Ohio. Lampu sinyal ini terdiri dari dua warna, merah dan hijau, dan sebuah bel
listrik. Lampu ini di desain oleh James Hoge. Keberadaan bel di sini untuk memberi peringatan
jika adanya perubahan nyala lampu. Lampu rancangan Hoge ini dapat dikontrol oleh polisi dan
pemadam kebakaran jika ada dalam keadaan darurat.

5. Pada awal tahun 1920, lampu lalu lintas dengan tiga warna pertama dibuat oleh seorang
petugas polisi, William Potts, di Detroit, Michigan.

6. Pada tahun 1923, Garrett Morgan mematenkan alat sinyal lampu lalu lintas.
7. Tahun 1917, lampu lalu lintas pertama dijalankan saling berhubungan satu dengan yang lain.
Interkoneksi antarlampu ini dijalankan pada enam persimpangan yang dikontrol secara
bersamaan dengan tombol manual.

8. Lampu lalu lintas pertama yang dioperasikan secara otomatis diperkenalkan pada Maret 1922
di Houston, Texas.

9. Di Inggris, lampu lalu litas pertama dioperasikan di Wolverhampton pada tahun 1927.

Anda mungkin juga menyukai