Anda di halaman 1dari 14

34

BAB III

DATA UMUM PROYEK

3.1 Data Proyek

Adapun data umum dari Proyek Pembangunan Jalan Kendari Toronipa Tahap
II antara lain :

Nama Proyek : Pembangunan Jalan Kendari - Toronipa


Alamat Proyek : Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara
Pemberi Tugas : Dinas Sumber Daya Air Dan Bina Marga Provinsi Sulawesi
Tenggara
Konsultan Perencana : Pt. Disiplan Consult - Pt. Laras Sembada - Pt. Cipta Desain
Indonesia
Konsultan Supervisi : Dwikarsa – Bermuda – Maega, Kso
Kontraktor Utama : Pt. Pp (Persero) Tbk – Pt. Karya Pare Sejahtera, Kso
Lingkup Pekerjaan : Pekerjaan Struktur Jembatan, Box, Saluran, Perkuatan
Lereng - Pekerjaan Perkerasan Main Road (Flexible & Rigid
Pavement)
Nomor Kontrak : 602/177/Bm/Vii/2020
Waktu Pelaksanaan : 565 Hari Kalender (29 Juli 2020 – 13 Februari 2022)
Massa Pemeliharaan :180 Hari Kalender Terhitung Sejak Tanggal Penyerahan
Pertama (Pho)
35

Gambar 3.1 Papan Proyek Pembangunan Jalan Kendari Toronipa Tahap Dua
(Sumber : Hasil Dokumentasi Lapangan,2021)

3.2 Lokasi Proyek

Pembangunan proyek Jalan wisata Kendari–Toronipa II yang berada di Desa


Lepe, Kecamatan Soropiaa, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara. Secara
geografis terletak pada koordinat 3°57'20.36"S 122°37'16.58"E.

Gambar 3.2 Lokasi Proyek Jalan Kendari Toronipa (Panjang 14,5 km)

(Sumber : Google Earth, 2021)


36

3.3 Data Teknis Lingkup Pekerjaan

Pada proyek pembangunan jalan kendari toronipa tahap dua ini beberapa
pekerjaan di antaranya pekerjaan struktur jembatan, box, saluran perkuatan lereng -
pekerjaan perkerasan main road (flexible & rigid pavement)

3.4 Struktur Organisasi Proyek

Secara umum, pelaksana proyek dibagi dalam tiga bagian besar, yaitu owner,
konsultan dan kontraktor. Pihak-pihak yang terlibat dapat dilihat pada struktur
organisasi sebagai berikut Berikut struktur organisasi tangung jawab pada proyek
jalan kendari – toronipa tahap dua ini sebagai berikut
37
38

1.4.1 Pihak Pelaksana Proyek


Secara umum, terdapat beberapa pihak yang terlibat dalam proses
pembangunan jalan kendari toronipa tahap dua ini dan memiliki hak dan
kewajiban masing-masing, Adapun pihak yang terlibat dalam proyek pada
pembangunan jalan kendari toronipa tahap dua ini adalah sebagai berikut

1.4.2 Pemilik Proyek (Owner)


Pemilik proyek (Owner) dapat berupa perorangan, pemerintah atau swasta
yang memiliki sumber dana untuk suatau proyek konstruksi, owner meliki peran
dalam mengeluarkan surat perintah kerja kepada kontraktor mengenai pelaksana
proyek sesuai dengan dokumen kontrak proyek, menambah atau mengurangi
pekerjaan dalam proyek tersebut, dan dalam proyek jalan kendari tononipa tahap
dua ini yang berperan sebagai owner adalah Dinas Sumber Daya Air Dan Bina
Marga Provinsi Sulawesi Tenggara.

1.4.3 Konsultan Perencana


Konsultan perencana adalah pihak yang tunjuk oleh owner untuk bertindak
selaku perencana membuat gambar segi arsitektur dan detailnya dari dua dimensi
sampai tiga dimensi, uraian perhitungan dari konstruksi gambar kerja, serta syarat
pekerjaan dan sebuah uraian pelaksanaannya. Dalam proyek pembangunan jalan
kendari tononipa tahap dua ini adalah PT. Disiplan Consult – PT. Laras Sembada
– PT. Cipta Desain Indonesia.

1.4.4 Konsultan Pengawas


Konsultan pengawas merupakan salah satu pihak yang di tunjuk oleh
(owner) untuk melaksanakan pekerjaan di lapangan dalam pengawasan,
pengawasan ini melakukan pemantauan terhadap kualitas pelaksanaan yang di
lakukan oleh kontraktor dan mutu bahan bangunan yang di gunakan apakah sudah
sesuai apa tidak dan konsultan pada proyek pembangunan jalan kendari toronipa
tahap dua ini adalah DWIKARSA – BERMUDA – MAEGA, KSO.
39

1.4.5 Kontraktor Utama

Kontaktor merupakan perusahan atau badan hukum atau badan hukum yang
telah di siapkan oleh pemerintah. Kontaktor di tunjuk oleh owner untuk
melakukan pekerjaan sesuai dengan gambar kerja, peraturan dan syarat dan yang
di tetapkan oleh perencana, maka dari itu kontraktor harus membuat metode suatu
pelaksanaan yang akan di kerjakan dan menyiapkan suatu tenaga kerja yang ahli
dan bepengalaman dan menyediakan beberapa sebuah peralatan yang di butuhkan
dalam proyek pembangunan jalan kendari torinipa tahap dua ini adalah PT. PP
(Persero) TBK – PT. Karya Pare Sejahtera, KSO

3.1 Pengadaan Peralatan dan Kegunaannya


1.5.1 Excavator
Excavator adalah alat berat yang terdiri dari lengan (arm), boom (bahu)
serta bucket (alat keruk) dan digerakkan oleh tenaga hidrolis yang dimotori
dengan mesin diesel dan berada diatas roda rantai (trackshoe). Sesuai dengan
namanya Excavator digunakan pada pekerjaan penggalian dibawah permukaan
serta untuk penggalian material keras dan juga bisa digunakan sebagai alat
pemuat bagi truck-truck. Namun tidak terbatas itu saja alat berat ini juga bisa
melakukan pekerjaan konstruksi seperti membuat kemiringan (sloping),
membuat dumptuck, memecah baru (breaker).

Gambar 3.1 Excavator


(Sumber: Hasil Dokumentasi Lapangan, 2021)
40

1.5.2 Water Tank


Water tank truck digunakan untuk mengangkut air, yang digunakan untuk
pekerjaan pemadatan Timbunan biasa, timbunan pilihan dan lapis pondasi
agregat kelas A, setelah penghamparan material selesai kemudian di padatkan
dan di siram air menggunakan water tank.

.
Gambar 3.2 Water Tank
(Sumber: Hasil Dokumentasi Lapangan, 2021)
1.5.3 Dump Truck
Dump truck adalah kendaraan jenis yang digunakan untuk mengangkut
bahan material seperti pasir, kerikil atau tanah untuk keperluan kontruksi. Dump
truk memindahkan material pada jarak menengah sampai jarak jauh.

1.5.4 Motor Grader


Motor grader adalah sebuah mesin sortir adalah suatu sarana (angkut)
rancang- bangun dengan suatu pemotong besar yang digunakan untuk
menciptakan sebuah permukaan datar. Motor Grader adalah alat yang dapat
digunakan dalam berbagai variasi pekerjaan konstruksi.Kemampuan ini akibat
dari adanya gerakan–gerakan luwes yang dimiliki oleh blade dan roda–roda ban.
Secara umum motor grader memiliki beberapa fungsi berikut:
1) Untuk pemerataan dan pembentukan permukaan tanah (spreading)
2) Untuk pekerjaan tahap akhir (finishing) dan sebagai pemeliharaan proyek
41

jalan dengan blade yang pendek


3) Untuk membuat parit (ditching)
4) Untuk mencampur tanah/material (mixing),
5) Untuk menggali saluran, serta memperlebar jalan yang sempit, dan
6) Digunakan dalam proyek pembangunan jalan raya, lapangan udara, serta
bagunan luas lainnya.

Gambar 3.3 Motor Grader


(Sumber: Hasil Dokumentasi Lapangan, 2021)
42

1.5.5 Vibro Roller


Vibro roller adalah alat berat yang digunakan untuk pekerjaan yang
berkaitan dengan pemadatan tanah. Alat berat ini digunakan untuk menggilas
dan memadatkan hasil timbunan danlapis pondasi agregat kelas Asehinggan
permukaannya menjadi lebih solid dan lebih dinamis.

Gambar 3.4 Vibro Roller


(Sumber: Hasil Dokumentasi Lapangan, 2021)

1.5.6 Waterpass
Waterpas adalah alat ukur menyipat datar dengan teropong yang dilengkapi
dengan nivo dan sumbu mekanis tegak, sehingga teropong dapat berputar ke arah
horizontal. Alat ini tergolong alat penyipat datar kaki tiga atau Tripod Level,
karena bila digunakan alat ini harus dipasang di atas kaki tiga atau statif. Prinsip
krerja alat ini sama dengan alat penyipat datar lainnya, yaitu garis bidik kesemua
arah harus dalam keadaan mendatar, sehingga membentuk bidang datar atau
bidang horizontal, dimana titik-titik pada bidang tersebut akan menunjukkan
ketinggian yang sama sesuai konstruksi alat yang dipersiapkan dengan prinsip
menyipat datar, maka alat ini dapat digunakan untuk:
1) Memperoleh pandangan mendatar atau mendapatkan garis bidikan yang
sama tinggi, sehingga titik-titik yang tepat dengan garis bidik/bidikan akan
mempunyai ketinggian yang sama.
2) Dengan pandangan mendatar ini dan diketahuinya jarak dari garis bidik
yang dapat dinyatakan sebagai ketinggian garis bidik terhadap titik-titik
tertentu, maka akan diketahui atau ditentukan beda tinggi atau ketinggian
dari titik-titik tersebut.
43

1.5.7 Total Station


Total Station adalah suatu alat yang berfungsi untuk melakukan pemetaan
secara modern dan perencanaan konstruksi bangunan. Total Station beroperasi
dengan cara mengukur jarak dan sudut (vertical dan horizontal) secara otomatis.
Total Station merupakan teodolit yang terintegrasi dengan EDM (Electronic
Distance Meter) untuk membaca jarak dan kemiringan dari alat ke titik tertentu.
Total Station memiliki chip memori yang berfungsi untuk menyimpan data
pengukuran sudut dan jarak kemudian dilakukan komputasi lebih lanjut. Fungsi
Total Station adalah sebagai berikut:
1) Pengukuran Sudut
2) Pengukuran Jarak
3) Pengukuran Koordinat

1.5.8 Bak Ukur


Bak ukur merupakan Alat yang digunakan dalam pengukuran sipat datar
memakain pesawat waterpass yang bertujuan untuk mencari beda tinggi antara
dua titik. Rol meter atau pita meter mempunyai skala yang sama dengan mistar.
44

1.5.9 Alat Sand Cone


Sand cone adalah alat yang digunakan untuk tes pengujian dalam hal ini
untuk menentukan kepadatan lapisan tanah di lapangan dengan menggunaka pasir
baik itu lapisan tanah atau perkerasan lapisan tanah yang dipadatkan. Percobaan
kerucut pasir merupakan salah satu jenis pengujian yang dilakukan dilapangan
untuk menentukan berat isi kering (kepadatan) tanah asli ataupun hasil suatu
pekerjaan pemadatan yang dilakukan baik pada tanah kohesif maupun tanah non
kohesif. Nilai berat isi tanah kering yang diperoleh dari percobaan ini biasanya
digunakan untuk mengevaluasi hasil pekerjaan pemadatan di lapangan (degreed
of compaction) yaitu perbandingan antara yd (kerucut pasir) dengan yd hasil
percobaan pemadatan dilaboraturium. Percobaan ini biasanya dilakukan untuk
mengevaluasi hasil pekerjaan pemadatan di lapangan yang dinyatakan dalam
derajat pemadatan (degree of compaction), yaitu perbandingan antara yd
lapangan (kerucut pasir) dengan yd maks. hasil percobaan pemadatan di
laboratorium dalam persentase lapangan. Kerucut pasir (sand cone) terdiri dari
sebuah botol plastik atau kaca dengan sebuah kerucut logam dipasang diatasnya.
Botol kaca dan kerucut ini diisi dengan pasir Ottawa kering yang bergradasi
buruk, yang berat isinya sudah diketahui. Apabila menggunakan pasir lain, cari
terlebih dahulu berat isi pasir tersebut.

Gambar 3.5 Alat Sand Cone


(Sumber: Hasil Dokumentasi Lapangan, 2021)
45

1.5.10 G&Z S600 (Concrete Paver)


Merupakan sebuah mesin buatan Jerman yang bergerak maju saat
melakukan tugas perkerasan jalan. Mesin ini mampu mengerjakan beton sejauh 1
Km dalam kurun waktu kurang lebih 6 jam. G&Z S600 memiliki jangkauan
pengecoran yang lebih panjang. Mesin ini cocok dipakai untuk jalan yang
mempunyai lebar lebih dari 6 meter. Mesin ini juga bisa mengatur ketebalan
beton hingga maksimal setebal 457 mm. Concrete Paver mencakup beberapa
bagian antara lain
 Auger Penyebar adukan beton
 Screed Pengatur masukan beton ke dalam mold cetakan
 Vibrator Jumlahnya cukup dan tersebar merata (frekuensi 160 – 200 Hz)
 Mold Pembentuk perkerasan / cetakan
 Super smooter Penghalus permukaan
 TBI & DBI Penyisip tulangan sambungan memanjang dan melintang secara
otomatis
 OCB Grooting otomatis
 Slip Form Cetakan samping

Gambar 3.6 Mesin G&Z S600


(Sumber: Hasil Dokumentasi Lapangan, 2021)
46

1.5.11 Batching Plant


Batching plant merupakan alat yang mencampur atau memproduksi beton
ready mix dalam produksi besar. Batching plant digunakan agar produksi beton tetap
dalam kualitas baik sesuai standar, nilai slumpt test dan strength ability sesuai apa
yang diharapkan.

Gambar 3.7 Batching Plant


(Sumber: Hasil Dokumentasi Lapangan, 2021)
47

Anda mungkin juga menyukai