Anda di halaman 1dari 12

BAB 1

PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG PROYEK


Tumbuh dan berkembangnya suatu wilayah memerlukan peranan jasa
angkutan yang mendukung berlangsungnya kegiatan usaha masyarakat. Untuk itu
diperlukan pelaksanaan peningkatan jalan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
masyarakat atas angkutan barang dan jasa (orang) yang aman, nyaman, dan
berdaya guna. Berkaitan dengan hal tersebut maka Pemerintah Daerah Kab.
Ketapang dalam

pelaksanaan

pembangunan

daerah

berkomitmen

untuk

memperbaiki struktur jalan yang memadai termasuk didalamnya peningkatan


struktur jalan Sandai Nanga Tayap.
I.2. DATA UMUM PROYEK
Pelaksana Pekerjaan : PT. Eria Makmur
Alamat

: Jl. Adisucipto Komp. Sakura Permai No. 10-12. Pontianak

Pagu Dana

: Rp 1.870.107.000,00

Terbilang

: Satu Milyar Delapn Ratus Tujuh Puluh Juta Seratus Tujuh


Puluh Ribu Rupiah

Waktu Pelaksanaan

: 150 (Seratus Lima Puluh) hari kalender

Waktu Pemeliharaan : 720 (Tujuh Ratus Dua Puluh) hari kalender


Sumber Dana

: APBD (Anggaran Pendapatan dan


Belanja Daerah) Kabupaten Ketapang

Anggaran

: 2013

I.3 URAIAN KEGIATAN PELAKSANAAN PROYEK


A. Tahap Perencanaan
Perencanaan adalah suatu usaha untuk membuat asumsi asumsi
mengenai keadaan masa datang dan perumusan kegiatan kegiatan yang perlu
dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan berdasarkan asumsi asumsi tersebut.
Perencanaan proyek peningkatan struktur jalan Sandai Nanga Tayap di
Kabupaten Ketapang direncanakan oleh pemerintahan dengan menggunakan dana

APBD anggaran tahun 2013. Peningkatan struktur jalan ini direncanakan


berdasarkan asumsi mengenai kebutuhan masayarakat untuk melakukan
transportasi dengan sarana yang baik, aman, serta nyaman untuk tahun
kedepannya dan bertujuan untuk mempertimbangkan kemungkinan terjadinya
perubahan peningkatan volume lalu lintas yang semakin tahun semakin meningkat
di Nanga Tayap, maka pemerintah merencanakan untuk meningkatkan struktur
jalan tersebut.

B. Tahap Perancangan ( Design )


Dalam tahap ini merupakan suatu usaha untuk merealisasikan proyek yang
telah direncanakan maka pemerintah bekerjasama dengan PT. ASKON MULTI
JASA, untuk membuat suatu rancangan struktur jalan Nanga Tayap di Kabupaten
Ketapang.

C. Tahap Pelelangan
Yang dimaksud dengan pelelangan ( tender ) dalam hubungannya dengan
pelaksanaan pekerjaan peningkatan struktur jalan Nanga Tayap ialah agar
diperoleh harga konstruksi jalan yang bersaing. Yang dapat dipertanggung
jawabkan sesuai persyaratan ( specification ) dari peningkatan jalan tersebut.

Dalam pelaksanaan pelelangan proyek ini melibatkan dua pihak, pihak


yang pertama adalah Pemerintah sebagai owner, sekaligus bertugas sebagai pihak
yang melelangkan, dan pihak kedua adalah para kontraktor yang mengikuti
pelelangan. Pada tahap ini yang memenangkan pelelangan adalah PT. Eria
Makmur, karena pengajuan penawaran dari PT. Eria Makmur didasarkan atas
ketentuan ketentuan atau persyaratan yang telah ditetapkan dari syarat ( bestek )
atau rencana kerja, serta perhitungan konstruksi tersebut sesuai dengan yang
disyaratkan.

D. Tahap Pelaksanaan ( Contrucsion )


Kegiatan peaksanaan merupakan kegiatan untuk mecapai tujuan atau
sasaran yang berpedoman dari hasil perencanaan dan perancangan. Pelaksanaan
proyek ini dilaksanakan oleh PT. Eria Makmur yang sebagaimana berperan dan
bertanggung jawab untuk menyelesaikan proyek jalan ini dari awal pelaksanaan
hingga akhir pelaksanaan berdasarkan spek kerja yang telah direncanakan
sebelumnya.

BAB II
PEMBAHASAN

II.1. PIHAK YANG BERPERAN DAN TERLIBAT DIDALAM PROYEK


Unsur atau pihak yang berperan dan terlibat didalam proyek ( fungsi, tugas, dan
wewenangnya ) Unsur yang berperan di proyek ini terdiri dari :

A. Unsur Eksternal
Pemerintah
UU/PP

Pemberi Tugas

UU/PP
Kontrak

Biaya
Perencanaan

Jasa

Biaya
Pelaksana
an

UU/PP

Kontrak

Produksi
Persyaratan
Konsultan
Perencana

Peraturan Pelaksanaan

Kontraktor

Realisasi
Gambar II.1 Bagan pola dasar hubungan kerja antara unsur pelaksana proyek
kontruksi

Secara garis besar pola dasar hubungan kerja antara unsure yang terlibat
dan berperan dalam proyek peningkatan Jalan Sandai- Nanga Tayap, diatur
sebagai berikut:
a. Antara Pemberi Tugas dengan Perencana

Ikatan : Kontrak

Perencanaan kepada Pemberi Tugas menyerahkan jasa/ karya


perencanaan.

Pemberi Tugas kepada Perencana, memberikan imbalan jasa atau


biaya perencana.

b. Antara Pemberi Tugas dengan Kontraktor

Ikatan : kontrak

Kontraktor kepada Pemberi Tugas, menyerahkan hasil / produksi


pekerjaan.

Pemberi

Tugas

kepada

Kontraktor,

menyerahkan

biaya

pelaksanaan pekerjaan.

c. Antara Perencana Sebagai Pengawas Pekerjaan dengan Kontraktor

Ikatan : Peraturan pelaksanaan

Pengawas Kepada Kontraktor, Pelaksanaan persyaratan

Kontraktor kepada pengawas, Realisasi peraturan pelaksanaan

B. Unsur Internal
DIREKTUR

STAF LAPANGAN

STAF TEKNIK

PENGAWAS

PENGAWAS

PENGAWAS

Perusahaan PT. Eria Makmur tidak mempunyai satu proyek saja,


melainkan banyak proyek konstruksi lainnya yang jagkauan daerahnya cukup
luas.

Sehingga

untuk

memudahkan

pelaksanaan

pekerjaan

perusahaan

menggunakan sistem organisasi garis dan staf. Dimana direktur menyerahkan


sepenuhnya pelaksanaan proyek kepada staf lapangan dan dibantu oleh staf
teknik.
Staf teknik dan staf lapangan bertugas untuk menyelesaikan atau
bertanggung jawab sepenuhnya pekerjaan proyek tersebut. Staf tersebut dibantu
oleh pengawas pengawas lapangan ( mandor ) yang bertugas mengawasi setiap
item pekerjaan yang berbeda beda. Apabila terjadi permasalahan dalam
pelaksanaan proyek yang cukup rumit, barulah Direktur turun tangan ke lokasi
tersebut.

II.2. PENGADAAN MATERIAL KONTRUKSI


II.2.1. Daftar Material yang Digunakan
Tanah urugan biasa
Tanah urugan pilihan
Agregat kasar
Agregat halus
Aspal
Agregat 1 (LPA) timbunan pertama
Agregat 2 (LPB) timbunan kedua
Pasir halus
Semen (PC)
Besi tulangan ukuran 12 + 8 mm
Bindrat (kawat)
Aspal Minyak
Box Cover 1 8 m

II.2.2 Proses Pengadaan Material

Pemesanan dan pembelian.


Material agregat kasar dan halus, pasir, agregat 1 & 2, dipesan terlebih
dahulu berdasarkan ukuran material yang digunakan sesuai persyaratan
yang telah ditetapkan dalam kontrak kerja dengan perusahan CV. MEGA
SRIKANDI yang menyediakan material tersebut.
Untuk material aspal dan box couper PT. Eria Makmur memesan

Pengiriman dan Penerimaan

Perusahaan PT. Eria Makmur tidak melibatkan pengiriman


material melainkan telah menyediakan fasilitas berupa truck dari
perusahaan tersebut untuk mengangkut material secara langsung
dari lokasi pembelian, sehingga untuk pengambilan material tidak
menggunakan jasa pengiriman.

Ada beberapa tahap dalam penerimaan material, sebagai berikut :


1. Material yang di terima akan di tata rapi di lapangan maupun
gudang
2. Material yang akan dipakai sudah di uji coba serta disetujui
oleh penguji
3. Material yang diserahkan sesuai dengan permintaaan
4. Pemeriksaan kesesuaian Kualitas material sesuai dengan
catatan penyerahan

Penyimpanan Material

Ket:
A : Kantor
B : Gudang
C : Jalan yang diperbaiki
D : Bengkel kerja

II.3 Pengadaan Peralatan Konstruksi


II. 3.1 Daftar Peralatan yang digunakan :
Kompresor 4000-6500 L/M (pembuang debu)
Dump truck 3,5-10 ton
Excavator 80-140 HP
Generator set
Vibrator roller
Tandem roller
Asphalt sprayer
Asphalt Finisher
Concrete mixer
Jack Hammer
Alat bantu (cangkul, sekop, gerobak dorong, dll)
Fasilitas pendukung (theodolite, waterpass, sondir tanah, alat DCP, alat
bor tangan, alat hidrolika, alat uji laboratorium, GPS, altimeter)
Tronton
II. 3.2 Proses Pengadaan Peralatan
A. Pemilihan Peralatan
Proses pengadaan peralatan uFaktor faktor pemilihan alat

Kehandalan alat

Kebutuhan terhadap alat

Ketersediaan suku cadang

Kemudahan pemeliharaan

Kemampuan alat untuk digunakan dalam berbagai macam kondisi


lapangan

Kemudahan untuk diangkut atau dipindahkan

Prospek masa depan pekerjaan untuk alat

Permintaan akan alat dan harga penjualannya kembali

Tenggangan waktu dalam penyerahan alat

B. Cara Memperoleh peralatan


untuk menunjang pelaksanaan proyek perusahaan
memperoleh alat, yaitu :

menggunakan 3 cara

1. Membeli alat:
Kompresor 4000-6500 L/M
Generator set
Alat bantu (cangkul, sekop, gerobak dorong, dll)
Concrete mixer
Dump truck 3,5-10 ton
Tronton
2. Sewa Beli

Excavator 80-140 HP
Vibrator roller
Tandem roller
Asphalt sprayer

3. Penyewaan Alat
Jack Hammer
Fasilitas pendukung (theodolite, waterpass, sondir tanah, alat DCP, alat
bor tangan, alat hidrolika, alat uji laboratorium, GPS, altimeter)
HRS Base ( hot mix)

C. Penyimpanan Peralatan di Lokasi

BAB III
Rencana Kerja

III.1

Time Schedule

Time schedule adalah rencana alokasi waktu untuk menyelesaikan masingmasing item pekerjaan proyek. Time schedule yang digunakan dalam proyek ini
seperti dibawah ini :

III.2

Jadwal

Anda mungkin juga menyukai