Anda di halaman 1dari 17

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jalan Merupakan salah satu prasarana transportasi yang sangat

utama dalam mendukung pergerakan, baik pergerakan manusia

atau barang. Jalan mempunyai peranan yang penting dalam

bidang sosial, ekonomi, politik, strategi/militer dan kebudayaan.

Sehingga keadaan jalan dan jaringan- jaringan jalan bisa

dijadikan barometer tentang tingginya kebudayaan dan kemajuan

ekonomi suatu bangsa. Salah salah kemajuan prasarana jalan

yaitu penanganan blackspot. Penanganan blackspot saat ini

berada di Jalan Ir. Sutami. Blackspot menspesifikasikan lokasi-

lokasi kejadian kecelakaan yang biasanya berhubungan langsung

dengan geometrik jalan, persimpangan, tikungan atau perbukitan.

Blackspot berkaitan dengan daerah perkotaan dimana lokasi

kecelakaan yang diidentifikasikan dengan pasti dan tepat pada

suatu titik tertentu. Jalan Ir. Sutami sering terjadi kecelakaan lalu

lintas yang disebabkan oleh buruknya kondisi geometri jalan

maupun faktor muatan pada kendaraan tersebut. Tidak hanya titik

buta pada lalu lintas, jalanan yang sempit dan menikung pun salah

satu pemicu dari kecelakaan lalu lintas. Untuk menunjang hal ini,
maka perlu adanya penambahan jalur pada tikungan dan

diadakannya escape ramp.


2

1.2 Tujuan Proyek Pelebaran Jalan dan Penanganan Blackspot Ir. Sutami

Tujuan dari Proyek Pembagunan di Ir. Sutami adalah untuk mengurangi

terjadinya kecelakaan lalu lintas yang sering kali terjadi pada derah tersebut

dengan dibuatnya escape ramp dan penambahan jalur pada tikungan yang

sempit. Tujuan lain dari pembangunan proyek ini adalah untuk meningkatkan

keselamatan dan mengurangi risiko kecelakaan yang berulang di lokasi

tersebut.

1.3 Tujuan Kerja Praktik

Dilaksanakannya kerja praktik pada program studi Teknik Sipil Universitas

Lampung ini, bertujuan agar mahasiswa mempelajari secara langsung proses

pembangunan infrastruktur secara langsung. Dengan adanya kerja praktik di

program studi Teknik Sipil Universitas Lampung ini, diharapkan agar

mahasiswa Teknik Sipil Universitas Lampung dapat mencapai tujuan kerja

praktik sebagai berikut:

1. Memperoleh pengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan Jalan

Perkerasan Kaku (Rigid Pavement)

2. Mengetahui tata cara pelaksanaan dan alat-alat pekerjaan

yang dilaksanakan di lapangan.

3. Mengetahui sejauh mana ilmu yang diperoleh dalam proses pembelajaran

di perkuliahan dan membandingkannya dengan aplikasi di lapangan

dalam proyek konstruksi yang dilaksanakan pada kerja praktik.

4. Mendapatkan pengetahuan/gambaran pelaksanaan suatu proyek

5. Mengetahui dan memahami cara pelaksanaan teknis suatu

proyek, tahapan–tahapan pekerjaan serta metode yang di

gunakan.
3

1.4 Ruang Lingkup Pekerjaan

Ruang lingkup pekerjaan yang dilaksanakan pada Proyek Penanganan

Blackspot Jalan Ir. Sutami terbagi menjadi beberapa tahap yang terdiri dari :

1. Pekerjaan Persiapan

a. Perencanaan Site Plan

1) Kantor proyek / direksi keet

2) Gudang material dan peralatan

b. Perhitungan Kebutuhan Sumber Daya

1) Kebutuhan listrik kerja

2) Kebutuhan air kerja

c. Pengamanan Lingkungan Hidup

d. Pengadaan material untuk pekerjaan persiapan

e. Pengadaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

f. Mobilisasi

2. Pekerjaan Tanah dan Geosintetik

a. Land Clearing

b. Pekerjaan galian

c. Pekerjaan timbunan

3. Pekerjaan Perkerasan Jalan

a. Pekerjaan pelapisan pondasi

b. Rigid pavement
4

1.5 Batasan Masalah

Pada kerja praktik yang dilaksanakan dari tanggal 15 Mei – 15 Agustus 2023

hanya meninjau beberapa pekerjaan, sehingga laporan ini tidak menjelaskan

secara lengkap pelaksanaan proyek dari awal hingga akhir pelaksanaan. Pada

laporan ini, pembahasan dibatasi pada masalah teknik pelaksanaan di

lapangan yang meliputi :

1. Pekerjaan tanah dan geosintetik

2. Pekerjaan perkerasan kaku (Rigid Pavement)

1.6 Metode Pelaksanaan Kerja Praktik

Metode pelaksanaan kerja praktik yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Pengamatan secara langsung saat di lapangan.

2. Pengamatan terhadap data-data serta dokumen proyek.

3. Penjelasan dari kontraktor pelaksana di lapangan.

4. Tanya jawab dengan pengawas lapangan dan pekerja lapangan di lokasi

proyek.

5. Konsultasi dengan dosen pembimbing kerja praktik.

6. Perbandingan pekerjaan lapangan dengan pengetahuan teoritis.

7. Dokumentasi terhadap pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan di

lapangan.
5

1.7 Metode Penyusunan Laporan

Penyusuann Laporan kerja praktik didasarkan pada:

1. Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan terhadap sistem meliputi prosedur

yang digunakan pada sistem, data atau file yang diperlukan, seperti

gambar kerja yang dijadikan pedoman dalam pelaksanan proyek dan

kendala yand dihadapi.

2. Interview

Proses komunikasi atau interaksi untuk mengumpulkan informasi dengan

cara tanya jawab kepada pihak-pihak terkait seperti pembimbing

lapangan serta pekerja yang terlibat di lapangan dan pengarahan dengan

dosen pembimbing kerja praktik.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu bentuk kegiatan atau proses dalam

menyediakan berbagai dokumen dengan memanfaatkan bukti yang

akurat. Seperti gambar kerja, catatan dari hasil observasi secara langsung

dan foto pekerjaan proyek.

1.8 Gambaran umum proyek

1. Lokasi Proyek

Proyek pembangunan jalan dan penanganan blackspot ini berada di

jalan Prof. Dr. Ir. Sutami, Bandar Lampung yang dikerjakan oleh P T .

Rindang Tigasatu Pratama.


6

2. Data Umum Proyek

Data umum proyek tersebut adalah sebagai berikut :

a. Satuan Kerja : Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Lampung

b. PPK : PPK 1.5 Provinsi Lampung

c. Nama Paket : Pembangunan Jalan Lingkar ITERA

d. Pemilik Proyek : Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat Direktorat Jendral

Bina Marga

e. Nama Pejabat : Guruh Samodra Aji, S.T., M.T.

f. Alamat : Jl. Wolter Moginsidi No. 220 Telp/Fax

(0721) 488958 Bandar Lampung

35215

g. Nomor Kontrak : 08/KTR /PPK1.5/IV/2023

h. Tanggal Kontrak : 26 April 2023

i. Sumber Dana : SBSN 2023

j. Nilai Kontrak Awal : Rp 30.000.491.000,-

k. Cara Pembayaran : Sertifikat Bulanan (MC)

l. Kontraktor : PT. Rindang Tigasatu Pratama

m. Konsultan Perencana : PT. Plato Isoiki

n. Konsultan Supervisi : PT. Jakarta Rencana Selaras

PT. Akbar Jaya Konsultan

o. Masa Pelaksanaan : 240 Hari Kalender


7

3. Data Struktur
Proyek

Data struktur proyek pembangunan tersebut adalah sebagai berikut :

a. Panjang Lahan

Panjang lahan proyek ini adalah 850 m.

b. Rigid Pavement

Pada pekerjaan proyek ini Rigid Pavement menggunakan beton

ready mix dengan mutu beton f’s 4.5 Mpa dan direncanakan

ketebalan 30 cm.

4. Fasilitas Proyek

Dalam Proyek pembangunan tersebut disediakan fasilitas proyek sebagai

berikut :

a. Kantor Proyek

Kantor proyek merupakan bangunan kantor yang dibangun di lokasi

proyek yang berfungsi sebagai tempat melakukan rencana kerja dan

evaluasi hasil kerja di lapangan yang dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Kantor Proyek.

b. Base camp Pekerja

Base camp Pekerja berfungsi sebagai tempat beristirahat para pekerja

proyek yang terletak di sebelah Kantor Proyek. Base camp pekerja

dapat dilihat pada gambar 2.


8

Gambar 2. Basecamp Pekerja.

c. Gudang Material dan Peralatan

Gudang ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan material dan

peralatan kerja. Letak gudang ini bersebelahan dengan kantor direksi

yang dapat dilihat pada gambar 3

Gambar 3. Gudang Material dan Peralatan.

d. Alat Transportasi

Mobilitas dalam proyek pembangunan jalan adalah hal penting karena

untuk menuju satu dari titik lain dapat lebih cepat. Alat transportasi

yang digunakan dalam proyek penanganan blackspot ini berupa motor

dan mobil pick-up.


9

5. Sistem Pelalangan

Pelelangan atau tender adalah suatu proses kegiatan penawaran pekerjaan

yang ditawarkan oleh pemilik proyek (owner) kepada rekanan (kontraktor),

yang bertujuan untuk memilih kontraktor dengan pertimbangan dilihat dari

segi kemampuan teknis, administrasi, kualitas pekerjaan-pekerjaan

sebelumnya. dan termasuk dalam Daftar Rekaan Terseleksi (DRT).

Pelelangan dibagi menjadi 4 metode, yaitu pelelangan umum, pelelangan

terbatas, penunjukkan langsung, dan pengadaan langsung. Pada proyek ini

menggunakan jenis Pelelangan Umum, yaitu metode pemilihan penyedia

barang/jasa yang dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas

melalui media massa resmi untuk penerangan umum sehingga masyarakat

luas dan dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat

mengikutinya.

6. Sistem Kontrak

Proyek ini menggunakan jenis kontrak harga satuan. Kontrak Harga Satuan

merupakan kontrak Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya

dengan harga satuan yang tetap untuk setiap satuan atau unsur pekerjaan

dengan spesifikasi teknis tertentu atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam

batas waktu yang telah ditetapkan dengan ketentuan volume atau kuantitas
10

7. Sistem Pembayaran

Sistem pembayaran yang digunakan pada proyek ini adalah sistem

pembayaran menurut persentase kemajuan fisik proyek (Progress payment).

Dalam sistem atau cara pembayaran termin, pembayaran kepada penyedia

jasa dilakukan atas dasar prestasi/kemajuan pekerjaan fisik proyek yang telah

dicapai sesuai dengan ketentuan dalam kontrak awal. Sistem pembayaran ini

dapat dilakukan setiap minggu atau setiap bulan.

8. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah sebuah sarana yang berguna untuk membantu

dalam proses pencapaian suatu tujuan dalam proyek. Susunan ini bekerja

dengan cara mengatur dan mengorganisasi semua sumber daya yang ada,

material atau bahan-bahan, tenaga kerja dan peralatan serta modal. Dengan

adanya organasasi kerja yang baik diharapkan akan memberikan hasil efisien,

tepat waktu serta dengan kualitas tinggi. Adapun unsur-unsur organisasi pada

proyek ini adalah sebagai berikut:

a. Pemilik Proyek (Owner)

Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instansi yang memiliki

proyek atau pekerjaan dan memberikanya kepada pihak lain yang mampu

melaksanakanya sesuai dengan perjanjian kontrak kerja untuk

merealisasikan proyek, owner mempunyai kewajiban pokok yaitu

menyediakan dana untuk membiayai proyek. Pada proyek pembangunan

tersebut, pemilik proyek adalah Kementrian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga.


11

Hak dan kewajiban pemilik proyek antara lain:

1. Menunjuk penyedia jasa (Konsultan dan Kontraktor).

2. Meminta laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan

yang telah dilakukan oleh penyedia jasa (Konsultan dan Kontraktor).

3. Menyediakan fasilitas baik berupa sarana dan prasarana yang

dibutuhkan oleh pihak penyedia jasa (Konsultan dan Kontraktor)

untuk kelancaran pekerjaan di lapangan.

4. Menyediakan lahan untuk pelaksanaan pekerjaan.

5. Menyediakan dana dan kemudian membayar kepada pihak penyedia

jasa (Konsultan dan Kontraktor) sejumlah biaya yang diperlukan

untuk mewujudkan sebuah bangunan.

6. Ikut mengawasi dalam pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan

dengan jalan menempatkan atau menunjuk suatu badan atau orang

untuk bertindak atas nama Pemberi Tugas (Pemilik Proyek).

7. Mengesahkan perubahan dalam pekerjaan (bila terjadi perubahan).

8. Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah selesai

dilaksanakan oleh penyedia jasa jika produknya telah sesuai dengan

apa yang dikehendaki/direncanakan.

b. Konsultan Perencana

Konsultan Perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas atau

klien untuk melaksanakan pekerjaan proyek perencanaan, dalam hal ini

bangunan. Konsultan perencana dapat berupa perorangan atau badan

usaha baik swasta maupun pemerintah. Pada proyek pembangunan

tersebut konsultan perencana adalah PT. Plato Isoiki.


12

Tugas dan wewenang konsultan perencana adalah:

1. Tugas konsultan perencana

a) Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan

pemilik proyek (bisa pihak swasta maupun pemerintah).

b) Membuat gambar kerja pelaksanaan. Membuat Rencana kerja dan

syarat – sayarat pelaksanaan bangunan (RKS) sebagai pedoman

pelaksanaan.

c) Membuat rencana anggaran biaya (RAB).

d) Memproyeksikan keinginan – keinginan atau ide – ide pemilik

proyek ke dalam desain bangunan. Melakukan perubahan desain

bila terjadi penyimpangan pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang

tidak memungkinkan untuk dilaksanakan.

e) Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika

terjadi kegagalan konstruksi. kemudian proses pelaksanaanya

diserahkan kepada konsultan pengawas. Konsultan pengawas ini

sendiri adalah orang/instansi yang menjadi wakil pemilik proyek

di lapangan.

2. Wewenang konsultan perencana

a) Mempertahankan desain dalam hal adanya pihak-pihak

pelaksana bangunan yang melaksanakan pekerjaan tidak

sesuai dengan rencana.

b) Menentukan warna dan jenis material yang digunakan dalam

pelaksanaan pekerjaan konstruksi


13

c. Konsultan Supervisi

Pada proyek pembangunan tersebut, supervisi dilakukan oleh PT. Jakarta

Rencana Seleras, PT. Akbar Jaya Konsultan.

Konsultan supervisi dalam suatu proyek mempunyai tugas sebagai

berikut:

1. Membantu Kepala Satuan Kerja P2JN dalam melaksanakan tugas dan

kewajibannya dalam mengendalikan pelaksanaan pekerjaan agar

pekerjaan dapat dikerjakan sesuai dengan desain, persyaratan dan

ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Kontrak serta

jadwal waktu yang telah ditetapkan.

2. Membantu Membantu Pejabat Pejabat Pembuat Pembuat Komitmen

Komitmen dalam memahami memahami dan melaksanakan

ketentuan-ketentuan hukum yang tercantum dalam Dokumen Kontrak,

terutama sehubungan dengan pemenuhan kewajiban dan tugas

Kontraktor.

3. Menyiapkan rekomendasi sehubungan dengan “Contract Change

Order” dan “Addendum”, sehingga perubahan-perubahan kontrak

yang diperlukan dapat dibuat secara optimum dengan

mempertimbangkan aspek teknis dan dana yang tersedia.

4. Melaksanakan pengumpulan data lapangan yang diperlukan secara

terinci untuk mendukung peninjauan desain (Review Design),

menyusun perhitungan desain, membuat gambar desain dan

menyiapkan perintahperintah kepada Kontraktor sehingga perubahan

desain tersebut dapat dilaksanakan.


14

5. Melaksanakan pengecekan secara cermat semua pengukuran dan

perhitungan volume pembayaran, sehingga semua pengukuran

pekerjaan, perhitungan volume dan pembayaran didasarkan kepada

ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Kontrak.

d. Kontraktor

Kontraktor adalah suatu badan hukum atau perorangan yang diberi surat

perintah kerja oleh pemilik proyek guna melaksanakan suatu

pembangunan proyek sesuai dengan yang direncanakan. Pada proyek

pembangunan tersebut, kontraktor pelaksana adalah PT. Rindang Tigasatu

Pratama.

Tugas dan wewenang kontraktor adalah:

a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar rencana, peraturan,

syarat-syarat, risalah penjelasan pekerjaan, yang ditetapkan oleh

pemilik proyek.

b. Membuat gambar-gambar pelaksanaan yang disahkan oleh konsultan

manajemen konstruksi.

c. Membuat laporan hasil pekerjaan berupa laporan harian, minggunan,

dan bulanan kepada konsultan manajemen konstruksi.

d. Menyediakan alat keselamatan kerja dan keamanan di lokasi proyek.

e. Menyerahkan seluruh atau sebagian pekerjaan yang telah diselesaikan

sesuai dengan ketetapan yang berlaku.


15

Untuk Memperjelas kedudukan pihak yang terkait dalam sebuah organisasi

proyek digambarkan dalam suatu susunan bagan.

Gambar 4. Struktur Organisasi Pengguna Jasa

Gambar 5. Struktur Organisasi Lapangan


16

1.9. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penyusunan laporan kerja Praktik ini, secara

garis besar adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis membahas mengenai pendahuluan yang

terdiri dari sub bab latar belakang, maksud dan tujuan proyek,

ruang lingkup pekerjaan, batasan masalah, gambaran umum

proyek dan metode penyusunan laporan serta sistematika

penulisan.

BAB II : PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pada bab ini penulis membahas mengenai material bangunan,

peralatan yang dipakai dalam pembangunan, serta pelaksanaan

pekerjaan yang dilakukan sesuai batasan masalah yang ada.

BAB III : TUGAS KHUSUS

Pada bab ini penulis membahas tentang tugas khusus yang

diberikan oleh dosen pembimbing dan penyelesaian dari tugas

khusus tersebut.

BAB IV : PENUTUP

Pada bab ini penulis membahas mengenai kesimpulan dan saran

yang terdiri dari subbab kesimpulan dan saran dari hasil

pengamatan yang diperoleh selama proses kerja praktik.

Anda mungkin juga menyukai