Anda di halaman 1dari 5

BERAT VOLUME AGREGAT

1. Tujuan Percobaan
Menentukan berat isi agregat halus dan kasar yang didefinisikan sebagai
perbandingan antara berat material kering dengan volumenya.

2. Alat
a. Bejana silinder 5 liter
b. Bejana silinder 10 liter
c. Timbangan digital dengan ketelitian 0,1 gram
d. Timbangan duduk dengan ketelitian 0,1 gram
e. Tongkat pemadat dari baja
f. Mistar perata
g. Kontainer
h. Saringan 19 mm
i. Saringan 12.5 mm
j. Saringan 9.5 mm

3. Bahan
a. Agregat kasar
b. Agregat halus

4. Prosedur Percobaan
a. Menyiapkan alat dan bahan.
b. Menimbang bejana silinder dengan timbangan digital. (B1)
c. Mengambil agregat halus dan agregat kasar dengan menyaring agregat
kasar menggunakan saringan 19, 12.5, dan 9.5 untuk memisahkan
agregat 21 dan agregat 23.
d. Memasukkan agregat kasar ke dalam silinder 10 liter dan agregat halus
ke dalam silinder 5 liter lalu meratakan permukaan bejana silinder
dengan mistar untuk dilakukan penimbangan agregat halus, agregat
kasar 21, agregat kasar 23, dan agregat kasar kombinasi 21 dan 23
menggunakan timbangan duduk. (B2)
e. Menumpahkan agregat keluar dari bejana silinder, lalu membersihkan
bejana.
f. Memasukkan benda uji sepertiga dari tinggi bejana lalu menamper
sebanyak 25 kali. Melakukan hal serupa untuk volume benda uji
2
berada dari tinggi bejana dan kondisi penuh. Setelah bejana sudah
3
penuh dengan agregat kemudian ratakan dengan mistar.
g. Menimbang kembali bejana silinder. (B3)

5. Data Hasil Percobaan.


Dari hasil percobaan dapat diketahui bahwa.
a. Berat bejana silinder 10 liter ( B 1a) : 3,8650 kg
b. Berat bejana silinder 5 liter ( B 1¿ ¿ b)¿ : 3,5300 kg
c. Berat beda uji saat kondisi gembur.
a. Berat volume agregat halus (B 2¿¿ a)¿ : 10,6000 kg
b. Berat volume agregat kasar 21 (B 2¿¿ b)¿ : 18,2000 kg
c. Berat volume agregat kasar 23 (B 2¿¿ c) ¿ : 18,4500 kg
d. Berat volume kombinasi (B 2¿¿ d) ¿ : 17,8500 kg
d. Berat volume benda uji saat kondisi padat.
a. Berat volume agregat halus (B 3¿¿ a)¿ : 11,4450 kg
b. Berat volume agregat kasar 21 ( B 3¿¿ b)¿ : 19,6000 kg
c. Berat volume agregat kasar 23 ( B 3¿¿ c)¿ : 19,7000 kg
d. Berat volume kombinasi (B 3¿¿ d)¿ : 19,8000 kg
6. Perhitungan
a. Berat volume agregat kondisi gembur
 Berat volume agregat halus (bejana silinder 5 liter)
(B 1¿ ¿ b) 10,6000−3 , 5300 kg
(B 2a)− ¿= = 1,4140 2
volume bejana 10 m
 Berat volume agregat kasar 21 (bejana silinder 10 liter)
(B 1¿ ¿ a) 18,2000−3,8650 kg
(B 2b)− ¿= = 1,4335 2
volume bejana 10 m
 Berat volume agregat kasar 23 (bejana silinder 10 liter)
(B 1¿¿ a) 18,4500−3,8650 kg
(B 2c )− ¿= = 1,4585 2
volume bejana 10 m
 Berat volume agregat kombinasi (bejana silinder 10 liter)
(B 1¿¿ a) 17,8500−3,8650 kg
(B 2d )− ¿= = 1,3985 2
volume bejana 10 m
b. Berat volume agregat kondisi padat
 Berat volume agregat halus (bejana silinder 5 liter)
(B 1¿¿ b) 11,4450−3,5300 kg
(B 3a )− ¿= = 1,5830 2
volume bejana 10 m
 Berat volume agregat (bejana silinder 10 liter)
(B 1¿¿ a) 19 ,6000−3,8650 kg
(B 3b )− ¿= = 1,5735 2
volume bejana 10 m
 Berat volume agregat kasar 23 (bejana silinder 10 liter)
(B1¿¿ a) 19,7000−3,8650 kg
(B 3c )− ¿= = 1,5835 2
volume bejana 10 m
 Berat volume agregat kasar kombinasi (bejana silinder 10 liter)
(B 1¿¿ a) 19,8000−3,8650 kg
(B 3d )− ¿= = 1,5935 2
volume bejana 10 m

7. Pembahasan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
a. Berat agregat halus yang padat lebih besar daripada berat agregat
halus yang gembur
b. Berat agregat 21 yang padat lebih besar daripada berat agregat 21
yang gembur
c. Berat agregat 23 yang padat lebih besar daripada berat agregat 23
yang gembur
d. Berat agregat kasar kombinasi ( agregat 21 dan agregat 23) yang
padat lebih besar daripada berat agregat yang gembur

Data itu menunjukkan bahwa dengan keadaan gembur terdapat banyak


ruang kosong, tetapi saat ditamper itu akan membuat agregat (
kasar/halus ) tertekan kebawah sehingga mengisi ruang ruang tersebut.
Itulah yang menyebabkan berat agregat padat lebih besar dari agregat
gembur.
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN

OLEH

1. ADITYA WISNU NUGRAHA ( 1915011058 )


2. HANIF AZHARIANTO ( 1915011060 )
3. HOLONG JOSUA PANDIANGAN ( 1915011061 )
4. MUHAMMAD NAUFAL ABIYYAN ( 1915011062 )
5. REYNALDI ADRIANTO HADI ( 1915011063 )
6. KHAIRUL RISKY F.F.N. ( 1915011077 )
7. RENDITIYAS MAYANG ( 1955011009 )
8. KINANTI SALSABILA ( 1955011012 )

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG

Anda mungkin juga menyukai