Anda di halaman 1dari 12

MIX DESIGN LEB 30 MPa

1. Hasil Pengujian

Tabel Kekuatan Tekan Rata-Rata Perlu Jika Data Tidak Tersedia untuk Menentukan Deviasi
Standar Benda Uji
Kekuatan tekan disyaratkan, Kekuatan tekan rata-rata perlu,
MPa MPa

f’c < 21 f’cr = f’c + 7,0

21 ≤ f’c ≤ 35 f’cr = f’c + 8,3

f’c > 35 f’cr = 1,10 f’c + 5,0

(Sumber: SNI 2847 – 2013)


Dengan f’c 20 MPa maka diperoleh kuat rata-rata yang ditargetkan,
f’cr = f’c + 8,3 MPa
f’cr = 29 MPa + 8,3 MPa
f’cr = 37,3 MPa

1.1. Pemilihan Angka Slump


Tabel Nilai Slump yang dianjurkan untuk berbagai pekerjaan konstruksi

(Sumber: SNI 7656 – 2012)


Dalam praktikum ini kami menggunakan tipe konstruksi pondasi telapak tanpa
tulangan dengan nilai slump 75-25 mm, untuk nilai slump rencana kami memilih
yang maksimalnya yaitu 75 mm.

1.2. Estimasi Kebutuhan Air


Tabel Perkiraan Air Campuran dan Persyaratan Kandungan Udara untuk Berbagai
Slump dan Ukuran Nominal Agregat Masimum
(Sumber: SNI 7656 – 2012)
Jumlah air yang dibutuhkan tercantum dalam tabel 3.11 berdasarkan ukuran
maksimum agregat dan nilai slump didapat 181 lt/m3.

1.3. Penetapan FAS (Faktor Air Semen)


FAS yang dibutuhkan berdasarkan nilai kekuatan tekan estimasi beton 28 hari
dengan f’cr = 37,3 MPa dalam tabel 3.12 adalah 0,447 (hasil dari interpolasi).

Tabel Nilai Faktor Air Semen


(Sumber: SNI 7656 – 2012)

1.4.Perhitungan Semen

1.5. Perhitungan Volume Agregat Kasar


Tabel Volume Agregat Kasar Per Satuan Volume Beton

(Sumber :SNI 7656 – 2012)


Berdasarkan Tabel 3.13 dengan MHB atau FM = 2,28 dan ukuran maksimum
agregat 37,5 mm didapat nilai 0,668 (hasil interpolasi). Sehingga berat aggregat kasar
adalah:

Berat Agregat Kasar = Persentase agregat x berat kering agregat kasar


= 0,668 x 1627 kg/m3
= 1086,83 kg

1.6. Perhitungan Berat Agregat Halus


Untuk menentukan berat agregat halus, terlebih dahulu harus dihitung beratbeton
segarnya yaitu melalui table berikut:
Tabel Perkiraan Awal Berat Beton Segar (kg/m3)

(Sumber : SNI 7656 – 2012)

Berdasarkan ukuran maksimum aggregat 37,5 mm dengan beton tanpa


kandungan udara didapat 2410 Kg/m3. Sehingga:
Berat aggregat halus = Beton segar – (berat semen + berat air + berat ag.kasar)
= 2410 – ( 166 + 379,8 + 1086,83)
= 777,37 kg/m3.

1.7. Rekapitulasi Material per Kubik


Proporsi campuran beton per meter kubik
Air = 166 liter
Semen = 379.8 kg
Aggegat Kasar = 1090,39 kg
Aggregat Halus = 777,3 kg

1.8. Perhitungan Volume Total Benda Uji


Pada praktikum ini kami membuat benda uji silinder dengan bekisting
berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm dan jumlah benda uji yang akan dibuat sebanyak
6 buah benda uji. Dengan demikian diperlukannya menghitung volume benda uji
yang akan dibuat sebagai berikut:
Volume 1 benda uji adalah:
V = 0,25 x π x d2 x h
V = 0,25 x π x 0,152 x 0,30
V = 0,0053 m3

Volume material yang diperlukan dengan Safety factor 1,3 adalah:


6V = 6 x V x 1,3
6V = 6 x 0,0053 x 1,3
6V = 0,041 m3

1.9. Rekapitulasi Material Benda Uji


Proporsi campuran beton per meter kubik
Air = 181 x 0,041 = 77,421 liter
Semen = 404.9 x 0,041 = 16,600 kg
Aggegat Kasar = 1094,39 x 0,041 = 44,861 kg
Aggregat Halus = 729,71 x 0,041 = 29,918 kg

2. Hasil Pengujian
Kuat Tekan
Umur Beban Luas
No. Tanggal Tanggal (MPa)
Beton Maksimum PenaMPang
Sampel Pengecoran Pengujian 28
(hari) (N) (mm2) Real
Hari
1 04/11/2018 2/12/2018 28 310000 17671,46 17,5 7,54

2 04/11/2018 2/12/2018 28 350000 17671,46 19,81 13,89

3 04/11/2018 2/12/2018 28 380000 17671,46 21,50 11,88

4 04/11/2018 2/12/2018 28 370000 17671,46 20,93 10,75

5 04/11/2018 2/12/2018 28 360000 17671,46 20,37 7,92

6 04/11/2018 2/12/2018 28 350000 17671,46 19,80 7,92

Rata-rata 9,98
Pemeriksaan Berat Volume (Bulk Density)
Tujuan dari pemeriksaan berat volume ini bertujuan untuk menentukan berta
volume dari agregat halus dan agregat kasar, atau campuran yang didefinisikan
sebagai perbandingan antara berat material kering dengan volumenya.

Tabel 3.1 Perhitungan Berat Volume Gembur Pasir


Weight Volume
Container Bulk
No. Sampling Of
Container + Agregat Aggregate Container Density
Urut No.
(kg) (kg) (kg) (kg/l)
(l)
1 2 3 4 5 6 7
1 B 0.574 5.612 5.038 3 1.679

2 C 0.574 5.562 4.988 3 1.662

3 D 0.574 5.566 4.992 3 1.664

Average 1,668

Tabel 3.2 Perhitungan Berat Volume Padat Pasir


Weight Volume
Container Bulk
No. Sampling Of
Container + Agregat Aggregate Container Density
Urut No.
(kg) (kg) (kg) (kg/l)
(l)
1 2 3 4 5 6 7
1 B 0.574 5.829 5.255 3 1.751

2 C 0.574 5.646 5.072 3 1.690

3 D 0.574 5.600 5.026 3 1.675

Average 1,705
Tabel 3.3 Perhitungan Berat Volume Gembur Kerikil
Weight Volume
Bulk
No. Sampling Container Of
Container Aggregate Density
Urut No. + Agregat Container
(kg) (kg) (kg/l)
(kg) (l)
1 2 3 4 5 6 7
1 B 0.574 4.930 4.356 3 1.452

2 C 0.574 4.680 4.106 3 1.368

3 D 0.574 4.924 4.350 3 1.450

Average 1,423

Tabel 3.4 Perhitungan Berat Volume Padat Kerikil


Weight Volume
Bulk
No. Sampling Container Of
Container Aggregate Density
Urut No. + Agregat Container
(kg) (kg) (kg/l)
(kg) (l)
1 2 3 4 5 6 7
1 B 0.574 5.542 4.968 3 1.656

2 C 0.574 5.248 4.674 3 1.558

3 D 0.574 5.270 4.696 3 1.565

Average 1,593

Agregat Halus
Tabel 3.5 Perhitungan Analisa saringan Agregat Halus

Agregat Kasar
Tabel 3.6 Perhitungan Analisa saringan Agregat Kasar
Tabel 3.7 Perhitungan Berat Jenis dan Absorbsi Pasir
SAMPLE
No. WEIGHT NOTATION A B C
(gram) (gram) (gram)
1 2 3 4 5 7
1 Container Wc 208 208 208
2 Container + Aggregate Wcs 1208 1208 1208
Saturated Surface Dry
3 Ws = Wcs - Wc 1000 1000 1000
(SSD)
Container + Aggregate
4 Wcsw' 1832 1813 1819
+ Water
5 Container + Water Wcw" 1208 1208 1208
Wv = Ws - Wcsw'
6 Volume of Aggregate 376 395 389
+Wcw"
7 Specific Gravity, SSD Sg, SSD = Ws/Wv 2,66 2,53 2,57
Average 2,59
8 Container Wc' 76 76 76
9 Container + Aggregate W'cs 1011 1033 1019
10 Agregate ; OD Wd= W'cs - Wc' 935 957 943
11 Specific Gravity; CD Sg OD = Wd/Wv 2,49 2,42 2,42
Average Sg OD 2,44
12 Water absorption 100 ( Ws - Wd ) / Wd 6,95 4,49 6,04
Average Absorbtion 5.83
Tabel 3.8 Perhitungan Berat Jenis dan Absorbsi Kerikil
SAMPLE
No. WEIGHT NOTATION A B C
(gram) (gram) (gram)
1 2 3 4 5 6
1 Container Wc 614 614 614
2 Container Under Water Wcw 526 526 526
3 Container + Aggregate Wcs 2138 2143 2147
Container + Aggregate Under
4 Wcsw 1530 1509 1509
Water
5 Saturated Surface Dry (SSD) Ws = Wcs - Wc 1524 1529 1533
6 Aggregate Under Water Ww = Wcsw - Wcw 1004 983 983
7 Volume of Aggregate Wv = Ws - Ww 520 546 550
8 Specific Gravity, SSD Sg, SSD = Ws/Wv 2,93 2,80 2,79
Average 2,84
9 Container Wc' 72.8 72.8 72.8
10 Container + Aggregate Wcd 1478 1473 1473
11 Agregate ; OD Wd= Wcd - Wc' 1405 1400 1400
12 Specific Gravity; CD Sg OD = Wd/Wv 2,70 2,56 2,55
Average Sg OD 2,60
13 Water absorption 100 ( Ws - Wd ) / Wd 8,45 9,20 9,48
Average Absorbtion 9,05

Anda mungkin juga menyukai