Anda di halaman 1dari 22

VI-1

VI. PERANCANGAN ALAT UTAMA

Alat utama yang dirancang adalah fermentor yang berfungsi sebagai


tempat memproduksi kalsium laktat. Fermentor dioperasikan pada suhu 45oC dan
tekanan 1 atm.
Fermentor yang digunakan adalah yang memiliki pengaduk. Di dalam
fermentor glukosa berubah menjadi asam laktat, glukosa yang tersisa hanya 0,1%.
Maka asam laktat yang terbentuk adalah 99,99%.
C6H12O6 2CH3 . CHOH . COOH

d1

OA

sf

ts

Hs

Da

sf Ds

OA

d2

Gambar 6.1 Fermentor

Kondisi operasi fermentor :


a. Suhu = 45oC
b. Tekanan = 1 atm
c. Waktu yang dibutuhkan per batch
Waktu pemasukan reaktan = 15 menit
Waktu reaksi = 45 menit
Waktu pengeluaran produk = 15 menit
VI-2

Total = 75 menit (1 jam 15 menit)


1. Perhitungan Volume Fermentor Per Batch
Tabel 6-1 Perhitungan Volume Fermentor Per Batch
Komponen Massa (kg) Densitas (kg/L) Massa Densitas Volume (L)
Karbohidrat 2608,9126 1,5044 3924,8481 1734,1881
Protein 90,1776 0,8000 72,1421 112,7220
Lemak 22,5554 0,9957 22,4584 22,6528
Abu 97,7402 2,0000 195,4804 48,8701
Air 4699,0500 0,9957 4678,8441 4678,8441
HCl 2988,0604 1,0100 3017,9410 2958,4756
Glukosa 2330,8370 0,8490 2330,8370 2745,3910
Total 12837,3332 - 14242,5511 12301,1438

Komponen Massa (kg) Densitas Massa Volume (L)


(kg/L) Densitas
CaCO3 230,6670 2,7100 625,1076 85,1169
Ca-laktat 2524,1041 1,4900 3760,9151 1694,0296
H2CO3 717,8645 1,6700 1198,8337 429,8590
Glukosa 2,1052 0,8490 1,7873 2,4796
Serbuk susu 52,1031 1,3000 67,7340 40,0793
(NH4)2HPO4 34,7128 1,6200 56,2347 21,4276
Air 10327,3841 0,9957 10282,9764 10371,9836
Bakteri biakan 694,2564 1,2000 833,1077 578,547
Total 14583,1972 - 16826,6965 13223,5226
Sesuai hasil perhitungan neraca massa diketahui komposisi umpan masuk
fermentor.
Jumlah umpan masuk yang dibutuhkan ;
Total massa × Densitas
Densitas campuran =
Total massa
16826,6965
= = 1,1538 kg/L = 69,2616 lb/ft3
14583,1972

Volume campuran = 13223,5226 L = 466,7903 ft3


Diambil faktor keamanan volume desain sebesar 20%
VI-3

Volume campuran
Campuran menempati 80% volume tangki =
80 %
466,7903 f t 3
= = 583,4879 ft3
0,8
2. Perhitungan Diameter dan Tinggi Reaktor
Menentukan dimensi tangki
Tangki berbentuk silinder dengan tutup atas dan tutup bawah elipsoidal
Asumsi H/D = 1,5 m
Volume silinder = ¼ π D2 × H
= 0,25 × 3,14 × D2 × 1,5 D = 1,1775 D3
Volume tutup atas = Volume tutup bawah
= 0,0847 D3
Volume tutup atas = Volume tutup bawah
= 0,0847 D3
Volume tutup tangki = volume tutup atas + volume silinder + volume tutup bawah
542,7880 ft3 = 0,0847 D3 + 1,1775 D3 + 0,0847 D3
542,7880 ft3 = 1,3469 D3
D3 = 402,9906 ft3
D = 7,3864 ft = 88,6368 in
Dipilih diameter silinder OD 96 inc = 8,0000 ft (Brownell & Young Equipment
Design Tabel 5.7 hal. 90)
Tinggi silinder = 1,5 × 96 = 144 inc = 12 ft
Tinggi tutup atas = 0,169 × OD = 0,169 × 96 = 16,2240 inc = 1,3520 ft
Tinggi tutup bawah = Tinggi tutup atas
= 1,3520 ft
Volume tutup bawah = 0,0847 D3 = 0,0847 × 83 = 43,3664 ft3
Volume larutan pada tangki ;
= volume larutan dalam tangki – volume larutan pada tutup bawah
= 434,2304 ft3 - 43,3664 ft3 = 390,8640 ft3
volume larutan dalam silinder
Tinggi larutan dalam silinder = 1
π i D2
4
VI-4

434,2304
= = 8,6431 ft
0,25× 3,14 ×64.000
Tinggi larutan dalam tangki = Tinggi larutan dalam silinder + tinggi tutup bawah
= 8,6431 ft + 1,3520 ft = 9,9951 ft
Tinggi tangki = Tinggi tutup atas + tinggi silinder + tinggi tutup bawah
= 1,3520 ft + 12 ft + 1,3520 ft = 14,7040 ft
3. Menentukan Tebal Shell (dinding) dan Tutup Reaktor
Tekanan hidrostatis = Densitas × (g/gc) × tinggi larutan
= 69,2616 lb/ft3 × 9,9951 ft = 6,8257 Psi
Tekanan desain = (Phidrostatis + Poperasi) × 1,05
= (6,8257 + 1) × 1,05 = 8,2570 Psi
Ketebalan shell ;
Bahan konstruksi : Low alloy stell SA/202 grade A
Temperatur : 80oC = 176oF
Pengelasan : Double walded joint
F = 18750 Psi (Brownell & Young Equipment Design Tabel 13-1 hal.251)
C = 0,129 gj
E = 0,8 (Brownell & Young Equipment Design Tabel 13-2 hal.254)
Tekanandesign× OD
Tebal shell = +C
2 ׿ ¿
8,2170 Psi × 8,0000
= + 0,125
2×(18750+0,4 × 8,2170)
= 0,1268 ft = 1,5210 inc
Tebal shell standar = 1 ⅝ inc (Brownell & Young Equipment Design Tabel 5.7
hal.90)
ID shell h = OD – (2 × tebal shell)
= 8 – (2 × 0,1268 ft) = 7,7464 ft
Tebal tutup atas ;
Tebal tutup atas berupa floating standar dari tabel 5.7 Brownell & Young
Equipment Design dengan OD 96 inc, t = 1 ⅝ inc, r = 84 icr = 5 ⅞ icr/r = 0,0699
karena icr lebih besar dari 0,06 maka persamaan yang digunakan adalah :
VI-5

Tekanandesign× W
Tebal shell ditutup atas = +C
2× fe−0,2× tekanandesign
W = ¼ (3 + icr/r)0,5 = 0,25 × 3 + 0,06990,5
= 0,25 × 3 × 0,2644 = 0,8161
Tekanandesign ×W
W = +C
2× fc −0,2× tekanandesign
8,2170× 0,8161
= + 0,125 = 0,1252 ft = 1,5027
2× 18750−0,2 ×8,2170
in
Tebal shell tutup bawah sama dengan tebal shell tutup atas = 0,1252 ft
4. Perancangan Pengaduk
Digunakan pengaduk jenis turbine dengan 6 blades (Brown Unit Operation
hal. 507)
Viskositas campuran
Menghitung viskositas campuran =
Viskositas air

= 1+(0,5 × volume fraksi padatan)


¿¿
massa padatan 5150,2228
Volume fraksi padatan = = = 1,0960
massa air 4699,05 kg
1+ 0,5× 1,0960
= × 0,8007
1−1,096 0 4
0,000672lb /ft detik
= 14593,3783 cp ×
1 cp
= 9,8068 lb/ft detik
Diameter turbine = 0,3333 × diameter tangki
= 0,3333 × 8 ft
= 2,6667 ft = 0,8128 m
Lebar blade = 0,2 × diameter turbin
= 0,2 × 2,6667 ft
= 0,5333 ft = 0,1626 m
Panjang blade = 0,25 × diameter turbin
= 0,25 × 2,6667 ft
= 0,6667 ft = 0,2032 m
VI-6

tinggi ubi kayu yang telah dihaluskan× densitas ubi kayu halus
Jumlah turbin =
diameter pengaduk
8,6431 ft × 93,3325/1000
= = 0,3038 = 1 buah
2,6667 ft
Kecepatan putaran turbin = 60 rpm = 1 rps
Kecepatan putaran paddle total = 1 rps × 2 = 2 rps
Densitas× Diameter × N
Menghitung Nre =
viskositas
93,7325 ×2,6667 ×2
= = 98022,1403
0,0051
g 32,2
Menghitung Fc = 2 = 2 = 3,0187
N × D 2 ×2,667
volume fraksi padatan × Densitas ×23 × D 5
P =
gc
9,8068 ×93,7325 ×8,0000 × 0,0432
= = 9,8659
32,2
Power = p × (dt /di)¿ ¿ = 9,8659 × ¿ ¿
= 4,2902 HP = 3,2005 Kw
5. Menentukan Peletakan Turbine

Hi HL

Zi
Gambar 6.2 Peletakan Pengaduk
Dimana :
Zi : Tinggi pengaduk dari dasar tangki = 1,3520 ft
HL : Tinggi cairan = 9,9951 ft
Hi : Jarak antara impeller
H L −Zi 9,9951−1,3520
Hi : = = 4,3216
Z 2
VI-7

a. Menentukan poros pengaduk


Bahan kosntruksi = Commersial stell
Modulus elastis = 1.950,000 cm/cm2
Limit permeable elastis = 2,460 kg/cm2
b. Menentukan panjang poros
Panjang poros : HT + HP - Zi
Dimana :
HT : Tinggal total reaktor = 14,7040 ft
HP : Tinggi poros diatas reaktor (diambil Hp = 0,30 ft)
Zi : Tinggi poros diatas dasar bejana (Tinggi Impeller dari dasar tangki =
1,3520 ft)
Panjang poros = 14,7040 ft + 0,30 ft – 1,3520 ft = 13,6520 ft
6. Perancangan Coil Pendingin
Pada reaktor ini digunakan air sebagai pendingin yang dilewatkan dalam coil
berbentuk helical yang ditempatkan pada bagian dalam reaktor. Koefisien
perpindahan panas dari coil kelarutan untuk tangki berpengaduk dihitung
menggunakan persamaan 20-4 hal. 722 Kern.

ho . Dt Da2 . N . ρ 2/3 c . μ 1/3 μ 0,14


= 0,87 ( ) ( ) ( )
k μ k μw
Dimana :
ho : Koefisien perpindahan panas bagian luar (Btu/jam.ft2 oF)
Dt : Diameter dalam reaktor (ft)
k : Konduktivitas panas, Btu/jam ft2 (oF/ft)
Da : Diameter impeller (ft)
N : Putaran pengaduk, putaran/jam
ρ : Densitas larutan (lb/ft3)
µ : Viskositas campuran (lb/ft.jam)
c : Spesifik panas, Btu/lb.oF
Diketahui :
Dt = 8 ft
Da = 2.667 ft
VI-8

k = 0,23 Btu/jam ft2 oF


µ = 1.0033 × 10-3 lb/ft2 detik (3,63 lb/jam ft)
N = 2 rps
ρ = 65,4641 1b/ft3
μ 0,14
Asumsi ( ) = 1 (untuk proses pemanasan dan pendinginan)
μw
2,667 2,66 72 × 2× 65,4641 ⅔ (0,415)(3,63) ⅓
ho = 0,87 ( )( ¿ ( ¿ ×1
6,06 1,0083 ×1 0−3 0,23
= 6237,9189 Btu/jam ft2 oF
Koefisien perpindahan panas bagian dalam (hiocoil)
Dipilih pipa coil dengan spesifikasi : (Tabel 11 Kern, 844)
NPS = 1 in
Diameter luar ; OD = 1,32 in
Diameter dalam ; ID = 1,049 in = 0,0874 ft
SCH = 40
Luas penampung ; A = 0,864 in2 = 0,0060 ft2
Luas permukaan luar ; qo = 0,344 ft2/ft
D. G 0,8 c μ ⅓ μ 0,14
hi = 0,027 ( ¿ ( ¿ ( ¿
μ k μw
Dimana :
D : Diameter dalam pipa coil = 1,049 in = 0,0874 ft
G : Kecepatan massa, lb/jam.ft2
µ : Viskositas air pendingin = 1,7521 lb/jam ft2
k : Konduktivitas panas = 0,3605 Btu/jam ft2(oF/ft)
c : Kapasitas panas = 1,0 Btu/lb.oF
W
G=
at
Dimana :
W : Laju alir massa fluida dingin (air pendingin)
= 27467,7893 kg/jam = 60566,4754 lb/jam
60566.4754 lb / jam
G = 2 = 10094412,57 lb/jam.ft2
0,0060 f t
VI-9

0,08274 ×10094412,57 0,8 1× 1,7521 ⅓


Hi = 0,027 ( ¿ ( ) ×1
1,7521 0,3605
= 1525,7602 Btu/jam ft2 oF
ID 1,049
Hio = hi × = 1525,7602 × = 1212,5170 btu/jam ft2 oF
OD 1,32
hio coil = hio × (1+55 (DC/DH)
Dimana :
DC = Diameter dalam pipa coil
DH = Diameter helical (lilitan coil)
Ditetapkan diameternya sebesar 80% diameter dalam reaktor.
Maka :
Dft = 0,80 × 8 ft = 6,4 ft
hio coil = 1212,5170 × (1+3,5 (1,049/6,4) = 3120,6209 Btu/jam.ft2 oF
1. Koefisien perpindahan panas keseluruhan bersih
hio × ho 3120,6209 Btu/ jam. f t 2 o F ×6237,9189 Btu / jam . f t 2 o F
Uc = =
hio +h o 3120,6209 Btu / jam . f t 2o F+ 6237,9189 Btu/ jam. f t 2 o F
= 2080,0446 Btu/jam.ft2 oF
2. Koefisien perpindahan neraca panas keseluruhan desain
1 1
= + Rd Rd = 0,0010 ; Kern tabel 12
UD UC
1
=( 2o ) + 0,0010 = 0,0014 Btu/jam ft2 oF
2080,0446 Btu / jam . f t F
Dari perhitungan neraca panas reaktor, diketahui beban panas reaktor sebesar :
Q = 1977607,176 kkal/jam = 7847779,5912 Btu/jam
72−5,4
Δt = 72 = 25,711oF
¿
5,4
Luas permukaan perpindahan panas
Q 7161634,302
A = = = 2321,1928 ft2
U D × ∆ t 125× 24,6826
Jumlah permukaan coil per lilitan (Ac)
Ac = π × DH × n o
= 3,14 × 6,4 ft × 0,344 ft2/ft = 6,9130 ft3
VI-10

Jumlah lilitan coil (Nc)


A 2321,1928 f t 2
Nc = =¿ = 335,77221 = 336 lilitan
Ac 6,9130 f t 2

7. Perhitungan isolasi
Penggunaan isolasi pada reaktor dimaksudkan untuk menghindari kehilangan
panas sebagai suhu operasi pada reaktor tetap konstan,disamping itu agar tidak
membahayakan operator peralatan reaktor.
Dimana:
R1 = jari-jari luar shell reaktor atau sama dengan jari-jari bagian dalam isolasi.
= ½ (OD shell) = ½ (96 in) = 48 in
R2 = jari-jari bagian luar isolasi = R1 + t
t = tebal isolasi
k stainless stell >>> sehingga T dinding dalam reaktor = T dinding luar
reaktor/suhu operasi pada bagian shell, T1 = 60oC (140oF)
a. T udara luar ; T ≈ 30oC = 86oF (546oR)
b. Tinggi shell reaktor ; H = 14,7040 ft
Bahan isolasi = 85% magnesia dengan sifat-sifat
kisolasi = 0,0308 Btu/jam.ft2 (oF/ft)
ɛ = 0,38
T2 = ditentukan = 40oC (104oF - 564oR)
T 1 +T ≈ 564+546
Tɛ = = = 555oF
2 2
Δt = T2 - T ≈ = 104 – 86 = 18oF
Koefisien perpindahan panas radiasi
Koefisien perpindahan panas konduksi
hc = 0,19 Δt1/3 = 0,19 × 181/3 = 0,4979 Btu/jam.ft2 (oF/ft)

8. Perancangan Nozzle
Nozzle yang akan dirancang antara lain :
1. Nozzle pemasukan reaktor pada tutup atas
2. Nozzle pengeluaran produk gas pada tutup atas
VI-11

3. Nozzle pengeluaran produk larutan pada tutup bawah


4. Nozzle pemasukan dan pengeluaran air pendingin pada bagian shell
5. Manhole (lubang orang)
Menentukan ukuran Nozzle
penentuan diameter optimum pipa untuk nozzle ditentukan dengan menggunakan
pers. 15 dan pers. 16 hal. 496 Peters dengan mengasumsikan aliran turbulen (N Re
> 2100) dan aliran laminer (NRe < 2100)
Di = 3,9 . Qf 0,45 . ρ0,13 (Pers. 15 Peters)
Di = 3,0 . Qf 0,36 . ρ0,18 (Pers. 16 Peters)
Dimana :
Di : Diameter optimum pipa (in)
Qf : Laju alir volumetrik (ft3/detik)
ρ : Densitas (lb/ft3)
µ : Viskositas (cp)
a. Nozzle pemasukan campuran larutan umpan
Laju alir massa bahan (m)= 37952,9862 kg/jam = 83686,3346 lb/jam
Densitas campuran (ρ) = 60,1917 lb/ft3
Viskositas (µ) = 0,0476 lb/ft.detik
Laju alir volumetrik reaktan
m 83686.,346 lb/ jam
Q= = = 1390,3301 ft3/jam × 1 jam/3600 detik
ρ 60,1917 lb /f t 3
= 0,3862 ft3/detik
Diameter optimum pipa :
Di = 3,9 × (0,3862 ft3/detik)0,45 × (60,1917 lb/ft3)0,13 = 4,3298 in
Dipilih pipa nominal dengan spesifikasi (Tabel 11 Kern, hal. 844)
Nominal pipa size (NPS) = 6 in
Schedule (SCH) = 40
Diameter dalam (ID) = 6,065 in = 0,5052 ft
Diameter luar (OD) = 6,625 in = 0,55185 ft
Luas penampang (A) = 28,9 in2 = 0,1994 ft2
Pengecekan bilangan Reynold (NRe)
VI-12

ρ .V . D
NRe =
μ
Q 0,3862 f t 3 / detik
V = = = 1,9368 ft/detik
A 0,1994 f t 2
60,1917 lb/ f t 3 ×1,9368 ft /detik × 0,5052 ft
NRe = = 123730,7869
0,000476 lb /ft . detik
NRe > 2100, maka asumsi aliran turbulen memenuhi dan ukuran pipa dapat
digunakan.

Gambar 6.3 Manhole


A : Diameter luar (in)
T : Tebal minimum (in)
R : Diameter luar permukaan yang muncul (in)
E : Diameter poros pada dasar (in)
k : Diameter poros poada titik pengelasan (in)
L : Panjang (in)
B : Diameter dalam untuk dinding pipa (in)
NH: Jumlah lubang baut
DB : Diameter baut
Tabel ukuran flange nozzle reaktor
NPS (in) A T R E K L B
1¼ 4⅝ ⅝ 2½ 1 5/16 1,66 2¼ 1,38
1½ 5 1 1/16 2⅞ 2 9/16 1,90 2 7/16 1,61
2 6 ¾ 3⅝ 3 1/16 2,38 2½ 2,07
VI-13

9. Perancangan Penyangga
a. Perhitungan beban penyangga
1. Berat bagian shell
π
W shell = (ODs2 – IDs2) × HR × ρ
4
Di mana :
IDs = Diameter dalam shell K 1/16”
ODs = Diameter luar shell K
B 37 ½
1/16”
L
E
B 37 ½ T
= IDs + 2 ts (ts = tebal shell = 1 5/8 in) L
E
R ØDB T 1
= 96 in + (2 × 1 5/8 in) = 89,25 in A
R ØDB 1
A
HR = tinggi shell reaktor = 14,7040 ft = 176,4480 in
Shell = 0,2830 lb/in3
2. Berat tutup reaktor (di shead) (W tutup)
Wtutup = 0,084672 (ODH3 – IDH3) × ρ
Dimana :
IDH = Diameter dalam tutup = 96 in
ODH = Diameter luar tutup
= IDH + 2ts (ts = 1 ⅝)
= 98 in + (2 × 3/16 in) = 99,25 in = 0,2830 lb/in3
3. Berat coil pendingin (Wcoil)
π
Wcoil = (IDC 2 – ODC 2) × DH × NC × ρ
4
Dimana :
IDC : Diameter dalam shell coil = 1,049 in = 0,0874 ft
ODC : Diameter luar shell coil = 1,32 in
DH : Diameter lingkaran coil = 6,4 ft = 76,8 in
NC : Jumlah lilitan = 336 lilitan
ρ : Densitas shell = 0,2830 lb/in3
3,14
Wcoil = (1,322 – 1,0492 in) × 76,8 in × 336 × 0,2830 lb/in3
4
= 3680,3654 lb
4. Berat bahan dalam reaktor (Wbahan)
VI-14

Wbahan = V × ρL
Dimana :
V : volume bahan dalam reaktor = 434,2304 ft3
ρL : 69,2616 lb/ft3
Wbahan = 434,2304 ft3 × 69,2616 lb/ft3 = 30075,4923 lb = 13654,2735 kg
5. Berat air pendingin ; Wair
Volume air dalam coil
π
Vair = . IDC2 . DH . NC
4
Dimana :
IDC : Diameter pipa dalam coil
DH : Diameter lingkaran coil
NC : Jumlah lilitan coil
3,14
Maka ; Vair = × (1,049 in)2 × 36,192 × 336 = 10504,4301 in3
4
Wair = Vair × ρair
= 10504,4301 in3 × 0,0361 lb/in3 = 379,2099 lb
Perhitungan leg support (kaki penyangga)
Dalam perancangan ini digunakan penyangga jenis I beam. Beban yang
diterima penyangga dihitung dengan menggunakan pers. 10.76 Brownell &

4 PW ( H−L) W R
Young. P = +
n Dbc n
Direncanakan reaktor ini diletakkan dalam gedung, dengan penyangga yang
tidak terlalu tinggi, maka beban karena angin diabaikan atau P W = 0, sehingga

WR
P=
n
Dimana :
WR : Beban reaktor = 30075,4923 lb
n : Jumlah penyangga = 4 buah
30075,4923lb
Maka = = 7518,8731 lb
4
VI-15

Total panjang kaki (H)


H : Tinggi reaktor sampai pondasi + ½ tinggi reaktor
H = L + 0,5 HR

Dimana :
HR : Tinggi reaktor = 14,7040 ft
Ditetapkan L = 1,5 m (4,9213 ft)
Maka :
H = L + 0,5 HR = 4,9213 ft + (0,5 × 1,7040 ft)
= 12,2733 ft = 6,3088 m
Dipilih I beam dengan spesifikasi sebagai berikut : (Appendix G Brownell &
Young hal. 365)
Berat = 7,5 lb/ft
Luas penampang (A) = 2,17 in
h = 3 in
b = 2,509 in
Dicoba dipasang dengan
Dari appendix G Brownell & Young didapat:
I = 0,59 in4
r = 0,52 in

tekanan yang diterima I beam (fc) :


I 0,59 in 4
= = 1,135 in3
r 0,52∈¿ ¿
I
Untuk 0 < < 60 dari persamaan 4.21 hal. 20 Brownel & Young
r
VI-16

18,000
18.000
Fc =[ I2 ] = [ ] = 17998,7127 lb/in2
1+ 2 .18000 1+ ¿ ¿¿
r
Luas yang diketahui komposisi (A hitung)
p 3089,0520 lb
A hitung = = = 0,1716 in2
fc 17998,7127lb /i n2
Abeam = 2,17 in2
Ternyata A hitung < A beam, maka ukuran I beam bisa digunakan.
a. Perancangan lug (kupingan)
h
l

a
b

tmp
tg

b. Perancangan baut
thp

Bahan konstruksi SA-193 B8f tipe 303 (Appendix D Brownell & Young)
dengan nilai tegangan maksimum yang diizinkan (fs) = 15.000 lb/in2
Menentukan diameter baut :
P
W =
n
Dimana :
n = Jumlah baut = 4 buah
3089,0520lb
W = = 772,263 lb
4
W
Fs =
Ab
Dimana :
Ab = Luas penampang baut
W 772,293lb
Ab = = = 0,0515 in2
Fs 15.000lb /in 2
Ab = ¼ π db2
VI-17

4 Ab 1/2 4 × 0,0515i n2 1/2


d b2 = ( ) =( ) = 0,2561 in
π 3,14
dari tabel 10.4 Brownell & Young hal. 188 dipilih baut dengan spesifikasi
diameter baut (db) = ½ in
luas permukaan (Ab) = 0,126 in2
bolt spacing (B) = 1 ¼ in
Radial distance (R) = 13/16 in
Edge distance (E) = 5/8 in
Nut dimention = 1 1/16 in
P hitung = fS . Ab = 15.000 lb/in2 × 0,126 in2 = 1890 lb
P aktual = 772,263 lb
P hitung > P aktual, maka ukuran baut dapat digunakan.
c. Perencanaan lebar plate Horizontal dan jarak Gusset
Lebar plate horizontal (a)
a = 2 . db + 3 in = (2 × ½ in) + 3 in = 4 in
Jarak gusset (b) ;
b = 2 . db + 2,509 in = (2 × ½ in) + 2,509 in = 3,5090 in
d. Perancangan tebal plate horizontal
Bahan konstruksi plate adalah steel dengan poison ratio (µ=0,30)
1 = a + ½ b7 = 4 in + ½ (3,5090 in) = 5,7545 in
b 3,5090∈ ¿ ¿
= 5,7545∈¿ ¿ = 0,61
1
b
Untuk = 0,61 di tabel 10.40 Brownell & Young diperoleh :
1
Y1 = 0,565
Beban kompresiterhadap plate horizontal dihitung dengan menggunakan pers.
10.40 Brownell & Young
P 2L
My = [(1 + µ) in ( ) + (1 – Y1)]
4π πe
Dimana :
My : Maksimum banding momen sepanjang axisradial (lb)
P : Beban yang diterima baut = 3089,0520 lb
VI-18

µ : Poison ratoi (0,30 untuk baja)


nut dimention 1
e : = 1 ∈ ¿ ¿ = 0,53125 in
2 16 2
L : Lebar plate horizontal = 5,7545 in
Maka :
3089,0520lb ¿
My = [(1 + 0,30) in (2 ×5,7545∈ 3,14 × 0,53125∈¿ ¿ ¿) + (1 –
4 ×3,14
0,565)]
= 724,5153 lb
Maka tebal plate horizontal
6 My 0,5
thp = ( ) (Pers. Hal. 192 Brownell & Young)
f max
6 ×724,5153 lb 0,5
=( ) = 0,5383 in
15.000lb /i n 2
Digunakan tebal plate horizontal 5/8 in (1,5875 cm)
e. Perancangan base plate
Dipilih base plate bentuk persegi panjang
Beban tiap plate = beban tiap leg (kaki) + berat leg (kaki)
Dik :
Beban leg (beban yang diterima I beam) = 3089,0520 lb
Berat leg (kaki) = berat I beam × panjang leg (H)
= 7,5 lb/ft × 9,4713 ft = 71,0348 lb
Beban tiap plate (P) = beban I beam + berat leg (kaki)
= 3089,0520 lb + 71,0348 lb = 3160,0868 lb
Luasan base plate (Abp)
Abp = (2 n + 0,8 b) (2 m + 0,95 h)
P
=
f base plate
VI-19

Nilai f base plate sama dengan bearing capacity fondaty base plate, dipilih
pondasi beton dengan nilai bearing capasity 600 Psi
Bahan konstruksi base plate adalah SA-201 grade A dengan tegangan
yang di izinkan 15.000 Psi
Maka :
3160,0868lb
Abp = 2 = 5,2668 in2
600 lb /in
Untuk perhitungan awal diasumsikan m = n
Abp = (2 n + 0,8 b) (2 m + 0,95 h)
5,2668 in2 = (2 m + (0,8 × 3,5090)) (2 m + (0,95 × 3))
5,2668 in2 = (2 m + 2,8072) (2 m + 2,85)
5,2668 in2 = 4 m2 + 11,3144 m + 8,0005
m = 0,56 in
n = 0,56 in
sehingga :
lebar base plate = 2 n + 0,8 b = (2 × 0,56) + (0,8 × 3,5090)
= 3,9272 in ≈ 4 in
Panjang base plate = 2 m + 0,95 h = (2 × 0,56) + (0,95 × 3)
= 3,97 in ≈ 4 in
A baru = panjang × lebar = 4 in × 4 in = 16 in2
Dipilih : Ukuran base plate = 5 in × 5 in = 25 in2
Lebar base plate = 2 n + 0,8 b
5 in = 2 n + (0,8 ×
n 3,5090)0,8 n
m
n = 1,04din b
B 0,95
mh
l
VI-20

Panjang base plate = 2 m + 0,95 h


5 in = 2 m + (0,95 × 3)
m = 1,031 in
Karena n > m, maka m yang mengontrol pada pemilihan base plate.
Tebal base plate = (0,00015. P . n2)0,5
Dimana :
P = tekanan base plate
beban base palte 3160,0868lb
= = = 126,4034 lb/in2
A base plate 25 i n 2
Sehingga tebal base plate :
thp = (0,00015 . P . n2)0,5
thp = ((0,00015) × (126,4034 lb/in2) × (1,04 in)2)0,5 = 0,14 in
Digunakan tebal base plate standar = 3/16 in = 0,14 in
Tekanan pada baut base plate :
W base plate
P=
n
n = jumlah baut = 4 buah
3160,0868lb
P= = 790,0217 lb
4
Luasan baut pada base plate :
P 700,02171 lb
Ab = = = 0,0527 in2
fs 415.000 lb /i n3
4 Ab 0,5 4 × 0,0527 in2 0,5
Diameter baut ; db = ( ) =( ) = 0,2591 in
π 3,14
Dipilih baut dengan ukuran diameter standar = ½ in (tabel 10.4 Brownell &
Young)
f. Anchor
Diambil panjang anchor = 4 in
Diameter anchor = diameter baut = ½ in
g. Pondasi
Beban pada base plate= 316,0868 lb
Densitas baja (ρ) = 0,283 lb/in2
VI-21

Berat base plate = (Panjang × lebar × tebal × ρ) base plate


= 5 in × 5 in × 3/16 in × 0,283 lb/in3 = 1,3266 lb
Berat total = beban base plate + berat base plate
= 3160,0868 lb + 1,1266 lb = 3161,4134 lb
Diambil ukuran pondasi
Luas atas = 7 in × 7 in
Luas bawah = 10 in × 10 in
Tinggi pondasi = 7 in
ρ beton = 150 lb/ft3 = 0,0868 lb/in3
¿
panjang sisi rata-rata = ( 7∈+10∈ 2 ¿) = 8,5 in

luas rata-rata = (8,5 in × 8,5 in) = 72,25 in2


volume pondasi = luas permukaan rata-rata × tinggi pondasi
= 72,25 in2 × 7 in = 505,75 in3
Berat pondasi = 3062,50 in2 × 0,0868 lb/in3 = 43,8991 lb
Digunakan cement sand dan graver dengan safe bearing power = 5 ton/ft3
7 in
10
in

in
7
10
in

Berat pondasi + Berat total


Tekanan pada tanah =
Luas rata−rata
43,8991 lb+3161,4134 lb
= 2 = 44,3610 lb/in2
72,25 in
Pengecekan ukuran pandasi
Dr. Hesse, persamaan 12.3 halaman 334, allowable compressive streght adalah
2250 Psi
VI-22

Maka :
a
d=( ) (P0,5)
57
Dimana :
d : bagian vertical dari pandasi (in)
a : bagian horizontal
p : tekanan pada tanah (lb/ft2)
a
slope ( )
d
a 57 57
= = = 8,56
d ¿¿ ¿¿
10,7
Kemiringan pondasi = = 0,4286
7
a
Kemiringan pondasi <<< slope , maka pondasi dengan dimensi tersebut dapat
d
digunakan.

Anda mungkin juga menyukai