Tabel 3.8 Mix design beton 1 m3 No. Uraian Hasil Satuan 1 Slump rencana 75-100 mm 2 Kuat tekan rencana rata-rata yang ditargetkan 23,6 MPa 3 Perkiraan kebutuhan air pencampur 205 kg 4 Kadar semen 318,89 kg 5 Kadar pozolan (abu pelepah pisang) 2% 6,51 kg 6 Volume agregat kasar per satuan volume beton 0,64 m3 7 Agregat kasar 1152 kg 8 Perkiraan awal berat beton segar 2345 kg 9 Agregat halus 662,6 kg 10 rasio air-semen 0,63 Dari hasil mix design yang telah diperoleh, dapat dihitung komposisi untuk tiap benda uji silindernya sebagai berikut : Diketahui : D = 15 cm = 0,15 m t = 30 cm = 0,30 m r = 1 2 × 𝐷 = 0,075 m Maka, dapat dihitung volume benda uji silinder : V = π × r2 × t V = π × (0,075)2 × 0,30 V = 0,0053 m3 Sehingga diperoleh mix design untuk 1 buah benda uji silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm sebagaimana dilampirkan pada tabel 3.9 berikut. Tabel 3.9 Mix design beton 1 benda uji silinder Volume Benda Uji Jumlah Hasil Uraian Silinder No. (kg/m3) (kg) (m3) 1 2 3 2x3 1 Semen 318,89 0,0053 1,691 2 Pozolan 6,51 0,0053 0,035 3 Air 205 0,0053 1,087 4 Agregat kasar 1152 0,0053 6,107 5 Agregat halus 662,6 0,0053 3,513 28
Untuk hasil perhitungan mix design yang lebih detail, dapat diperoleh apabila sudah melakukan pengujian sifat fisis material di laboratorium. Pengujian sifat fisis mengacu pada SNI 2493:2011.
3.4.3 Subtitusi limbah kaca dan penambahan abu pelepah pisang
Limbah kaca dan abu pelepah pisang akan digunakan sebagai subtitusi parsial agregat halus dan sebagai admixture. Komposisi campuran dari subtitusi limbah kaca dan abu pelepah pisang mengacu pada tabel 3.10. Tabel 3.10 Komposisi campuran beton untuk satu silinder Agregat Agregat Abu Jumlah Limbah Nama Semen Halus Kasar Air Pelepah per 1 Kaca Benda Uji (Pasir) (Split) Pisang Silinder (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) BKAP-0 1.725 3.513 6.107 1.087 0 0 12.432 BKAP-1 1.691 3.513 6.107 1.087 0 0.035 12.432 BKAP-2 1.725 3.337 6.107 1.087 0.176 0 12.432 BKAP-3 1.691 3.337 6.107 1.087 0.176 0.035 12.432 BKAP-4 1.725 3.161 6.107 1.087 0.351 0 12.432 BKAP-5 1.691 3.161 6.107 1.087 0.351 0.035 12.432 BKAP-6 1.725 2.986 6.107 1.087 0.527 0 12.432 BKAP-7 1.691 2.986 6.107 1.087 0.527 0.035 12.432
3.5 Teknik Pengujian
3.5.1 Pengujian sifat fisis material Sebelum pengujian kuat tekan dilakukan, terlebih dahulu dilakukan pengujian sifat fisis material yang akan digunakan yang terdiri dari semen, agregat kasar, agregat halus, limbah kaca, abu pelepah pisang, dan air. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui berat jenis, tingkat peresapan, kadar air, serta gradasi dari material yang digunakan untuk memastikan bahwa beton dapat mencapai mutu yang telah direncanakan. Hasil pengujian sifat fisis material ini nantinya akan digunakan sebagai rancangan perhitungan mix design.
3.5.2 Pembuatan Benda Uji
Pada tahap ini akan dilakukan serangkaian kegiatan sebagai berikut : a. Penetapan proporsi campuran beton normal.