Anda di halaman 1dari 2

27

Diperoleh komposisi campuran 1 m3 beton mutu K-225 sebagai berikut :


Tabel 3.8 Mix design beton 1 m3
No. Uraian Hasil Satuan
1 Slump rencana 75-100 mm
2 Kuat tekan rencana rata-rata yang ditargetkan 23,6 MPa
3 Perkiraan kebutuhan air pencampur 205 kg
4 Kadar semen 318,89 kg
5 Kadar pozolan (abu pelepah pisang) 2% 6,51 kg
6 Volume agregat kasar per satuan volume beton 0,64 m3
7 Agregat kasar 1152 kg
8 Perkiraan awal berat beton segar 2345 kg
9 Agregat halus 662,6 kg
10 rasio air-semen 0,63
Dari hasil mix design yang telah diperoleh, dapat dihitung komposisi untuk tiap
benda uji silindernya sebagai berikut :
Diketahui :
D = 15 cm = 0,15 m
t = 30 cm = 0,30 m
r = 1 2 × 𝐷 = 0,075 m
Maka, dapat dihitung volume benda uji silinder :
V = π × r2 × t
V = π × (0,075)2 × 0,30
V = 0,0053 m3
Sehingga diperoleh mix design untuk 1 buah benda uji silinder dengan diameter 15
cm dan tinggi 30 cm sebagaimana dilampirkan pada tabel 3.9 berikut.
Tabel 3.9 Mix design beton 1 benda uji silinder
Volume Benda Uji
Jumlah Hasil
Uraian Silinder
No. (kg/m3) (kg)
(m3)
1 2 3 2x3
1 Semen 318,89 0,0053 1,691
2 Pozolan 6,51 0,0053 0,035
3 Air 205 0,0053 1,087
4 Agregat kasar 1152 0,0053 6,107
5 Agregat halus 662,6 0,0053 3,513
28

Untuk hasil perhitungan mix design yang lebih detail, dapat diperoleh apabila sudah
melakukan pengujian sifat fisis material di laboratorium. Pengujian sifat fisis
mengacu pada SNI 2493:2011.

3.4.3 Subtitusi limbah kaca dan penambahan abu pelepah pisang


Limbah kaca dan abu pelepah pisang akan digunakan sebagai subtitusi
parsial agregat halus dan sebagai admixture. Komposisi campuran dari subtitusi
limbah kaca dan abu pelepah pisang mengacu pada tabel 3.10.
Tabel 3.10 Komposisi campuran beton untuk satu silinder
Agregat Agregat Abu Jumlah
Limbah
Nama Semen Halus Kasar Air Pelepah per 1
Kaca
Benda Uji (Pasir) (Split) Pisang Silinder
(kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg)
BKAP-0 1.725 3.513 6.107 1.087 0 0 12.432
BKAP-1 1.691 3.513 6.107 1.087 0 0.035 12.432
BKAP-2 1.725 3.337 6.107 1.087 0.176 0 12.432
BKAP-3 1.691 3.337 6.107 1.087 0.176 0.035 12.432
BKAP-4 1.725 3.161 6.107 1.087 0.351 0 12.432
BKAP-5 1.691 3.161 6.107 1.087 0.351 0.035 12.432
BKAP-6 1.725 2.986 6.107 1.087 0.527 0 12.432
BKAP-7 1.691 2.986 6.107 1.087 0.527 0.035 12.432

3.5 Teknik Pengujian


3.5.1 Pengujian sifat fisis material
Sebelum pengujian kuat tekan dilakukan, terlebih dahulu dilakukan
pengujian sifat fisis material yang akan digunakan yang terdiri dari semen, agregat
kasar, agregat halus, limbah kaca, abu pelepah pisang, dan air. Pengujian ini
bertujuan untuk mengetahui berat jenis, tingkat peresapan, kadar air, serta gradasi
dari material yang digunakan untuk memastikan bahwa beton dapat mencapai mutu
yang telah direncanakan. Hasil pengujian sifat fisis material ini nantinya akan
digunakan sebagai rancangan perhitungan mix design.

3.5.2 Pembuatan Benda Uji


Pada tahap ini akan dilakukan serangkaian kegiatan sebagai berikut :
a. Penetapan proporsi campuran beton normal.

Anda mungkin juga menyukai