Anda di halaman 1dari 7

4.

2 Rancangan Campuran Beton


4.2.1 Perencanaan Campuran Untuk Mutu Rencana, f’c = 25 MPa

Tahap 1
a. Kuat tekan beton yang direncanakan adalah 25 MPa pada umur
28 hari
b. Nilai slump rencana = 60-120 mm
c. Data material:
1. Semen
Semen yang digunakan adalah semen Portland (PCC) merk
Bosowa
2. Agregat
 Tipe agregat halus = pasir
 Tipe agregat kasar = batu pecah
3. Ukuran butiran maksimum = 20 mm
4. Persentase gabungan agregat
 Agregat kasar = 60%
 Agregat halus = 40%
5. Berat jenis
 Agregat kasar = 2,97
 Agregat halus = 2,45
6. Berat jenis SSD
 Agregat kasar = 2,78
 Agregat halus = 2,38
7. Kadar air
 Agregat kasar = 1,03
 Agregat halus = 0,93
8. Penyerapan air
 Agregat kasar = 3,43
 Agregat halus = 3,30
Tahap 2 : menentukan faktor air semen (fas)
a. Mutu beton = 25 MPa
b. Standar deviasi = 7 MPa
c. Menentukan nilai margin (M) = 1,64 x 7 MPa
= 12 MPa
d. Kekuatan rata-rata yang ditargetkan = kuat tekan rencana + M
= 25 MPa + 12 MPa
= 37 MPa
e. Nilai faktor air semen = 0,50

Tahap 3 : Menentukan kadar air bebas (k.a.b)


a. Nilai slump = 60-120 mm
b. Ukuran butir maksimum = 20 mm
c. Type agregat
 Agregat kasar = 225
 Agregat halus = 195
2 1
 Kadar air bebas (k.a.b) = Wh+ Wk
3 3
2 1
= . 195+ . 225
3 3
= 205 kg / m3

Tahap 4 : Menentukan kadar air semen (fcs)


k . a .b
Fcs =
fas
205
=
0,50
= 410 kg /m3

Tahap 5 : menentukan berat total dan proporsi agregat halus dan


agregat kasar
a. Dari gradasi didapat
 Pasir = 40%
 Batu pecah = 60%
b. Berat jenis agregat gabungan = (% agregat halus x BJ SSD agregat
halus) + (% agregat kasar x BJ SSD agregat kasar)
 BJ SSD agregat halus = 2,38
 BJ SSD agregat kasar = 2,78
 Berat jenis gabungan = (40% x 2,38) + (60% x 2,78)
= 2,62

Menentukan berat volume beton basah


Dari grafik diperoleh berat volume basah = 2352 kg /m3
a. Menentukan berat total agregat campuran
Berat total agregat = berat volume beton basah – (kadar
semen + kadar air)
= 2352 kg / m3−¿(410 kg /m3 +¿ 205 kg /m3)
= 1737 kg /m3
b. Kadar agregat halus dan agregat kasar = % agregat x berat total
agregat
 Agregat halus = 40% x 1737 kg /m3
= 694,8 kg / m3
 Agregat kasar = 60% x 1737 kg / m3
= 1042,2 kg /m3

Tahap 6 : Berat komposisi campuran per m3


Table 4.23 Proporsi campuran beton normal untuk 1 m3
Semen 410 kg /m3
Air 205 kg /m3
Agregat halus 694,8 kg / m3
Agregat kasar 1042,2 kg /m3
Tahap 7 : Bahan yang digunakan untuk percobaan laboratorium kuat
tekan
Berat material untuk benda uji silinder adalah:
a. Silinder
Volume untuk 1 silinder = π r2 t
= 3,14 x (7,5 cm)² x 30 cm
= 5298,75 cm³
= 0,0053 m³
Table 4.23 proporsi campuran beton normal untuk 1 buah benda uji
silinder sebagai berikut :
Semen = 410 kg/m³ x 0,0053 m³ x 1,2 2,608 kg
Air = 205 kg/m³ x 0,0053 m³ x 1,2 1,304 kg
Pasir = 694,8 kg/m³ x 0,0053 m³ x 1,2 4,419 kg
Batu pecah = 1042,2 kg/m³ x 0,0053 m³ x 1,2 6,628 kg

Tabel 4.24 proporsi campuran untuk 1 buah benda uji silinder dengan
substitusi Abu Daun Jagung (ADJ) 6% dari berat semen pada
campuran beton:
Semen = 410 kg/m³ x 0,0053 m³ x 1,2 2,608 kg – 0,156 kg
=2,452 kg
Air = 205 kg/m³ x 0,0053 m³ x 1,2 1,304 kg
Pasir = 694,8 kg/m³ x 0,0053 m³ x 1,2 4,419 kg
Batu pecah = 1042,2 kg/m³ x 0,0053 m³ x 1,2 6,628 kg
ADJ 6% = 2,608 kg x 6% 0,156 kg

Tabel 4.25 proporsi campuran untuk 1 buah benda uji silinder dengan
substitusi Abu Daun Jagung (ADJ) 7,5% dari berat semen pada
campuran beton:
Semen = 410 kg/m³ x 0,0053 m³ x 1,2 2,608 kg – 0,196 kg
=2,412 kg
Air = 205 kg/m³ x 0,0053 m³ x 1,2 1,304 kg
Pasir = 694,8 kg/m³ x 0,0053 m³ x 1,2 4,419 kg
Batu pecah = 1042,2 kg/m³ x 0,0053 m³ x 1,2 6,628 kg
ADJ 7,5% = 2,608 kg x 7,5% 0,196 kg

Tabel 4.26 proporsi campuran untuk 1 benda uji silinder dengan


substitusi Abu Daun Jagung (ADJ) 9% dari berat semen pada
campuran beton:
Semen = 410 kg/m³ x 0,0053 m³ x 1,2 2,608 kg – 0,235 kg
=2,373 kg
Air = 205 kg/m³ x 0,0053 m³ x 1,2 1,304 kg
Pasir = 694,8 kg/m³ x 0,0053 m³ x 1,2 4,419 kg
Batu pecah = 1042,2 kg/m³ x 0,0053 m³ x 1,2 6,628 kg
ADJ 9% = 2,608 kg x 9% 0,235 kg

Tabel 4.27 jumlah benda uji kuat tekan silinder


Umur Benda uji Total
(hari) Normal ADJ 6% ADJ 7,5% ADJ 9% (buah)
3 3 3 3 3 12
7 3 3 3 3 12
14 3 3 3 3 12
28 3 3 3 3 12
Jumlah benda uji 48

Formulir perancangan campuran adukan beton


Formulir perancangan campuran adukan beton dapat dilihat dengan
jelas dalam tabel sebagai beriku:
Tabel 4.29 Formulir perancangan adukan beton
No Uraian Tabel perhitungan Nilai
1. Kuat tekan yang Ditetapkan 25 Mpa
diisyaratkan pada umur 28
hari (benda uji silinder)
2. Deviasi standar Ditetapkan 7 Mpa
3. Nilai tambah (Margin) lampiran 12 Mpa
4. Kekuatan rata-rata yang No. 1 + No. 3 37 Mpa
ditargetkan
5. Jenis semen Ditetapkan Semen Portland
(pcc)
6. Jenis Agregat: - Halus Ditetapkan -alamiah
- Kasar -batu pecah
7. Faktor air semen bebas Grafik 1 0,50
8. Faktor air semen maksimum Butir 4.2.3.2.2 0,60
9 Slump Ditetapkan 60mm-120mm
10. Ukuran agregat maksimum Ditetapkan 20mm
11. Kadar air bebas Tabel 3 205 kg/m³
12. Jumlah semen No. 11 : No. 7 410 kg/m³
13. Jumlah semen maksimum Ditetapkan 410 kg/m³
14. Jumlah semen minimum Tabel 4 325 kg/m³
15. Susunan besar butir Grafik 3 s/d 6 Daerah gradasi
agregat halus zona II
16. Susunan agregat kasar atau Tabel 7, grafik Daerah gradasi
gabungan 7,8,9,10,11 dan 12 zona III
17. Persen agregat halus Grafik 13 s/d 15 40%
18. Berat jenis relative, agregat diketahui 2,62
(kering permukaan)
19. Berat isi beton Grafik 16 2352 kg/m³
20. Kadar agregat gabungan No. 19 – (11+12) 1737 kg/m³
21. Kadar agregat halus No. 17 x No. 20 694,8 kg/m³
22. Kadar agregat kasar No. 20 – No. 21 1042,2 kg/m³
23. Proporsi campuran untuk 1 Semen 410 kg/m³
m³ Air 205 kg/m³
Pasir 694,8 kg/m³
Batu pecah 1042,2 kg/m³
Koreksi proporsi campuran untuk benda uji
24. 1 buah benda uji silinder semen 2,608 kg
Air 1,304 kg
Pasir 4,419 kg
Batu pecah 6,628 kg

Anda mungkin juga menyukai