Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum Bahan Bangunan dan Properti Material 2018

Bab 4 Mix Design


Kelompok 17

BAB 4
MIX DESIGN

4.1 Tujuan

Untuk mendapatkan beton dengan kualitas dan kuantitas yang sebaik-baiknya.

4.2 Langkah Kerja

1. Tentukan kuat tekan beton yang diinginkan (fc’) sebesar 20 Mpa pada umur
28 hari,
2. Tetapkan nilai deviasi standar (s) sebesar 7 Mpa,
3. Menghitung nilai tambah (margin) dengan menggunakan rumus:
M = k.S
M = (1,64)(7)
M = 12 MPa
dimana: M = nilai tambah (MPa)
k = 1,64
S = deviasi standar
4. Menetapkan kuat tekan rata-rata yang direncanakan, dengan rumus:
f’cr = f’c + M
f’cr = 20 + 12
f’cr = 32 Mpa
dimana: f’cr = kuat tekan rata-rata (MPa)
f’c = kuat tekan yang disyaratkan (MPa)
M = nilai tambah (MPa)
5. Menetapkan jenis semen yang digunakan adalah tipe I atau biasa,
6. Menetapkan jenis agregat jenis yang digunakan adalah batu pecah (crushed
agregate),
7. Menetapkan faktor air semen dengan berdasarkan jenis semen yang dipakai
dan kuat tekan rata-rata silinder beton yang direncanakan pada umur tertentu

97
Laporan Praktikum Bahan Bangunan dan Properti Material 2018 98
Bab 4 Mix Design
Kelompok 17

dengan melihat grafik “Hubungan FAS dan Kuat Tekan Rata-Rata Silinder
Beton” pada Gambar 1.2 adalah sebesar 0,48,
8. Menetapkan faktor air semen maksimum berdasarkan Tabel 1.7 yaitu sebesar
0,60 ( non korosif). Dan FAS yang digunakan adalah yang terendah yaitu
0,48,
9. Nilai slumpnya sebesar 90 mm didapat dari percobaan yang telah dilakukan,
10. Menetapkan besar butir agregat maksimum yaitu sebesar 40 mm,
11. Menetapkan kebutuhan air berdasarkan Tabel 1.8 yaitu sebesar 175 liter/m3,
12. Menentukan berat semen yang diperlukan dengan membagi jumlah air dengan
FAS yang diperoleh pada langkah di atas = 175/ 0,48= 365 kg/m3,
13. Menentukan kebutuhan semen minimum berdasarkan Tabel 1.9 yaitu sebesar
275 kg/m3. Maka kebutuhan semen yang digunakan adalah yang terbesar yaitu
sebesar 365 kg/m3,
14. Penyesuaian jumlah air atau faktor air semen yaitu sebesar 175 liter dan FAS =
0,48,
15. Menentukan daerah gradasi agregat halus yaitu jenis 1 (Tabel 1.12),
16. Membuat persentase pasir terhadap campuran yang dapat dibaca pada Gambar
1.3b yaitu sebesar 35 %,
17. Berat jenis agregat campuran dihitung dengan rumus:

Bj campuran = (P% x Bjag. halus) + (K% x Bjag. kasar)


= (35% x2,6 ) + (65% x 2,6)
= 2,6 kg/m3

dengan: Bj campuran = berat jenis agregat campuran


P = persentase agregat halus terhadap agregat campuran
K = persentase agregat kasar terhadap agregat campuran
18 . Dan tentukan berat jenis beton, dengan data berat jenis agregat dan kebutuhan
air tiap meter kubik betonnya maka dengan Gambar 1.4 grafik “Hubungan
kandungan air ,berat jenis agregat campuran dan berat beton”. Dan didapatkan
hasilnya 2380 kg/m3,
19. Menentukan kebutuhan agregat campuran dihitung dengan cara mengurangi
berat beton /m3 dikurangi kebutuhan air semen,
Laporan Praktikum Bahan Bangunan dan Properti Material 2018 99
Bab 4 Mix Design
Kelompok 17

Wpsr+krk = Wbhn - A - S
        = 2380 - 175 - 365
        = 1840 kg
20. Menghitung kebutuhan agregat halus dihitung dengan cara mengalikan
kebutuhan agregat campuran dengan persentase berat agregat halusnya,

kg

21.Menghitung agregat kasar dengan cara mengurangi kebutuhan agregat


campuran dengan kebutuhan agregat halus,

= 1840-644
= 1196 kg

22. Sehingga dapat ditarik kesimpulan untuk membuat 1m3 beton dengan berat
2375 kg dibutuhkan:
a. Semen Portland = 365 kg
b. Pasir = 664 kg
c. Split SSD = 1196 kg
d. Air = 175 liter
Tabel 4.1 Formulir Rancangan Adukan Beton

No Uraian Ket.
Kuat tekan yang disyaratkan pada umur 28
1 20 Mpa
hari
2 Nilai tambah margin (m) 12 Mpa

3 Kuat tekan rata-rata yang direncanakan 32 Mpa


4 Jenis semen Tipe I Ditetapkan
5 Jenis agregat kasar Batu pecah Ditetapkan
6 Faktor air semen 0,48 Gambar 1.2
7 Nilai slump 75 mm Uji Slump
8 Ukuran maksimal butiran kerikil 40 mm Hasil uji
Laporan Praktikum Bahan Bangunan dan Properti Material 2018 100
Bab 4 Mix Design
Kelompok 17

9 Kebutuhan air 175 lt/m3 Tabel 1.8


10 Kebutuhan semen 365 kg/m3
11 Daerah agregat halus Zone I Hasil uji
12 Persen agregat halus terhadap campuran 35 % Gambar 1.3b
13 Berat jenis agregat campuran 2,6 kg/m3 Hasil uji
14 Berat jenis campuran beton 2380 kg/m3 Gambar 1.4
15 Kebutuhan agregat campuran 1840 kg/m3
16 Kebutuhan agregat halus 644 kg/m3
17 Kebutuhan agregat kasar 1196 kg/m3

4.3 Hasil Perhitungan

Hasil Perhitungan Campuran Beton/Mix Design:


1. Kuat tekan beton yang disyaratkan 28 hari = 20 MPa
2. Standar deviasi (Sd) = 7 MPa
3. Nilai tambah (M) = 1,64 x 7 = 11,48Mpa ≈ 12 MPa
4. f’cr = 21 + 12 = 32 MPa
5. Jenis semen = Tipe I
6. Jenis kerikil = batu pecah
7. FAS (Gambar 1.2) = 0,48
8. FAS maksimal (Tabel 1.7) = 0,60 (non korosif)
1. Dipakai FAS rendah = 0,48
9. Nilai Slump = 75 mm
10. Ukuran maksimal kerikil = 40 mm
11. Kebutuhan air (Tabel 1.8) = 175 liter/m3
12. Kebutuhan semen = 175/0,48 = 365 kg/m3
13. Kebutuhan semen minimum (Tabel 1.9) = 275 kg/m3
1. Dipakai semen = 365 kg/m3
14. Kebutuhan air = 175 liter, FAS = 0,48
15. Golongan pasir = I (Tabel 1.12)
16. Persentase pasir terhadap campuran (Gambar 1.3b) = 35%
17. BJcampuran = (35% x Bjag. halus) + (65% x Bjag. kasar)
Laporan Praktikum Bahan Bangunan dan Properti Material 2018 101
Bab 4 Mix Design
Kelompok 17

= (35% x2,6 ) + (65 % x 2,6)


= 2,6 kg/m3
18. Wbeton = 2380 kg (Gambar 1.4)
19. Wpasir + kerikil = Wbeton - Wair - Wsemen
= 2380 - 175 - 365
= 1840 kg
20. Wpasir = (P/100) x Wpasir + kerikil
= (35/100) x 1840 kg
= 644 kg
21. Wkerikil = Wpasir + kerikil - Wpasir
= 1840 - 644
= 1196 kg

Rencana Campuran 1m3 beton (berat beton 2250 kg) dibutuhkan:


1. Semen Portland = 365 kg
2. Pasir = 664 kg
3. Split SSD = 1195 kg
4. Air = 175 liter

Pengujian 2,5 buah sampel:


3 x benda uji = 2,5 x 1/4 x x (0,15)2 x 0,30
= 0,01326 m3
1. Semen = 365 kg/m3 x 0,01326 m3
= 4,84 kg
2. Pasir = 664 kg/m3 x 0,01326 m3
= 11,5 kg
3. Split = 1195 kg/m3 x 0,01326 m3
= 12,47 kg
4. Air = 175 lt/m3 x 0,01326 m3
= 2,2 liter

4.4 Kesimpulan
Laporan Praktikum Bahan Bangunan dan Properti Material 2018 102
Bab 4 Mix Design
Kelompok 17

Rencana Campuran 1m3 beton (berat beton 2250 kg) dibutuhkan:


1. Semen Portland = 365 kg
2. Pasir = 664 kg
3. Split SSD = 1196 kg
4. Air = 175 liter

Pengujian 2,5 buah sampel:


2,5 x benda uji= 2,5 x 1/4 x x (0,15)2 x 0,30
= 0,01326 m3
1. Semen = 365 kg/m3 x 0,01326 m3
= 4,84 kg
2. Pasir = 664 kg/m3 x 0,01326 m3
= 11,5 kg
3. Split = 1196 kg/m3 x 0,01326 m3
= 12,47 kg
4. Air = 175 lt/m3 x 0,01326 m3
= 2,2 lt

Perbandingan Campuran
Semen : Pasir : Kerikil : Air
1 : 2,38 : 2,58 : 0,46

Anda mungkin juga menyukai