BAB 4
MIX DESIGN
4.1 Tujuan
1. Tentukan kuat tekan beton yang diinginkan (fc’) sebesar 20 Mpa pada umur
28 hari,
2. Tetapkan nilai deviasi standar (s) sebesar 7 Mpa,
3. Menghitung nilai tambah (margin) dengan menggunakan rumus:
M = k.S
M = (1,64)(7)
M = 12 MPa
dimana: M = nilai tambah (MPa)
k = 1,64
S = deviasi standar
4. Menetapkan kuat tekan rata-rata yang direncanakan, dengan rumus:
f’cr = f’c + M
f’cr = 20 + 12
f’cr = 32 Mpa
dimana: f’cr = kuat tekan rata-rata (MPa)
f’c = kuat tekan yang disyaratkan (MPa)
M = nilai tambah (MPa)
5. Menetapkan jenis semen yang digunakan adalah tipe I atau biasa,
6. Menetapkan jenis agregat jenis yang digunakan adalah batu pecah (crushed
agregate),
7. Menetapkan faktor air semen dengan berdasarkan jenis semen yang dipakai
dan kuat tekan rata-rata silinder beton yang direncanakan pada umur tertentu
97
Laporan Praktikum Bahan Bangunan dan Properti Material 2018 98
Bab 4 Mix Design
Kelompok 17
dengan melihat grafik “Hubungan FAS dan Kuat Tekan Rata-Rata Silinder
Beton” pada Gambar 1.2 adalah sebesar 0,48,
8. Menetapkan faktor air semen maksimum berdasarkan Tabel 1.7 yaitu sebesar
0,60 ( non korosif). Dan FAS yang digunakan adalah yang terendah yaitu
0,48,
9. Nilai slumpnya sebesar 90 mm didapat dari percobaan yang telah dilakukan,
10. Menetapkan besar butir agregat maksimum yaitu sebesar 40 mm,
11. Menetapkan kebutuhan air berdasarkan Tabel 1.8 yaitu sebesar 175 liter/m3,
12. Menentukan berat semen yang diperlukan dengan membagi jumlah air dengan
FAS yang diperoleh pada langkah di atas = 175/ 0,48= 365 kg/m3,
13. Menentukan kebutuhan semen minimum berdasarkan Tabel 1.9 yaitu sebesar
275 kg/m3. Maka kebutuhan semen yang digunakan adalah yang terbesar yaitu
sebesar 365 kg/m3,
14. Penyesuaian jumlah air atau faktor air semen yaitu sebesar 175 liter dan FAS =
0,48,
15. Menentukan daerah gradasi agregat halus yaitu jenis 1 (Tabel 1.12),
16. Membuat persentase pasir terhadap campuran yang dapat dibaca pada Gambar
1.3b yaitu sebesar 35 %,
17. Berat jenis agregat campuran dihitung dengan rumus:
Wpsr+krk = Wbhn - A - S
= 2380 - 175 - 365
= 1840 kg
20. Menghitung kebutuhan agregat halus dihitung dengan cara mengalikan
kebutuhan agregat campuran dengan persentase berat agregat halusnya,
kg
= 1840-644
= 1196 kg
22. Sehingga dapat ditarik kesimpulan untuk membuat 1m3 beton dengan berat
2375 kg dibutuhkan:
a. Semen Portland = 365 kg
b. Pasir = 664 kg
c. Split SSD = 1196 kg
d. Air = 175 liter
Tabel 4.1 Formulir Rancangan Adukan Beton
No Uraian Ket.
Kuat tekan yang disyaratkan pada umur 28
1 20 Mpa
hari
2 Nilai tambah margin (m) 12 Mpa
4.4 Kesimpulan
Laporan Praktikum Bahan Bangunan dan Properti Material 2018 102
Bab 4 Mix Design
Kelompok 17
Perbandingan Campuran
Semen : Pasir : Kerikil : Air
1 : 2,38 : 2,58 : 0,46