Anda di halaman 1dari 7

MIX DESIGN BETON NORMAL

MENURUT SNI - 03 - xxxx - 2002

Suatu perancangan adukan beton normal untuk bangunan dengan kondisi


lingkungan terkena air sulfat selalu ringan dengan data sebagai berikut:

- Kuat tekan beton yang disyara 27,5 Mpa


- Deviasi Standar pada pekerjaan beton yang lalu (S) tidak ditentukan
- Nilai tambah margin (m, untuk f'c yang disyaratkan 21 - 35,
lihat lampiran II) = 8,5 Mpa
- Semen Portland yang dipakai : Semen type I
- Agregat halus : pasir alami, dengan gradasi kasar (zone 1)
- Agregat kasar : pecahan batu, dengan maksimum butir 40 mm
- Pengecoran adukan beton dengan nilai slump rencana = 100 mm
- Berat jenis agregat halus = 2,7
- Berat jenis agregat kasar = 2,67

Langkah-langkah perancangan campuran beton :


1. Menentukan perhitungan deviasi standar (S)
Deviasi standar dihitung dengan cara yang tercantum dalam Lampiran I
Dalam hal ini pelaksana tidak mempunyai data hasil pengujian standar
deviasi contoh beton pada masa lalu, sehingga nilai deviasi standar tidak
dapat dihitung,jadi S = 0

2. Menentukan perhitungan nilai tambah margin (m) = 8,5 Mpa


Nilai tambah margin dihitung dengan cara yang tercantum dalam
Lampiran II

Menghitung nilai tambah (margin = m),dengan cara:


Karena pelaksana tidak mempunyai data pengalaman hasil pengujian
beton , maka nilai margin diambil dari Tabel L-2.1. :

3. Menentukan kuat tekan beton yang disyaratkan f'c pada umur


28 hari f'c = 27,5 Mpa
(dari RKS , Tabel L-4.1 dan Tabel L-4.2 ), (fc') dipilih yang terbesar
4. Menentukan kuat tekan rata-rata perlu (f'cr) = 36 Mpa
Kuat tekan rata-rata perlu diperoleh dengan rumus :
f'cr = f'c m
27,5 8,5
36 Mpa

5. Menentukan jenis semen : Semen portland type I


6. Menentukan jenis agregat kasar atau agregat halus
Jenis agregat kasar : pecahan batu
Jenis agregat halus: pasir alami

7. Menentukan nilai faktor air semen


(a) Faktor air semen ditetapkan dengan cara yang tercantum
dalam Lampiran III
Berdasarkan gambar L-3.1. didapat fas = 0,44

(b) Berdasar Tabel L-3.1 dan Gambar L-3.2


dari Tabel L-3-1.didapat Kuat tekan beton umur 28 hari = 36 Mpa
kemudian dimasukkan dalam Gambar L-3.2 diperoleh f.a.s = 0,51

(c) Faktor air semen dari (a) dan (b) diambil nilai yang terkecil

8. Menentukan nilai slump = 100 mm 150 mm


Penentuan nilai slump dilakukan dengan cara seperti pada Lampiran V

9. Menentukan besar butir agregat maksimum = 20 mm 40 mm


Penentuan besar butir maksimum agregat berdasarkan hasil analisa
ayak atau dilakukan dengan cara seperti pada Lampiran VI

10. Menentukan kebutuhan air 185 kg/m³


Jumlah air per meter³ beton , diperoleh berdasarkan Tabel L- 6.1,
dengan ketentuan :
* Ukuran maksimum butir agregat = 20 mm 40 mm
* Jenis agregat kasar : pecahan batu
* Jenis agregat halus : pasir alami
* Slump yang diinginkan = 100 mm 150 mm
Berdasarkan Tabel L-6.1 didapat :

Ah = 175
Ak = 205

A= 0.67 Ah + 0.33 Ak
= 184,9 ~ 185 kg/m³

11. Menentukan jumlah semen portland 420,5 kg/m³

Wsemen = (1/fas) x Wair


2,27 x 185
420,5 kg/m³
12. Menentukan perbandingan berat agregat halus terhadap agregat
campuran
Perbandingan berat agregat halus dan agregat kasar dihitung
           berdasarkan grafik pada Gb.L‐7.1 atau Gb. L‐7.2 atau Gb. L‐7.3, dengan 
ketentuan : 
* Nilai slump yang diinginkan =  150
* Faktor air semen = 0.44 0,44
* Gradasi agregat halus ; zone 1 1
* Ukuran maksimum agragat kasar mm 40
Berdasarkan Tabel L-7.3 didapat prosentase agregat halus = 41 % 0,41
0,59
13. Menentukan berat jenis agregat campuran = 2,60 2,46
BJh = 2,7 2,32
BJk = 2,67 2,56
Bj camp= kh. bj.h /100 + kk. bj.k/100

keterangan :
berat jenis agregat alami = 2,7 2,32
berat jenis agregat pecahan = 2,67 2,56
kh = prosentase berat agregat halus terhadap agregat campuran
kk= prosentase berat agregat kasar terhadap agregat campuran
BJh = berat jenis agregat halus
BJk = berat jenis agregat kasar

14. Menentukan perkiraan berat beton


Perkiraan berat berat beton dihitung berdasarkan grafik Gb. L-8.1, dengan
ketentuan :
* Kebutuhan air per meter³ beton  kg/m³  185
* Berat jenis agregat campuran  2,46
Berdasarkan grafik Gb. L-8.1 didapat perkiraan berat beton 2425 kg/m³ 2275

15. Menentukan berat agregat campuran = 1669,5 kg/m³

W agr,cmp = Wbtn – Wair – W smn (kg)

1669,5 kg/m³

16. Menentukan berat agregat halus yang diperlukan = 684,51 kg/m³


W agr,h = Kh x W agr,cmp (kg)

17. Menentukan berat agregat kasar yang diperlukan = 985,0 kg/m³


W agr,k = K k x W agr,cmp (kg)

Kesimpulan :

Rencana Pembuatan Kebutuhan bahan dasar beton


Volume Berat Air Semen Agregat Agregat
halus kasar
1 m³ 2425 185 420,5 684,5 985,0
1 adukan untuk
3 silinder 36,2 2,9 6,7 10,9 15,7

V silinder = 1/4 x π x D2 x t
= 5298,75 cm3
= 0,0053 m3
LAMPIRAN II

MARGIN (m)

Perhitungan nilai margin (m) dihitung dengan cara berikut :


(1) Jika pelaksana mempunyai pengalaman lapangan, maka nilai tambah
ditulis berdasarkan nilai deviasi standar S (dari Lampiran I) dengan rumus
berikut (diambil yang terbesar)
m = 1.34 S
atau
m = 2.33 S - 3.5

(1) Jika pelaksana mempunya tidak i pengalaman lapangan, maka nilai


tambah diambil dari Tabel l.-2.1

Tabel L-2.1.1 Nilai tambah margin m jika pelaksana tidak mempunyai


pengalaman
fc’ yg disyaratkan Nilai tambah/margin (m)
fc’ < 21 MPa 7.0 MPa
21-35 MPa 8,5 MPa
fc’> 35 MPa 10.0 MPa

LAMPIRAN III

PENETAPAN NILAI FAKTOR AIR SEMEN

Tabel L-3-1. Perkiraan Kuat tekan beton (MPa) dg Fas 0,50

36

0.44
36

0.51

LAMPIRAN V

NILAI SLUMP
LAMPIRAN VI

PERKIRAAN KEBUTUHAN AIR

LAMPIRAN VII

PERBANDINGAN BERAT AGREGAT HALUS DAN KASAR

0.44

LAMPIRAN VIII

PERKIRAAN BERAT BETON

2425
2.68

2.46
2275
FORMULIR PERANCANGAN CAMPURAN ADUKAN BETON NORMAL ( SNI- 2002)
1 Deviasi Standar (S) - Mpa
2 Nilai Tambah (m) 8,5 Mpa
3 Kuat tekan beton yang di syaratkan pada umur 28 hari 27,5 Mpa
(dari RKS dan Lampiran IV), (Fc')
4 Kuat tekan rata-rata perlu (f'cr = fc' + m) 36 Mpa
5 Jenis semen
6 Jenis Agregat
a. Jenis agregat halus (alami / pecahan) alami
b. Jenis agregat kasar (alami / pecahan) pecahan
7 Faktor air semen 0,44
(dari lampiran III dan IV)
8 Nilai Slump 100 mm
(Lampiran V)
9 Ukuran maksimum butir agregat 40 mm
(Lampiran VI)
10 kebutuhan air per m3 beton 185 Liter
(Lampiran VI)
A = 0.67 Ah + 0.33 Ak
Ah = 175
Ak = 205
11 kebutuhan semen portland per m3 beton 420,5 kg
Wsemen = (1/fas) x Wair
12 Jenis agregat halus
Tabel 3.2 atau Gambar 3.1.
13 Proporsi berat agregat halus terhadap campuran 41 %
lampiran VII . Gambar L-7-1, L-7-2, L-7-3 0,41
14 Berat jenis agregat campuran BJh = 2,32 2,46
BJk = 2,56
bj camp= kh. bj.h /100 + kk. bj.k/100
15 perkiraan berat beton per m3 2275 kg
(lampiran VIII)
3
16 Kebutuhan agregat campuran per m beton 1669,5 kg
nW agr,cmp = Wbtn – Wair – W smn (kg)
17 Kebutuhan agregat halus per m3 beton 684,5
3
18 Kebutuhan agregat kasar per m beton 985,0

Kesimpulan :
Rencana Pembuatan Kebutuhan bahan dasar beton
Volume Berat Air Semen Agregat Agregat
halus kasar
1 m³ 2275 185 420,5 684,5 985,0
conto untuk
3 silinder 38,5 2,9 6,7 11,9 17,1

Anda mungkin juga menyukai