Anda di halaman 1dari 2

Contoh : Rancangan Beton Berdasarkan SNI Tahun 2000

Pasir :
Kadar air pasir alam = % Kadar Air Kerikil = %
Kadar Air Pasir SSD = % Kadar air Kerikil Alam = %
(penyerapan air) (penyerapan air)
BJ pasir SSD = 2,5 gr/ml BJ kerikil SSD = 2,5 gr/ml
Pasir Zone 3 Kerikil = Split/batu pecah
Pasir yang digunakan pasir alami
Beton yang digunakan tidak terlindung dari hujan dan matahari
Semen digunakan tipe 1
No Uraian Tabel/Grafik/Perhitungan Nilai Keterangan
1 Kuat Tekan yang disyaratkan (f’ Ditetapkan 20 MPa
c), benda uji silinder
2 Deviasi standar (s) Diketahui -
3 Nilai tambah margin (m) m = 1,64 x s (atau ditetapkan) 12 MPa Jika belum pernah
nguji beton gunakan
m = 12 MPa (lihat
SNI hal 3)
4 Kekuatan rata-rata yang Langkah 1 + langkah 3 32 MPa
ditargetkan (f’ cr)
5 Jenis semen Ditetapkan Type I
6 Jenis agregat :
Agregat kasar Ditetapkan Batu pecah
Agregat halus Ditetapkan Alami
7 Faktor Air Semen Bebas Tabel 2 garfik 1 0,54 Tabel 2 Halaman...
Grafik 1 hal....
8 Faktor Air Semen maksimum Ditetapkan 0,60 Lihat tabel 4 hal 8
(beton tak terlindung
dari matahari)
9 Nilai Slump Ditetapkan 25 – 90 mm
10 Ukuran agregat maksimum Ditetapkan 40 mm
11 Kadar Air Bebas Tabel 3 SNI 170 kg/m3 =(2/3x 160)+(1/3
x90)=170
12 Kebutuhan Semen Langkah 11 : 7 314,8 kg/m3 FAS diambil yang
kecil
13 Kebutuhan semen maksimum Diabaikan -
14 Kadar semen minimum Ditetapkan (lihat tabel 4 SNI) 325 kg/m3 Beton tak terlindung
hujan & matahari
15 Faktor Air Semen yang Tentukan FAS dari langkah 8 Semen diambil yang
disesuaikan dan hitungan FAS dari 170 besar, antara 314,8
= 0,52
langkah 7:14, FAS dipakai 325 dan 325 kg/m3
yang kecil
16 Susunan butir agregat halus (Zone Grafik 3 s/d 6 SNI Zone 3
berapa)
17 Persen agregat halus (Ah) Grafik 13 s/d 15 SNI 26 % Grafik 15 diameter
agegegat maks 40 mm
dan slump pakai 30
-60 cm atau 60-180
cm tapi ini dipakai
30-60 cm
18 Berat jenis relatif agregat (SSD) (persen Agregat Halus x BJ + 2,5 kg/m3 (26% x 2,5) + (74% x
Persen agregat kasar x BJ) 2,45) = 2,5 gr/ml
19 Berat isi beton Grafik 16 pada SNI 2.312,5 kg/m3 Kadar air bebas 170
kg/m3 dan BJ agregat
gabungan 2,5 gr/ml
20 Kadar agregat gabungan Langkah 19-12-11 atau 19- 1.827,7 kg/m3
14-11 (dipakai semen yang
besar)
21 Kadar agregat halus Langkah 17 x 20 475,2 kg/m3
22 Kadar agregat kasar Langkah 20 – 21 1352,5 kg/m3
23 Proprosi campuran Isikan tabel dibawah

Kebutuhan Bahan Dalam Keadaan SSD


Rencana Pembuatan Beton Kebutuhan Bahan Dasar Beton

Volume Semen Pasir Kerikil Air


Kebutuhan Setiap 1 m3 beton 325 kg 644 kg 1.196 kg 160 lt

Kebutuhan Bahan dalam keadaan Alami :

Gunakan rumus berikut ini :

Air = B – (Ck – Ca) x C/100 – (Dk – Da) x D/100


Agregat Halus = C + (Ck - Ca) x C /100
Agregat Kasar = D + (Dk – Da ) x D /100
Dengan :
B : Jumlah air Ca = Kadar air pasir SSD/penyerapan air pasir
C : Jumlah agregat halus Ck = Kadar air pasir alam
D : Jumlah agregat kasar Da = Kadar air kerikil /penyerapan air kerikil SSD
Dk = Kada air kerikil alam

Silahkan dicoba dimasukkan ke rumus tsb

Anda mungkin juga menyukai