Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN TENIK SIPIL DAN PERENCANAAN
LAB SHEET : MKB PASIR
No : SEM : 1 SKS : 2P Revisi : 00

A. Kompetensi :
Mahasiswa dapat melakukan pengujian pasir yang memenuhi persyaratan sebagai
bahan adukan beton struktural.

B. Sub Kompetensi :
Mahasiswa dapat :
1. Melakukan pengujian modulus kehalusan butir (MKB) dengan prosedur yang
benar
2. Menganalisis data hasil pengujian MKB pasir dengan benar
3. Menyimpulkan hasil pengujian MKB pasir

C. Tujuan dan Manfaat :


Tujuan dari praktikum mahasiswa dapat mencari besarnya MKB pasir.
Manfaatnya : MKB pasir digunakan untuk mencari tingkat gradasi pasir serta
digunakan untuk menentukan zone pasir sebagai data dalam merancang adukan
beton
D. Dasar Teori :
Pemeriksaan modulus halus butir disingkat (MHB) atau sering disebut dengan
modulus kehalusan butir (MKB) adalah cara untuk mengetahui nilai kehalusan atau
kekasaran suatu agregat. Kehalusan atau kekasaran agregat dapat mempengaruhi
kelecakan dari mortar beton, apabila agregat halus yang terdapat dalam mortar
terlalu banyak akan menyebabkan lapisan tipis dari agregat halus dan semen akan
naik ke atas.
MKB pasir dihitung dengan mencari persen tertinggal kumulatif dibagi dengan
persen tertinggal. Pada umumnya pasir dapat dikelompokkan menjadi 3 macam
tingkat kehalusan, yaitu :
Pasir halus : MKB 2,20 – 2,60
Pasir sedang  : MKB 2,60 – 2,90
Pasir kasar : MKB 2,90 – 3,10

Dibuat Oleh : Dilarang memperbanyak Ketua Jurusan PTSP Diperiksa Oleh


sebagian atau seluruh isi
Drs Agus Santoso, MPd lab sheet Dr. Slamet Widodo, MT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN TENIK SIPIL DAN PERENCANAAN
LAB SHEET : MKB PASIR
No : SEM : 1 SKS : 2P Revisi : 00

Modulus halus butir selain untuk menjadi ukuran kehalusan butir juga dapat untuk
mencari nilai perbandingan berat antara pasir dan kerikil. Penggolongan gradasi pasir
dapat diperoleh dari grafik modulus kehalusan butiran pasir.

Agregat berfungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran mortar atau beton. Karena
volume agregat pada beton ± 70%volume beton, agregat sangat berpengaruh
terhadap sifat-sifat mortar/beton, serta memberikan kekuatan pada beton, sehingga
kualitas agregat sangat mempengaruhi mutu beton yang akan dihasilkan. Ukuran
butir > 40 mm disebut batu, ukuran butir 4,80 – 40,00 mm disebut Agregat
Kasar/Kerikil/Split dan ukuran butir ≤ 4,80 mm Agregat Halus/Pasir. Agregat dengan
ukuran butir < 1,20 mm sering disebut Pasir Halus, sedang jika ukuran butir < 0,075
mm disebut Silt (lumpur), dan disebut Clay(lempung) bila ukuran butirnya < 0,002
mm. Agregat yang dipergunakan untuk mendapatkan beton dengan kualitas baik,
paling sedikit mempunyai dua kelompok ukuran, yaitu kelompok agregat halus
(ukuran butir ≤ 4,50 mm) dan kelompok agregat kasar (ukuran butir > 4,50 mm),
serta ukuran maksimum umumnya 40 mm

E. Alat dan Bahan :


1. Satu set ayakan  4.75 mm,2.36 mm, 1.18 mm, 0.6 mm, 0.3 mm, 0.15 mm dan
penampung.
2. Alat getar ayakan
3. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram
4. Kuas pembersih ayakan
5. oven
6. Cawan
7. Pasir dalam lebih kurang 1200 gram
F. Keselamatan Kerja
1. Hati dalam menuangkan pasir dari ayakan ke cawan
2. Harus teliti dalam melakukan penimbangan
G. Langkah Kerja
1. Masukkan pasir yang diambil dari splitter ke dalam oven lebih kurang 1200 gram
2. Pasir dioven selama 24 jam dengan suhu 105 derajat Celcius
3. Ambil pasir dan dinginkan dalam desiccator
4. Timbang pasir sebanyak 1000 gram

Dibuat Oleh : Dilarang memperbanyak Ketua Jurusan PTSP Diperiksa Oleh


sebagian atau seluruh isi
Drs Agus Santoso, MPd lab sheet Dr. Slamet Widodo, MT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN TENIK SIPIL DAN PERENCANAAN
LAB SHEET : MKB PASIR
No : SEM : 1 SKS : 2P Revisi : 00

5. Masukkan pasir ke dalam satu set ayakan pasir yang disusun dari bawah dari
ukuran yang kecil dengan urutan : penampung, 0,15 mm , 0,30 mm, 0,60 mm,
1,18 mm, 2,36 mm dan 4,75 mm
6. Getarkan ayakan lebih kurang 1 menit
7. Putar ayakan 90 derajat, kemudian getarkan ayakan selama 1 menit
8. Siapkan cawan sejumlah ayakan, dan diberi nomor ayakan
9. Tuangkan pasir ke dalam ke masing-masing cawan sampai bersih dengan
menggunakan sikat
10. Timbang pasir di masing-masing cawan .
11. Catat dalam tabel data serta hitung besarnya MKB
H. Penyajian dan Analisis Data :

Lubang Berat Tertinggal Persen Tertinggal Persen Tertinggal Persen Tembus


ayakan (gram) (%) Kumulatif (%) Kumulatif
(mm)
4,75
2,36
1,18
0,6
0,3
0,15
< 0,15
Jumlah

Contoh Mencari MKB :

Lubang Berat Tertinggal Persen Tertinggal Persen Tertinggal Persen Tembus


ayakan (gram) (%) Kumulatif (%) Kumulatif
(mm)
4,75 1,6 0,4 0,4 99,6
2,36 32,5 6,5 6,9 93,1
1,18 94,1 18,9 25,8 74,2
0,6 113,9 22,7 48,5 51,5
0,3 111,3 22,3 70,8 29,2
0,15 88,9 17,8 88,6 11,4
< 0,15 57,3 11,4 - -
Jumlah 499,6 100 241 359
Keterangan : < 0,15 dianggap debu, sehingga persen tertinggal dan tembus
kumulatif di-strip (tidak dihitung). Besarnya MKB = 241/100 = 2,41

Dibuat Oleh : Dilarang memperbanyak Ketua Jurusan PTSP Diperiksa Oleh


sebagian atau seluruh isi
Drs Agus Santoso, MPd lab sheet Dr. Slamet Widodo, MT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN TENIK SIPIL DAN PERENCANAAN
LAB SHEET : MKB PASIR
No : SEM : 1 SKS : 2P Revisi : 00

Modulus Kehalusan Butir = 241/ 100 = 2,41


I. Penilaian
1. Proses pengujian = 30 %
2. Laporan Hasil Pengujian = 50 %
3. Keaktifan = 20 %
J. Daftar Pustaka
1. SNI Pengujian pasir SNI 03-1968
2. Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PUBI) 1982

K. Lampiran

Gambar 1. Ayakan Pasir Gambar 2. Desiccator

Gambar 3. Timbangan digital

Dibuat Oleh : Dilarang memperbanyak Ketua Jurusan PTSP Diperiksa Oleh


sebagian atau seluruh isi
Drs Agus Santoso, MPd lab sheet Dr. Slamet Widodo, MT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN TENIK SIPIL DAN PERENCANAAN
LAB SHEET : MKB PASIR
No : SEM : 1 SKS : 2P Revisi : 00

Dibuat Oleh : Dilarang memperbanyak Ketua Jurusan PTSP Diperiksa Oleh


sebagian atau seluruh isi
Drs Agus Santoso, MPd lab sheet Dr. Slamet Widodo, MT

Anda mungkin juga menyukai