Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PENGONTROLAN TEKANAN PADA TANGKI (53-DA1002A)


MENGGUNAKAN PRESSURE TRANSMITTER (PT-181A)
UNIT UTILITY PT PUPUK ISKANDAR MUDA

Oleh
Saryulis Aulia
NIM: 2020203010046

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA


INSTRUMENTASI DAN KONTROL
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
2023
LEMBAR PERSETUJUAN

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyetujui permohonan :

Nama : Saryulis Aulia

Nim : 2020203010046

Untuk melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di PT PUPUK ISKANDAR


MUDA pada 03/07/2023 sampai dengan 31/07/2023.

Mengetahui,
Krueng Geukueh, 31 juli 2023 Departemen Organisasi &
Pembimbing Lapangan Manajemen Talenta

Rahmatullah Saiful Rakjab


Staf Teknik Instrumen Vice President

ii
LEMBAR PENGESAHAAN
Judul : Pengontrolan Tekanan Pada Tangki (53-DA1002A)
Menggunakan Pressure Transmitter (PT-181A) Unit Utility PT
Pupuk Iskandar Muda.

Nama : Saryulis Aulia

NIM : 2020203010046

Disetujui Oleh

Ketua Program Studi TRIK Dosen Pembimbing


Tanggal 13/11/2023 Tanggal 13/11/2023

Arsy Febrina Dewi, S.ST., M.T Arsy Febrina Dewi, S.ST., M.T
NIP.19900212 202012 2 009 NIP.19900212 202012 2 009

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Elektro,

Yassir, S. T, M.Eng.Sc
19800419 200312 1 002

iii
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DEPARTEMEN OPERASI DAN PEMELIHARAAN
PT PUPUK ISKANDAR MUDA

“Pengontrolan Tekanan Pada Tangki (53-DA1002A)


Menggunakan Pressure Transmitter (PT-181A) Unit Utility PT
Pupuk Iskandar Muda”
Krueng Geukueh – Aceh Utara

Disusun Oleh :

SARYULIS AULIA
NIM 2020203010046

Disetujui Oleh :
PT Pupuk Iskandar Muda

Pembimbing Materi Pembimbing Redaksi

Rahmatullah Inas Salma Yusdiar


5180150 5200012

Mengetahui,
Departemen Organisasi & Manajemen Talenta

Saiful Rakjab
Vice President

iv
NILAI PRAKTIK KERJA LAPANGAN
NAMA NAMA
MAHASISWA : SARYULIS AULIA PEMBIMBING : RAHMATULLAH
NIM : 2020203010046 JABATAN : STAF TEKNIK INSTRUMEN
JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO BAGIAN : INSTRUMEN AMONIA
LEMBAGA
UNIT KERJA : DEPARTEMEN OPERASI DAN
PENDIDIKAN : POLITEKNIK NEGERI
PEMELIHARAAN
LHOKSEUMAWE

TEMPAT PRAKTEK : DEPARTEMEN OPERASI DAN PEMELIHARAAN


WAKTU PRAKTEK : 03 JULI S,D 31 JULI 2023

NO URAIAN NILAI KETERANGAN

I PRAKTEK KERJA
1. PENGETAHUAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
10 : SANGAT MEMUASKAN
2.INISIATIF 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
9 : MEMUASKAN
3. DISPLIN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
8 : BAIK SEKALI
4. KERAJINAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
7 : BAIK
II LAPORAN
6 : CUKUP
1. ISI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 < 6 : TIDAK LULUS
2. PENGUASAAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
MATERI
III PRESENTASI
1. DILAKSANAKAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Presentasi Dilaksankan Apabila Di
2. TIDAK Mintai Oleh Lembaga Pendidikan
-
DILAKSANAKAN Yang Bersangkutan

Mengetahui,
Krueng Geukueh, 31 juli 2023 Koordinator Kelompok Learning Development
Pembimbing Materi, Dept. Organisasi & Manajemen Talenta

Rahmatullah Dedy Haryadi Hasan


5180150 5081859

v
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis haturkan kehadirat Allah Subhanahu wa
ta‟ala yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan di PT Pupuk Iskandar Muda dan berkat
Rahmat-Nya pula penulis dapat menyelesaikanLaporan Praktek Kerja Lapangan ini
sesuai dengan jadwal. Shalawat serta salam kepada Rasulullah Muhammad
Shallallahu Alaihi Wa Sallam yang telah membawa sahabat, keluarga dan umat
manusia kepada jalan yang diridhai oleh Allah Subhanahu Wata‟ala.
Praktik Kerja Lapangan ini merupakan mata kuliah wajib bagi setiap
mahasiswa. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa mendapat gambaran langsung
tentang ilmu yang diperoleh dibangku kuliah dan menambah bekal pengalaman
yang berhubungan dengan ilmu Instrumentasi secara khusus. Dengan izin-Nya
penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan dengan judul
“Pengontrolan Tekanan Pada Tangki (53-DA1002A) Menggunakan Pressure
Transmitter (PT-181A) Unit Utility PT Pupuk Iskandar Muda”.
Dalam pelaksanaan Kerja Praktk ini, penulis banyak mendapatkan
pengetahuan dan wawasan baru yang sangat berharga. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Budi Santoso Syarif selaku Direktur Utama PT Pupuk Iskandar
Muda.
2. Bapak Yuanda Wattimena, S. T., selaku Senior Vice President Sumber
Daya Manusia PT Pupuk Iskandar Muda.
3. Bapak Ir. Muhammad Taufiq, S.T. Selaku Senior Vice President
Pemeliharaan PT Pupuk Iskandar Muda.
4. Bapak Saiful Rakjab, S.H. Selaku Vice President Organisasi dan
Manajemen Talenta PT Pupuk Iskandar Muda.
5. Bapak Rusdi selaku Vice President Departemen Pemeliharaan Lapangan PT
Pupuk Iskandar Muda.
6. Bapak Dedy Haryadi Hasan, S.T., M.S.M. Selaku Koordinator Kelompok
Learning Development Departemen Organisasi & Manajement Talenta PT
Pupuk Iskandar Muda.

vi
7. Bapak Syahrul Fitria, S.T. Selaku Manager Instrumen Departemen
Organisasi & Pemeliharaan PT Pupuk Iskandar muda.
8. Ibu Inas Salma Yusdiar Selaku Pembimbing Redaksi Praktek Kerja
Lapangan PT Pupuk Iskandar Muda.
9. Bapak Rahmatullah Selaku Pembimbing Materi Praktek Kerja
Pemeliharaan Instrumen di Departemen Operasi dan Pemeliharaan
Lapangan PT Pupuk Iskandar Muda.
10. Bapak Ir. Rizal Syahyadi, S.T., M.Eng.,Sc. Sebagai Direktur Politeknik
Negeri Lhokseumawe.
11. Bapak Yassir, S.T., M.Eng. Sebagai Ketua Jurusan Teknik Elektro.
12. Ibu Arsy Febriana Dewi, S.ST., M.T., Sebagai Ketua Prodi Teknologi
Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol dan sebagai pembimbing Praktik Kerja
Lapangan Politeknik Negeri Lhokseumawe.
13. Kedua Orang tua yang telah memberikan doa dan dukungan kepada penulis
selama ini.

Krueng Geukueh, 31 Juli 2023


Penulis,

Saryulis Aulia
NIM. 2020203010046

vii
ABSTRAK

PENGONTROLAN TEKANAN PADA TANGKI (53-DA1002A)


MENGGUNAKAN PRESSURE TRANSMITTER (PT-181A) UNIT
UTILITY PT PUPUK ISKANDAR MUDA

Oleh
Saryulis Aulia
NIM:2020203010046

Pressure transmitter merupakan alat yang berguna untuk mengubah


perubahan sensing element dari sebuah sensor menjadi sinyal yang mampu
diterjemahkan oleh controller. mempunyai fungsi sebagai Menstandarkan sinyal
yang dikirim oleh sensor atau transduser dan mengirim sinyal yang sudah
distandarkan dikontroller. Transmitter adalah suatu alat kelanjutan dari sensor yang
merupakan salah satu elemen dari sistem pengendalian proses. Dalam hal ini
transmitter kemudian mengubah sinyal yang diterima dari sensor menjadi sinyal
standar yang dikirim ke Control Room dan untuk mengatur pembukaan dari control
valve. Hal ini tergantung nilai setpoint-nya, jika pembacaan sudah mencapai
ataupun sudah melebihi setpoint maka Control Room mengirimkan sinyal ke
lapangan untuk menggerakkan aktuator dan mengontrol dengan opening valve pada
control valve.
Kata Kunci : Pressure Transmitter, Control Valve, PLC

viii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAAN ................................................................................ iii
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN ....................................................... iv
NILAI PRAKTIK KERJA LAPANGAN ............................................................... v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Tujuan Umum........................................................................................... 1
1.3 Tujuan Khusus .......................................................................................... 2
1.4 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan ................................................................ 2
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ..................................................... 3
2.1 Sejarah Ringkas PT Pupuk Iskandar Muda .............................................. 3
2.2 Logo Perusahaan ...................................................................................... 4
2.3 Visi dan Misi, Tata Nilai, dan Tri Tekad Pekerja..................................... 6
2.3.1 Visi .................................................................................................... 6
2.3.2 Misi ................................................................................................... 6
2.3.3 Tata Nilai ........................................................................................... 7
2.3.4 Makna................................................................................................ 7
2.3.5 Tri Tekad Pekerja PT Pupuk Iskandar Muda .................................... 7
2.3.6 Struktur Organisasi dan Sistem Sumber Daya Manusia ................... 7
2.4 Lokasi dan Tata Letak Pabrik ................................................................... 9
2.5 Unit Pabrik dan Sarana Produksi ............................................................ 10
2.5.1 Unit Utilitas ..................................................................................... 10
2.5.2 Unit Ammonia................................................................................. 10

ix
2.5.3 Unit Urea ......................................................................................... 10
2.5.4 Unit Penyimpanan Produk Utama (PPU) ........................................ 12
2.5.5 Unit Pelabuhan ................................................................................ 12
2.5.6 Unit Penunjang Produksi ................................................................ 12
2.5.7 Unit Pemasaran ............................................................................... 13
2.6 Pencegahan Pencemaran ........................................................................ 13
2.7 Penelitian dan Pengembangan Perusahaan ............................................. 14
2.7.1 Pengembangan Lingkungan ............................................................ 14
2.7.2 Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi ............................................ 15
2.7.3 Penghargaan .................................................................................... 15
BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA .................................................. 17
3.1 Dasar Teori ............................................................................................. 17
3.1.1 Sinyal Instrument ............................................................................ 17
3.1.2 Media Transmisi.............................................................................. 17
3.1.3 Jenis Sinyal Instrument ................................................................... 17
3.1.4 Transmitter ...................................................................................... 18
3.1.5 Positioner ........................................................................................ 22
3.1.6 Control Valve .................................................................................. 23
3.1.7 Programmable Logic Controller (PLC) .......................................... 23
3.2 Pembahasan ............................................................................................ 24
3.2.1 Penerapan Pressure Transmitter ...................................................... 24
3.2.2 Proses Degasifier ............................................................................. 24
3.2.3 Cation Tower (53-DA-1001)........................................................... 24
3.2.4 Degasifier (53-DA-1002) ................................................................ 25
3.2.5 Anion Tower (53-DA-1003) ........................................................... 25
3.2.6 Sistem Pengontrolan Pada Degasifier ............................................. 25
3.2.7 Kalibrasi Pressure Transmitter ........................................................ 26
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 29
4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 29
4.2 Saran ....................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 30

x
LAMPIRAN .......................................................................................................... 31

xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Logo PT.Pupuk Iskandar muda ........................................................... 4
Gambar 3.1 Blok Diagram Pneumatic Transmitter ............................................... 19
Gambar 3.2 DP type Flow Transmitter ................................................................. 19
Gambar 3. 3 Pressure Transmitter ......................................................................... 19
Gambar 3.4 Level Transmitter .............................................................................. 20
Gambar 3.5 Blok Diagram Electronic Transmitter ............................................... 20
Gambar 3.6 DP Flow Transmitter ......................................................................... 20
Gambar 3.7 Pressure Transmitter .......................................................................... 21
Gambar 3.8 Level Transmitter .............................................................................. 21
Gambar 3.9 Temperature Transmitter ................................................................... 21
Gambar 3.10 fungsi pressure transmitter .............................................................. 22
Gambar 3.11 fungsi pressure transmitter .............................................................. 22
Gambar 3.12 Positioner......................................................................................... 23
Gambar 3.13 Pressure Transmitter (PT-181A) ..................................................... 24
Gambar 3.14 Tangki Degasifier 53-DA-1002A.................................................... 25
Gambar 3.15 Sistem kontrol PLC ......................................................................... 26
Gambar 3.16 Panel Control PLC Unit Utility ....................................................... 26
Gambar 3.17 Rangkaian Kalibrasi Pressure Transmitter ...................................... 27

xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Industri Pupuk Dunia ............................................................................ 10
Tabel 2.2 Perbandingan Urea Prill dan Granule ................................................... 11

xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Tabel Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ....................................................... 31
Lampiran II Parameter Kriteria Penilaian PKL ............................................................... 32
Lampiran III Parameter Penilaian Akademik PKL ........................................................... 33
Lampiran IV Daftar Hadir PKL ........................................................................................ 34
Lampiran V Agenda Kegiatan Harian PKL ...................................................................... 35

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat
pesat, dimana peralatan- peralatan modern diciptakan untuk mempermudah
dan mempercepat suatu proses dan kerja terutama dalam pabrik. Peralatan
instrumentasi antara lain berfungsi sebagai alat pengukur dan pengendali.
Adapun variabel proses yang dikendalikan dalam pabrik antara lain :
tekanan, level, aliran dan temperatur. Peralatan instrumen pengendalian
salah satunya control valve yang sangat berpengaruh dalam
keberlangsungan proses produksi pada suatu industri. Hal ini pula yang
mendorong banyak perusahaan yang menggunakan pengendalian proses
manual kemudian mulai beralih memanfaatkan pengendalian proses yang
otomatis.
Demikian halnya pada sistem pengukuran, sistem pengukuran
adalah bagian yang paling utama dan pertama dari suatu sistem
pengendalian. Bagian pengukuran adalah salah satu bagian yang
menentukan hasil akhir dari kerja sistem. Setiap pengendalian tekanan
membutuhkan sensing element dan juga control valve. Control valve ini
dapat membantu dan dapat dipakai langsung untuk pengendalian tekanan
secara manual dan otomatis.

1.2 Tujuan Umum

Adapun maksud dan tujuan melaksanakan kegiatan Praktek Kerja


Lapangan ini secara umum adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui dan memahami aplikasi ilmu yang telah didapat di
perusahaan.
2. Mengetahui dan memahami sistem kerja perusahaan dan terjun atau
turut serta dalam proses.
3. Membandingkan antara teori yang dipelajari dengan kenyataan di
perusahaan atau lapangan dunia industri.

1
1.3 Tujuan Khusus

Tujuan utama penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah


untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan mata kuliah Praktek Kerja
Lapangan di Jurusan Teknik Elektro, Program Studi Teknologi Rekayasa
Instrumentasi dan Kontrol, Politeknik Negeri Lhokseumawe.
1. Untuk dapat memberikan pandangan umum bagi Mahasiswa tentang
pekerjaan di lapangan serta penerapan ilmu yang telah diperoleh di
bangku perkuliahan.
2. Untuk mengetahui sistem pengendalian pressure pada Hot Product
Ammonia menggunakan Pressure Indikator Controller.
3. Untuk mengetahui permasalahan yang biasa timbul dalam dunia
instrumentasi khususnya pada pengendalian tekanan atau pressure
di unit ammonia.
4. Memperluas wawasan mahasiswa mengenai hal-hal praktis yang
diterapkan pada dunia pupuk dan Ammonia.

1.4 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan

Tempat : PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM)


Alamat : Jl. Medan – Banda Aceh, Krueng Geukueh,
Kecamatan Dewantaran, Kabupaten Aceh Utara,
Aceh, 24354
Waktu : 03 Juli s/d 31 Juli 2023

2
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Ringkas PT Pupuk Iskandar Muda

Sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan


swasembada pangan maka kebutuhan petani akan pupuk terus meningkat.
Sedangkan pabrik pupuk yang sudah ada tidak mampu lagi memenuhi
kebutuhan tersebut. Dengan adanya kandungan gas alam yang melimpah di
Kota Lhokseumawe dan tersedianya lokasi yang baik di daerah pantai serta
adanya jalan raya yang melintasi daerah ini, maka daerah ini sangat layak
bagi pembangunan industri berskala besar dan berskala kecil terutama yang
menggunakan gas alam sebagai bahan baku.
Pupuk urea merupakan salah satu produk yang sangat penting
peranannya dalam menunjang produksi pertanian. Kebijaksanaan
pemerintah RI membangun pabrik urea, dirasakan sangat tepat dapat
dibuktikan dengan Indonesia pernah berhasil serta mempertahankan
swasembada pangan, dan bahkan untuk beberapa tahun belakangan ini
produksi urea dalam negeri juga telah dapat diekspor ke berbagai negara.
Pembangunan proyek pabrik PT Pupuk Iskandar Muda awalnya dirintis oleh
PT PUSRI Palembang sejak 1981. Penandatanganan kontrak pembangunan
pabrik dilakukan 2 Oktober 1981 antara pemerintah RI dilaksanakan oleh
Departemen Perindustrian Dirjen Industri Kimia Dasar dengan kontraktor
utama PT Rekayasa Industri Indonesia dan Toyo Engineering Corporation
dari Jepang.
Pembangunan pabrik dimulai 13 Maret 1982, dan secara resmi
didirikan pada tanggal 24 Februari 1982 dihadapan notaris Soelaiman
Ardjasasmita, SH dengan nama PT Pupuk Iskandar Muda yang merupakan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibawah Departemen Perindustrian.
Pembangunan pabrik ini dapat diselesaikan 3 bulan lebih awal (33 bulan)
dari rencana semula yaitu 36 bulan. Pada akhir tahun 1984 pabrik telah
dapat berproduksi dengan pengapalan perdana dilakukan pada tanggal 7

3
Februari 1985. Pada tanggal 20 Maret 1985 Pabrik diresmikan oleh Presiden
RI dan operasi secara komersil dan dimulai pada tanggal 1 April 1985.
PT Pupuk Iskandar Muda atau dengan nama lain PT PIM adalah
anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) yang bergerak dibidang
industri pupuk urea dan industri kimia lainnya, merupakan pabrik pupuk
urea pertama di Indonesia yang dibangun oleh putra-putri Indonesia dengan
kontraktor nasional PT Rekayasa Industri, sebagai proyek berskala besar
pertama yang dipercayakan Pemerintah kepada kontraktor nasional.
Didirikan Berdasarkan Akte Notaris Soeleman Ardjasasmita SH No. 54
pada tanggal 24 Februari 1982, dengan nama PT Pupuk Iskandar Muda.
Penetapan lokasi pembangunan pabrik PT PIM di Lhokseumawe-Aceh
Utara berdasarkan faktor kesediaan cadangan gas bumi sebagai sumber
bahan baku, fasilitas water intake dan adanya sarana pelabuhan sebagai
tempat bongkar muat peralatan pabrik, serta letak yang sangat strategis bagi
negara tujuan ekspor.

2.2 Logo Perusahaan

Gambar 2.1 Logo PT.Pupuk Iskandar muda

4
Makna dari segi warna :

• Hitam : Melambangkan keuletan, ketahanan dan ketekunan


• Kuning : Melambangkan keagungan cita-cita
• Biru : Melambangkan kebijaksanaan, kewibawaan,
keluasan, dan ilmu pengetahuan
• Putih : Melambangkan kesucian, keluhuran budi dan
kejujuran

Makna dari segi bentuk :

• Bunga Seulanga
Merupakan bunga pujaan masyarakat aceh, menggambarkan ciri
sekaligus cita-cita seluruh bangsa Indonesia akan keseluruhan dan
kemakmuran bangsa.
• Kelopak Bunga
Berjumlah lima lembar mengingatkan kita kepada lima dasar
falsafah Negara Republik Indonesia, Pancasila.
• Pinggiran Bunga
Berupa garis berirama melambangkan tali persaudaraan yang kuat
diantara karyawan dan keluarga besar PT Pupuk Iskandar Muda.
• Kumpulan Putik dan Benang Sari
Kumpulan putik dan benang sari yang berbentuk bulatan dan
melambangkan kebulatan tekad, pengabdian, persatuan dan
kesatuan dari seluruh karyawan dalam mengemban misi
pembangunan yang diberikan pemerintah kepada perusahaan
menuju sasaran.
• Kepala Gajah
Menggambarkan kebesaran jiwa dalam dinamika pembangunan.
• Gajah Putih
Merupakan 5ymbol kebesaran sejarah kesultanan Aceh dimasa
sultan Iskandar Muda yang telah membawa kemakmuran bangsa.

5
• Sepasang Gading
Sepasang gading yang menantang menggambarkan senjata yang
sewaktu waktu dapat digunakan sebagai pertahanan dari gangguan
dan ancaman dari luar.
• Dua Puluh Empat Guratan
Dua puluh empat guratan pada belalai dan dua garis di pangkal
belalai gajah menggambarkan hari berdirinya PT Pupuk Iskandar
Muda pada tanggal 24 Februari 1982
• Tulisan “Pupuk Iskandar Muda”
Menunjukkan nama perusahaan dan tulisan “Aceh-Indonesia”
menunjukkan lokasi pabrik
• Dua Buah Titik
Dua buah titik yang terletak diantara kedua tulisan “Pupuk Iskandar
Muda” dan “Aceh-Indonesia” diatas melambangkan motto
karyawan PT Pupuk Iskandar Muda yakni “Bertaqwa dan
Berprestasi”.

2.3 Visi dan Misi, Tata Nilai, dan Tri Tekad Pekerja

2.3.1 Visi
“Menjadi perusahaan pupuk dan petrokimia yang kompetitif”

2.3.2 Misi
• Memproduksi dan memasarkan pupuk dan produk petrokimia
dengan efisien.
• Memenuhi standar mutu dan berwawasan lingkungan.
• Memberikan nilai tambah kepada stakeholder.
• Berperan aktif menunjang ketahanan pangan.

6
2.3.3 Tata Nilai
PT Pupuk Iskandar Muda memiliki lima tata nilai yang ditanamkan dan
harus memiliki tata nilai yang ditanamkan dan harus dimiliki setiap individu
yang berada di dalamnya yang singkat dengan sebutan “SPIKE”. Adapun
lima tata nilai tersebut yaitu :
• Semangat (Passion)
• Peduli pelanggan (customer orientation)
• Integritas (Integrity)
• Kerjasama (Team work)
• Efisien (Effisient)

2.3.4 Makna
“Berperan aktif dalam ketahanan pangan dan kemakmuran bangsa”.

2.3.5 Tri Tekad Pekerja PT Pupuk Iskandar Muda


Kami pekerja PT Pupuk Iskandar Muda, bertekad :
• Tetap semangat dan menjunjung tinggi integritas.
• Mengutamakan kerja sama dan efisien dalam menggunakan sumber
daya perusahaan.
• Peduli terhadap kebutuhan dan kepuasan pelanggan.

2.3.6 Struktur Organisasi dan Sistem Sumber Daya Manusia


Organisasi dapat diartikan sebagai suatu sistem dari aktivitas yang
dilakukan dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan bersama,
didalam organisasi pembagian tugas adalah suatu keharusan, pembagian
tugas akhirnya menghasilkan departemen – departemen dan job description
dari masing – masing departemen sampai unit-unit terkecil dalam
organisasi. Struktur organisasi dalam suatu perusahaan sangat diperlukan
untuk merumuskan suatu organisasi harus dapat menunjang keberhasilan
perusahaan, perusahaan yang berhasil dalam mencapai tujuan tidak hanya
tergantung pada modal dan proses industrinya tetapi tergantung pada system
manajemen yang baik, yang kini diperlukan struktur organisasi yang

7
fleksibel dan berkembang sesuai dengan kondisi yang dihadapi perusahaan.
Semua unsur organisasi perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik intern
maupun ekstern untuk mencapai kesatuan gerak secara sinergi yang
disesuaikan dengan tugas pokok masing-masing.
Dewan Direksi (Board of Direktor) berfungsi mengelola perusahaan
secara koorporat sesuai dengan yang telah ditetapkan pemegang saham
melalui kebijakan dan pemberdayaan seluruh aset dan kompetensi yang
dimiliki. Secara struktural unit kerja di bawah direksi adalah setingkat
kompartemen disebut departement dipimpin oleh General Manager (Grade-
1) dan unit kerja di kompartemen disebut departemen, dipimpin oleh
Manager (Grade-2). Unsur-unsur organisasi PT.Pupuk Iskandar Muda,
terdiri dari :
• Unsur Pimpinan
Unsur Pimpinan adlah Direksi yang terdiri dari: Direktur Utama,
Direktur Produksi dan Operasi, Direktur Keuangan dan Umum.
• Unsur Pembantu Pimpinan
Unsur Pembantu Pimpinan adalah terdiri dari: Sekretaris Perusahaan
& Tata Kelola, Satuan Pengawasan Intern (SPI), Kompartemen
Produksi, Kompartemen Pemeliharaan, Kompartemen Keuangan,
Kompartemen Umum, Kompartemen Sumber Daya Manusia,
Kompertemen Transformasi Bisnis dan Kompartemen Teknik &
Pengembangan.
• Unsur pelaksana
Unsur Pelaksanaan adalah yang langsung melaksanakan proses
produksi, pemeliharaan pabrik serta pemasaran produk, yaitu :
Kompartemen Produksi, Kompartemen Pemeliharaan dan
Kompartemen Transformasi Bisnis.
• Unsur Penunjang
Unsur Penunjang terdiri dari Kompartemen lainnya sebagaimana
yang terterap ada struktur organisasi (terlampir).

8
• Unsur Pengawasan
Unsur Pengawasan merupakan Unit Kerja yang melakukan
pengawasan dan inspeksi seluruh kegiatan perusahaan meliputi
operasional dan keuangan yang terdiri dari: Satuan Pengawasan
Intern (SPI), Kompartemen Pemeliharaan (Departemen K3&ILH)
dan Kompartemen Produksi (Departemen Rendal Produksi).

2.4 Lokasi dan Tata Letak Pabrik

Lokasi pabrik PT Pupuk Iskandar Muda di wilayah zona industri


Lhokseumawe, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara,
berdampingan dengan pabrik pupuk PT dipermudah dengan memanfaatkan
jaringan pipa ke PT AAF yang telah dibangun terlebih dahulu. Asean Aceh
Fertilizer dan penyulingan gas alam PT Arun NGL. Co. Penentuan lokasi
ini berdasarkan pada penelitian dari beberapa aspek teknis dan ekonomis
antara lain :
• Dekat dengan sumber bahan baku yang berupa gas alam dari
Lhoksukon dan penyulingan di PT Arun.
• Pengambilan air baku dari sungai Peusangan juga dapat ditunjang
dengan memanfaatkan jaringan pipa PT AAF.
• Dengan memanfaatkan pintu masuk pelabuhan PT AAF, maka
pembangunan sarana pelabuhan dapat dipermudah.

Untuk keperluan perluasan PT PIM dengan rencana


pengembangannya, telah dibebaskan lahan seluas 323 Ha, dengan rencana
perincian 162 Ha untuk pabrik dan perkantoran sedangkan untuk perumahan
dan sarana fasilitas sebesar 161 Ha. Ada pun penentuan tata letak pabrik PT
PIM ini dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan antara lain :
• Kemudahan lalu lintas bahan-bahan untuk keluar masuk pabrik.
• Kemudahan pengawasan terhadap alat-alat proses.
• Keselamatan kerja serta kemudahan lalu lintas personil dalam
pabrik.

9
2.5 Unit Pabrik dan Sarana Produksi
Pabrik dan sarana produksi terdiri atas beberapa unit diantaranya :
2.5.1 Unit Utilitas
Unit ini berfungsi memproses bahan kebutuhan seperti : air minum, air
bersih untuk pendingin, air bebas mineral untuk ketel uap, uap air (steam),
udara instrumen/udara pabrik, tenaga listrik, oksigen dan nitrogen, CO2 gas
dan dry ice.

2.5.2 Unit Ammonia


Unit ini mempunyai kemampuan untuk menghasilkan ammonia 1.000
ton/hari atau 330.000 ton/tahun sebelum dilakukan optimalisasi. Setelah
dilakukan optimalisasi yang pelaksanaannya selesai pada bulan Februari
1995, kapasitasnya diharapkan dapat mencapai 1.170 ton/hari atau 386.100
ton/tahun. Proses yang digunakan adalah proses Kellog dari Amerika
dengan bahan baku gas alam, steam, dan udara.

2.5.3 Unit Urea


Unit ini menggunakan proses Mitsui Toatsu Total Recycle C. Improved
dengan bahan baku ammonia dan karbon dioksida yang dihasilkan dari unit
ammonia. Unit ini memiliki kapasitas terpasang 1.725 ton/hari atau 570.000
ton/tahun urea prill (butiran urea).

Tabel 2.1 Industri Pupuk Dunia

Kapasitas Tahun
NO. Pabrik Lokasi
(MTPD) Produksi
Mitsui Toatsu Chiba,
1. 200 1975
Chemicals, Inc Japan
Kapuni,
2. Petrochem Ltd. New 470 1983
Zealand
Mitsui Toatsu
3. Osaka,Japan 100 1983
Chemicals, Inc

10
Piesteritz,
4. SKW Piesteritz GmbH 1200 1995
Germany
Kapuni,
5. Petrochem Ltd. New 750 1997
Zealand
SKW Piesteritz Piesteritz,
6. 500 1998
GmbH Germany
Ningxia Chemical Ningxia
7. 1740 1999
Works of CNPC China
PT.Pupuk Iskandar Aceh,
8. 1725 2003
Muda (PIM-2) Indonesia
Lutianhua Group Sichuan,
9. 2000 2000
Inc. (CNTIC) China
Zhanyi Fertilizer Yunnan,
10. 600 2002
Plant China
Perbandingan antara Urea Prill dan Urea Granul dapat dilihat pada
Tabel bawah ini:
Tabel 2.2 Perbandingan Urea Prill dan Granule

Granulasi Prilling

Crushing Strength
3.0 kg per 2,8 mm 1.0 kg per 2,4 mm
Produk

Ukuran 2 ~ 4 mm > 90 % 1 ~ 2.4 mm > 95%

Formaldehyde 4.5 kg/ton produk Tidak ada

Moisture 0.50 % wt maks 0.50 % wt maks

Biuret 1.0% maks 1.0% maks

Bulk Density 740 ~ 760 kg/m3 740760 kg/m3

11
2.5.4 Unit Penyimpanan Produk Utama (PPU)
Unit ini merupakan tempat penyimpanan produk utama, yaitu Urea curah
dan Urea kantong.

2.5.5 Unit Pelabuhan


Pelabuhan di PT PIM mampu disandari kapal-kapal curah berbobot mati
7.500-25.000 DWT dengan rata-rata kedalaman 10 meter pada air surut
terendah. Pelabuhan ini selain dilengkapi dengan sarana untuk memuat
pupuk curah kedalam kapal, juga dilengkapi dengan sarana pengisian air
minum untuk kapal serta sarana navigasi dan komunikasi. Disamping itu
juga tersedia fasilitas loading ammonia ke kapal.

2.5.6 Unit Penunjang Produksi


Selain unit-unit di atas, PT. PIM juga dilengkapi dengan unit penunjang
produksi diantaranya :
• Gudang urea lengkap dengan Portal Scrapper dan ban berjalan
dengan kapasitas 50.000 ton.
• Unit pengantongan urea ke dalam pengantongan plastik.
• Laboratorium pengendalian proses produksi, berada di unit utilitas,
unit ammonia dan unit urea.
• Laboratorium pusat untuk memeriksa mutu hasil produksi dan
memantau masalah air limbah dari pabrik.
• Perbengkelan yang menunjang pemeliharaan pabrik, yang terdiri
dari :
• Bengkel las dan pipa;
• Bengkel mesin dan peralatan pabrik;
• Bengkel instrumentasi;
• Bengkel listrik;
• Bengkel kayu, isolasi, batu tahan api, dan bengkel otomotif.

12
2.5.7 Unit Pemasaran
Pemasaran pupuk urea di dalam negeri ditangani oleh PT PUSRI sedangkan
untuk pemasaran keluar negeri ditangani langsung oleh PT PIM. Pemasaran
yang dihasilkan PT PIM ini terbagi atas dua kategori yang siap dipasarkan,
yaitu :
1) Urea Curah
Urea curah dalam bentuk ini biasanya langsung diambil
secara rutin oleh kapal-kapal PT PUSRI untuk selanjutnya
dikantongkan pada unit pengantongan pupuk milik PT PUSRI yang
telah ada di pelabuhan-pelabuhan, seperti di Belawan untuk
Sumatera Utara dan Teluk Bayur untuk Sumatera Barat dan Riau.
2) Urea Kantong
Urea kantong (biasanya berisi 50 kg) setelah dikantongkan
pada unit pengantongan, dikirim ke gudang-gudang milik PT
PUSRI yang ada di Nanggroe Aceh Darussalam dan selanjutnya
sejak Juni tahun 2003 PT PIM sudah membentuk sendiri
pemasarannya untuk Nanggroe Aceh Darussalam dan sekitarnya.
Sebagian urea biasa diekspor, sedangkan urea kantong jumbo
berukuran 500 kg s.d 1000 kg semuanya diekspor.

2.6 Pencegahan Pencemaran

PT Pupuk Iskandar Muda sejak awal telah memasukkan ke dalam


konsep rancangan masalah pengolahan limbah buangan pabrik. Menjaga
kelestarian lingkungan dan keseimbangan ekosistem adalah komitmen
dasar PT Pupuk Iskandar Muda dalam menjadikan dirinya sebagai
perusahaan yang berwawasan lingkungan.
Upaya ini antara lain dilakukan dengan cara mencegah sekecil
mungkin terjadinya pencemaran lingkungan. Bahan buangan pabrik PT
Pupuk Iskandar Muda tidak berbahaya karena seluruh peralatan telah
dirancang sedemikian rupa dengan dilengkapi proses daur ulang bahan
buangan.

13
2.7 Penelitian dan Pengembangan Perusahaan

Penelitian dan pengembangan teknologi terapan terus diupayakan


untuk peningkatan efisiensi proses produksi dan pengembangan usaha.
Perusahaan telah selesai melaksanakan optimalisasi pabrik dengan
menghasilkan kapasitas produksi ammonia meningkat menjadi 117%, serta
hemat energi per ton ammonia 5%. Mengadakan penelitian dan
pengembangan diversifikasi produk serta mengupayakan agar proyek-
proyek yang potensial dapat dilaksanakan.
Pengembangan sumber daya manusia yang profesional, mandiri dan
tanggap terhadap perubahan teknologi dan ekonomi, serta meningkatkan
pengetahuan dengan berbagai program pelatihan dan pembinaan, didukung
dengan pelayanan kesejahteraan kepada karyawan keluarga dengan
menyediakan sarana perumahan, klinik, rumah ibadah dan penyelenggaraan
pendidikan untuk putra-putri karyawan hingga sekolah menengah atas serta
menyediakan sarana olahraga yang memadai.
Pembangunan proyek PIM-2 telah mendapat persetujuan
pemerintah pada sidang kabinet bulan November 1997 yang lalu. Proyek
PIM-2 dibangun terutama untuk memenuhi kebutuhan pupuk dalam negeri
yang semakin meningkat dan sisa produksi akan diekspor.

2.7.1 Pengembangan Lingkungan


Kehadiran industri berskala besar ditengah-tengah masyarakat,
umumnya membawa implikasi terjadinya pergeseran nilai-nilai sosial,
budaya, dan ekonomi. Menyadari kemungkinan itu, PT Pupuk Iskandar
Muda dengan cepat menanggapi hal tersebut. Selain mengedepankan pola
penanganan problema kemasyarakatan secara cermat dan tepat, juga terus
diupayakan efek imbas ke daerah-daerah interland, dengan melakukan
pembinaan masyarakat secara terencana dan terpadu baik dalam bidang
pendidikan, bidang sosial, budaya maupun bidang-bidang lainya. Sehingga
eksistensi dan misi PT Pupuk Iskandar Muda semakin dirasakan masyarakat
luas.

14
2.7.2 Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi
PT Pupuk Iskandar Muda dikukuhkan sebagai Pembinaan Usaha
Kecil dan Koperasi di daerah Nanggroe Aceh Darussalam. Pembinaan
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan teknik dan produksi,
manajemen, pemasaran, dan pinjaman modal kerja, terutama dalam sektor
pengolahan pertanian dan industri kerajinan rakyat.
Pada tahun 1986 PT Pupuk Iskandar Muda mendapatkan
penghargaan UPAKARTI dari bapak Presiden RI atas keberhasilan
pembinaan industri kecil. Pada waktu yang sama juga mendapatkan
penghargaan di dua unit usaha yang dibina. Pada tahun 1991 CV. Keluarga
Group berhasil meningkatkan produksi alat-alat mesin pertanian.

2.7.3 Penghargaan
Berkat keandalan kerja perusahaan, serta keberhasilan dalam
mempertahankan faktor keselamatan kerja dan perlindungan lingkungan,
berbagai penghargaan telah diperoleh PT Pupuk Iskandar Muda diantaranya
sebagai berikut: Upakarti dari presiden RI pada tanggal 10 Desember 1986
sebagai Pembina industri kecil.
• Juara II Sayembara laporan tahunan bidang manufacturing tahun
1987
• Juara I perusahaan teladan dalam bidang KKK se NAD tahun 1987
• Pedang kehormatan keselamatan kerja “Sword of Honour”dari Britis
Safety Council tahun 1989,1993,1996 dan 1997.
• “Primaniyarta” dari Presiden RI pada tahun 1992, dalam prestasi
dibidang ekspor Non Migas 29 Oktober 1992 dan penghargaan
serupa diperoleh tahun 2001- 2003.
• Tahun 1997 memperoleh peringkat biru dari hasil penilaian Proper
Prokasih Bapedal.
• Tahun 1997 memperoleh penghargaan peringkat perak sebagai
Pembina gugus kendali mutu dari Presiden RI.

15
• Pada tahun 1996 PT. Pupuk Iskandar Muda juga mendapatkan
penghargaan “Five Star Gadin” dibidang KKK (K3).
• Tahun 1996 memperoleh sebagai Pembina koperasi menerima
penghargaan “Bakti Koperasi”. • Penghargaan “Adi Manggala
Krida” diserahkan oleh Presiden RI kepada PT Pupuk Iskandar
Muda pada tahun 1996. • Sertifikat ISO 9002 diserahkan oleh
Memperindag tanggal 27 mei 1997 dan sertifikat ISO 14001 pada
tahun 1998.

16
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA

3.1 Dasar Teori

3.1.1 Sinyal Instrument


Sinyal Instrumen adalah suatu tanda atau sinyal yang diberikan ke
alat penerima seperti pencatat atau petunjuk berupa skala angka-angka atau
data. Transmisi data adalah proses pengiriman besaran yang diukur (data)
ke tempat jauh (misalnya dari plant ke ruangan control room pada suatu
industri) untuk dioperasikan displaying, direkam recording atau
mengendalikan controlling suatu proses.
3.1.2 Media Transmisi
Pengiriman data (data transmisi) biasa dilakukan dengan menggunakan:
1. Media Tubing: Prinsip kerja transmisi data menggunakan tubing
(pneumatik) adalahberdasarkan pada tekanan dari fluida atau angin
sebagai media pembawa data. Jadi disini data yang dikirimkan
berupa perubahan dari tekanan fluida. Tekanan pneumatic yang
umumnya digunakan pada transmisi data secara pneumatic adalah
antara 3 ~ 15 psig (0.1 ~ 1 kg/cm2).
2. Media Kabel: Transmisi data melalui kawat (cable) dapat
digolongkan berdasarkan besaran pembawa data, yaitu; arus listrik,
tegangan, frekuensi yang dimodulasi, pulsa yang dimodulasi. Jenis
transmisi data yang banyak digunakan pada industri proses adalah
transmisi dengan arus listrik (4-20 mA) dan tegangan (1 – 5 V DC).
3. Media Fiber Optic: Transmisi data yang paling akhir dikembangkan
adalah transmisi data melalui serat optic. Di sini data ditransmisikan
dengan menggunakan modulasi cahaya, dengan perkataan lain di
sini sinyal pembawa datanya adalah cahaya. Sistem ini mempunyai
kelebihan yaitu sedikit sekali dipengaruhi oleh noise.
3.1.3 Jenis Sinyal Instrument
Sinyal Instrumen dibagi menjadi 2, yaitu Sinyal Analog dan Sinyal Digital

17
1. Sinyal Analog
Sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang
membawa informasi mengubah karakteristik gelombang. Sinyal
analog terbagi 2, yaitu:
1. Sinyal Elektrik
Sinyal elektrik merupakan sinyal yang digunakan
pada sistem instrumentasi dengan proses kontrol elektrik.
Proses kontrol elektrik adalah proses kontrol yang
memanfaatkan besaran listrik seperti tegangan dan arus
listrik yang dilewatkan pada kawat atau kabel sebagai
pembawa informasi.
2. Sinyal Pneumatik
Sinyal pneumatik merupakan sinyal yang digunakan
pada sistem instrumentasi dengan proses kontrol pneumatik.
Proses kontrol pneumatik adalah proses kontrol yang
memanfaatkan udara atau gas bertekanan yang dilewatkan
pada pipa sebagai pembawa informasi.
2. Sinyal Digital
Adalah suatu penggambaran dari suatu keadaan atau juga
situasi bilangan yang terdiri dari angka. Sinyal digital terbagi 5,
yaitu:
1. Hart
2. Smart
3. Fiber Optic
4. Wireless
5. Fieldbus
3.1.4 Transmitter
Transmitter adalah suatu alat kelanjutan dari sensor, dimana
merupakan salah satu elemen dari sistem pengendalian proses. Untuk
mengukur besaran dari suatu proses digunakan alat ukur yang disebut
sebagai sensor (bagian yang berhubungan langsung dengan media yang

18
diukur), dimana transmitter kemudian mengubah sinyal yang diterima dari
sensor menjadi sinyal standar. Terdapat dua tipe, yaitu; Pneumatic
Transmitter dan Electronic Transmitter.
3.1.4.1 Pneumatic Transmitter
Merupakan suatu sinyal yang dihasilkan oleh suatu tekanan yang
dinilai dengan satuan tekanan (Psi). Prinsip kerja dari pneumatic transmitter
dapat dilihat pada gambar 3.1

Gambar 3.1Blok Diagram Pneumatic Transmitter


Jenis-jenis pneumatic transmitter sebagai berikut:
• Differential Pressure Type Flow Transmitter

Gambar 3.2 DP type Flow Transmitter


• Pressure Transmitter (Gauge Pressure)

Gambar 3. 3 Pressure Transmitter


• Level Transmitter (Gauge Pressure)

19
Gambar 3.4 Level Transmitter
3.1.4.2 Eletronic Transmitter
Merupakan suatu sinyal yang dihasilkan oleh satuan standart yaitu
miliAmpere (mA) dan Volt Dc (VDc). Prinsip kerja dari Electronic
Transmitter dapat dilihat pada gambar 4.5.

Gambar 3.5 Blok Diagram Electronic Transmitter

Jenis-jenis eletronic transmitter sebagai berikut:


• Differential Pressure Type Flow Transmitter

Gambar 3.6 DP Flow Transmitter

• Pressure Transmitter

20
Gambar 3.7 Pressure Transmitter

• Level Transmitter

Gambar 3.8 Level Transmitter

• Temperature Transmitter

Gambar 3.9 Temperature Transmitter

3.1.4.3 Pressure transmitter


Pressure transmitter merupakan alat yang berguna untuk mengubah
perubahan sensing element dari sebuah sensor menjadi sinyal yang mampu
diterjemahkan oleh controller.

21
1. Menstandarkan sinyal yang dikirim oleh sensor atau transduser,
Terlihat pada gambar bahwa keluaran dari sensor terlalu kecil dan
tidak bisa diterjemahkan oleh kontroler yaitu 0 - 3mV. Maka dari itu
sinyal tersebut harus "distandarkan" oleh transmitter dengan rentang
1 - 5 Volt.

Gambar 3.10 fungsi pressure transmitter


2. Mengirimkan sinyal yang sudah distandarkan ke kontroler

Gambar 3.11 fungsi pressure transmitter

3.1.5 Positioner
Positioner adalah alat yang dipasang pada aktuator valve yang
berfungsi sebagai pengontrol pergerakan control valve dengan mengubah
sinyal input yang di terima dari 4 – 20mA menjadi 3 – 15 psi.
Positioner berfungsi sebagai pengontrol pergerakkan control valve
agar dapat bergerak secara linier, serta sebagai penguat daya (power
amplifier) untuk memberikan respon yang cepat. Positioner dapat
mengontrol pembukaan atau penutupan aktuator dengan berdasarkan
sinyal-sinyal listrik, atau pneumatik.
Sinyal kontrol tersebut, secara tradisional didasarkan pada 3-15 psi
(0,2-1,0 bar), lebih umum dan yang sering digunakan saat ini adalah sinyal
4-20mA untuk industri, 0-10V untuk sistem HVAC, dan pengenalan

22
"Smart" sistem, HART, Fieldbus Foundation, dan Profibus menjadi
protokol yang lebih umum.

Gambar 3.12 Positioner


3.1.6 Control Valve
Control valve mempunyai pengertian sebagai valve yang
mempunyai fungsi untuk mengatur suatu fluida baik berupa gas, liquid
maupun solid. Fluida tersebut mengalir baik pada pipa maupun parit atau
sungai yang dilengkapi dengan valve guna mengatur aliranya.

3.1.7 Programmable Logic Controller (PLC)


Programmable Logic Controller atau PLC adalah sebuah rangkaian
elektronik yang mampu mengerjakan berbagai fungsi kontrol yang
kompleks.PLC merupakan suatu peralatan kontrol yang dapat diprogram
untuk mengontrol proses atau operasi mesin.
PLC juga diartikan sebagai peralatan elektronik yang dibangun dari
mikroprosesor untuk memonitor keadaan dari peralatan input kemudian
dianalisis sesuai dengan kebutuhan perencana (programmer) untuk
mengontrol keadaan output.
Kontrol program dari PLC yaitu menganalisis sinyal input kemudian
mengatur keadaan output sesuai dengan keinginan pemakai. Dilansir dari
buku Pengantar Analisis dan Desain Programmable Logic Controller (2012)
oleh Mochammad Rusli, PLC terdiri dari dua komponen penting yakni CPU
dan modul input/output. CPU akan mengerjakan semua aktivitas proses
sinyal masukan ke hasil sinyal keluaran.

23
3.2 Pembahasan

3.2.1 Penerapan Pressure Transmitter


Penerapan Pressure Transmitter untuk mendeteksi dan mencegah
timbulnya kecelakaan yang dapat berakibat kebocoran pada tangki (53-DA-
1002), pressure transmitter berfungsi untuk mentransmisikan atau
menyampaikan informasi keadaan tekanan pada tangki dalam bentuk sinyal
elektrik kepada controller yang selanjutnya akan digunakan untuk aksinya
(seperti mengurangi atau menutup valve yang berkaitan dengan kasus yang
dimaksud), sementara pressure transduser mengubah bentuk energi tekanan
menjadi bentuk energi listrik yang kemudian dikirimkan kepada pressure
transmitter.

Gambar 3.13 Pressure Transmitter (PT-181A)


3.2.2 Proses Degasifier
Proses awal degasifier berawal dari Unit Demineralizer, yang
dimana Unit Demineralizer berfungsi untuk membebaskan air dari unsur-
unsur silikat, sulfat, chlorida, dan carbonat dengan menggunakan resin. Unit
Demineralizer terdiri dari:
3.2.3 Cation Tower (53-DA-1001)
Proses ini bertujuan untuk menghilangkan unsur-unsur logam yang
berupa ion-ion positif yang terdapat dalam filter water dengan
menggunakan resin kation. Proses ini dilakukan dengan melewati air
melalui bagian bawah dimana akan terjadi pengikatan logam-logam tersebut
oleh resin. Resin kation yang digunakan yaitu R-SO3H.

24
3.2.4 Degasifier (53-DA-1002)
Proses penghilangan gas dari suatu cairan atau larutan. Alat untuk
melakukan degasifikasi adalah degasifier. Degasifier dilakukan untuk
menghilangkan gas sulfida (H2S) yang terdispresi dalam larutan yang dapat
menyebabkan masalah korosi. Atau untuk pemurnian air. Terdapat berbagai
metoda untuk melakukan degasifikasi, misalanya dengan pemanasan,
penurunan tekanan menambah zat kimia atau melakukan membran.

Gambar 3.14 Tangki Degasifier 53-DA-1002A

3.2.5 Anion Tower (53-DA-1003)


Anion Tower berfungsi untuk menyerap atau mengikat ion-ion
negatif yang terdapat dalam kandungan air yang keluar dari Degasifier.
Resin pada Anion Exchanger adalah R = NOH.
3.2.6 Sistem Pengontrolan Pada Degasifier
Dari Cation Tower (53-DA-1001) air dilewatkan ke Degasifier (53-
DA-1002A) untuk menghilangkan gas CO2 yang terbentuk dari asam
carbonat pada proses sebelumnya.
Proses Degasifier ini berlangsung pada tekanan waktu 740 mmHg
dengan menggunakan Steam Ejector sedangkan nutlet steam dari enjector
dikondisikan dengan menginjeksikan air dari bagian atas dan selanjutnya
ditampung dalam Seal Pot (53-FS-1003) sebagai umpan Recovery Tank.

25
Gambar 3.15 Sistem kontrol PLC

Gambar 3.16 Panel Control PLC Unit Utility

3.2.7 Kalibrasi Pressure Transmitter


Suatu Peralatan Instrumentasi untuk membuktikan masih beroperasi
secara optimal harus dilakukan pengujian yaitu dengan dikalibrasi.
Kalibrasi merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk mengatur
keluaran atau indikasi peralatan instrumentasi sehingga sesuai dengan nilai
standar yang diukur.
3.2.7.1 Tujuan Kalibrasi
• Untuk mengembalikan ke standar awal
• Dari data hasil kalibrasi kita dapat mengetahui error sensor tersebut
• Apabila suatu perangkat mengalami gangguan yang berpotensi
mengubah hasil pengukuran.
• Ketika hasil pengukuran diragukan

26
3.2.7.2 Alat Kalibrasi
• Pressure transitter
• Power Supply 24 DC
• Communication HART
• Hand pump
• Obeng/ Screwdriver
3.2.7.3 Rangkaian Kalibrasi
Saat melakukan kalibrasi Pressure transmitter perlu diperhatikan
rangkaian peralatan kalibrasi. Kesalahan dalam merangkai biasa
mengganggu proses kalibrasi

Gambar 3.17 Rangkaian Kalibrasi Pressure Transmitter

3.2.7.4 Langkah Kalibrasi


1. Siapkan seluruh alat yang dibutuhkan sesuai dengan instruksi di atas
2. Pasanglah seluruh alat sesuai dengan gambar 5.5
3. Pastikan sumber power supply memiliki output 24 vdc, dengan
menggunakan multimeter sebelum melakukan pemasangan.
4. Pasanglah sumber positif (+) dan tanda negatif (-) dari power supply
ke transmitter sesuai dengan tandanya.
5. Gunakan hart dan sambungkan ke transmitter dengan polaritas yang
sesuai dengan polaritas yang dipasangi power supply.
6. Sambungkan module source.
7. Untuk mengatur hart communicator lakukan pemberian nilai zero,
serta melakukan setingan nilai range maksimum dan minimum

27
sesuai dengan name plate transmitter yang digunakan, begitu juga
dengan tampilan yang di inginkan (sesuai kebutuhan).
8. Inject temperatur menggunakan simulator source.
9. Tentukan besarnya nilai input temperatur untuk keperluan kalibrasi
mulai 0 % sampai 100 %.
10. Lakukan dalam 5 tahap memberi tekanan yaitu di 0%, 25%, 50%,
75%, dan 100%.
11. Tentukan setingan nilai toleransi maksimum error dengan
menggunakan hart.
12. Catat hasil percobaan.
13. Apabila output melebihi toleransi maka perlu dilakukan
penyesuaian inputan kembali.

28
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh ialah, Pressure transmitter itu


adalah perangkat instrumentasi yang berfungsi membaca hasil pengukuran
tekanan secara terus menerus dan mengirimkan signal pembacaannya ke
perangkat indikasi atau perangkat kontrol utama. Prinsip kerja pressure
transmitter itu tergantung dari media yang disensing dan metode yang
digunakan, kemudian transmitter ini mengirim data yaitu berupa signal
listrik ke perangkat monitor seperti display elektronik, kontroler elektronik
atau perangkat instrumentasi terpadu seperti PLC dan DCS.
Secara umum pada semua penggunaan pembacaan pressure dalam
proses kontrol, entah itu cairan maupun gas, penting untuk memastikan nilai
tekanan muatan. Hal ini menghindari pipa memiliki tekanan yang
berlebihan.

4.2 Saran

Selama melaksanakan kerja praktek penulis menyadari akan


kekurangan dan hambatan-hambatan. Oleh karena itu, penulis memberikan
saran demi kebaikan kita bersama untuk kedepannyan antara lain:
1. Periksa secara berkala kondisi mesin agar mesin dapat digunakan
semaksimal mungkin.
2. Waktu pemeliharaan tidak boleh terlambat agar tidak terjadi
kerusakan yang lain.
3. Agar tetap memperhatikan keselamatan untuk pekerja, mengingat
pekerjaan yang dilakukan dapat membahayakan keselamatan
pekerja terutama.
4. Untuk pemeriksaan yang baik hendaknya dijadwalkan dan
dilakukan setiap seminggu sekali agar komponen mesin gas dan
komponen kelistrikan tidak mudah rusak dan bisa dioperasikan
secara maksimal.
5. Kepada teman-teman yang akan melaksanakan kerja praktek,
diharapkan bersungguh-sungguh dalam menggali ilmu. Jangan
menutup diri sendiri dengan ilmu yang ada, selama ilmu tersebut
bisa bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain.

29
DAFTAR PUSTAKA

Kurdi, O. Perancangan Sistem Monitoring Tekanan pada Fly Ash System


Berbasis Internet Of Things. ROTASI, 23(4), 35-43.

Asry, L. W. (2020). Hubungan ilmu pengetahuan dan teknologi. Biram Samtani


Sains, 4(1), 1-12.

Meutia, S., & Widiayanti, R. (2019). Pengaruh Pelatihan Marketing Strategy and
Consultative Selling terhadap Kinerja Karyawan Departemen Pemasaran di
PT Pupuk Iskandar Muda. Industrial Engineering Journal, 8(1).

Amalia, D., & Fajri, R. (2020). Analisis Kadar Nitrogen Dalam Pupuk Urea Prill
Dan Granule Menggunakan Metode Kjeldahl Di Pt Pupuk Iskandar Muda.
QUIMICA: Jurnal Kimia Sains dan Terapan, 2(1), 28-32.

30
LAMPIRAN
Lampiran I Tabel Kegiatan Praktik Kerja Lapangan

KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Waktu (Minggu) Tempat


No. Nama Kegiatan

I II III IV
1 Sistem Control Process

2 Sistem Instrumentasi PT. PIM

3 Sistem Kendali

4 Pembuatan Laporan

Krueng Geukueh, 31 juli 2023


Pembimbing Lapangan

Rahmatullah
Staf Teknik Instrumen

31
Lampiran II Parameter Kriteria Penilaian PKL

PARAMETER KRITERIA PENILAIAN PKL


Nama : Saryulis Aulia
Nim : 2020203010046
Program Studi : Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol
Jurusan : Teknik Elektro
Tempat Praktek Kerja : PT. PUPUK ISKANDAR MUDA
Kriteria Penilaian
No Parameter Penilaian Sangat
Baik Cukup Kurang
Baik
100 90 80 70 60 50 40 30
1 Disiplin
2 Motivasi
3 Loyalitas
4 Tangguang Jawab
5 Kerajinan/Ketekunan
Pemahaman terhadap tugas
6
yang diberikan
Kemampuan melaksanakan
7
tugas-tugas
Perawatan terhadap
8
peralatan
Kepercayaan terhadap diri
9
sendiri
Kecakapan dalam
10
mengambil keputusan
11 Komunikasi
12 Kerjasama
13 Keselamatan kerja
14 Akhlak/kelakuan
Rata-rata Nilai = (1+2+3………+14)/14 =

Krueng Geukueh, 31 juli 2023


Pembimbing Lapangan

Rahmatullah
Staf Teknik Instrumen

32
Lampiran III Parameter Penilaian Akademik PKL

LEMBAR PENILAIAN AKADEMIK PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA INSTRUMENTASI DAN
KONTROL
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
Laporan kerja praktek ini disusun oleh:
Nama : Saryulis Aulia
Nim : 2020203010046
Program Studi : Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol
Jurusan : Teknik Elektro
Tempat Praktek Kerja : PT. Pupuk Iskandar Muda
Judul : Pengontrolan Tekanan Pada Tangki (53-DA1002A)
Menggunakan Pressure Transmitter (PT-181A) Unit
Utility PT Pupuk Iskandar Muda.

N0 Aspek Penilaian Nilai (0-100)


1 Sistematika penulisan laporan kerja praktek
2 Inisiatif/ Kreatif
3 Pendeskripsian/uraian Laporan kerja Praktek
4
Disiplin waktu pembuatan Laporan kerja praktek
Rata-rata Nilai = (1+2+3+4)/4
NILAI AKHIR = (Nilai pembimbing industri + Nilai
Pembimbing PNL)/2

Ketua Program Studi TRIK Dosen Pembimbing PKL


Tanggal 13/11/2023 Tanggal 13/11/2023

Arsy Febrina Dewi, S.ST., M.T Arsy Febrina Dewi, S.ST., M.T
NIP.19900212 202012 2 009 NIP.19900212 202012 2 009

33
Lampiran IV Daftar Hadir PKL

DAFTAR HADIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN


Nama : Saryulis Aulia
NIM : 2020203010046
Perusahaan : PT PUPUK ISKANDAR MUDA

Hari Tanggal Jam Paraf Jam Paraf Keterangan


Masuk Keluar
Senin 03-07-2023 07.30 16.30
Selasa 04-07-2023 07.30 16.30
Rabu 05-07-2023 07.30 16.30
Kamis 06-07-2023 07.30 16.30
Jumat 07-07-2023 07.30 17.30
Senin 10-07-2023 07.30 16.30
Selasa 11-07-2023 07.30 16.30
Rabu 12-07-2023 07.30 16.30
Kamis 13-07-2023 07.30 16.30
Jumat 14-07-2023 07.30 17.30
Senin 17-07-2023 07.30 16.30
Selasa 18-07-2023 07.30 16.30
Rabu 19-07-2023 07.30 16.30
Kamis 20-07-2023 07.30 16.30
Jumat 21-07-2023 07.30 - 17.30 - -
Senin 24-07-2023 07.30 16.30
Selasa 25-07-2023 07.30 16.30
Rabu 26-07-2023 07.30 16.30
Kamis 27-07-2023 07.30 16.30
Jumat 28-07-2023 07.30 17.30
Senin 31-07-2023 07.30 16.30

Krueng Geukueh, 31 juli 2023


Pembimbing Lapangan

Rahmatullah
Staf Teknik Instrumen

34
Lampiran V Agenda Kegiatan Harian PKL

AGENDA KEGIATAN HARIAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Paraf
Hari Tanggal Kegiatan Pembimbing
Lapangan
Senin 03-07-2023 Pembekalan keamanan safety dan departemen
Selasa 04-07-2023 Penggantian sensor temperature transmitter
Rabu 05-07-2023 Penggantian LT pada unit utility
Kamis 06-07-2023 Instalasi thermocouple pada unit utility
Jumat 07-07-2023 Upgrade control pada unit utility
Senin 10-07-2023 Upgrade control pada unit utility
Selasa 11-07-2023 Bongkar control valve pada unit utility
Rabu 12-07-2023 Instalasi transmitter dan valve pada unit utility
Kamis 13-07-2023 Instalasi sensor ultrasonic level pada unit utility
Jumat 14-07-2023 Memperbaiki eror transmitter unit utility 2
Senin 17-07-2023 Pengenalan DCS pada SKO 2
Selasa 18-07-2023 Melakukan kalibrasi pada level transmitter
Rabu 19-07-2023 Mempelajari control level dan control valve
Kamis 20-07-2023 Pengenalan PLC pada control room ulility 1
Jumat 21-07-2023
Senin 24-07-2023 Mempelajari proses cation tower unit utility
Selasa 25-07-2023 Mempelajari proses degasifier unit utility
Rabu 26-07-2023 Mempelajari anion tower unit utility
Kamis 27-07-2023 Pengambilan data laporan pada unit utility
Jumat 28-07-2023 Bimbingan materi pkl pt pim
Senin 31-07-2023 Bimbingan redaksi pkl pt pim

Krueng Geukueh, 31 juli 2023


Pembimbing Lapangan

Rahmatullah
Staf Teknik Instrumen

35

Anda mungkin juga menyukai