Oleh:
Dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah Kerja Praktek dan Seminar
Kerja Praktek Pada Program Studi D3 Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Universitas Riau
Oleh:
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh
TITUS GEO DARVIN SARAGI
NIM: 1807035751
Menyetujui, Mengetahui,
Manajer PT. HALEYORA POWER DUMAI Pembimbing Kerja Praktek
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui, Mengesahkan,
Koord. Program Studi D3 Teknik Elektro Pembimbing Kerja Praktek
iv
PERNYATAAN
adalah hasil karya sendiri dan bukan jiplakan hasil karya orang lain.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Jika di kemudian hari
terbukti bahwa laporan kerja praktek saya merupakan hasil jiplakan maka saya
bersedia menerima sanksi apapun yang diberikan.
v
KATA PENGANTAR
vi
8. Seluruh staff dan karyawan PT. Haleyora Power Dumai yang telah banyak
memberi bantuan selama melakukan kerja praktek serta dalam menyelesaikan
laporan ini.
9. Rekan-rekan Mahasiswa Universitas Riau, khususnya Mahasiswa D3 Teknik
Elektro Universitas Riau angkatan 2018. Terus kibarkan semangat
perjuangan.
10. Kepada semua pihak yang telah berkenan memberikan bantuan dan dorongan
serta kerja sama yang baik, sehingga laporan ini selesai dengan baik.
vii
DAFTAR ISI
viii
3.4 Pendataan KVA ................................................................................. 17
BAB IV Langkah-Langkah Pemeliharaan Tranformator Distribusi Pada
PT. Haleyora Power Area Dumai .................................................................... 19
4.1 Pengertian Pemeliharaan dan Tujuan Pemeliharaan ............................ 19
4.2 Gangguan Yang Terjadi Selama Melakukan KP ....................................20
4.3 Jenis-Jenis Pemeliharaan .................................................................... 20
4.3.1 Predictive Maintenance (Conditional Maintenance) ................. 20
4.3.2 Preventive Maintenance (Time Base Maintenance) ................... 20
4.3.3 Corrective Maintenance ............................................................ 20
4.3.4 Breakdown Maintenance ........................................................... 21
4.4 Pemeliharaan Trafo Distribusi ............................................................ 21
4.5 Langkah-Langkah Pemeliharaan Transformator Distribusi ................. 27
4.6 Program Management Pendataan KVA Trafo ..................................... 29
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 31
5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 31
5.2 Saran.................................................................................................. 32
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 33
LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Oleh karena itu, untuk menunjang mata kuliah Kerja Praktek (KP) harus ada
fasilitas yang dipakai sebagai alat simulasi materi yang akan dipelajari. Dengan
dasar pemikiran ini penulis mengambil judul “Pemeliharaan Trafo Distribusi Dan
Program Management Pendataan KVA Trafo”.
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis akan menguraikan mengenai latar belakang kerja praktek,
tujuan kerja praktek, waktu dan tempat pelaksanaan kerja praktek, manfaat kerja
praktek, metode penulisan dan sistematika penulisan.
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan apa yang telah dibahas dalam laporan kerja praktek.
4
DAFTAR PUSTAKA
Berisi buku-buku rujukan dan referensi lainnya yang dipergunakan dalam proses
penulisan Laporan Kerja Praktek ini.
5
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
6
PLN. Perjanjian pendirian perusahaan No. 001/041/HP/2012 telah ditandatangani
pada 4 Oktober 2012.
Perusahaan patungan ini selanjutnya menyalurkan listrik kepada tenants
dengan tarif “business to business” (B2B). Selain bisnis tersebut, HP juga
ditugaskan untuk mendukung layanan operasi dan pemeliharaan bidang transmisi
dan distribusi tenaga listrik, bekerja sama dengan unit-unit PLN Wilayah melalui
Keputusan Direksi No. 459.K/DIR/2012 tertanggal 14 September 2012, tentang
Pengamanan Layanan Operasi dan Pemeliharaan Transmisi dan Distribusi
Ketenagalistrikan.
Keterangan Gambar:
- Arti dari lambang haleyora power Memiliki arti gaya rambat energi listrik
yang dialirkan oteh tiga bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu
pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja
keras para insan PT PLN (Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi
pelanggannya.
- Diberi warna biru untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap)
seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Di
7
samping itu biru juga melambangkan keandalan yang dimiliki insan-insan
perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya.
2.4.1 Visi
Visi Haleyora Power adalah “Global Electricity Network Service
Solution (GENSS).”
Global Di antara perusahaan sejenis secara kapabilitas perusahaan
mampu menjadi pemimpin di Indonesia dan Asia Tenggara.
Electricity Network Service Solution Perusahaan mampu sebagai
penyedia solusi dalam system ketenagalistrikan dan bidang lainnya,
dalam hal ini perusahaan bergerak di bidang Distribution,
Transmision, sales and service yang berperan sebagai Managing
Assets, Operating Assets dan Assets Services.
2.4.2 Misi
Misi Haleyora Power adalah Lead in GENSS with CARE :
1. Collaborating to realize SOLID.
Perusahaan berkolaborasi dalam mewujudkan Misi Portofolio PLN
Group yaitu SOLID (Securiting of Business Sustainability,
Optimizing Cost Efficiency, Leading Industry Capabilities, Increasing
Profit Contribution, Developing New Edge).
2. Agile in obtaining new opportunities and challenges.
8
Perusahaan dituntut untuk dapat bergerak lincah untuk mendapatkan
peluang dan menghadapi tantangan yang ada baik di captive market
maupun non captive market.
3. Responsive in providing the best service to customers
Perusahaan selalu responsive dalam memberikan pelayan yang terbaik
kepada pelanggan dan menjadikan pelanggan sebagai orientasi utama.
4. Engage stakeholders to increase the value of the company
Perusahaan melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk
meningkatkan nilai-nilai yang ada pada Perusahaan.
9
Satu arah dan tujuan: Senantiasa mengacu pada arah dan tujuan
perusahaan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
4. Maju :
Belajar dan berkembang: Menunjukkan inisiatif untuk
meningkatkan keahlian dan potensi dirinya serta orang lain.
Gigih dan gesit: Menunjukkan semangat kerja yang tinggi, cepat
beradaptasi, proaktif, memberikan respon yang cepat dan tepat,
serta pantang menyerah.
Kreatif dan inovatif: Mampu menghasilkan ide-ide/gagasan baru,
cara baru, dan berani mengambil terobosan & inovatif serta
menjadi pelopor dalam aplikasinya untuk keberlangsungan
Perusahaan.
5. Handal :
Jujur dan berani: Dapat dipercaya dan berani mengambil risiko
demi tercapainya tujuan Perusahaan.
Peduli & Kompeten: Memiliki kepekaan dan kecakapan untuk
menjadi pelopor dalam mengubah lingkungan dan kondisi
perusahaan kearah yang lebih baik.
Berwawasan sosial dan bisnis: Memahami cara-cara menempatkan
diri dan mengambil tindakan yang tepat dalam lingkungan sosial
dan berorientasi keberlanjutan bisnis perusahaan.
2.4.4 Motto
1. Safety : perusahaan memastikan tercapainya Zero Accident dalam
seluruh lingkup pekerjaan.
2. Integrity : perusahaan memastikan integritas/kejujuran setiap Tenaga
Kerja dan Organ Perusahaan melakukan kegiatan yang
mengedepankan Integritas perilaku, Integritas penyampaian data dan
proses bisnis yang senantiasa berdasarkan Good Corporate
Governance (GCG).
10
3. Quality : perusahaan memastikan pengelolaan Project berbasis
kepada Work Service Resource Management dan menjamin
tercapainya kualitas pekerjaan berdasarkan proses bisnis yang
excellence berbasis Teknologi Informasi, sehingga perusahaan
menjadi Trend Setter dan Quality Setter.
11
2.6 Tata Letak PT. Haleyora Power Dumai
Kota Dumai merupakan kota yang berada Provinsi Riau. Secara Geografis,
PT. Haleyora Power terletak di Jalan Markisa No. 05 Kelurahan Ratu Sima,
Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai. Berikut ini adalah gambar letak
geografis PT. Haleyora Power ditunjukan oleh Gambar 2.2.
12
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
13
untuk menurunkan tegangan transmisi ke tegangan primer/menengah
(11,6/20kV).
2. Trafo Distribusi
Adalah trafo yang digunakan untuk menurunkan tegangan menengah
(11,6/20kV) menjadi tegangan rendah (220/380V). Trafo ini tersebar luas di
lingkungan masyarakat dan mudah mengenalinya karena biasa dicantol di
tiang. Oleh karena itu, biasa juga disebut dengan gardu cantol.
14
Gambar 3.2 Trafo Tegangan
15
phasa tersebut dan menimbulkan gangguan pada trafo. Hal ini dapat terjadi
karena arrester yang terpasang tidak berfungsi dengan baik, akibat kerusakan
peralatan/pentanahan yang tidak ada. Pada kondisi normal, arrester akan
mengalirkan arus bertegangan lebih yang muncul akibat sambaran petir ke
tanah. Tetapi apabila terjadi kerusakan pada arrester, arus petir tersebut tidak
akan dialirkan ke tanah oleh arrester sehingga mengalir ke trafo. Jika
tegangan lebih tersebut lebih besar dari kemampuan isolasi trafo, maka
tegangan lebih tersebut akan merusak lilitan trafo dan mengakibatkan
hubungan singkat antar lilitan.
16
melebihi ketahanan impuls isolator, maka kemungkinan akan
terjadi flash over pada bushing. Pada sistem 20 KV, ketahanan
impuls isolator adalah 160 kV. Flash over menyebabkan loncatan
busur api antara konduktor dengan bodi trafo sehingga
mengakibatkan hubungan singkat phasa ke tanah.
b) Bushing Kotor
Kotoran pada permukaan bushing dapat menyebabkan terbentuknya
lapisan penghantar di permukaan bushing. Kotoran ini dapat
mengakibatkan jalannya arus melalui permukaan bushing sehingga
mencapai body trafo. Umumnya kotoran ini tidak menjadi
penghantar sampai endapan kotoran tersebut basah karena
hujan/embun.
17
sehingga daya yang tersisalah yang benar-benar secara aktif menghidupkan
perangkat listrik kita.
18
BAB IV
LANGKAH – LANGKAH PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR
DISTRIBUSI PADA PT. HALEYORA POWER AREA DUMAI
19
4.2 Gangguan yang terjadi selama melakukan KP di PT. HALEYORA
POWER
Gangguan yang sering terjadi adalah :
1. Gangguan Internal ( gangguan yang disebabkan sistem itu sendiri )
2. Gangguan External ( gangguan yang disebabkan oleh alam )
Dalam 1 bulan terakhir, sering terjadi gangguan seperti hubung singkat eksternal,
kegagalan isolasi, akibat petir dan proses penuaan.
20
semula disertai perbaikan dan penyempurnaan instalasi. Pemeliharaan ini disebut
juga Curative Maintenance, yang bisa berupa Trouble Shooting atau penggantian
part/bagian yang rusak atau kurang berfungsi yang dilaksanakan dengan terencana.
21
4 Indikator tinggi Indikator tinggi Indikator tinggi Periksa tinggi
minyak minyak minyak permukaan
minyak pada
indikator tangki,
konservator
5 Bushing Bushing Bushing Periksa apakah
ada yang retak,
kotor, pecah dan
kebocoran
minyak
6 Indikator Indikator Pompa Indikator Pompa Periksa indikator
Pompa sirkulasi sirkulasi sirkulasi pompa sirkulasi
apakah masih
menunjukkan
aliran minyak
dengan sempurna
7. Sumber arus Sumber arus Sumber arus Periksa sumber
searah (DC) searah (DC) searah (DC) arus AC/DC
apakah sakelar
dalam keadaan
tertutup dan MCB
nya keadaan ON
dengan sempurna
8 Pemadam Pemadam Pemadam Periksa tekanan
kebakaran kebakaran kebakaran air dalam tangki
pemadam, botol-
botol CO2, BCF
dan sistim
alamnya
9 Suhu/temperatu Suhu/temperatur Suhu/temperatur Periksa
r minyak dan minyak dan minyak dan temperatur
kumparan kumparan kumparan minyak dan
transformator transformator transformator kumparan
transformator
10 Beban Beban Beban Periksa beban
transformator transformator transformator transformator
22
12 Tekanan gas Tekanan gas Tekanan gas Periksa tekanan
Nitrogen (untuk Nitrogen (untuk Nitrogen (untuk gas Nitrogen
transformator transformator transformator
tanpa tanpa tanpa
konservator) konservator) konservator)
23
3. Pemeliharaan transformator yang berupa pemeriksaan, pengukuran dan
pengujian dan dilakukan oleh petugas Pemeliharaan setiap tahun.
Tabel 4.3 Jadwal Tahunan Pelaksanaan Pemeliharaan Trafo Distribusi
Peralatan / Komponen Yang Diperiksa Cara
No.
Trafo Besar Trafo Sedang Trafo Kecil Pelaksanaan
1 Diafragma Diafragma - Periksa
difragma apakah
masih menutup
sempurna/rapat,
pada diafragma
tipe tidak hancur
(non shattering
type diphragm),
periksa tertutup
oleh karat atau
cat
2 Tahanan isolasi Tahanan isolasi Tahanan isolasi Periksa tahanan
pentanahan dan pentanahan dan pentanahan dan isolasi dengan
tahanan tanah tahanan tanah tahanan tanah megger antara
belitan dan
belitan ketanah
serta tahanan
tanahnya.
Apabila ada
yang kendor
kencangkan dan
nilai tahanan
tanah
pentanahan
berubah,
kembalikan ke
nilainya
3 Ratio Ratio Ratio Ukur ratio
transformator
apakah terjadi
perubahan
4 Dielektrik Dielektrik Dielektrik Uji dielektrik
minyak minyak minyak minyak, apakah
masih sesuai
standar yang
dipergunakan
5 Kadar asam Kadar asam Kadar asam Uji dielektrik
minyak minyak minyak minyak, apakah
masih sesuai
standar yang
dipergunakan
24
6 Kadar air dalam Kadar air dalam Kadar air dalam Uji kadar air
minyak minyak minyak dalam minyak,
apakah masih
sesuai standar
yang
dipergunakan
7 Kadar viscositas Kadar viscositas Kadar viscositas Uji viscositas
minyak minyak minyak minyak, apakah
masih sesuai
standar yang
dipergunakan
8 Warna minyak Warna minyak Warna minyak Uji warna
minyak, apakah
masih sesuai
standar yang
dipergunakan
9 Kandungan gas Kandungan gas Kandungan gas Uji kandungan
dalam minyak dalam minyak dalam minyak gas dalam
minyak
menggunakan
DGA, apakah
masih sesuai
standar yang
dipergunakan
10 Peralatan Peralatan Peralatan Bersihkan
pengaman pengaman pengaman terminal dan
transformator transformator transformator debu. Periksa
(Buscholz, (Buscholz, (Buscholz, seal pada tempat
Sudden Sudden Sudden masuk kabel
Pressure, rele Pressure, rele Pressure, rele tripping dan
temperatur) temperatur) temperatur) alarm bila rusak
ganti. Bersihkan
ronga tempat
sambungan
kabel dari socket
Sudden Pressure
dari bangkai
binatang kecil
atau benda asing
lainnya. Uji
seluruh alarm
dan trippingnya.
Bersihkan dari
debu dan
kotoran lalu beri
vet
25
11 Bushing Bushing Bushing Bersihkan
transformator transformator transformator porselin dengan
air atau sakapen.
Periksa dan
keraskan bila
terdapat terdapat
mur baut yang
kendor. Periksa
perapat/paking,
dan bila bocor
diganti yang
baru
12 Roda gigi Roda gigi Roda gigi OLTC Periksa dan
OLTC OLTC kencangkan
serta bersihkan
roda gigi dan
beri pelumas
13 Baut terminal, Baut terminal, Baut terminal, Periksa dan
baut bushing, baut bushing, baut bushing, kencangkan bila
baut body dan baut body dan baut body dan terdapat baut-
baut pentanahan baut pentanahan baut pentanahan baut sambungan
yang kendor.
Keraskan semua
baut
penghubung
14 Spark gap Spark gap Spark gap Periksa Spark
bushing primer bushing primer bushing primer gap bushing
maupun maupun maupun apakah masih
sekunder sekunder sekunder memenuhi
syarat standard
VDE 0111/12
15 Baut terminal Baut terminal Baut terminal Periksa dan
pada panel pada panel pada panel kencangkan bila
konrol dan konrol dan konrol dan terdapat baut-
proteksi proteksi proteksi baut yang
kendor pada
panel kontrol
dan proteksi
16 Kontrol Kontrol Kontrol Uji kontrol,
mekanik, limit mekanik, limit mekanik, limit limit switch
switch, indikator switch, indikator switch, indikator apakah bekerja
dari OLTC dari OLTC dari OLTC sesuai fungsinya
dan periksa
indikator OLTC
apakah sesuai
dengan
posisinya
26
17 Tegangan Tegangan Uji tegangan
Tegangan
tembus minyak tembus minyak tembus minyak
tembus minyak
apakah masih
sesuai standar
yang berlaku
18 Pondasi Pondasi Pondasi Periksa pondasi
apakah ada
keretakan-
kertakan dan
perubahan
kedudukan.
Periksa panahan
roda apakah
masih tetap
kokoh pada
tempatnya.
Periksa apakah
isolasi antara
tangki terhadap
tanah masih baik
(untuk trafo
yang memakai
pengaman
tangki)
19 Motor Pompa Motor Pompa Motor Pompa Periksa arus
sirkulasi dan sirkulasi dan sirkulasi dan beban motor dan
Motor Kipas Motor Kipas Motor Kipas bandingkan
dengan arus
nominal motor
tersebut. Periksa
bantalan motor
dan pelumasnya
bila perlu
28
4.6 Program Management Pendataan KVA Trafo
Pemeliharaan kapasitas/rating Trafo Distribusi yang sesuai dengan
beban konsumen akan menyebabkan effisiensi akan baik dan begitu juga
dengan penempatan Trafo Distribusi yang tepat akan menjaga tegangan jatuh
minimal. Berdasarkan faktor beban yang ada, kita dapat mengoptimalkan
penggunaan Trafo distribusi. Untuk melaksanakan program ini perlu
dilakukan pendataan KVA Trafo Distribusi yang terpasang serta pengukuran
beban. Pengukuran beban harus dilakukan pada waktu beban puncak
(misalnya antara pukul 19.00 WIB s/d 21.00 WIB). Disamping faktor beban,
penentuan rating KVA Trafo harus juga memperhatikan perkembangan
kebutuhan tenaga listrik konsumen dilokasi yang dilayani oleh Trafo
distribusi tersebut.
1. Program Perencanaan Distribusi Sisip
Bila jarak antara Trafo terlalu jauh dengan beban yang akan
dilayani, maka menyebabkan voltage drop yang besar. Oleh sebab itu
pada waktu pendataan KVA Trafo harus diperhatikan jarak maksimum
dari Trafo distribusi tersebut terhadap konsumen. Bila jarak terlalu jauh,
maka untuk mengatasi agar tegangan jatuh pada konsumen tidak terlalu
tinggi maka dapat dilaksanakan penyisipan Trafo Distribusi, untuk
mengetahui besarnya drop tegangan bisa dilakukan dengan mengukur
langsung tegangan pada low Voltage Cabinet Trafo Distribusi (V Ivc)
dan tegangan pada tiang ujung konsumen ujung (V ujung) suatu JTR
(Jaringan Tegangan Rendah) atau melalui pengukuran arus beban
puncak.
29
Trafo (Trafo yang melayani beban kecil dimutasikan kebeban besar, dan
begitu sebaliknya). Mutasi antar Trafo dapat dilakukan setelah hasil
pengukuran beban diperoleh. Rumus berikut dapat digunakan untuk
perhitungan rating Trafo Distribusi yang dipilih.
𝐑𝐑𝐑 𝐑𝐑𝐑𝐑𝐑 (𝐑𝐑𝐑)
𝐑𝐑𝐑𝐑𝐑𝐑 𝐑𝐑𝐑𝐑𝐑 𝐑𝐑𝐑𝐑𝐑𝐑𝐑𝐑𝐑𝐑 = ……………………….(4)
𝐑,𝐑
30
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang berguna
untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power
Source) sampai ke konsumen dengan interkoneksi menggunakan jaringan
distribusi.
Dari uraian bab III dan bab IV dapat disimpulkan bahwa :
1. Pemeliharaan yang teratur, pengunaan /pemakaian serta management
yang baik dari Trafo Distribusi akan meningkatkan keandalan sistem
tenaga listrik sehingga kontinuitas pelayanan listrik ke konsumen
terjamin. Trafo Distribusi merupakan komponen yang sangat penting
dalam mendistribusikan tenaga listrik ke konsumen
2. Cara pemeliharaan trafo distribusi meliputi pemeliharaan minyak trafo
yang merupakan pendingin dan isolasi bagi trafo, pemeliharaan bushing
yang merupakan sebuah konduktor sebagai penyekat antara tangki trafo,
dan komponen-komponen lain yang terdapat pada trafo distribusi, semua
pemeliharaan ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan seperti kerusakan alat yang belum waktunya, dan lainnya.
3. Pemeliharaan kapasitas/rating Trafo Distribusi yang sesuai dengan beban
konsumen akan menyebabkan effisiensi akan baik dan begitu juga
dengan penempatan Trafo Distribusi yang tepat akan menjaga tegangan
jatuh minimal.
31
5.2 Saran
Adapun saran yang diperoleh dari Kerja Praktek (KP) dibidang pemeliharaan
trafo distribusi, sebagai berikut :
1. Untuk Pemeliharaan trafo distribusi diharapkan lebih teliti karena jika
tidak akan berakibat sangat fatal apalagi proses pemeliharaan yang
sangat banyak yang biasanya membuat regu pemelihara menjadi kurang
teliti dengan hal yang sangat sederhana ini.
2. Program management pendataan KVA trafo yang sesuai dengan beban
konsumen akan memberikan efisiensi yang baik pada trafo distribusi.
32
DAFTAR PUSTAKA
33
LAMPIRAN
Lampiran 1.2 Foto Bersama Manajer dan Staff PT. Haleyora Power Dumai
34
Lampiran 1.3 Foto pemasangan kabel putus
35