Anda di halaman 1dari 10

“PERENCANAAN CAMPURAN BETON K-275 PADA UMUR KE 28 HARI”

TEKNOLOGI BAHAN II

Ir. Siti Nurlina, MT., IPP

PENYUSUN :

TIARA ANDHIKA PUTRI (205060101111046)

AMELIA KUSUMA (205060107111060)

SITI DINI KAMIL (175060107111025)

LALITA NURUL AZIZAH (205060107111038)

SITI NURJANAH (205060100111042)

AMIRU JIDDAN YUSUF (205060107111006)

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat serta hidayah-Nya yang
mana membuat kami bisa menyelesaikan tugas Teknologi Bahan II ini sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan. Tugas Merencanakan Mix Desain Beton ini merupakan tugas terstruktur
dari Mata Kuliah Teknologi Bahan II yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa Jurusan
Teknik Sipil Universitas Brawijaya yang terkait.
Pembuatan tugas ini pada dasarnya tidak hanya bertujuan untuk menunjang teori saja,
melainkan juga untuk memberikan pengenalan secara mendalam kepada mahasiswa tentang
langkah-langkah perencanaan pembuatan mix beton dengan benar dan sesuai dengan standar
yang telah ditentukan. Pada kesempatan kali ini, kami ingin menyampaikan
terima kasih kepada:
• Ir. Siti Nurlina., MT, selaku dosen pengajar Mata Kuliah Teknologi Bahan II
• Rekan seangkatan serta semua pihak yang telah membantu baik secara moral maupun
material dalam semua proses penyusunan tugas ini.
Penyusun menyadari sepenuhnya akan kekurangan dalam pembuatan laporan tugas ini.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan
tugas ini.
SOAL
Rencanakan campuran beton untuk mutu K275 pada umur 28 hari, dimana beton
tersebut akan berada di lingkungan normal.

- Agregat kasar yang dipakai : batu pecah (alami)


- Agregat halus yang dipakai : pasir
- Diameter maksimum agregat : 20mm
- Mutu semen yang dipakai : Tipe I
- Slump test : 60 – 180 mm
Dari hasil penelitian didapat:

Diketahui analisis saringan agregat sebagai berikut:


PERENCANAAN

1. F,c = 27,5 Mpa, silinder, 28 hari, cacat 5% (k = 1,64)


2. Deviasi Standar (S) = 7Mpa
3. Margin, M = k × S = 1,64 × 7 = 11,48 Mpa
4. Kuat tekan rata rata, f’cr = f’c + M = 27,5 + 11,48 = 38,98 Mpa
5. Semen Tipe I
6. Agregat halus pasir, agregat kasar batu pecah (alami).
7. Menentukan nilai FAS sebagai berikut.
- Berdasarkan Tabel Kadar Semen Minimum dan FAS maksimum, maka
didapatkan data ;
FAS Maksimum = 0,60
- Berdasarkan grafik Hubungan faktor air-semen dan kekuatan tekan beton
untuk benda uji silinder,
- Berdasarkan grafik didapatkan,
Nilai FAS bebas = 0,48
8. Nilai slump rencana = 60 – 180 mm
9. Ukuran maksimal agregat = 20 mm
10. Kadar air bebas, berdasarkan tabel berikut,

2 1
𝑊 = 𝑊ℎ + 𝑊𝑘
3 3
2 1
= 195 + 225
3 3
= 130 + 75
= 205
Didapatkan nilai kadar air bebas yaitu 205 kg/m3
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐴𝑖𝑟 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑠 205
11. Kadar semen = = 0.48 = 427.083 kg/m3
𝐹𝐴𝑆 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑠

12. Kadar semen maksimum tidak ditetapkan.


13. Kadar semen minimum ditetapkan berdasarkan Tabel Kadar Semen
Minimum dan FAS maksimum, maka didapatkan :
Kadar semen minimum = 275 kg/m3
14. Tidak perlu penyesuaian FAS.
15. Berdasarkan data agregat yang diperoleh, gradasi agregat halus tergolong ke
dalam agregat halus zona 2.
16. Persentase agregat halus didapat berdasarkan grafik berikut.

Rentangnya yaitu 37%-45%, maka diambil nilai tengah yaitu 41%


17. Berat jenis relatif (SSD) = (0,41×2,558)+(0,59×2,623) = 2,5964
18. Berat isi beton, berdasarkan grafik berikut.

Didapatkan berat isi beton yaitu 2341.792 kg/m3


19. Kadar agregat gabungan = berat beton – jumlah (semen + air)
= 2341,792 – 205 – 427.083
= 1709,709 kg/m3
20. Kadar agregat halus = % agregat halus x kadar agregat gabungan
= 0,41 × 1709,709
= 700,98069 kg/m3
21. Kadar agregat kasar = agregat gabungan – agregat halus
= 1709,709 – 700,98069
= 1008,72831 kg/m3
No Uraian Tabel/Grafik Nila
Perhitungan i
27,5 Mpa pada 28 hari. Bagian tak memenuhi syarat
1 Kuat Tekan yang Disyaratkan Ditetapkan 5%
(k=1,64)
2 Deviasi Standar (S) Diketahui 7 Mpa (dari data sebelumnya)
3 Nilai Tambah (margin) Diketahui 11,48
4 Kuat Tekan Rata-Rata (1)+(3) 38,98
5 Jenis Semen Ditetapkan Tipe I
6 Jenis Agregat Kasar Ditetapkan Batu Pecah
Jenis Agregat Halus Ditetapkan Pasir
7 FAS Bebas Grafik hubungan kuat tekan dengan FAS 0,48 (silinder)
Ditetapkan (berdasarkan tabel kadar semen minimum
8 FAS Maksimum dan FAS) 0,6
9 Slump Ditetapkan 60-180 mm
10 Ukuran Agregat maksimum Ditetapkan 20mm
11 Kadar Air Bebas Tabel Pekiraan Kadar Air Bebas 205 kg/m3
12 Kadar Semen (11)/(7) 427.083 kg/m3
13 Kadar Semen Maksimum Ditetapkan -
Ditetapkan (berdasarkan tabel kadar semen minimum
14 Kadar Semen Minimum dan FAS) 275 kg/m3
15 FAS Penyesuaian 275<410 (tidak perlu penyesuaian) -
16 Gradasi Agregat Halus Gambar Kurva Gradasi Agregat Halus Tipe 2 Zone 2
Gradasi Agregat Kasar atau
17 Gabungan
Gambar Hubungan FAS - Proporsi Agregat ukuran maks
18 Persen Agregat Halus 20 mm 41%
19 Berat Jenis Relatif (SSD) Diketahui 2.5964 kg/m3
20 Berat Isi Beton Grafik Penentuan Berat Isi Beton 2341.792 kg/m3
21 Kadar Agregat Gabungan (20-12-11) 1709,709 kg/m3
22 Kadar Agregat Halus (18)x(21) 700,98069 kg/m3
23 Kadar Agregat Kasar (21)-(22) 1008,72831 kg/m3
KOREKSI

Tiap m3 ketelitian 5 kg (teoritis) Tiap campuran 0.05 m3


Semen 427 Semen 21.35
Air 205 Air 10.25
Agregat halus 701 Agregat halus 35.05
Agregat kasar 1009 Agregat kasar 50.45

 Jumlah air yang terdapat dalam pasir :


[(3.039 - 2.354)/100] x 701 = 4.80 kg
 Jumlah air yang terdapat dalam kerikil :
[(2.765 – 1.700)/100] x 1009 = 10.75 kg

Kebutuhan actual tiap m3

 Semen (kg) : 427 (tetap)


 Air (kg,lt) : 205 + 4.80 - 10.75 = 199
 Agregat halus (kg) : 701 – 4.80 = 696
 Agregat kasar (kg) : 1009 + 10.75 = 1020

Cek jumlah campuran dalam berat

Komponen Sebelum koreksi Setelah koreksi


Semen (kg) 427 427
Air (kg,lt) 205 199
Agregat halus (kg) 701 696
Agregat kasar (kg) 1009 1020
Jumlah 2342 2342

Perbandingan campuran actual (dalam berat)


 Semen (kg) : 427 = 1
 Air (kg,lt) : 199 = 0.466
 Agregat halus (kg) : 696 = 1.63
 Agregat kasar (kg) : 1020 = 2.389
Perhitungan campuran actual (dalam volume)

 Semen (kg) : 427 / 1400 kg = 0.305 =1


 Air (kg,lt) : 199 / 1000 = 0.199 = 0.65
 Agregat halus (kg) : 696 / 1554.692 = 0.448 = 1.469
 Agregat kasar (kg) : 1020 / 1458.155 = 0.6695 = 2.293

Anda mungkin juga menyukai