Tidak diperlukan Konversi dari K (fck’ atau σbk) ke C (f’c) atau Konversi Kubus ke
Silinder, maka:
F’c = (K/10)
F’c = (225/10)
F’c = 22,5 ≈ 23 Mpa
Tabel Kuat Tekan Rata-Rata Perlu jika Data Tidak Tersedia untuk Menetapkan Deviasi
Standar
(SNI, 2002)
Persyaratan kuat tekan, f’c MPa Kuat tekan rata-rata perlu, f’cr MPa
Karena kuat tekan yang direncanakan sebesar (f’c) 23 MPa maka nilai margin yang
digunakan sebesar (M) 8,5 MPa.
Tabel Perkiraan Kekuatan Tekan(N/mm2) Beton dengan Faktor Air Semen 0.5 dan Jenis
Semen dan Agregat Kasar yang Biasa Dipakai di Indonesia
Kuat Tekan Rata-rata (MPa)
31,5
28
0,46
Nilai FAS diperoleh melalui grafik hubungan antara kuat tekan rata-rata dan faktor air
semen untuk benda uji kubus ø 150 mm x 150 mm x 150 mm berdasarkan tabel perkiraan kuat
tekan beton dengan spesifikasi semen tipe I (Semen Tiga Roda) dan batu tidak pecah, dan Kuat
tekan rencana 31,5 MPa untuk umur beton 7 hari sesuai SNI 03-2834-2000. Diperoleh nilai FAS
sebesar 0,46
5. Menetapkan factor air maksimum
Table FAS maksimum untuk berbagai pembetonan dan lingkungan Khusus
Karena beton direncanakan untuk diluar ruang bangunan dan telindung dari hujan
dan terik matahari maka FAS maksimum yang digunakan adalah 0,60 sesuai Tabel.
Tabel kebutuhan semen minimum untuk berbagai pembetonan dan lingkungan khusus
Karena beton direncanakan untuk diluar ruang bangunan dan telindung dari hujan dan
terik matahari maka Kadar Semen Minimumnya adalah 275 Kg/m3 sesuai Tabel.
0.46
Grafik Persentase Agregat Halus terhadap Agregat Keseluruhan (Untuk Ukuran Butir
Maksimum 40 mm)
Gambar Perkiraan Berat Jenis Beton Basah yang Dimampatkan Secara Penuh
2250
2.421
185
Dengan Kadar Air Bebas 185 Kg/m3 dan berat jenis agregat gabungan 2421,88 k𝑔/𝑚³ maka
diperoleh nilai Berat jenis beton dari grafik yaitu 2250 Kg/m3
Jadi, kadar agregat kasar yang diperoleh yaitu sebesar 931.185 kg/m³.
Jadi, kadar agregat halus yang diperoleh yaitu sebesar 731.645 kg/m³
Proporsi Koreksi
- Kadar Air = B - (Ck-Ca) x C/100 - (Dk –Da) x D/100
= 185 – ((4.79-5.064)x731.645/100) – ((2.82-2.361)x931.185/100)
= 182.730 kg/m³
- Kadar Agregat Halus = C + (Ck-Ca) x C/100
= 731.645 + (4.79-5.064)x731.645/100
= 729.640 kg/m³
- Kadar Agregat Kasar = D + (Dk –Da) x D/100
= 931.185 + (2.82-2.361) x931.185/100
= 935.460 kg/m³