Anda di halaman 1dari 15

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


Jl.Almamater Kampus USU - Medan 20155 - Telp(061) 8213951

LEMBAR PRAKTIKUM MAHASISWA


Kelompok: 3 (Tiga) Kelas : SI – 3A Pengajar: Delisma Siregar,S.T,M.T

Anggota : - Bella Afsari


- Maulana Abdul Azis
- Mhd Difa Alfanza Nst
- Nurlaily
- Sari Clarisa Rajagukguk

MIX DESIGN

Rencanakan campuran beton untuk K225 pada umur 28 hari dengan data :
1. Agregat kasar yang dipakai : batu pecah
2. Agregat halus yang dipakai : pasir alami
3. Diameter agregat maksimum : 20 mm
4. Mutu semen yang di pakai : Type I
5. Struktur yang akan dibuat : Pondasi bertulang
6. Keadaan : basah-kering berganti-ganti

Data Pasir Kerikil


Berat Jenis (SSD) 2.510 2.625
Kadar air 3.4 % 0.16 %
Resapan 5.23 % 0.77 %

7. Diketahui analisa saringan agregat sebagai berikut :

Agregat Halus
Ayakan Tertinggal Komulatif %
Saringan no. Gram Persentasi % Tinggal Lolos
4 mm 0 0 0 100
2 mm 13.15 2.63 2.63 97.37
1 mm 34.5 6.9 9.53 90.47
0,5 mm 65.85 13.17 22.7 77.3
0,25 mm 186.25 37.25 59.95 40.05
0,125 mm 188.85 37.77 97.72 2.28
PAN 11.40 2.28 100 0
Jumlah 500 192.53 (tanpa pan)
MKB Pasir = 1.92
Zona Gradasi =3
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl.Almamater Kampus USU - Medan 20155 - Telp(061) 8213951

LEMBAR PRAKTIKUM MAHASISWA


Kelompok: 3 (Tiga) Kelas : SI – 3A Pengajar: Delisma Siregar,S.T,M.T

Gradasi pasir zona 1


100%

90%

80%

70%
Persen Lolos %

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
0.0625 0.125 0.25 0.5 1 2 4 8 16 32
Ukuran mata ayakan (mm)

Gradasi pasir zona 2


100%

90%

80%

70%
Persen Lolos %

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
0.0625 0.125 0.25 0.5 1 2 4 8 16 32
Ukuran mata ayakan (mm)
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl.Almamater Kampus USU - Medan 20155 - Telp(061) 8213951

LEMBAR PRAKTIKUM MAHASISWA


Kelompok: 3 (Tiga) Kelas : SI – 3A Pengajar: Delisma Siregar,S.T,M.T

Gradasi pasir zona 3


100%

90%

80%

70%
Persen Lolos %

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
0.0625 0.125 0.25 0.5 1 2 4 8 16 32
Ukuran mata ayakan (mm)

Gradasi pasir zona 4


100%

90%

80%

70%
Persen Lolos %

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
0.0625 0.125 0.25 0.5 1 2 4 8 16 32
Ukuran mata ayakan (mm)
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl.Almamater Kampus USU - Medan 20155 - Telp(061) 8213951

LEMBAR PRAKTIKUM MAHASISWA


Kelompok: 3 (Tiga) Kelas : SI – 3A Pengajar: Delisma Siregar,S.T,M.T

Hasil Pemeriksaan BJ SSD dan Daya Serap Agregat Halus

Pemeriksaan I (gram) II (gram) Rata-rata

Berat benda uji keadaan SSD B1 500 500.5 500.25

Berat benda uji + air + piknometer B2 848.8 851.5 850.15

Berat air + pikonometer B3 548.6 550 549.3

Berat benda uji kering oven B4 474.75 476 475.375

Perhitungan Satuan I II Rata-rata

B4 gram/cm3 2.38 2.39 2.384


Berat Jenis Bulk
B3 + B1 − B2

B1 gram/cm3 2.50 2.52 2.51


Berat Jenis SSD
B3 + B1 − B2

Berat Jenis Semu (Apparent) B4 gram/cm3 2.72 2.73 2.724


B3 + B4 − B2

Berat Jenis Efektif Bulk + Apparent gram/cm3 2.55 2.56 2.554


2

Daya Serap B1 − B4 x 100% % 5.32 5.15 5.233


B4
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl.Almamater Kampus USU - Medan 20155 - Telp(061) 8213951

LEMBAR PRAKTIKUM MAHASISWA


Kelompok: 3 (Tiga) Kelas : SI – 3A Pengajar: Delisma Siregar,S.T,M.T

Hasil Pemeriksaan BJ SSD dan Daya Serap Agregat Kasar

Pemeriksaan I (gram) II (gram) Rata-rata

Berat benda uji keadaan SSD B1 500.05 500.8 500.425

Berat benda uji + air + piknometer B2 1418.3 1420.1 1419.2

Berat air + pikonometer B3 1108.6 1110.3 1109.45

Berat benda uji kering oven B4 496.35 496.9 496.625

Perhitungan Satuan I II Rata-rata

B4 gram/cm3 2.61 2.60 2.605


Berat Jenis Bulk
B3 + B1 − B2

B1 gram/cm3 2.63 2.62 2.625


Berat Jenis SSD
B3 + B1 − B2

Berat Jenis Semu (Apparent) B4 gram/cm3 2.66 2.66 2.66


B3 + B4 − B2

Berat Jenis Efektif Bulk + Apparent gram/cm3 2.63 2.63 2.63


2

Daya Serap B1 − B4 x 100% % 0.75 0.78 0.77


B4
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl.Almamater Kampus USU - Medan 20155 - Telp(061) 8213951

LEMBAR PRAKTIKUM MAHASISWA


Kelompok: 3 (Tiga) Kelas : SI – 3A Pengajar: Delisma Siregar,S.T,M.T

Hasil Pemeriksaan Kadar Lumpur Agregat Halus

Pemeriksaan Satuan I II

Berat benda uji kering oven sebelum dicuci A gram 493 470

Berat benda uji kering oven setelah dicuci B gram 471.5 459.2

A−B
Kadar Lumpur = x 100 % % 4.36 2.29
A

Kadar Lumpur rata-rata % % 3.32

Hasil Pemeriksaan Kadar Lumpur Agregat Kasar

Pemeriksaan Satuan I II

Berat benda uji kering oven sebelum dicuci A gram 498.5 495.6

Berat benda uji kering oven setelah dicuci B gram 498.2 494.8

A−B
Kadar Lumpur = x 100 % % 0.06 0.16
A

Kadar Lumpur rata-rata % % 0.11

Hasil Pemeriksaan Kadar Organik Agregat Halus

Warna Benda Uji


Pemeriksaan
I II

Pasir + Larutan NaOH 3 % 2 2


LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl.Almamater Kampus USU - Medan 20155 - Telp(061) 8213951

LEMBAR PRAKTIKUM MAHASISWA


Kelompok: 3 (Tiga) Kelas : SI – 3A Pengajar: Delisma Siregar,S.T,M.T

Hitung bahan-bahan yang diperlukan untuk 1m3 campuran beton.


Penyelesaian :
Dari kebutuhan diatas, didapat batasan berikut :
Beton yang masuk ke dalam tanah, mengalami keadaan basah-kering berganti-ganti, maka sesuai
Tabel-1 di dapat :

Faktor air semen maksimum = 0.55


Jumlah semen minimum per m3 beton = 325 kg
Tabel-1
Persyaratan fas dan Jumlah Semen minimum untuk berbagai Pembetonan dan Lingkungan Khusus

Jumlah Semen Nilai faktor


Jenis Pembetonan minimum m3 air semen
beton (kg) maksimum
Beton di dalam ruang bangunan :
a. keadaan keliling non-korosif 275 0.60
b. keadaan keliling korosif, disebabkan oleh kondensasi
325 0.52
atau uap korosif
Beton di luar ruang bangunan :
a. tidak terlindung oleh hujan dan terik matahari 325 0.60
langsung
b. terlindung oleh hujan dan terik matahari langsung 275 0.60
Beton yang masuk ke dalam tanah :
a. mengalami keadaan basah-kering berganti-ganti 325 0.55
b. mendapat pengaruh sifat dan alkali dari tanah 375 Lihat tabel 5
Beton yang kontinyu berhubungan :
a. Air tawar 275 Lihat tabel 6
b. Air laut 375

Pemilihan besar standar deviasi = 6 MPa, atau 60 kg/cm2

Pemilihan besar slump : sesuai table untuk elemen struktur pondasi telapak bertulang, diambil
slump antara minimum 5.0 s/d maksimum 12.5 mm, maka diambil nilai rentang slump : 60 – 180 mm
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl.Almamater Kampus USU - Medan 20155 - Telp(061) 8213951

LEMBAR PRAKTIKUM MAHASISWA


Kelompok: 3 (Tiga) Kelas : SI – 3A Pengajar: Delisma Siregar,S.T,M.T

Penjelasan pengisian Daftar Isian (Formulir) :


1. Kuat tekan karakteristik sudah ditetapkan K225 untuk umur 28 hari.
2. (Tabel 4.5.1. PBI 1971)

Volume pekerjaan Deviasi Standart sd (MPa)


volume Mutu Pekerjaan
Sebutan
beton (m3 ) baik sekali baik dapat diterima
Kecil < 1000 4.5 < s ≤ 5.5 5.5 < s ≤ 6.5 6.5 < s ≤ 8.5
Sedang 1000-3000 3.5 < s ≤ 4.5 4.5 < s ≤ 5.5 5.5 < s ≤ 7.5
Besar > 3000 2.5 < s ≤ 3.5 3.5 < s ≤ 4.5 4.5 < s ≤ 6.5

Deviasi standar diketahui dari besarnya jumlah (volume) campuran beton yang akan dibuat,
dalam hal ini dianggap untuk pembuatan 1000 m3 beton sehingga nilai S = 6 N/mm2 = 6 MPa atau
60 kg/cm2

3. Nilai tambah kuat tekan = 1.64 x 60 = 98.4 kg/cm2


4. σbm = 225 + 98.4 = 323.4 kg/cm2
5. Jenis semen ditetapkan tipe I
6. Jenis agregat diketahui :
- Agregat - halus = Pasir Alami
- Agregat - kasar = Batu Pecah

7. Faktor air semen bebas :


Dari tabel-2 diketahui untuk agregat kasar batu pecah (kerikil) dan semen tipe I dengan bentuk
benda uji adalah Kubus. maka kekuatan tekan umur 28 hari yang diharapkan dangan faktor air
semen 0.50 adalah 450 kg/m2 (45 N/mm2).
Tabel-2 Perkiraan Kuat Tekan Beton (MPa) dengan fas = 0.5
Kuat tekan pada umur
Jenis Agregat Bentuk
Jenis Semen (hari)
Kasar benda uji
3 7 28 91
Batu tak
Semen Portland Biasa S 550 20 28 40 46
dipecahkan Kubus
(Type 1)
Batu Pecah 23 32 45 53
Batu tak
Semen Portland Biasa S 475 dipecahkan 13 19 31 42 Kubus
Batu Pecah
Batu tak
Semen Portland Tipe III 21 28 38 44 Silinder
dipecahkan
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl.Almamater Kampus USU - Medan 20155 - Telp(061) 8213951

LEMBAR PRAKTIKUM MAHASISWA


Kelompok: 3 (Tiga) Kelas : SI – 3A Pengajar: Delisma Siregar,S.T,M.T

Grafik 2.1

Setelah Dicari melalui grafik didapatkan harga factor air semen yang diperlukan sebesar 0,62
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl.Almamater Kampus USU - Medan 20155 - Telp(061) 8213951

LEMBAR PRAKTIKUM MAHASISWA


Kelompok: 3 (Tiga) Kelas : SI – 3A Pengajar: Delisma Siregar,S.T,M.T

8. Faktor air semen maksimum, dalam hal ini ditetapkan 0,55. Karena pada langkah 7 faktor air
semen semen yang didapat 0,62. Maka kita ambil nilai yang terkecil. Oleh karena itu kita memakai
ilia 0.55

9. Slump ditetapkan setinggi : 30 – 60 mm Penetapan Nilai Slump


Slump (cm)
Pemakaian Beton
Maksimum Minimum
Dinding, Pelat Pondasi dan Pondasi Telapak Bertulang 12,5 5,0
Pondasi Telapak tidak bertulang, kaison dan struktur 9,0 2,5
bawah tanah
Pelat, Balok, Kolom dan Dinding 15,0 7,5
Perkerasan Jalan 7,5 5,0
Pembetonan masal 7,5 2,5

10. Ukuran agregat maksimum ditetapkan 20 mm (dilihat dari ukuran butiran maksimum pada
analisa gradasi ayakan).

11. Kadar air bebas


Untuk agregat gabungan yang berupa campuran antara pasir alami dan kerikil (batu pecah) maka
kadar air bebas harus diperhitungkan antara 195 – 225 kg/m3 (kalau nilai slump antara 60 – 180
mm dan ukuran agregat maksimum 20 mm), memakai rumus :
2 1 2 1
Kadar air bebas = 𝑊ℎ + 𝑊𝑘 = 195 + 225 = 𝟐𝟎𝟓 kg/m3
3 3 3 3

Tabel 1.2
Ukuran Jenis Slump (mm)
maks. Batuan
Agregat 0-10 10-30 30-60 60-180
(mm)
Alami 150 180 205 225
10
Batu pecah 180 205 230 250
Alami 135 160 180 195
20
Batu pecah 170 190 210 225
Alami 115 140 160 175
40
Batu pecah 155 175 190 205

12. Kadar semen : 205 / 0.55 = 372.72 kg/m3.


13. Kadar semen maksimum : tidak ditentukan, jadi dapat diabaikan.
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl.Almamater Kampus USU - Medan 20155 - Telp(061) 8213951

LEMBAR PRAKTIKUM MAHASISWA


Kelompok: 3 (Tiga) Kelas : SI – 3A Pengajar: Delisma Siregar,S.T,M.T

14. Kadar semen minimum : ditetapkan 325 kg/m3


Seandainya kadar semen yang diperoleh dari perhitungan 12 belum mencapai syarat minimum
yang ditetapkan, maka harga minimum ini harus dipakai dan faktor air semen yang baru perlu
disesuaikan.

15. Faktor air semen yang disesuaikan : dalam hal ini dapat diabaikan karena syarat minimum kadar
semen sudah dipenuhi.

16. Susunan butir agregat halus : dari hasil analisa ayakan di dapat bahwa pasir berada pada zona 3

17. Dari grafik 2.2 Prosentase agregat pasir (bahan yang lebih halus dari 4,8 mm) : Nilai yang dipakai
dapat diambil antar kedua nilai ini (biasanya nilai rata-rata). Dalam hal ini diambil nilai 35%

18. Persentasi agregat kasar = 100 – 35 = 65%


19. Berat jenis relatif agregat : ini adalah berat jenis agregat gabungan, artinya gabungan agregat
halus dan agregat kasar.

BJ agregat halus = 2.510


BJ agregat kasar = 2.625
BJ agregat gabungan halus dan kasar = (0.35 x 2.510) + (0.65 x 2.625)= 2.584
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl.Almamater Kampus USU - Medan 20155 - Telp(061) 8213951

LEMBAR PRAKTIKUM MAHASISWA


Kelompok: 3 (Tiga) Kelas : SI – 3A Pengajar: Delisma Siregar,S.T,M.T

20. Berat Jenis beton : diperoleh dari grafik 2.3 dengan jalan membuat grafik linier baru yang sesuai
dengan nilai berat jenis agregat gabungan yaitu 2,584. Titik potong grafik baru ini sesuai dengan
garis tegak lurus yang menunjukkan kadar air bebas (dalam hal ini 205 kg/m3). Menunjukkan
nilai berta jenis beton yang dirancang, diperoleh angka 2335 kg/ m3

21. Kadar agregat gabungan adalah berat jenis beton dikurangi jumlah kadar semen dan kadar air =
2335 – 205 – 372.72 = 1757.28 kg/m3

22. Kadar agregat halus = 0.35 x 1732,28 = 615.048 kg/m3


23. Kadar agregat kasar = 0.65 x 1732,28 = 1142.232 kg/m3
Kebutuhan teoritis semen = 372.72 kg/m3
Kebutuhan teoritis air =205.000kg/m3
Kebutuhan teoritis pasir = 615.048 kg/m3
Kebutuhan teoritis kerikil = 1142.232 kg/m3
Rasio proporsi teoritis (dalam berat) = semen : air : pasir : kerikil

1.000 : 0.550 : 1.650 : 3.065


LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl.Almamater Kampus USU - Medan 20155 - Telp(061) 8213951

LEMBAR PRAKTIKUM MAHASISWA


Kelompok: 3 (Tiga) Kelas : SI – 3A Pengajar: Delisma Siregar,S.T,M.T

DAFTAR ISIAN (FORMULIR) PERENCANAAN CAMPURAN BETON


Tabel/grafik
No. Uraian Nilai
perhitungan
Kuat tekan yang disyaratkan
1 Ditetapkan 225 kg/cm2 pada 28 hari,
(28 hari, 5%)
Ditetapkan
2 Deviasi standar 60 kg/cm2
/Diketahui
3 Nilai tambah (margin) 1.64 x SDr 1.64 x 60 = 98.4 kg/cm2
4 Kuat Tekan rata-rata target (1) + (3) 225 + 98.4 = 323.4 kg/cm2
5 Jenis semen Ditetapkan Tipe I
6 Jenis Agregat Kasar Ditetapkan Batu pecah
Jenis Agregat Halus Ditetapkan Alami
Table 1.1 0.55
7 Faktor air semen bebas
grafik 2.1 0.62
8 Faktor air semen maksimum Ditetapkan 0.55
9 Slump Ditetapkan 60 - 180 mm (5 – 12.5 cm)
10 Ukuran agregat maksimum Ditetapkan 20 mm
11 Kadar air bebas Tabel 1.2 205 kg/m3
12 Kadar semen (11) / (8) 372.72 kg/m3
13 Kadar semen maksimum Ditetapkan -
14 Kadar semen minimum Ditetapkan 325 kg/m3
15 Faktor air semen penyesuaian - -
16 Gradasi agregat halus Didapatkan zona 3
17 Persen agregat halus Grafik 2.2 35%
18 Persen agregat kasar 100 – (17) 65%
19 Berat jenis relatif (ssd) Diketahui 2.584
20 Berat isi beton Grafik 2.3 2335 kg/m3
21 Kadar agregat gabungan (20) - (12) - (11) 1757.28 kg/m3
22 Kadar agregat halus (17) x (21) 615.048 kg/m3
23 Kadar agregat kasar (18) x (21) 1142.232 kg/m3

Komposisi campuran per m3 sebelum koreksi


Semen Air Pasir Kerikil
- Kebutuhan 372.72 205 615.048 1142.232
- Proporsi (teoritis) 1.000 0.550 1.650 3.065
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl.Almamater Kampus USU - Medan 20155 - Telp(061) 8213951

LEMBAR PRAKTIKUM MAHASISWA


Kelompok: 3 (Tiga) Kelas : SI – 3A Pengajar: Delisma Siregar,S.T,M.T

Perhitungan komposisi campuran per m3 setelah di koreksi

 Semen = 372.72 kg/m3

 Pasir setelah koreksi = 615.048 − [(5.23% − 3.4%) x 615.048] = 603.793 kg/m3

 Kerikil setelah koreksi = 1142.232 − [(0.77% − 0.16%) x 1142.232] = 1135.264 kg/m3

 Air setelah koreksi = 205 + x + y + faktor suhu

x = [(5.23% − 3.4%) x 615.048] = 11.255 kg/m3

y = [(0.77% − 0.16%) x 1142.232] = 6.967 kg/m3

Air setelah koreksi = 205 + 11.255 + 6.967 + 12 = 235.22 kg/m3

Data agregat Komposisi campuran per m3 setelah koreksi


KA Pasir = 4.15 % 1. Semen = 372.72 kg/m3
DS Pasir = 5.23 % 2. Pasir = 603.793 kg/m3
KA kerikil = 0.14 % 3. Kerikil = 1135.264 kg/m3
DS Kerikil = 0.77 % 4. Air = 235.22 kg/m3

Komposisi campuran per m3 sebelum koreksi


Semen Air Pasir Kerikil
- Kebutuhan 372.72 235.22 603.793 1135.264
- Proporsi (teoritis) 1.000 0.631 1.619 3.045

Volume pekerjaan = (Volume total + Volume Gembur) = 0.084600571 m3 = 84.60057143 Liter


Maka jumlah bahan yang diperlukan
 Air = 235.22 kg/m3 x 0.084600571 m3 = 19.90 kg
 Semen = 372.72 kg/m3 x 0.084600571 m3 = 31.53 kg
 Pasir = 603.793 kg/m3 x 0.084600571 m3 = 51.08 kg
 Kerikil = 1135.264 kg/m3 x 0.084600571 m3 = 96.04 kg
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl.Almamater Kampus USU - Medan 20155 - Telp(061) 8213951

LEMBAR PRAKTIKUM MAHASISWA


Kelompok: 3 (Tiga) Kelas : SI – 3A Pengajar: Delisma Siregar,S.T,M.T

DAFTAR ISIAN (FORMULIR) PERENCANAAN CAMPURAN BETON


Tabel/grafik
No. Uraian Nilai
perhitungan
Kuat tekan yang disyaratkan
1 Ditetapkan . . . . . kg/cm2 pada 28 hari,
(28 hari, 5%)
Ditetapkan
2 Deviasi standar . . . . . kg/cm2
/Diketahui
3 Nilai tambah (margin) 1.64 x SDr 1.64 x . . . . . = . . . . . kg/cm2
4 Kuat Tekan rata-rata target (1) + (3) . . . . . + . . . . .= . . . . . kg/cm2
5 Jenis semen Ditetapkan
6 Jenis Agregat Kasar Ditetapkan
Jenis Agregat Halus Ditetapkan
Table 1.1
7 Faktor air semen bebas
grafik 2.1
8 Faktor air semen maksimum Ditetapkan
9 Slump Ditetapkan
10 Ukuran agregat maksimum Ditetapkan
11 Kadar air bebas Tabel 1.2 . . . . . . . kg/m3
12 Kadar semen (11) / (8) . . . . . . . kg/m3
13 Kadar semen maksimum Ditetapkan -
14 Kadar semen minimum Ditetapkan . . . . . . . kg/m3
15 Faktor air semen penyesuaian - -
16 Gradasi agregat halus Didapatkan
17 Persen agregat halus Grafik 2.2
18 Persen agregat kasar 100 – (17)
19 Berat jenis relatif (ssd) Diketahui
20 Berat isi beton Grafik 2.3 . . . . . . . kg/m3
21 Kadar agregat gabungan (20) - (12) - (11) . . . . . . . kg/m3
22 Kadar agregat halus (17) x (21) . . . . . . . kg/m3
23 Kadar agregat kasar (18) x (21) . . . . . . . kg/m3

Komposisi campuran per m3 sebelum koreksi


Semen Air Pasir Kerikil
- Kebutuhan
- Proporsi (teoritis)

Anda mungkin juga menyukai