A. JADWAL PELAKSANAAN
B. TUJUAN PELAKSANAAN
1. Tujuan Umum
Dapat menentukan nilai waktu ikat beton segar dan mencari hubungan waktu ikat pada
beton segar dengan suhu pada waktu pengujian.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat mengetahui dan memahami prosedur dari pengujian waktu pengikatan beton
segar.
b. Dapat mengenal dan mempergunakan peralatan yang digunakan pada pengujian
waktu ikat dengan baik dan benar sesuai dengan fungsinya.
c. Dapat menentkan, menghitung, dan menganalisa hasil dari pengujian waktu
pengikatan.
d. Dapat membandingkan/ menyimpulkan hasil yang didapat dengan batasan standar
yang telah ditentukan.
C. REFERENSI
1. ASTM C 1117-89
2. SK.SNI.T-28-1991-03
3. Tri Mulyono, Ir.2004. Teknologi Beton, Andi Yogyakarta.
D. DASAR TEORI
Beton merupakan bahan pengikat semen, memiliki waktu pengikatan yang variabel
tergantung dari jenis semen, jenis admixture dan suhu lingkungan. Semen seperti diketahui
merupakan bahan perekat thermo setting, jadi akan mengeras akibat suhu.
Kelompok 3 BTN : 04
1A D3 Teknik Sipil
Tahun Ajaran 2018/2019
Lab. Pengujian Material Beton
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Pengujian Material Beton
Pengikatan pada beton ada dua macam, yaitu pengikatan awal (initial setting) dan
pengikatan akhir (final setting).
Pengikatan awal adalah waktu yang dibutuhkan oleh beton mulai dari plastis menjadi tidak
plastis. Waktu ini sangat perlu diketahui karena jika beton sudah tidak plastis, berarti bahan
sudah mulai saling mengikat (stabil) artinya bahwa beton tersebut tidak boleh dikerjakan
lagi, baik itu dicor, dipadatkan, dirubah, atau diaduk kembali.
Sedangkan waktu pengikatan akhir adalah waktu mulai dari beton diaduk dalam keadaan
plastis menjadi keras. Arti keras di sini relative, artinya hanya bentuknya saja yang keras,
tetapi beton belum boleh dibebani, baik berat sendiri, apalagi sampai diberi beban
tambahan.
Pengukuran waktu ikat menurut ASTM diukur dengan penetrometer. Waktu pengikatan
awal tercapai apabila jarum penetrometer masuk ke dalam sampel sedalam 1inchi dalam
waktu 10 detik memberikan tahanan 500 psi dan waktu ikat akhir apabila memberikan
tahanan 1200 psi.
2.Bahan
a. Semen PCC produksi PT Semen Padang
b. Agregat halus (pasir)
c. Agregat kasar (kerikil)
d. Air
Catatan :
Semen yang diuji adalah semen PCC produksi PT. Semen Padang
Kelompok 3 BTN : 04
1A D3 Teknik Sipil
Tahun Ajaran 2018/2019
Lab. Pengujian Material Beton
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Pengujian Material Beton
F. KESELAMATAN KERJA
1. Keselamatan Umum
a. Memakai pakaian praktek selama berada di laboratorium
b. Membaca referensi sebelum pratikum
c. Kosentrasi saat pratikum
d. Mematuhi prosedur pelaksanaan dan penggunaan alat
e. Menjaga kebersihan lingkungan lokasi pratikum
2. Keselamatan Khusus
a. Menggunakan masker pada saat pengayakan semen agar debunya tidak terhirup
b. Menggunakan sarung tangan saat pengambilan sampel dan pengolahan sampel
G. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Catat jam mulai pengadukan.
2. Segera setelah selesai pengadukan, saringan beton segar dengan saringan 4,75 mm,
bahan yang tertahan di atas saringan dibuang, sedangkan yang lolos saringan
dimasukkan ke dalam cetakan beton.
3. Isi cetakan dalam 3 lapis, setiap lapis dipadatkan 25 kali ratakan permukaan beton
dengan menggunakan mistar perata.
4. Diamkan sampel selama 30 menit dalam tempat terlindung, bebas dari getaran dan
panas matahari.
5. Lakukan pengujian dengan cara menusukkan alat penetrometer sedalam 1 inchi, dalam
waktu 10 detik memerlukan beban 500 psi.
6. Apabila pada pengujian pertama tadi belum menunjukkan angka 500 psi, ulangi
pengujian pada menit ke 60. Demikian pengujian dilanjutkan dnegan selang waktu 30
menit sampai beban 500 psi.
7. Catat pada menit keberapa sejak pengadukan waktu ikat awal tercapai. Lanjutkan
pengujian waktu ikat akhir.
8. Waktu ikat akhir tercapai apabila masuknya jarum penetrometer sedalam 1 inchi dalam
waktu 30 detik memerlukan beban 1200 psi.
9. Buatkan grafik hubungan antara waktu pengujian dengan beban tercapai.
Kelompok 3 BTN : 04
1A D3 Teknik Sipil
Tahun Ajaran 2018/2019
Lab. Pengujian Material Beton
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Pengujian Material Beton
Perhitungan:
240 − 𝑥 413,6433 − 500
=
240 − 270 413,6433 − 500,7261
240 − 𝑥 −86,3567
=
−30 −87,0828
−20899,872 + 87,0828 𝑥 = 2590,701
87,0828𝑥 = 2590,701 + 20899,872
87,0828 𝑥 𝑥 = 23490,573
23490,573
𝑥=
87,0828
𝑥 = 270,749
I. KESIMPULAN
Dari pengujian waktu pengikatan beton segar yang menggunakan bahan hasil mix design
(rancangan campuran), diperoleh waktu ikat awal tercapai pada menit ke- 270 dengan
beban 500,7261 psi atau 3,45 MPa.
Menurut ASTM C 1117-89, waktu pengikatan beton segar tercapai saat beban yang
diperlukan adalah 500 psi. Maka pada pengujian waktu pengikatan beton segar yang
dilakukan sudah memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan.
Kelompok 3 BTN : 04
1A D3 Teknik Sipil
Tahun Ajaran 2018/2019
Lab. Pengujian Material Beton
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Pengujian Material Beton
J. LAMPIRAN
1. Data kelompok
2. Skema prosedur pengujian
3. Animasi prosedur pengujian
4. Gambar peralatan pengujian
5. SNI pengujian
Kelompok 3 BTN : 04
1A D3 Teknik Sipil
Tahun Ajaran 2018/2019