- Cek nilai jd
As . fy 808,69 x 400
a= = =12.68 mm
0,85 x fc x b 0,85 x 30 x 1000
Sehingga
12.68
jd =170− =163.66 mm
2
- Hitung kembali As
45.78 . 106 2
As= =777.017 mm /m
0,9 x 400 x 163.66
Digunakan tulangan D10
1 2 1 2 2
As D 10= π D = π 10 =78.5 mm
4 4
- Jarak antar tulangan :
As D 10 78.5
S=b . =1000 =101.02mm ≈ 100 mm
As perlu 777.017
- Jumlah tulangan yang dipasang
1000
n= +1=11 buah
100
As pasang=78.5 x 11=863.5 mm2
- Pengecekan terhadap momen nominal aktual
Aspasang . fy 863.5 x 400
a= = =13.54 mm
0,85 x fc x b 0,85 x 30 x 1000
φ Mn pasang=φlentur x As x fy x ¿
13.54
φ Mn pasang=0,9 x 863.5 x 400 x 170−( 2 )
φ Mn pasang=50.74 kN −mm
φ Mn pasang=φlentur x As x fy x ¿
297
18.47
φ Mn pasang=0,9 x 1177.5 x 400 x 170− ( 2 )
φ Mn pasang=68.14 kN −mm
BALOK 30/60
BALOK 30/60
BALOK 30/60
BD-1 (250x500)
BALOK 30/60
BD-1 (250x500)
BD-1 (250x500)
b. Perhitungan As minimum
Fc ' 30
As , min= √ bw . d= √ x 300 x 440.5=452.38 mm2
4 fy 4.400
Akan tetapi tidak boleh kurang dari
1,4 1,4
bw x d= x 300 x 440.5=462.52mm 2
Fy 400
298
c. As perlu
Dari program Etabs didapatkan luas tulangan As balok terbesar yaitu
As=1341 mm2
Digunakan tulangan D19 sebanyak 5 buah sehingga
As pakai=5 x ( 0.25 x π x D 2 )=1416.92 mm2
d. Kemudian dicari nilai tinggi daerah tekan a dengan rumus berikut
As . Fy 1416.92 x 400
a= = =74.087 mm
0,85. f c . b 0,85 x 30 x 300
'
a 74.087
= =0,168
d 440.5
ab
=0,375 β=0,313
d
ab a
Karena > maka tulangan tarik leleh.
d d
74.087
(
φ Mn pasang=0,9 x 1416.92 x 400 x 440.5−
2 )
φ Mn pasang=205.799 kN −m
i. tulangan Transversal
299
1 1
S perlu = d= 440.5=220.25 mm2
2 2
n As D 10 3 x 78.5 mm2 mm 2
A v. d= = =2355 > 1742.45 → OK
s 0,1 m m
j. tulangan Torsi
Tulangan torsi terdiri dari tulangan sengkang dan tulangan longitudinal
yang harus ditambahakan ke tulangan yang dibutuhkan sebelumnya.
Keluaran area longitudinal ETABS akan dibagi ke 4 sisi balok (atas,
bawah, kiri dan kanan) dan kebutuhan tambahaan akan dikalkan dua
(untuk dua kaki) dan ditambahakn ke kebutuhan area tulangan transversal
lentur sebelumnya.
dari program ETABS didapatkan nilai At/s =238,37 mm2/m, dan Al = 587
mm2
As As
Av/s Al
balok Loc Mu (kN-m) perlu pasang ϕMn At/s(mm2/mm)
(mm2/m) torsi(m2)
(mm2) (mm2)
1341.0
top 109.94 1416.925 202.02103
0
1742.45 238.37 587
BR-1 botto
1.79 969.00 1416.925 202.02103
(350x700) m
top 45.71 498.00 850.155 121.21262
BD-1 botto 462.52 - -
40.42 464.00 850.155 121.21262
(250x500) m
1341.0
top 149.94 1416.925 202.02103
0
1212.45 - -
BR-2 botto
1.84 969.00 1416.925 202.02103
(300x600) m
top 55.72 498.00 850.155 121.21262
BR-3 botto 492.52 - -
30.42 464.00 850.155 121.21262
(250x500) m
Data perencanaan :
fc’ = 30 Mpa
fy = 400 Mpa
Dkolom = 750 mm
Dlentur = 22 mm
Dgeser = 10 mm
Tabel 7.5.7 Hasil Output gaya dalam Etabs untuk kolom yang ditinjau
Stor Colu Load Statio
y mn loc Case/Combo n P V2 V3 T M2 M3
m kN kN kN kN-m kN-m kN-m
-
Story botto 299.616 40.63 33.979 126.456
3 C97 m ENVELOPE Max 0 9 61 1 4.346 4 83.9846
-
Story 2.702 273.827 40.63 33.979
3 C97 top ENVELOPE Max 6 5 61 1 4.346 48.85 47.3905
Story C97 botto ENVELOPE Min 0 - - - - - -
301
Berdasarkan hasil desain dari ETABS, rasio tulangan yang diperlukan, yaitu rasio
tulangan minimum (1% Ag), yaitu 4418 mm2 , dipasang 15D22.
Dengan bantuan peranti lunak SpColumn, dapat dicek apakah kapasitas kolom
mencukupi kekuatan yang diperlukan untuk menahan beban-beban maksimum
pada kolom. Berikut adalah cuplikan Input beban pada program SpColumn.
√ f c' 30
Vc= b k d= √ 692.99∗576.5=364.7 kN
6 6
SNI 2847-2013 pasal 11.4.6.1 menyatakan bahwa tulangan geser minimum harus
disediakan dalam semua komponen struktur lentur beton bertulang di mana
Vu 1
> V
φ 2 c
52.351 1
> 364.7
0,7 2
74.78<182.35
Beton mampu menahan geser Sehingga dipasang tulangan geser minimum
SNI 2847-2013 pasal 21.6.4.3 menyatakan spasi maksimum antar-hoops sebagai
yang terkecil diantara berikut ini
a. ¼ dimensi penampang terkecil = ¼ * 800 = 200 mm
b. 6 kali diameter tulangan longitudinal kolom =6 * 22 = 132 mm
Digunakan s =130 mm
bw s 692.99 x 130 2
Av min(1)=0,062 √ fc ' =0,062 √ 30 =76.48 mm
fyt 400
bw s 692.99 x 130 2
Av min(2)=0,35 =0,35 =78.82 mm (mementukan)
fyt 400
Dipasang sengkang 2 kaki D10
A sh=2∗0,25∗π∗10 2=157 mm2 ≥ 78.82 mm2 → OK
303
Jadi dipasang tulangan sengkang 2 kaki D10 dengan jarak 130 mm disepanjang
kolom.
Mu
As=
∅ x fy x jd
Asumsi nilai jd= 0,925 d = 157.25 mm
13.714 . 106 mm 2
As= =242.25 < Asmin
0,9 x 400 x 157.25 m
Digunakan As minimum = 360 mm2
Cek jd
As . fy 360 x 400
a= = =12.68 mm
0,85 x fc x b 0,85 x 30 x 1000
Sehingga
12.68
jd =170− =163.7 mm
2
Hitung kembali As
13.714 . 106 2
As= =232.7 mm /m
0,9 x 400 x 163.7
Digunakan tulangan D10
1 1
As D 10= π D 2= π 102=78.5 mm2
4 4
Jarak antar tulangan :
As D 10 78.5
S=b . =1000 =337.3 mm ≈ 300mm
As perlu 232.7
Jumlah tulangan
1000
n= +1=5 buah
300
As pasang=78.5 x 5=396.5 mm2
φ Mn pasang=φlentur x As x fy x ¿
6.21
φ Mn pasang=0,9 x 396.5 x 400 x 170−( 2 )
307
φ Mn pasang=23.82 kN−m
φ Mn pasang=φlentur x As x fy x ¿
7.38
(
φ Mn pasang=0,9 x 471 x 400 x 170−
2 )
φ Mn pasang=28.199 kN −mm
BR-2 (300x600)
0
)
0
)
0
)
0
0
0
5
5
5
x
x
0
0
0
5
5
5
2
2
2
3(
(
(
2
2
R
R
R
B-
-
-
B
BR-2 (300x600)
x0
50
)
0
)
0
)
0
0
5
5
2
x
x
0
2(
5
R
2
B-
(
(
2
3
R
R
-
-
B
BR-2 (300x600)
a 44.45
= =0,082
d 540.5
ab
=0,375 β=0,313
d
ab a
Karena > maka tulangan tarik leleh.
d d
φ Mn pasang=φlentur x As x fy x ¿
44.45
(
φ Mn pasang=0,9 x 850.155 x 400 x 540.5−
2 )
φ Mn pasang=185.62 kN−m
maka untuk balok BR-2 dipasang tulangan 3D19 pada bagian atas dan
bawah di sepanjang balok.
i. tulangan Transversal
1 1
S perlu = d= 540.5=270.25mm 2
2 2
j. tulangan Torsi
Tulangan torsi terdiri dari tulangan sengkang dan tulangan longitudinal yang
harus ditambahakan ke tulangan yang dibutuhkan sebelumnya. Keluaran area
longitudinal ETABS akan dibagi ke 4 sisi balok (atas, bawah, kiri dan kanan)
dan kebutuhan tambahaan akan dikalkan dua (untuk dua kaki) dan
ditambahakn ke kebutuhan area tulangan transversal lentur sebelumnya.
Berdasarkan output program ETABS balok BR-2 memiliki torsi yang kecil
sehingga pengaruh torsi dapat diabaikan.
Mu As As Av/s Al
At/s(mm2/m
balok Loc (kN- perlu pasang ϕMn (mm2/ torsi(m
m)
m) (mm2) (mm2) m) 2)
-
1093.0 1416.9 253.03
top 95.8
0 25 03
BR-2 4 1742.45 - -
(300x60 botto 73.5 1002.0 1416.9 253.03
0) m 4 0 25 03
31.9 850.15 121.21
top 739.00
BR-3 6 5 26
531.70 - -
(250x50 botto 11.3 850.15 121.21
623.00
0) m 2 5 26
menyalurkan beban ini ke struktur utama. Untuk perencanaan dari system ini,
beban diasumsikan bekerja pada ketinggian minimum 460 mm dan 686 mm diatas
lantai atau permukaan Ramp, ditempatkan untuk menghasilkan efek-efek beban
maksimum.
Parameter dinding
Tabel 7.5.9 Parameter dinding
parameter pelat
tebal dinding 150 mm
t selimut 25 mm
Tinggi dinding 1100 mm
Diameter tulangan 10 mm
d 105 mm
26.7 kN
26.7 kN
- Cek nilai jd
As . fy 878.02 x 400
a= = =13.77 mm
0,85 x fc x b 0,85 x 30 x 1000
Sehingga
13.77
jd =105− =98.115 mm
2
- Hitung kembali As
30.7 .10 6 2
As= =869.16 mm /m
0,9 x 400 x 98.115
- Jarak antar tulangan :
As D 10 78.5
S=b . =1000 =90.31 mm ≈ 90 mm
As perlu 869.16
Jumlah tulangan
1000
n= +1=13 buah
90
As pasang=78.5 x 13=1020.5 mm2
- Pengecekan terhadap momen nominal aktual
Aspasang . fy 1020.5 x 400
a= = =16 mm
0,85 x fc x b 0,85 x 30 x 1000
φ Mn pasang=φlentur x As x fy x ¿
16
(
φ Mn pasang=0,9 x 1020.5 x 400 x 105−
2 )
314
φ Mn pasang=35.6 kN −mm
Kesimpulan
Dari hasil perhitungan, diperoleh perencanaan penulangan Ramp dan dinding
penahan kendaraan sebagai berikut :
Tulangan torsi :-
Tulangan torsi :-
Tulangan torsi :-
BALOK30/60
BALOK30/60
BD-1 (250x500)
BALOK35/70
BD-1 (250x500)
BALOK35/70
BD-1 (250x500)
BR-1 (350x70 )
00
)
0
0
)
)
5
0
0
x
5
5
0
x
x
0
0
2
5
25
2
R3
(
2
2
(
(
R
R
B
-
B
B
-
-
2
0
5)
R2
(
0x
B
-
R
B
-2
2
(5
R
B
-2
3
(0
50
5
x0
)
BR-1 (350x70 )
DETAIL POTONGAN 2