Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

TUGAS KONSTRUKSI BAJA III

(Perencanaan Jembatan Girder Composit)

1. MERENCANAKAN PANJANG BENTANG JEMBATAN

Panjang Total (Lt) = 19.00 m

L = 17.00 m

-1.00
W =0,8 m
1 1
1.00 ###

-7.00

-9.00
Sketsa Penampang Sungai

Untuk mencari panjang Total bentang Jembatan (Lt) perlu diketahui gelagar dari permukaan air
Maksimum (W). Dimana W adalah jagaan dimaksudkan agar benda-benda yang hanyut /terapung
akan terlewat dibawah jembatan tanpa mengganggu gelagar jembatan.
Dalam Hal ini tinggi Jagaa diambil setinggi, W = 1 m.

Panjang l1 dan l2 dapat dicari dengan Perbandingan yang ada :

l1 = CA : DC CA = 1,00 m : DC = 1 m. l1 = 1.00 m

l2 = CA : DC CA = 1,00 m : DC = 1 m. l2 = 1.00 m

Jadi panjang total bentang jembatan (Lt) = l1 + l2 + L

= 1.00 + 1.00 + 17.0
= 19.0 m

Data - data Sungai

- Elevasi Tanah Keras = - 9.00 m
- Elevasi Tanah Sungai = - 7.00 m
- M.A.B = - 0,8 m

Data - data Konstruksi

- Panjang Bentang (Lt) = 19.0 m
- Lebar Lantai Jembatan (b1) = 8.00 m
- Lebar Trotoar (Kiri/Kanan) (b2) = 2 x 1.00 m
- Beban Lalu Lintas Kls I =(Berat muatan As gandar 'P') = 20 ton
- Tebal Aspal (ta) = 6.00 cm
- Tebal Lantai (ts) = 20.0 cm
- Tebal Genangan Air Hujan (th) = 5.00 cm
- Mutu Beton/Baja = K.300 ; U.39
- Jarak Antara Girder (S) = 1.600 m

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 1
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

1900
135 155 155 155 155 155 155 155 155 155 155 155 155 135

150

150
W 100
Mab

Man

- 6.00

- 8.00
Sketsa Memanjang Jembatan
100 600 100

100
Lapisan Aspal, t = 6 cm
Plat Lantai, t = 20 cm
Gelagar Girder
Diafragma

150 150 150 150

Sketsa Melintang Jembatan

2. PERENCANAAN PLAT LANTAI JEMBATAN

- Tebal Lantai direncanakan = 20.0 cm = 0.20 m

- Tebal Lapis Aspal = 6.00 cm = ### m
- Mutu Beton/Baja = K.300 ; U.39

Beban roda diasumsikan disebarkan 45o sampai ke tulangan Plat.

6
6
10
20 10
45o 45o
20
45o 45o
bidang kontak
50
bidang kontak
20
Sketsa Bidang Kontak Roda Pada Lantai Pembebanan

tx = 50 + 2. h = 50 + 2 x 16.00 = 82.00 cm = 0.820 m

ty = 20 + 2. h = 20 + 2 x 16.00 = 52.00 cm = 0.520 m

a. Beban Mati (Death Load)

- Berat Lantai = 0.20 x 1 x 2.40 = 0.480 t/m'

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 2
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

- Berat Aspal = ### x 1 x 2.30 = 0.138 t/m'

- Berat Air Hujan = 0.05 x 1 x 1.00 = 0.050 t/m'

Èq = 0.668 t/m' (beban)

- Momen Maksimum Akibat Beban Terbagi Rata. (PBI 71. Hal 195) sebagai Berikut :

-1/10 -1/12 -1/10

-1/30 -1/30
1/10 1/12 1/12 1/10

1.60 1.60 1.60 1.60

Mx max 1 = 1/10 x q x S2
= 1 / 10 x 0.668 x 1.600 2
= 0.171008 tm
= 17,100.8 Kg.cm

Iy = 20.0 Iy
= 12.5 dari PBI-71 pasal 13,3 (9) di tentukan :
Ix = 1.600 Ix

My max 1 = 0,20 . Mx max

= 0.20 x 17,100.80
= 3,420.16 Kg.cm

b. Beban Hidup (Live Load)

Beban Hidup yang bekerja pada lantai kendaraan adalah beban T. Muatan T (Muatan gandar) = 20 ton.
dimana Luas Bidang Kontak (Bk) = 0.820 x 0.520 = 0.43 m2
Jadi untuk tiap meter persegi bekerja beban (T) =
Beban yang bekerja pada suatu bagian roda = P/2
= 20 / 2
P = 20 ton = 10 ton
0,5 P 0,5 P 10
Sehingga : T = = 23.45 t/m2
0.43

- Momen yang terjadi pada saat satu roda di tengah Plat.

tx = 82.00 Ix = 1.600

ty = 52.00

tx = 82.00 tx 82.00
= = 0.5125
Ix = 160.0 Ix 160.0

ty = 52.00 ty 52.00
= = 0.325
Ix = 160.0 Ix 160.0

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 3
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

Di gunakan Tabel Bittner, dengan Ix = 160

Iy = (Lantai tidak menumpu pada balok diafragma)
Dari Tabel Bittner dapat dicari nilai, Mxm = ?
Mym = ?
Untuk Nilai Mxm :
ty 52.00 tx 82.00
→ = = 0.325 ; = = 0.513
Ix 160.0 Ix 160.0
dengan cara interpolasi dari tabel bittner :
ty 52.00 tx
I. = = 0.325 ; = 0.5
Ix 160.0 Ix
0.325 - 0.200
= ( 0.1477 - 0.1444 ) x + 0.1444
0.300 - 0.200
= 0.003 x 1.25 + 0.1444
= 0.148525
ty 52.00 tx
II. = = 0.325 ; = 0.6
Ix 160.0 Ix
0.325 - 0.200
= ( 0.1338 - 0.1312 ) x + 0.1312
0.300 - 0.200
= 0.003 x 1.25 + 0.1312
= 0.13445
ty ### tx
maka : Mxm = = 0.3250 ; = 0.5125
Ix Ix
0.513 - 0.325
= ( 0.1485 - 0.1345 ) x + 0.1345
0.500 - 0.325
= 0.014 x 1.07143 + 0.1345
= 0.14953

Untuk Nilai Mym :

ty 52.00 tx 82.00
→ = = 0.325 ; = = 0.5125
Ix 160.0 Ix 160.0
dengan cara interpolasi dari tabel bittner :
ty 52.00 tx
I. = = 0.325 ; = 0.5
Ix 160.0 0
0.325 - 0.200
= ( 0.0927 - 0.0786 ) x + 0.0786
0.300 - 0.200
= 0.014 x 1.25 + 0.0786
= 0.096225
ty 52.00 tx
II. = = 0.325 ; = 0.6
Ix 160.0 Ix
0.325 - 0.200
= ( 0.0861 - 0.0735 ) x + 0.0735
0.300 - 0.200
= 0.013 x 1.25 + 0.0735
= 0.08925
ty ### tx
maka : Mym = = 0.3250 ; = 0.5125
Ix Ix
0.513 - 0.325
= ( 0.0962 - 0.0893 ) x + 0.0893
0.500 - 0.325

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 4
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

= 0.007 x 1.07143 + 0.0893

= 0.0967

Mx max 2 = Mxm . T . BK
= 0.1495 x 23.45 x 0.426
= 1.4953036 tm
= 149,530.36 Kg.cm

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 5
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

My max 2 = Mym . T . BK
= 0.0967 x 23.45 x 0.426
= 0.9672321 tm
= 96,723.2 Kg.cm

- Momen Total :
arah x Mx max 1 + Mx max 2 = 17,100.80 + 149,530.36
= 166,631.16 Kg.cm
arah y My max 1 + My max 2 = 3,420.16 + 96,723.2
= 100,143.37 Kg.cm

- Momen yang terjadi pada saat dua roda

pada saat dua roda berdekatan dengan jarak As ke As min. 1,00 m. Luas bidang kontak tersebut
dibagi atas dua bagian
I. Momen maksimum bila bidang kontak roda dianggap membebani penuh plat arah x.
II. Momen maksimum bila ruang kosong pada tengah-tengah bentang antara bidang kontak
yang dibebani.

50 50
100 I

52.00

27 27

45o 45o 45o 45o

Sketsa Bidang Kontak & Perjalanan Beban Ix = 160.0

II

20 III 52.00 ey ###

###

82.00 18.00 82.00

Bagian I :
tx = 160.0 tx 160.0
= = 1
Ix = 160.0 Ix 160.0

ty = 52.00 ty 52.00
= = 0.325
Ix = 160.0 Ix 160.0

Dari tabel Bittner diperoleh (Interpolasi) :

Mxm = 0.091325
Mym = 0.062875

Jadi : - Mx max 1 = Mxm . T . Ty . Iy

= 0.0913 x 23.45 x 0.520 x 1.600
= 1.781951 tm

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 6
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

= 178,195.1 Kg.cm

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 7
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

- My max 1 = Mym . T . Ty . Iy
= 0.0629 x 23.45 x 0.520 x 1.600
= 1.226829 tm
= 122,682.9 Kg.cm

Bagian II :
tx = 18.00 tx 18.0
= = 0.113
Ix = 160.0 Ix 160.0

ty = 52.00 ty 52.00
= = 0.325
Ix = 160.0 Ix 160.0

Dari tabel Bittner diperoleh (Interpolasi) :

Mxm = 0.2441
Mym = 0.1270

Jadi : - Mx max 2 = Mxm . T . Ty . Iy

= 0.2441 x 23.45 x 0.520 x ###
= 0.535826 tm
= 53,582.6 Kg.cm
- My max 2 = Mym . T . Ty . Iy
= 0.1270 x 23.45 x 0.520 x ###
= 0.278696 tm
= 27,869.6 Kg.cm
Sehingga :
- Mx max = Mx max 1 - Mx max 2
= 178,195.1 - 53,582.6
= 124,612.6 Kg.cm
- My max = My max 1 - My max 2
= 122,682.9 - 27,869.6
= 94,813.3 Kg.cm

Pembebanan adalah pembebanan tetap jadi beban angin dan gempa tidak diperhitungkan
momen design adalah momen yang terbesar, dan terjadi pada saat 2 ( dua ) roda ditengah plat
Momen Design :
Arah x = 124,612.6 Kg.cm
Arah y = 94,813.3 Kg.cm

c. Penulangan Plat Lantai

* untuk beban angin ( A ) gaya rem ( R ), gempa bumi (GB) diambil yang arahnya akan memperbesar
gaya horisontal ( x ) dan momen.
Tinjauan kombinasi beban I 100 %
Tinjauan kombinasi beban III 125 %
Tinjauan kombinasi beban III 140 %
Tinjauan kombinasi beban IV 150 %
Berlaku untuk dinding dan abutmen jembatan.

Koefisien Pembebanan (γs), menurut PBI 71-pasal 10.1(5) hal. 99, ditetap kan sebagai berikut:

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 8
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

a. untuk pembebanan tetap (γst) = 1.50

b. untuk pembebanan sementara (γss) = 1.05

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 9
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

* Penulangan Arah x.
Dik : Momen maks. X = 124,612.6 Kg.cm
untuk pembebanan tetap :
- Mu = 1.50 x Mmaks. X
= 1.05 x 124,612.6
= 130,843.2 Kg.cm
- Baja U-39 Tegangan Tarik/tekan yang dijinkan (σa =σ'a)
σa =σ'a = 2250 Kg/cm2 (PBI-71; tabel 10.4.1)
- Beton K-300 Kekuatan Tekan Beton yang diijinkan (σ' b), PBI-71 tabel 10.4.2 :
σ'b = 0.33 x σ'bk
= 0.33 x 300 (PBI-71 tabel 4.2.1)
= 99.0 Kg/cm2
n = 330 / √ 300
= 330 / 17.32
= 19.0526
- Tebal Plat Lantai (ts) = 20.0 cm
d = 3 cm
h = 16.00 cm

Kontrol Tebal Plat :

1 1
ξ = = = 0.45602
1 + σa/n*σ'b 2250
1 +
19.0526 x 99.0
k = 0.50 x ξ x (1-1/3 x ξ) x σ'b
= 0.50 x 0.456023 x 0.84799 x 99.00
= 19.14 cm
Mu 130,843.2
hp = = = 8.268 < h ada = 16 cm …. Oke
b x kb 100 x 19.14
h 16
Ca = n x Mu = 19.0526 x 130,843.2
b x σ'a 100 x 2250
16 16
= = = 4.80683
11.0795447 3.3286
σ'a 2250
ϕ = = = 1.19287
n x σ'b 19.0526 x 99.0
Dari Tabel Perhitungan Lentur dengan cara-n diperoleh:
untuk Ca = 4.806833

ξ = 0.456023

ϕ = 1.192872
δ = 0
diperoleh 100 nω = 4.734
100 nω 4.734
A' = x b x h = x 100 x 16.0 = 3.98 cm2
n x b 19.05 x 100

ØA x Lt 1.13 x 100
Dipakai Tp ø 12 mm jarak X ≤ = = 28.434 cm
A' 3.98
Diambil Jarak 25 cm
Tp Ø 12 - 25 = 4.5216 cm2 > 3.98 cm2

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 10
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

* Penulangan Arah y.

Mmax = 94,813.29 Kg.cm

Mu = 1.50 x 94,813.3 = 142,219.9 Kg.cm
h 16
Ca = n x Mu = 19.0526 x 142,219.9
b x σ'a 100 x 2250
16 16
= = = 4.61057
12.0429056 3.47029
Dari Tabel Perhitungan Lentur dengan cara-n diperoleh:
untuk Ca = 4.6106

ξ = 0.456023

ϕ = 1.192872
δ = 0
diperoleh 100 nω = 5.177
100 nω 5.177
A' = x b x h = x 100 x 16.0 = 4.35 cm2
n x b 19.05 x 100
Dipakai Tp ø 10 mm 0.79
Tp Ø 10 - 15 = 5.23 cm2 > 4.35 cm2

100 600 100

Ø12 - 30
Ø10 - 20

150 150 150 150

Diafragma Girder

Ø12 - 30

Ø12 - 30
Ø10 - 20

Girder
Diafragma

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 11
 Ø10
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

Girder
Diafragma

3. PERHITUNGAN TROTOAR DAN SANDARAN

a. Batang Sandaran
- Batang Sandaran menggunanan Pipa ø 2,5" = 6.37 cm
- Tebal Pipa (t) = 0.35 cm
- Berat Pipa (G) = 6.67 kg/m'
- Tiang Sandaran dari beton bertulang
dengan jarak As - As = 155 cm 15
12 I
x = 100
Pv = 100 kg/m
10 Ph1 = 100 kg/m
45
G1

45 q = 500 kg/m2
10 Ph2 = 500 kg/m
L3 : 1/2 X
25 Aspal
G2
G3 6
15 L4 : 3/6 X
Plat Lantai 20
5 G4
20
L2 = X
Diafragma

Girder

155 155 155 Abutment

- Tiang Sandaran Ukuran 12 x 15 cm

- Gaya - gaya yang bekerja :
Gaya Vertikal Total (qvt) = Pv + G = 100 + 6.67
= 106.667 kg/m'
Gaya Horizontal Total (qht) = 100 kg/m'
q total = (qvt2)+(qht2) = 106.667 2
+ 100 2

= 11377.8 + 10000
= 146.21 Kg.m
1
Momen Maks = x qt x L 2

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 12
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

= 0.125 x 146.21 x 1.55 2

= 43.9092 Kg.m
= 4390.92 Kg.cm
Tegangan ijin Pipa (σa) = 2250 Kg/cm2 (Pembebanan tetap)

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 13
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

Momen Perlawanan :

π D 4
- d 4 t
W = (buku teknik sipil hal. 113)
32 D
6.37 4
- 5.67 4
d
= 0.09813 x D
6.37
= 0.09813 x 96.2218277
= 9.44176684

Kontrol Tegangan

M. maks
Syarat : tytd = < σa
W
4390.92
tytd = = 465.053 kg/cm2 < σa = 2250 kg/cm2 ……oke
9.44176684

b. Tiang Sandaran

- Ukuran Tiang = 12 x 15 cm
- Gaya yang bekerja
Beban Vertikal : G1 = 0.150 x 0.12 x 1.00 x 2.4
= 0.04320 ton
G2 = 0.150 x 0.12 x 0.400 x 2.4
= 0.01728 ton
beban vertikal = 0.06048 ton = 60.48 kg
Berat Pipa Sandaran = 2 x 2 x 6.67 = 26.6680 kg
Beban Hidup (Pv) = 100 kg
= 2 x 100 = 200.0 kg
Total (N) = 287.148 kg

Beban Horizontal :
beban horizontal yang bekerja pada ketinggian 100 cm
dari plat trotoar, sebesar 100 kg (Pn)
Pn
* Momen (Mh)
L = 100 = 100 x 100
= 10000 kg cm
Mn
* Tiang terjepit sebelah sehingga (lk),
= 2 x lt (PBI 71 hal. 113)
= 2 x 100
= 200 cm
- Penulangan Tiang Sandaran
diambil selimut beton = 2 cm
b = 12 cm b' = 12 - 2
= 10 cm
ht = 15 cm h = 15 - 2
= 13 cm

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 14
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

Ea
angka ekivalensi (n) = (PBI 71 pasal 11.1.(3)
Eb

2.1 x 10 6
n = = 18.9443
6400 x 300
kondisi pembebanan tetap
Baja U-39 σa = 2250 kg/cm2
σ*au = 3390 kg/cm2
Beton K-300 σbk = 300 kg/cm2

Mu = γst x m maks = 1.50 x 10000

= 15000 kg cm
Nu = γst x m maks = 1.50 x 287.15
= 430.72 kg

* Eksentrisitas (e)
Mu 15000
éo = = = 34.8252 cm
Nu 430.722
1
éo' = x ht = 0.033 x 15 = 0.50 cm (min. = 2 cm)
30
* Eksentrisitas tambahan untuk menghitung tekuk (e1)
lk 2
e1 = C 1 x C2 x ht
100 x ht
éo 34.83
= = 2.32168 (PBI 71, tabel 10.6.2, diperoleh C2)
ht 15
C2 = 7
C1 = 1 (Penampang Persegi/bujur sangkar)
sehingga e1 :
lk 2
e1 = C 1 x C2 x ht
100 x ht
200 2
e1 = 1 x 7 x 15
100 x 15
= 7 x 0.01778 x 15
= 1.86666667 cm

e2 = 0.15 x 15
= 2.25 cm
e total = eo + eo' + e1 + e2
= 34.83 + 0.50 + 1.86666667 + 2.25
= 39.44 cm

Tiang sandaran menggunakan tulangan simetris :

Nu 430.722
σo' = = = 3.31324615 kg/cm2
b' x h 10 x 13
σ'bk

ξ = 1
σ'bk + x σ*au
n
300
1
= 300 + x 3390

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 15
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)
= 300 + x 3390
18.9443
= 0.626

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 16
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

Mu
A = A' =
σ*au 1 - ξ / 3 x n
15000
=
0.626
3390 1 - x 18.9443
3
= 0.2952 cm2
A σ'bk
Syarat : < 0.03
b . ht σ*au

0.29520397 300
= = 0.00164002 < 0.03 = 0.00265487 ……..oke !!
12 x 15 3390
dipakai = 0.00265487
jadi A = A' = 0.00265487 x 12 x 15
= 0.47787611 cm2 0.50
dipakai tulangan 3 Ø 8 = 1.51 cm 2
> 0.47787611 cm2 .……oke !!
Beugel dipakai Ø 6 - 15 cm

C. Lantai Trotoar

Perhitungan gaya lintang dan momen pada potongan I - I

Diketahui Lebar Trotoar = 100 cm

Beban yang bekerja per meter : Jarak Ke Pot. I-I

(cm)
* gaya vertikal (Pv) = 100 kg = 100 kg ; L' = 107.5 cm
* gaya horizontal (Ph1) = 100 kg = 100 kg ; L'' = 107.5 cm
* gaya horizontal (Ph2) = 500 kg (setinggi 25 cm) = 500 kg ; L''' = 25.0 cm
* Berat beton pengisi (G3) = 1.00 x 0.25 x 1 x 2400 = 600 kg ; L3 = 50.0 cm
* Berat tiang sandaran (G1+G2) = 43.2 + 17.28 = 60.48 kg ; L1 = 107.5 cm
* Berat batang sandaran = 2 x 6.67 x 1.55 = 20.7 kg ; L1 = 107.5 cm
* Berat sendiri (G4) = 0.175 x 1.00 x 1 x 2400 = 420 kg ; L4 = 50.0 cm
* Berat air hujan (Gh) = 0.05 x 1.00 x 1 x 1000 = 50.0 kg ; L5 = 50.0 cm
* Beban Hidup = 500 kg x 60% (q) = 300 kg ; L = 50.0 cm

ΣN = 2151.15 kg

Momen I - I
= 100 x 127.5 + 100 x 107.5 + 500 x 25.0 + 600 x 50.0 + 60.5 x 107.5 +
20.7 x 107.5 + 420 x 50.0 + 50.0 x 50.0 + 300 x 50.0
= 113,223.4 kg.cm

Perhitungan Tulangan

M.maks = 113,223.4 kg.cm

Mu = 1.5 x 113223 = 169,835.1 kg.cm

Nu = 1.5 x 2151 = 3,226.722 kg

- Baja U-39 Tegangan Tarik/tekan yang dijinkan (σa =σ'a)

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 17
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

σa =σ'a = 2250 Kg/cm2 (PBI-71; tabel 10.4.1)

ht = 20.0 cm ; d = 3 cm ; h = 17.0 cm

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 18
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

- Beton K-300 Kekuatan Tekan Beton yang diijinkan (σ'b), PBI-71 tabel 10.4.2 :
σ'b = 0.33 x σ'bk
= 0.33 x 300 (PBI-71 tabel 4.2.1)
= 99.0 Kg/cm2
n = 330 / √ 300
= 330 / 17.32
= 19.0526
Kontrol Tebal Plat :
1 1
ξ = = = 0.45602
1 + σa/n*σ'b 2250
1 +
19.0526 x 99.0
k = 0.50 x ξ x (1-1/3 x ξ) x σ'b
= 0.50 x 0.456023 x 0.84799 x 99.00
= 19.14 cm
Mu 169,835.1
hp = = = 9.419 < h ada = 16 cm …. Oke
b x kb 100 x 19.14
h 16
Ca = n x Mu = 19.0526 x 169835
b x σ'a 100 x 2250
16 16
= = = 4.21911
14.3813005 3.79227
σ'a 2250
ϕ = = = 1.19287
n x σ'b 19.0526 x 99.0
Dari Tabel Perhitungan Lentur dengan cara-n diperoleh:
untuk Ca = 4.219

ξ = 0.456023

ϕ = 1.192872
δ = 0
diperoleh 100 nω = 6.223
100 nω 6.223
A' = x b x h = x 100 x 16.0 = 5.23 cm2
n x b 19.05 x 100

ØA x Lt 0.79 x 100
Dipakai Tp ø 10 mm jarak X ≤ = = 15.0212
A' 5.23
Diambil Jarak 10 cm
Tp Ø 10 - 10 = 7.85 cm2 > 5.23 cm2 …oke
Tb = 20% x A = 1.045 cm 2

Dipakai Tb ø 6 mm 0.28
Tb Ø 6 - 20 = 1.41 cm 2
> 1.05 cm 2
…oke

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 19
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

4. PERENCANAAN GIRDER

diketahui :
- lebar lantai kendaraan = 8.00 m
- lebar trotoar = 1.00 m
- bentang jembatan = 19.00 m

koefisien kejut (k)

20 20
k = 1 + = 1 + = 1.29
50 + L 50 + 19
b 8.00
banyaknya gelagar = + 1 = + 1 = 6 bh
b' 1.600

Beban - beban yang bekerja

beban standar Bina Marga (BM) = 100 %
a. Muatan D
P = 12 t/jalur
q = 2,2 t//m/jalur
* jumlah jalur =
lebar jalur 8.00
N = = = 2.7 jalur
3 3
L = 19 m

2 jalur
menurut PMJJR No. 12/1970
p * beban terbagi rata (q) = 2.2 t/m/jalur
0,5 p 0,5 p 2 x 0.5 2.2
= 2 x 2.2 + x
3.50 2
120 50 350 350 50 120 = 4.40 + 0.29 x 1.10
400 400 = 4.71 t/m
1 jalur 1 jalur

Muatan garis * beban garis (P) = 12 t/jalur

(D) = 12 t/jalur
2 x 0.5 12
= 2 x 12 + x
3.50 2
lur

= 24.0 + 0.29 x 6.00

1 ja

= 25.7 t/m

Muatan terbagi rata (q)

= 2,2 t/m/jalur

b. Beban Mati/Berat sendiri

direncanakan menggunakan girder wide flange W36 x 300

t2
h = 933 mm
b = 423 mm
t1 t1 = 24.00 mm
t2 = 42.67 mm
h
F = 569.6 cm2
r = 25.9 mm
G = 446.4 kg/m'
r
Ix = 844600 cm4

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 20
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

Wx = 18112.8 cm3
b

Baja U-39 Tegangan Tarik/tekan yang dijinkan (σa =σ'a)

σa =σ'a = 2250 Kg/cm2 (PBI-71; tabel 10.4.1)

* berat Girder 5 buah = 6 x 446.4 = 2678.40 kg/m'

* berat aspal = ### x 8.00 x 1 x 2200 = 1056.00 kg/m'
* berat air hujan = 0.05 x 8.00 x 1 x 1000 = 400.00 kg/m'
* berat total trotoar = ΣN - q = 2151.15 - 300 = 1851.15 kg/m'
* berat lantai = 0.20 x 8.00 x 1 x 2400 = 3840.00 kg/m'
jumlah q1 = 9825.55 kg/m'

c. Beban hidup pada trotoar

beban hidup trotoar = 500 kg/m2 diperhitungkan sebesar 60%

sehingga :
= 60% x 500 x lebar trotoar
= 0.60 x 500 x 1.00
= 300 kg/m
L/R = 2 x 300
= 600 kg/m

d. Muatan yang terjadi

* Muatan hidup : beban terbagi rata + beban hidup trotoar

= 4714 + 600 = 5314.29 kg/m
* beban Mati = q1 = 9825.55 kg/m
* beban garis (P) = 25714.29 kg/m
jumlah q1 = 40854.12 kg/m
= 408.541 kg/cm

Momen yang terjadi

M.maks = 1/8 x q1 x L2
= 0.13 x 408.541 x 1900 2
= 184,354,212.57 kg.cm

Tegangan yang terjadi

M. maks
σytd =
Wx . 6
184,354,212.57
=
18112.8 x 6
= 1,696.35 kg/cm2 < σa = 2250 Kg/cm2 (Oke)

Terhadap Susunan Muatan

1/4 P 1/4 P 1/4 P

1/2 P gandar

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 21
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

1.60 1.60 L = 19 m

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 22
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

P gandar = 20 ton
P roda = 10 ton = 10000 kg

Momen P = 1/4 x P roda x L

= 0.25 x 10000 x 1900
= 4750000 kg.cm

Beban Mati/Berat sendiri

* Berat girder = 1 buah = 446.4 kg/m'
* Berat plat lantai = 0.20 x 1.60 x 1 x 2400 = 768.0 kg/m'
* Berat Aspal = ### x 1.60 x 1 x 2200 = 211.2 kg/m'
* Berat air hujan = 0.05 x 1.60 x 1 x 1000 = 80.0 kg/m'
Mp = 1505.6 kg/m'
M. maks berat sendiri :
M.maks = 1/8 x q1 x L2
= 0.13 x 1505.6 x 19 2
= 67940.2 kg.m

Momen total
= Mp x K + M. berat sendiri
= 1505.6 x 1.29 + 67940.20
= 69882.206 kg.m
= 6988220.6 kg.cm

Tegangan yang terjadi

M
σytd =
Wx

6988220.6
=
18112.8
= 385.81669205 Kg/cm2 < σa = 2250 Kg/cm2 (Oke)

Jadi Girder dengan Profil W36 x 300 dapat digunakan

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 23
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

5. METODE PELAKSANAAN GIRDER KOMPOSIT

Dipakai girder wide flange W36 x 300

t2
h = 933 mm
b = 423 mm
t1
t1 = 24.00 mm
t2 = 42.67 mm
h
F = 569.6 cm2
r = 25.9 mm
G = 446.4 kg/m'
r
Ix = 844600 cm4
Wx = 18112.8 cm3
b

Baja U-39 Tegangan Tarik/tekan yang dijinkan (σa =σ'a)

σa =σ'a = 2250 Kg/cm2 (PBI-71; tabel 10.4.1)

a. Perletakan / Pemasangan Girder

q = 446.4 kg/m'
Momen = 1/8 x q x L2
= 0.13 x 446.4 x 19.0 2
19 = 20143.8 kg.m
gbr. Momen = 2014380 kg.cm
+ M 2014380
τ1 = =
Wx 18112.8
M. max = 20143.8 kg.m = 111.21306479 kg/cm2

Tegangan Baja (Steel).

* Tegangan Steel atas (τsa) = -111.2130648 kg/cm2
* Tegangan Steel bawah (τsb) = 111.21306479 kg/cm2

t2 τsa = -111.213 kg/cm2

-
t1
h

r +

b
τsb = 111.213 kg/cm2

Diagram tegangan

b. Pelaksanaan Pengecoran Plat Lantai

Tebal Plat = 20.0 cm
Plat Lantai = 0.20 m

q = 0.20 x 1.60 x 2400

19 = 768.0 kg/m'
gbr. Momen
+

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 24
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

M. max = 34656 kg.m

Momen = 1/8 x q x L2
= 0.13 x 768.0 x 19.0 2
= 34656.00 kg.m
= 3465600 kg.cm
M 3465600
τ1 = =
Wx 18112.8
= 191.33430502 kg/cm2

Tegangan Baja (Steel).

* Tegangan Steel atas (τsa) = -191.334305 kg/cm2
* Tegangan Steel bawah (τsb) = 191.33430502 kg/cm2
1.60

Plat Lantai = 20 cm τsa = -191.334 kg/cm2

-

t1
h

t2 +
r

b τsb = 191.334 kg/cm2

Diagram tegangan

c. Pengkompositan
komposit adalah suatu Baja yang dijadikan Beton atau sebaliknya Beton dijadikan Baja

Plat Lantai

Girder

19

Dik : Es = 2.1 x 10 6 kg/cm2

= 2100000 kg/cm2
Ec = 6400 x √ σ'bk
= 6400 x √ 300
= 110851.25 kg/cm2

b ef = 1.60

b'
Es 2100000
Ac n = = = 18.94
Ec 110851.2516844
h' = 20

Yy= (yc - ycp) b ef 160

As = F b' = = = 8.45 cm
n 18.94
yc = 103,30
hs = 93,30
ycp Ac = b' x h'
ys = 1/2 hs

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 25
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

ys = 1/2 hs = 8.45 x 20.0

= 168.916193 cm2
b
As = F = 569.6 cm2

y composit = ycp
Ac x 1/2 x h' +hs + As x ys
ycp =
Ac + As
168.92 x 1/2 x 20 + 93.30 + 569.6 x 46.65
=
168.92 + 569.6
44020.882741
ycp = = 59.6072 cm
738.52

I composit = Icp
Icp = 1/2 x b' x h'3 + Ac x (yc - ycp)2 + Is + As x (ycp - ys)2
= 0.50 x 8.45 x 20 3 + 168.916193 x 103.3 - 59.6072 2 + 844600 + 569.6 x 59.6072 - 46.65 2
= 33783.2 + 322471.271 + 940229.6
= 1296484.11 cm4

d. Pelaksanaan Pengaspalan
Plat Lantai Tebal Aspal = 6.00 cm
= 0.06 m

qa = 0.06 x 1.60 x 2.2

19 = 0.211 T/m
gbr. Momen
+

M. max = 9.53 T.m

Momen = 1/8 x q x L2
= 0.13 x 0.211 x 19 2
= 9.530400 T.m
= 953040.0 kg.cm

Tegangan yang terjadi

1. Beton (Concrete)
M x yca
τca = - yca = h' + hs - ycp = 53.7 cm
Icp x n
953040.0 x 53.7
= - = -2.0834 kg/cm2
1296484.11 x 18.94
M x ycb
τcb = - ycb = hs - ycp = 33.7 cm
Icp x n
953040 x 33.7
= - = -1.3074 kg/cm2
1296484.11 x 18.94

2. Baja (Steel)

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 26
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

M x ysa
τsa = - ysa = hs - ycp = 33.7 cm
Icp
953040.0 x 33.7
= - = -24.767 kg/cm2
1296484.11
M x ycp
τsb = +
Icp
953040 x 59.61
= + = 43.8170 kg/cm2
1296484.11

- τca = -2.0834 kg/cm2

τcb = -1.3074 - τsa = -24.767 kg/cm2

t1 kg/cm2

t2
r
+
b τsb = 43.8170 kg/cm2

e. Tinjauan beban hidup (D)

P = 12 t/jalur
Koef. Kejut (K) = 1.29
q = 2.2 12
P = x bef
3.5
= 3.43 x 1.60
19 = 5.49 ton
gbr. Momen 2.2
q = x bef
+ 3.5
= 0.63 x 1.60
M. max = 92.147 t.m = 1.01 T/m

Momen Live load (MLL)

MLL = (1/8.q.L2 + 1/4.P.L).K
= 0.125 x 1.01 x 19 2 + 0.25 x 5.49 x 19 x 1.29
= 45.4 + 26.1 x 1.29
= 92.147246 t.m
= 9214724.6 kg.cm

Tegangan yang terjadi

1. Beton (Concrete)
M x yca
τca = -
Icp x n
9214724.6 x 53.7
= - = -20.144 kg/cm2
1296484.11 x 18.94
M x ycb
τcb = -
Icp x n
9214724.637681 x 33.7
= - = -12.641 kg/cm2

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 27
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)
= - = -12.641 kg/cm2
1296484.11 x 18.94

2. Baja (Steel)
M x ysa
τsa = -
Icp
9214724.637681 x 33.7
= - = -239.47 kg/cm2
1296484.11

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 28
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

M x ycp
τsb = +
Icp
9214724.637681 x 59.61
= + = 423.657 kg/cm2
1296484.11

- τca = -20.144 kg/cm2

τcb = -12.6408 - τsa = -239.47 kg/cm2

t1 kg/cm2

t2
r
+
b τsb = 423.657 kg/cm2

Total Tegangan Yang Terjadi

τca = -2.0834 τca = -20.144

τsa = -111.213 τsa = -191.334 τsa = -24.767 τsa = -239.47

τcb = τcb =
-1.3074 -12.6408
h

r
b
τsb = 111.213 τsb = 191.334 τsb = 43.8170 τsb = 423.657

τca = -22.228 kg/cm2

-
τcb = -13.948 - τsa = -566.785 kg/cm2
kg/cm2

+
τsb = 770.021 kg/cm2

1. Beton (Concrete)
- bagian atas, τca, Total = -22.228 Kg/cm2 < σ'b = 99.0 Kg/cm2 (aman)
- bagian bawah, τcb,Total = -13.948 Kg/cm 2
< σ'b = 99.0 Kg/cm 2
(aman)

2. Baja (Steel)
- bagian atas, τsa, Total = -566.79 Kg/cm2 < σa = 2250 Kg/cm2 (aman)
- bagian bawah, τsb,Total = 770.021 Kg/cm 2
< σa = 2250 Kg/cm 2
(aman)

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 29
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

6. PERENCANAAN SHEAR CONECTOR

Untuk Shear Conector dipakai Baja Canal 'C 8',

sedangkan hubungan plat girder dengan sambungan las listrik
Panjang Canal diambil sebesar = 20 cm

t h = 80 mm
b = 45 mm
d d = 6 mm
h
t = 8 mm
r = 8 mm
r G = 8.64 kg/m'
Ix = 106 cm4
b
Wx = 26.5 cm3

Kekuatan Plat Conector :

Q = 20 x (h + t/2) x L x √τb

dimana : h = Tinggi Flange Baja Canal = 0.8 cm

t = Tebal web Baja Canal = d = 0.6 cm
L = Panjang Baja Canal = 20 cm
τb = Tegangan Ijin Beton = 99 kg/cm2

Q = 20 x 0.8 + 0.3 x 20 x √ 99
= 4377.9447233 kg

Gaya Lintang yang dipikul Shear Conector

Koef. Kejut = 1.29

* Beban garis Po = 12 ton
1.60
= 12 x x 1.29
3.5
= 7.075776 t/m
* Beban terbagi rata P1 = 2.2 ton
1.60
= 2.2 x x 1.29
3.5
= 1.30 t/m
* Berat Sendiri (aspal + lantai + air hujan) q = 1.0592 t/m

Besar Gaya Lintang

* Potongan 1. (Tumpuan)

po
p1

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 30
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

19

- D1 = Po + 1/2 x P1 x L + 1/2 x q x L
- D1 = 7.075776 + 0.5 x 1.30 x 19 + 0.5 x 1.0592 x 19
= 29.46 ton
= 29461.8 kg

* Potongan 2. (1/8 bentang)

po
p1

0.13 0.875
1/8 L 7/8 L
- D2 = Po + 7/8 x 1/2 x P1 + 7/8 L x x L
- D2 = 7.075776 x 7/8 + 1/2 x 1.30 x 16.6 x 7/8 + 1/2 x 1.0592 x 16.6 x 7/8
= 23.33 ton
= 23330.6 kg

* Potongan 3. (1/4 bentang)

po

p1
q

0.25 0.750
1/4 L 3/4 L
- D2 = Po + 7/8 x 1/2 x P1 + 7/8 L x x L
- D3 = 7.075776 x 3/4 + 1/2 x 1.30 x 14.3 x 3/4 + 1/2 x 1.0592 x 14.3 x 3/4
= 17.90 ton
= 17899.0 kg

* Potongan 4. (3/8 bentang)

po

p1
q

0.375 0.625
3/8 L 5/8 L
- D2 = Po + 7/8 x 1/2 x P1 + 7/8 L x x L
- D4 = 7.075776 x 5/8 + 1/2 x 1.30 x 11.9 x 5/8 + 1/2 x 1.0592 x 11.9 x 5/8
= 13.17 ton
= 13166.9 kg

* Potongan 5. (1/2 bentang)

po

p1

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 31
 p1
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

0.500 0.500
1/2 1/2
- D2 = Po + 7/8 x 1/2 x P1 + 7/8 L x x L
- D5 = 7.075776 x 1/2 + 1/2 x 1.30 x 9.5 x 1/2 + 1/2 x 1.0592 x 9.5 x 1/2
= 9.13 ton
= 9134.4 kg

Gambar Diagram Gaya Lintang (D)

D1 D2 D3 D4 D5

3/8 L 1/2 L
1/8 L 1/4 L

9134.4
13166.9
17899.0
23330.6
29461.8

Perhitungan Jarak Shear Conector

Diketahui : Icp = 1296484.11 cm4

Ac' = bef x h' = 160.0 x 20.0 = 3200 cm2
Yy = yc - ycp = 43.69 cm
Ac' x Yy 3200 x 43.69
S = = = 7380.42137 cm3
n 18.94
m = Jarak Shear Conector = Q/q
Q = Kekuatan Shear Conector = 4377.94 kg
D x S
q =
Icp

D2 x S 29461.8 x 7380.4
** q1 = = = 167.716 kg
Icp 1296484.11
Q 4377.94
m1 = = = 26.1 cm ≈ 26 cm
q1 167.72
Icp x Q 1296484.11 x 4377.94
D1* = = = 29461.8 kg = D1 (oke)
S x m1 7380.42 x 26.1

D2 x S 23330.6 x 7380.4
** q2 = = = 132.813 kg
Icp 1296484.11
Q 4377.94
m2 = = = 33.0 cm ≈ 33 cm
q2 132.81
Icp x Q 1296484.11 x 4377.94
D2* = = = 23330.6 kg = D2 (oke)
S x m2 7380.42 x 33.0

D3 x S 17899.0 x 7380.4
** q3 = = = 101.893 kg
Icp 1296484.11

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 32
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

Q 4377.94
m3 = = = 43.0 cm ≈ 43 cm
q3 101.89
Icp x Q 1296484.11 x 4377.94
D2* = = = 17899.0 kg = D3 (oke)
S x m3 7380.42 x 43.0

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 33
Konstruksi Baja III (Perencanaan Jembatan Girder Komposit)

D4 x S 13166.9 x 7380.4
** q4 = = = 74.9545 kg
Icp 1296484.11
Q 4377.94
m4 = = = 58.4 cm ≈ 58 cm
q4 74.95
Icp x Q 1296484.11 x 4377.94
D4* = = = 13166.9 kg = D4 (oke)
S x m4 7380.42 x 58.4

D5 x S 9134.4 x 7380.4
** q5 = = = 51.9989 kg
Icp 1296484.11
Q 4377.94
m5 = = = 84.2 cm ≈ 84 cm
q5 52.00
Icp x Q 1296484.11 x 4377.94
D5* = = = 9134.4 kg = D5 (oke)
S x m5 7380.42 x 84.2

Perletakan Shear Connector dipasang dengan jarak yang rapat dimulai dari tumpuan
ke tengah bentang dengan jarak yang jarang.
Pada hasil perhitungan Perletakan Shear Connector dari tumpuan dengan jarak 21 cm,
makin ke tengah jarak Shear Connektor makin jarang.

berikut Jarak Pemasangan Shear Connektor.

11 x 26 cm 7 x 33 cm 5 x 43 cm 3 x 58 cm

1/2 L

ARRAHMAN / 2010 100 17

---------------------------------------------------------------------------------------------- 34
TABEL BITTNER
A. MITTENMOMENTE Mxm BEI MITTIGER RECHTECKLAST
. ty . tx : lx
Faktor
lx 1 0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0.05
1 0.0773 0.0851 0.0932 0.1016 0.1104 0.1196 0.1293 0.1396 0.1504 0.162 0.1679 P
0.9 0.0796 0.0877 0.0961 0.1049 0.1141 0.1238 0.1342 0.1452 0.1571 0.1697 0.1763 P
0.8 0.0819 0.0903 0.099 0.1081 0.1178 0.1282 0.1393 0.1512 0.1641 0.1781 0.1853 P
0.7 0.0841 0.0927 0.1017 0.1112 0.1215 0.1324 0.1444 0.1574 0.1716 0.1874 0.1957 P
0.6 0.0862 0.095 0.1043 0.1142 0.125 0.1366 0.1495 0.1638 0.1796 0.1975 0.207 P
0.5 0.0880 0.0971 0.1067 0.117 0.1283 0.1407 0.1546 0.1703 0.1882 0.2088 0.2201 P
0.4 0.0897 0.0989 0.1087 0.1195 0.1312 0.1444 0.1594 0.1768 0.1973 0.2216 0.2355 P
0.3 0.091 0.1004 0.1104 0.1215 0.1338 0.1477 0.1638 0.1831 0.2067 0.2363 0.2539 P
0.2 0.092 0.1015 0.1118 0.123 0.1357 0.1503 0.1675 0.1887 0.216 0.2533 0.2775 P
0.1 0.0926 0.1022 0.1126 0.1241 0.137 0.152 0.17 0.1926 0.2237 0.2714 0.3086 P
0.05 0.0927 0.1023 0.1128 0.1243 0.1373 0.1524 0.1706 0.1937 0.2261 0.2788 0.3268 P

B. MITTENMOMENTE Mym BEI MITTIGER RECHTECKLAST

. ty . tx : lx
Faktor
lx 1 0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0.05
1 0.021 0.023 0.025 0.0268 0.0285 0.0299 0.0312 0.0322 0.033 0.0334 0.0335 P
0.9 0.0245 0.0269 0.0292 0.0315 0.0333 0.0351 0.0366 0.0378 0.0388 0.0393 0.0395 P
0.8 0.0286 0.0314 0.0341 0.0366 0.039 0.0411 0.043 0.0445 0.0456 0.0463 0.0465 P
0.7 0.0333 0.0366 0.0399 0.0428 0.0457 0.0483 0.0506 0.0525 0.0539 0.0548 0.055 P
0.6 0.0388 0.0427 0.0464 0.0501 0.0535 0.0567 0.0596 0.062 0.0639 0.0651 0.0654 P
0.5 0.0452 0.0496 0.0541 0.0585 0.0627 0.0667 0.0704 0.0736 0.0761 0.0778 0.0782 P
0.4 0.0525 0.0578 0.063 0.0683 0.0735 0.0786 0.0834 0.0878 0.0914 0.0938 0.0945 P
0.3 0.0608 0.067 0.0732 0.0796 0.0861 0.0927 0.0993 0.1053 0.1111 0.1193 0.1161 P
0.2 0.0703 0.0774 0.0849 0.0926 0.0908 0.1095 0.1186 0.128 0.1372 0.1449 0.1471 P
0.1 0.0809 0.0892 0.0981 0.1075 0.1179 0.1293 0.1422 0.1569 0.1739 0.1921 0.1993 P
0.05 0.0867 0.0957 0.1053 0.1157 0.1273 0.1405 0.1558 0.1745 0.1979 0.229 0.2472 P

Sumber : Vis, W.C. dan Kusuma Gideon (1993), Grafik dan Tabel Perhitungan Beton Bertulang, Erlangga, Jakarta