Anda di halaman 1dari 46

Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

3.1. NOTA PERHITUNGAN DED JEMBATAN ALUE AMUT

PENAMPANG MELINTANG
JEMBATAN ALUE AMUT

8.72.0
0

0.16 0.70 7.32 0.70 0.16

0.75

Lapisan Aspalt 0.50

0.20

0.80

1.16 0.40 1.60 0.40 1.60 0.40 1.60 0.40 1.16

1 Data Jembatan:

Panjang Jembatan L = 12.00 m


Lebar Jembatan B = 8.72 m
Tebal plat lantai t = 0.20 m
Lebar balok bw = 0.40 m
Tinggi balok h = 1.00 m
Jarak antara balok b = 2.00 m
Jarak dari serat tekan terluar ke pusat d = 0.95 m

2 Parameter Perencanaan:

Faktor Reduksi Kekuatan Φ = 0.80


Tegangan Karakteristik Beton K-300 σbk' = 250.00 kg/cm2
ƒc' = 207.50 kg/cm2
Kuat Tekan Beton ƒc' = 20.75 Mpa
Kuat Leleh Baja Non Pra Tegang (U - 39) ƒy = 339.30 Mpa
Modulus Elastisitas Beton Ec=4700. √ fc ' Ec = 67702.84 kg/cm2
= 6,770.28 Mpa
Modulus Elastisitas Baja Tulangan Es = 2,000,000 kg/cm2
= 200,000 Mpa

LAPORAN AKHIR 3 - 1 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

3 Perhitungan Plat Lantai Jembatan

Hand Railing (Q1)


Beban Hidup "T" Hand Railing (Q1)
0.70 7.32 0.70
Trotoir (q3) Trotoir (q3)
Lapisan Aspalt (q2)
0.20
Pot 2 - 2 Pot 1 - 1 0.80

1.16 0.40 1.60 0.40 1.60 0.40 1.60 0.40 1.16


Skhema Beban Plat

Untuk perhitungan plat lantai jembatan ditinjau pias / strook = 1.00 m, jepit elastis pada kedua sisinya, plat dianggap satu arah
Pembebanan terdiri dari: - Beban Mati ( berat sendiri, trotoar dan perlengkapannya)
- Beban Hidup "T" = 11.25 ton = 112.5 kN

Faktor beban : - Akibat Berat Sendiri = 1.20


- Akibat Beban Hidup terpusat "T" = 1.60

3.1. Pembebanan Plat:

3.1.1. Akibat Beban Mati :


Berat sendiri plat beton = t X 1.00 X Y c X KuMS = 0.20 X 1.00 X 24.00 X 1.20 = 5.76 kN/m'
Berat lapisan aspal = t1 X 1.00 X Yasp X K MS = 0.10 X 1.00 X 22.00 X 1.20
u
= 2.64 kN/m'
Total Berat sendiri ( q ) = 8.40 kN/m'

3.1.2. Akibat Beban Hidup:


Beban hidup "T" akibat roda belakang kendaraan Truk sebesar 112.50 kN, merupakan beban terpusat di tengah lajur lalu lintas
Beban hidup "Tu" = 112.50 X K uTT X (1 + DLA)=112.5x1.8x(1+0.3) = 234 kN/m'
dimana: "Tu" = Total beban hidup akibat kendaraan beban Truk "T" ( =112.50 kN )
KUTT = Faktor Beban ( = 1.60 )
DLA = Faktor Kejut ( = 0.30 )

3.2. Perhitungan Momen:


Distribusi Momen lapangan dan tumpuan maksimum adalah seperti skhema di bawah ini

-1/30 -1/10 -1/10 -1/30

A 1/10 B 1/10 C 1/10 D

S = 1.60 m S = 1.60 m S = 1.60 m


0.40 m 0.40 m 0.40 m 0.40 m

DISTRIBUSI MOMEN PLAT DI ATAS BEBERAPA TUMPUAN JEPIT ELASTIS

3.2.1. Momen Maksimum Lapangan:


Akibat Beban Mati Mq = ( 1/10 )X( q ) X ( S2 )= ( 1/10 ) X ( 9.10 )X ( 1.60 2 ) = 2.15 kNm
Akibat Beban Hidup M "Tu" = ( 5/6 ) X 1/10 X ( "Tu") X ( S ) = ( 5/6 )X1/10X( 263.25)X(1.60) = 31.20 kNm
Momen Maksimum Lapangan Total ( Mu ) = 33.35 kNm

LAPORAN AKHIR 3 - 2 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

3.3. Perhitungan Tulangan Plat


Data - data Plat
Mu = Momen Maksimum = 33.35 kNm
Φ = Faktor Reduksi kekuatan = 0.80
fc' = Tegangan ijin beton K- 250 = 250 kg/cm2 = 20.75 Mpa
fy = Tegangan ijin baja tulangan U - 39 = 3393 kg/cm2 = 339.3 Mpa
b = Lebar plat beton diambil strook 1.00 m = 1,000.00 mm
d = Tinggi dari as tulangan sampai ke ujung beton tertekan = 160.00 mm
β = Faktor jarak (a) tinggi diagram beton tertekan = 0.85

fy = 19.2374
m=
0 .85. fc '
Mu
Rhu= = 37,429,600 / (1000 x 160 x 160) = 1.3028
(b . d . d )
0 . 00255. β . fc ' = 0.0212
ρ maks=0 . 75
fy(0 . 003+fy/200000 )
1. 4 = 0.0041
ρ min=
fy

fy− √ fy 2 −2 . Rhu /φ . m. fy = 0.0050 < ρmaks


ρ=
m. fy Tulangan tunggal
As = ρ x b x d = 807.062 mm2
As Perlu = 8.0706 cm2
Dipakai tulangan Φ 13 mm - 150 mm = 8.840 cm2 > As perlu
(OK)
3.4. Kekuatan Plat Terhadap Geser

50 Cm

20 Cm

t = 20 Cm 450 450 450 450 t = 20 Cm

( t + 50 ) Cm ( t + 20 ) Cm
t/2

t/2 PENYEBARAN BEBAN RODA


BELAKANG “T”
( 20+ 20 ) Cm

( 50+ 20 ) Cm

LAPORAN AKHIR 3 - 3 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

bo = 500 + 200 = 700.00 mm


do = 200 + 200 = 400.00 mm
u = 2 x (700 +400) = 2,200.00 mm
βh = 50/20 = 2.50

( βh2 ). √( fc' ).<0 .34 . fc } {¿


fcv=0 . 17 . 1+ = 1.39 N/mm2 < 0.34 fc'
7.055
N/mm2

Vuc=u. t . ( fcv+0 . 30 . σ cv ) = 613,314.39 N


= 613.31 kN

Beban pada kondisi ultimate= "T" x (1 + 0.3) x 1.80 = 112.5 x (1 + 0.3) x 1.80= 263.25 kN < Vuc (OK)

4 Perhitungan Plat "Cantilever" dan Trotoir

0.16 0.70 0.46

p1 = 1 kN / m1

0.90
1.25
p2 = 5.00 kN/m2

P3 = 5.00 kN

0.25 2
0.10

0.20

PENAMPANG “CANTILEVER / TROTOIR” 0.80

1.16 0.40

4.1. Pembebanan pada Trotoir


Plat trotoir ditinjau untuk strook 1 m' panjang trotoir:

4.1.1. Beban Mati (merata):


Faktor beban perencanaan = 1.2
- Berat sendiri plat jembatan (q1) = t x 1.00 x 1.00 x 24.00 x 1.2 = 5.760 kN / m1
- Berat sendiri trotoir (q2) = t1 x 1.00 x 1.00 x 24.00 x 1.2 = 7.200 kN / m1
- Berat Lapisan aspalt (q3) = 0.10 x 1.00 x 22.00 x 1.2 = 2.640 kN / m1
LAPORAN AKHIR 3 - 4 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

4.1.2. Beban Mati (terpusat):


Faktor beban perencanaan = 1.2
- Berat sendiri tiang sandaran = 0.16 x 0.10 x 1.25 x 24.00 x 1.2 = 0.5760 kN
- Berat pipa sandaran Φ 3" = 2 x 2.00 x 0.0713 x 1.2 = 0.3422 kN
Total P1 = 0.9182 kN

4.1.3. Beban Hidup merata horizontal :


Faktor beban perencanaan = 1.6
- p1 = 1 x 1.6 = 1.600 kN / m1

4.1.4. Beban Hidup merata vertikal :


Faktor beban perencanaan = 1.6
- p2 = 5.00 x 1.6 kN / m2 = 5.00 x 1.00 x 1.6 = = 8.000 kN / m1

4.1.5. Beban Hidup terpusat :


Faktor beban perencanaan = 1.6
- P3 = 5. 00 x 1.6 kN = = 8.000 kN

4.2. Perhitungan Momen Pot 2 - 2


Momen pada Pot 2 - 2 = 0.5 x q1 x (1.16^2) + q2 x 0.7 x (0.35 + 0.46) + 0.5 x q3 x (0.46^2)
+ p1 x 2 x (0.9 + 0.25) + p2 x 0.7 x (0.46 + 0.35) + P1 x (1.16+0.08) + P3 x 0.25
= 0.5 x 5.76 x (1.16^2) + 7.2 x 0.7 x (0.81) + 0.5 x 2.64 x (0.46^2) + 1.6 x 2 x (1.15)
+ 8 x 0.7 x 0.81 + 0.9182 x 1.24 + 8 x 0.25 = 19.59 kNm
19,591,658 Nmm
4.3. Perhitungan Tulangan Plat "Cantilever"
Data - data Plat
Mu = Momen Maksimum = 19,591,658 Nmm
Φ = Faktor Reduksi kekuatan = 0.80
fc' = Tegangan ijin beton K - 250 = 250 kg/cm2 = 20.75 Mpa
fy = Tegangan ijin baja tulangan U - 39 = 3,393 kg/cm2 = 339.30 Mpa
b = Lebar plat beton diambil strook 1.00 m = 1000.00 mm
d = Tinggi dari as tulangan sampai ke ujung beton tertekan = 160.00 mm
β = Faktor jarak (a) tinggi diagram beton tertekan = 0.85

fy = 19.237420
m=
0. 85. fc '
Mu
Rhu= = 0.765299
(b . d . d )
0 . 00255. β . fc ' = 0.0212
ρ maks=0 . 75
fy(0 . 003+fy/200000 )
1. 4 = 0.004
ρ min=
fy
fy− √ fy 2 −2 . Rhu /φ . m. fy = 0.0029 < ρ min
ρ=
m. fy
As = ρ x b x d = 660.18 mm2
As Perlu = 6.602 Cm2
Dipakai tulangan Ф13 - 150 mm = 8.840 cm2 > As perlu
(OK)
4.4. Kontrole terhadap geser (Pot 2 - 2) :

4.4.1. Gaya Geser Terfaktor (Vu)


- Vd (Gaya geser akibat beban mati) =
'(0.2 x 1.16 x 24 + 0.25 x 0.7 x 24 + 0.1 x 0.46 x 22 +0.765) = 11.545 kN
- Vl (Gaya geser akibat beban hidup) = p2 x 1 x 0.7 = 5 x 1 x 0.7 = 3.50 kN

LAPORAN AKHIR 3 - 5 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

Gaya Geser Terfaktor (Vu)=1.2xVd+1.6xVl = 19.454 kN

Gaya Geser yang dapat dipikul oleh beton = Vc


1
Vc= . √ fc ' . bw . d = 121,472.45 N
6
= 121.47 kN > Vu
(tidak perlu tulangan geser, dipakai tulangan praktis, sengkang)

5 Perhitungan Balok Induk "T"

Muatan Garis P = 49 kN/m B = 2.00 m


Bef
Bef

t t = 0.20 m

Muatan Terbagi Rata p = 9 kPa d d = 0.95 m


h = 1.00 m h

As A
Beban s
Diafragma
P
b
Bw = 0.40 m
Berat Sendiri q Penampang Balok T
kN/m
L = 12.00
m

0.70 0.91 5.5 0.91 0.70

½p

1.36 2.00 2.00 2.00 1.36


A B C D

8.72

DIAGRAM MUATAN HIDUP BEBAN JALUR “D”

Muatan garis
P = 49 kN/m

Muatan terbagi rata


LAPORAN AKHIR p = 9 kPa
3 - 6 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

Muatan terbagi rata


p = 9 kPa

5.1. Pembebanan pada Balok

5.1.1. Beban Mati


Beban Merata
- Berat Sendiri balok "T" = (0.2 x 2 x 24 + 0.4 x 0.80 x 24) x 1.2 = 20.74 kN / m1
- Berat sendiri aspalt = 0.1 x 2 x 22 x 1.2 = 5.28 kN / m1
Total = 26.02 kN / m1
Muatan tak terduga 10% = 2.60 kN / m1
Total Berat Sendiri Q (beban merata) 28.62 kN / m1

Beban Terpusat
- Berat sendiri Diafragma P = (0.30 x 0.45 x 2.00 x 24) = 6.48 kN

5.1.2. Beban Hidup "D"


Lebar jalur lalu lintas = 7.32 m
Lebar balok "T" = 2.00 m
Beban hidup "D" terdiri dari muatan terbagi rata "q" dan muatan garis terpusat "p"
Muatan terbagi rata "q" = 9 kPa/lebar jalur 2.75 m = 9.00 kPa/jalur2.75m
Muatan garis terpusat "p" = 49 kN/m/lebar jalur 2.75 m = 49.00 kN/m/jalur2.75m

20
Koefisien kejut: k =1+ = 1.33
50+ L

- Muatan terbagi rata: q=


( 25..755 ) x 9 ( 100 %) +( 7 . 32−5 .5
2 .75 )
x 4 . 5 (50 % ) = 20.98 kPa/seluruh jalur

- Muatan terbagi rata untuk balok =(2/7.32) x q = 5.73 kPa/m1

- Muatan garis terpusat p= ( 2.5 .755 ) x 49 ( 100 % ) +( 7 . 32−5 .5


2. 75 )
x 24 . 5 (x501.33
%) = 152.29 kN /seluruh jalur

- Muatan garis terpusat untuk balok = (2/7.32) x p = 41.61 kN

5.1.3. Beban Perencanaan


Beban Perencanaan = 1.2D + 1.6L
Beban mati:
- Beban berat sendiri merata = 1.2 D 1.2 x 28.62 34.34 kN/m1
- Beban berat sendiri terpusat = 1.2 D 1.2 x 6.48 7.776 kN/ buah
(ada 5 balok diafragma)

Beban hidup:
- Muatan hidup "L" merata = 1.6 L 1.6 x 5.73 9.17 kN/m1
- Muatan hidup terpusat "L" 1.6 x 41.61 66.57 kN

5.2. Perhitungan Momen, Gaya Lintang dan Penulangan


5.2.1. Perhitungan statika Momen dan Gaya Lintang
Reaksi tumpuan (Rv) = 0.5 x ( 34.34 + 9.17) x 12 + 5 x 7.776 x 0.5 + 0.5 x 66.57 = 313.80 kN

LAPORAN AKHIR 3 - 7 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

untuk 0<x<3
Mx = Rv.x - 0.5.(34.34 + 9.17).x2- 7.776.x
Qx = Rv - (34.34 + 9.17).x - 7.776

untuk 3<x<6
Mx = Rv.x - 0.5.(34.34 + 9.17).x2- 7.776.x - 7.776.(x-3)
Qx = Rv - (34.34 + 9.17).x - 7.776 - 7.776

x1 0 M1= 0 kNm
Q1 = 306.02 kN

x2 1 M2= 284.27 kNm


Q2 = 262.51 kN

x3 2 M3= 525.02 kNm


Q3 = 219.00 kN

x4 3 M4= 722.26 kNm


Q4ki = 175.49 kN
Q4ka = 167.71 kN

x5 4 M4= 875.99 kNm


Q4ki = 124.20 kN

x6 5 M5= 986.21 kNm


Q5 = 80.69 kN

x7 6 M6= 1052.92 kNm


Q6ki = 37.17 kN
Q6ka = -37.17 kN

66.57 kN

q= 9.17 kN/m
P= 7.776 kN P= 7.776 kN P= 7.776 kN P= 7.776 kN P= 7.776 kN

BS= 34.34 kN/m

1 2 3 4 5 6 7
RV = 313.80 kN LV = 313.80 kN
L = 12.00 m

-175.49/ -262.51
Bid Gaya Lintang -167.71 -219.00 -306.02
-124.20
-80.69
-37.17

37.17
80.69
306.02 124.20 4
175.49/
219.00 167.710
262.51
6 Bid Momen

LAPORAN AKHIR 3 - 8 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut 175.49/
167.710
6 Bid Momen

284.27 284.27
2
525.02 525.02
722.26 722.26
875.99 875.99
986.21 986.21
1052.92

5.2.2.. Perhitungan penulangan balok


Panjang jembatan = 12.00 m
1. Bef = 1/12 Bentang Balok (L) = 1/12 x 12 = 1.00 m
2. Bef = bw + 6 t = 0.40 + 6 x 0.20 = 1.60 m
3. Bef = 1/2 Jarak as ke as Balok = 1/2 x 2.00 = 1.00 m
Bef yang menentukan (dipilih Bef terkecil) = 1.00 m

Bef
Bef = 1.00 m

t = 0.20 tm

d
hh =1.00 m d = 0.95 m

AsAs As

Bw = 0.40b m
Penampang Balok T

Tabel Penulangan balok

Pot 4 - 4 Pot 5 - 5 Pot 6 - 6 Pot 7 - 7


Uraian Unit x = 300 m x = 4.00 m x = 5.00 m x = 6.00 m

Momen M (Mu) kNm 722.26 875.99 986.21 1052.92


Nmm 722,262,495 875,992,840 986,211,276 1,052,917,801
Gaya lintang Q (Qu) kN 175.49 124.20 80.69 37.17
N 175,486 124,198.39 80,686.48 37,174.57

Φ Faktor reduksi 0.80 0.80 0.80 0.80


σbk' (K-250) Kg/Cm2 250.00 250.00 250.00 250.00
Mpa 25.00 25.00 25.00 25.00
f'c' = 0.83 x 250 Mpa 20.75 20.75 20.75 20.75
fy (U - 39) Mpa 339.30 339.30 339.30 339.30
bf = be mm 1000 1000 1000 1000
bw mm 400 400 400 400
d mm 950 950 950 950
h mm 1000.00 1000.00 1000.00 1000.00
β 0.85 0.85 0.85 0.85

LAPORAN AKHIR 3 - 9 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

fy
m= 19.237 19.237 19.237 19.237
0.85. fc '
Mu
Rhu= 0.8003 0.9706 1.0928 1.1667
(b . d . d )
fc ' . 600
ρb=0. 85 . β .
( fy(600+fy ))
0.0282 0.0282 0.0282 0.0282

ρ maks=0 .75. ρb 0.0212 0.0212 0.0212 0.0212

1. 4
ρ min= 0.0041 0.0041 0.0041 0.0041
fy

fy−√ fy 2 −2 . Rhu/φ . m. fy
ρ perlu= 0.0030 0.0037 0.0042 0.0045
m. fy

a=ρ . m. d mm 55.503 67.768 76.667 82.097


< h (B. persegi) < h (B. persegi) < h (B. persegi) < h (B. persegi)
Tul. Minimum Tul. Minimum Tul. Minimum Tul. Minimum
As = ρ x b x d mm2 3,919.83 3,919.83 3,919.83 3,919.83
dipakai tulangan 12 Φ 32 mm 12 Φ 32 mm 12 Φ 32 mm 12 Φ 32 mm
mm 2 9,648.00 9,648.00 9,648.00 9,648.00

Kontrol geser:
Tahanan geser beton : Vc= ( √ 6fc' ).bw .d N 721,242.66 721,242.66 721,242.66 721,242.66
>gaya geser OK >gaya geser OK >gaya geser OK >gaya geser OK

Pot 1 - 1 Pot 2 - 2 Pot 3 - 3


Uraian Unit x = 0.00 m x = 1.00 m x = 2.00 m

Momen M2 (Mu) kNm 0.00 284.27 525.02


Nmm - 284,266,075 525,020,240
Gaya lintang Q2 (Qu) kN 306.02 262.51 175.49
N 306,022.03 262,510.12 175,486.30

Φ Faktor reduksi 0.80 0.80 0.80


σbk' (K-250) Kg/Cm 2
250.00 250.00 250.00
Mpa 25.00 25.00 25.00
f'c' = 0.83 x 250 Mpa 20.75 20.75 20.75
fy (U - 39) Mpa 339.30 339.30 339.30
bf = be mm 1000 1000 1000
bw mm 400 400 400
d mm 950 950 950
h mm 1000.00 1000.00 1000.00
β 0.85 0.85 0.85

fy
m= 19.237 19.237 19.237
0 .85. fc '
Mu
Rhu= 0.0000 0.3150 0.5817
(b . d . d )
LAPORAN AKHIR 3 - 10 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut
Mu
Rhu=
(b . d . d )
fc ' . 600
ρb=0. 85 . β .
( fy(600+fy ))
0.0282 0.0282 0.0282

ρ maks=0 .75. ρb 0.0212 0.0212 0.0212

1. 4 0.0041 0.0041 0.0041


ρ min=
fy
fy−√ fy 2 −2 . Rhu/φ . m. fy
ρ perlu= 0.0012 0.0022
m. fy
a=ρ . m. d mm 21.449 40.010
< h (B. persegi) < h (B. persegi)
Tul. Minimum Tul. Minimum
As = ρ x b x d mm2 3,919.83 3,919.83
dipakai tulangan 12 Φ 32 mm 12 Φ 32 mm
mm 2
9,648.00 9,648.00

Kontrol geser:
Tahanan geser beton : Vc= ( √ 6fc' ).bw .d N 721,242.66 721,242.66 721,242.66
>gaya geser OK >gaya geser OK >gaya geser OK

6 Perhitungan Pangkal Jembatan (Abutment)


Untuk perhitungan konstruksi, tinjauan abutment diambil strook 1.00 m' panjang Fundasi
Gaya - gaya yang bekerja:
1. Berat sendiri "Abutment"
2. Reaksi Tumpuan Maksimum Vu (Gaya akibat beban mati dan beban hidup pada konstruksi jembatan bagian atas)
3. Gaya - gaya Lateral (Tekanan tanah Aktif / Pasif)
4. Gaya Gempa
5. Gaya - gaya akibat lingkungan lainnya

Data Teknis Jembatan:


Lebar jembatan = 8.72 m
Lebar jalur lalu lintas = 7.32 m
Lebar trotoir 2 x 0.70 m = 1.40 m
Panjang jembatan (L) = 12.00 m
Tebal lapisan air = 30.00 mm
Tebal lapisan perkerasan aspal = 100.00 mm
Tebal plat lantai jembatan = 200.00 mm
Jumlah gelagar utama 40/75 = 4 buah
Panjang gelagar utama jembatan = L + h = 10 + 1 = 11.00 m
Jarak antara gelagar utama = 2.00 m
Balok diafragma 25/45 = 5 buah
Panjang balok diafragma = 6.00 m

LAPORAN AKHIR 3 - 11 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

30 80 20 20

I 20

Vu
90
II
100

30
III
25
IV
50 V
50

50

25 25

VI 620

300 325

150 100 150

LAPORAN AKHIR 3 - 12 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

30 30
VII

70 VIII 70

4000
PENAMPANG PANGKAL JEMBATAN (ABUTMENT)

30 80 20 20 q1 = 14.4 kN / m1

20 I V9

90 70 Vu II H1
V10 H2
30 III 2
1 MAT
25
50 IV

V 50 V11

50
MAB V12
520
25
25

150 100 150

VI
V13

H3 H4

H5 H6

30 V15 VII V14

70 H8 H7 VIII
3 4 5 6

LAPORAN AKHIR 3 - 13 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

400

DIAGRAM GAYA – GAYA YANG BEKERJA PADA “ABUTMENT”

6.1. Berat sendiri Abutment dan Titik Berat Konstruksi:


Ditinjau untuk lebar abutment 1.00 m
Panjang Lebar Berat / m1 Jarak "X" Momen (Mx-x)
Segmen "A" Thd "A" / m1
(m) (m) ( kN ) (m) ( kNm )

I 0.20 0.20 0.96 2.45 2.35


II 0.40 0.70 6.72 2.55 17.136
III 1.20 0.30 8.64 2.15 18.576
IV (0.25 + 0.5) / 2 =
0.38 0.25 2.25 2.6042 5.859375
V (0.50 + 1.00) / 2 =
0.75 0.25 4.50 1.3889 6.25
VI 1.00 4.00 96.00 2.00 192
VII (1.00 + 4.00) / 2 =
2.50 0.30 18.00 2.00 36
VIII 4.00 0.70 67.20 2.00 134.4
204.27 2.020 412.573

Jarak "y" Momen (My-y)


Segmen Terhadap " A " Thd "A" / m1
(m) ( kNm )

I 6.10 5.86
II 5.65 37.97
III 5.15 44.50
IV 4.58 10.29
V 4.52 20.36
VI 3.00 288.00
VII 1.90 34.20

LAPORAN AKHIR 3 - 14 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

VIII 0.35 23.52


2.27 464.69

6.2. Gaya - gaya pada jembatan bagian atas (beban mati beban hidup), untuk seluruh konstruksi ( L = 8.72 m )

1 Beban mati "D"


Lantai kendaraan = 0.2 x 8.72 x 13 x 24 = 544.128 kN
Air hujan (3 cm) = 0.03 x 8.72 x 13 x 10 = 34.008 kN
Lapisan prkerasan aspal (10 cm) = 0.1 x 8.72 x 13 x 22 = 249.392 kN
Trotoar (kiri / kanan) = 2 x 0.25 x 0.65 x 13 x 24 = 101.400 kN
Pipa sandaran = 2 x 2 x 13x 0.0009085 x 71.3 = 3.368 kN
Tiang sandaran = 2 x 7 x 0.16 x 0.1 x 1.25 x 24 = 6.720
Gelagar utama = 4 x 13 x 0.4 x 0.75 x 24 = 374.400 kN
Balok diafragma = 5 x 0.25 x 0.4 x 6 x 24 = 72.000 kN
Beban mati tak terduga ditaksir = 50.000 kN
Q Total = 1,435.42 kN

RVD Beban Abutment (satu sisi) = 1/2 x Q Total = 717.708 kN


Lebar abutment (seluruh konstruksi) = 10.000 m
RVD Beban Abutment / m 1 = 71.771 kN/m1

2 Beban hidup "L"


Muatan jalur "p" (9 kPa = 9 kN/m2) = 5.5/2.75 x 9 x 12 + (7.32 - 5.5)/2.75 x 9 x 50% x 12 = 251.738 kN
Muatan garis terpusat "P" = 49 kN/m = 49 x 5.5/2.75 + (7.32 - 5.5)/2.75 x 49 x 50%
1
= 114.215 kN

20
Koef kejut k =1+ = 1.333
50+ L
RVL Beban Abutment (satu sisi) = (Vp + VP x k)/2 = (251.738 + 114.215 x 1.333)/2 = 202.012 kN
Lebar abutment (seluruh konstruksi) = 10.000 m
RVL Beban Abutment / m1 = 20.201 kN/m1

3 Gaya akibat rem dan traksi


Diperhitungkan 5 % dari beban D tanpa koefisien kejut dengan titik tangkap 1,8 m
di atas permukaan lantai kendaraan
Rrt = 5% RVL = 5% x (Vp + VP) = 5% x (251.738 + 114.215) = 18.298 kN
Rrt Beban Abutment (satu sisi) = Rrt / 2 = 18.298/2 = 9.149 kN
Lebar abutment (seluruh konstruksi) = 10.000 m
Rrt Beban Abutment / m1 = 0.915 kN/m1

4 Gaya gesek pada tumpuan bergerak


Gg = koefisien gesek x RVD = 0.25 x 717.708 = 179.427 kN
Harga koefisien gerak diambil 0.25
Gg Beban Abutment (satu sisi) = Gg / 2 = 179.427/2 = 89.714 kN
Lebar abutment (seluruh konstruksi) = 10.000 m
Rrt Beban Abutment / m1 = 8.971 kN/m1

5 Gaya gempa
161.484 kN
T∗EQ=Kh . I .WT
Kh=CS = 0.225
Kh = Koefisien beban gempa horizontal
C = Koefisien geser dasar untuk daerah, zona 4 untuk tanah sedang = 0.15
LAPORAN AKHIR 3 - 15 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

waktu dan kondisi setempat yang sesuai


S = Faktor tipe bangunan = 1.5
I = Faktor kepentingan = 1
WT= Berat total nominal bangunan atas (KN) =RVD = 717.708 kN
T*EQ Beban Abutment (satu sisi) = T*EQ/ 2 = 161.484/2 = 80.742 kN
Lebar abutment (seluruh konstruksi) = 10.000 m
T*EQBeban Abutment / m1 = 8.074 kN/m1

6.3. Gaya - gaya Lateral (tekanan tanah)


Data Parameter tanah: Material di belakang abutment adalah tanah timbunan berupa tanah pilihan (selected material)
dengan parameter sebagai berikut:
Berat volume tanah timbunan ∂t = 1.65 t / m3 = 16.5000 kN / m3
Sudut geser dalam Φ = 30 o

Sudut geser bidang beton dengan tanah ∂ = 20.0 o

Kohesi C = 0 kg / cm2 = 0.0000 N / mm2 (Mpa)


Cos2 φ
Ka= 2 0.297
Cos∂ 1+[ √
Sin ( φ +∂ ) . Sin ( φ )
Cos ∂ ]
2
Cos φ
Kp= 2 6.105
Cos∂ 1−[ √
Sin ( φ+∂ ) Sin φ
Cos ∂ ]
Tekanan Tanah Aktif
(1) = q1 x Ka = 14.4 x 0.297 = 4.281 kN/m
(2) = ∂t x Ka x h1 = 16.5 x 0.297 x 1.20 = 5.887 kN/m
(3) = (1) = 4.281 kN/m
(4) = (2) = 5.887 kN/m
(5) = (∂t - 10) x Ka x h2 = (16.5 - 10) x 0.297 x 5 = 9.663 kN/m
(6) = ∂a x h2 = 10 x 5 = 50.000 kN/m

Tekanan Tanah Pasif


(7) = (∂t - 10) x Kp x h3 = (16.5 - 10) x 6.105 x 1 = 39.685 kN/m
(8) = ∂a x h3 = 10 x 1 = 10.000 kN/m

Gaya - gaya yang Bekerja dan Statis Momen Terhadap Titik "A"
Gaya Jarak "A" Momen
Segmen
(kN) (m) (kNm)
Gaya Horizontal
a. Akibat beban hidup
Tekanan Lateral tanah dan hidrostatis
H1 = 1.2 x (1) = 1.2 x 4.281 = 5.138 5.6 28.770
H2 = 0.5 x (2) x 1.2 = 0.5 x 5.887 x 1.2 3.532 5.4 19.073
H3 = 5 x (3) = 5 x 4.281 = 21.407 2.5 53.516
H4 = 5 x (4) = 5 x 5.887 = 29.434 2.5 73.585
H5 = 0.5 x (5) x 5 = 0.5 x 9.663 x 5 = 24.157 1.67 40.261
H6 = 0.5 x (6) x 5 125.000 1.67 208.333
208.667 2.030 423.540

Gaya akibat rem traksi 0.915 8.000 7.319


Gaya gesek akibat tumpuan bergerak 8.971 5.300 47.548
Gaya gempa 18.492 2.275 42.067
28.378 3.416 96.935
LAPORAN AKHIR 3 - 16 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

H7 = 0.5 x (7) x 1 = 0.5 x 11.802 x 1 = -19.842 0.333 -6.614


H8 = 0.5 x (8) x 1 = .5 x 10 x 1 = -5.000 0.333 -1.667
-24.842 0.333 -8.281

Gaya Jarak "A" Momen


Segmen
(kN) (m) (kNm)
Gaya Vertikal
a. Akibat beban mati
Berat sendiri abutment 204.270 2.020 412.573
Pembebanan bangunan atas (beban mati "D") 71.771 1.95 139.953 `

Berat tanah di atas abutment


V9 = 1.45 x 0.2 x 16.5 = 4.785 3.275 15.671
V10 = 1.25 x 1 x 16.5 = 20.625 3.375 69.609
V11 = 0.75 x 1.25 x 16.5 = 15.469 3.375 52.207
V12 = 0.5 x 0.5 x 0.25 x 16.5 = 1.031 2.667 2.750
V13 = 1.5 x 3.25 x 16.5 = 80.438 3.250 261.422
V14 = 0.5 x 1.5 x 0.3 x 16.5 = 3.713 3.500 12.994
V15 = 0.5 x 1.5 x 0.3 x 16.5 = 3.713 0.500 1.856
405.813 2.388 969.04
b. Akibat beban hidup
Pembebanan bangunan atas (beban hidup "L") 20.201 1.950 39.392

6.4. Pemeriksaan Stabilitas Abutment (Pada keadaan Normal)

Kombinasi Pembebanan:
Struktur memikul beban mati (D=dead load), beban hidup (L=live load) dan beban gempa (E = earth quake)
Beban perencanaan U = 1.05( D + L + E), atau U = 0.9(D + E)
Beban Vertikal : Vu = 1.05 x (405.813 + 20.201) = 447.315 kN
Beban Horizontal: Hu = 1.05 x (208.667+28.378 - 24.842) = 222.81 kN
Momen Tahanan : MuT = 1.05 x (969.04 + 39.392) = 1,058.85 kNm
Momen Guling : MuG = 1.05 x (423.54+96.935-8.281) = 537.804 kNm

6.4.1. Kontrol Terhadap Geser:


Gaya Geser H = Σ H = 222.813 kN
Gaya Vertikal V = Σ V = 447.315 kN
CF = Koefisien Geser = 0.577
Tahanan Geser = ΣV x CF = 258.258 kN > Gaya geser
Aman (OK)
Faktor Keamanan (SF) = (ΣV x CF) / ΣH = 1.159 > 1.0 OK Aman

6.4.2. Kontrol Terhadap Guling:


Momen Guling (Mg) = ΣH x Y = = 537.804 kNm
Momen Tahanan (Mt) = ΣV x X = = 1,058.85 kNm
Faktor Keamanan (SF) Guling = Mg / Mt = = 1.969 > 1.5 OK Aman

6.4.3. Resultante Gaya - Gaya


Eksentrisitas Resultante Gaya Xa = (ΣMt -ΣMg) / ΣV
ΣMt = Total Momen Tahanan Guling = 1,058.85 kNm
ΣMg = Total Momen Guling = 537.804 kNm
ΣV = Total Gaya Vertikal = 222.813 kN
Eksentrisitas Xa = (ΣMt + ΣMg) / ΣV = 2.3385 m

LAPORAN AKHIR 3 - 17 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

Lebar tapak Fundasi B = 4.0000 m


Syarat Inti Kern < (1/6 x B) = 0.6667 m
Inti (Kern) e = 1/2B -Xa = -0.3385 m < (1/6 x B)
masuk Kern (OK)
6.4.4. Kontrol Tegangan yang Terjadi:
σ = ΣV/(B x H) ± ΣM/W
ΣV = 222.813 kN
e = Eksentrisitas = 0.3385 m
ΣM = ΣV x e = 75.4197 kNm
1 = 2.667 m3
W = xHx ( B )2
6
V M = 83.986 kN/m2
σ 1=∑ +∑
( BxH ) W

= 0.083986 N/mm2

V M
σ 2=∑ −∑ = 27.421 kN/m2
( BxH ) W
= 0.027 N/mm2

e = 0.3385 m
Vu = 222.813 kN

0.0839 N / mm2
0.0274 N / mm2

4,000 mm

Diagram Tegangan Dasar Fundasi

Tinjauan Fundasi Dangkal:


Daya Dukung yang diijinkan qu = (C.Nc + ∂.Df.Nq + ∂.(B/2).N∂)/SF
Untuk: Φ = 30o ; Nc = 36
Nq = 22
N∂ = 20
B= 4.00 m
Df = 1.00 m
C= Mpa = 0 kN/m2
∂ = 16.5 kN/m3
SF = 3
LAPORAN AKHIR 3 - 18 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

qu = (C.Nc + ∂.Df.Nq + ∂(B/2).N∂) / SF = 341.000 kN/m2


= 0.341 > σ yang terjadi
Fundasi Dangkal Kuat, untuk lebih
aman akan dipakai pundasi sumuran

6.5. Pemeriksaan Stabilitas Abutment (Pada saat struktur atas belum terbangun)
Kombinasi Pembebanan:
1. Struktur memikul beban mati (D=dead load), beban hidup (L=live load) dan beban gempa (E = earth quake)
Beban perencanaan U = 1.05( D + L + E), atau U = 0.9(D + E)
Beban Vertikal : Vu = 1.05 x (405.813-71.771) = 350.745 kN
Beban Horizontal: Hu = 1.05 x (208.667 - 24.842) = 193.016 kN
Momen Tahanan : MuT = 1.05 x (969.04 - 139.953) = 870.537 kNm
Momen Guling : MuG = 1.05 x (423.54-8.281) = 436.022 kNm

6.5.1. Kontrol Terhadap Geser:


Gaya Geser H = Σ H = 193.016 kN
Gaya Vertikal V = Σ V = 350.745 kN
CF = Koefisien Geser = 0.577
Tahanan Geser = ΣV x CF = 202.503 kN > Gaya geser
Aman (OK)
Faktor Keamanan (SF) = (ΣV x CF) / ΣH = 1.049 > 1. OK Aman

6.5.2. Kontrol Terhadap Guling:


Momen Guling (Mg) = ΣH x Y = = 436.022 kNm
Momen Tahanan (Mt) = ΣV x X = = 870.54 kNm
Faktor Keamanan (SF) Guling = Mg / Mt = = 1.997 > 1.5 OK Aman

6.5.3. Resultante Gaya - Gaya


Eksentrisitas Resultante Gaya Xa = (ΣMt -ΣMg) / ΣV
ΣMt = Total Momen Tahanan Guling = 870.54 kNm
ΣMg = Total Momen Guling = 436.022 kNm
ΣV = Total Gaya Vertikal = 350.745 kN
Eksentrisitas Xa = (ΣMt + ΣMg) / ΣV = 1.239 m
Lebar tapak Fundasi B = 4.000 m
Syarat Inti Kern < (1/6 x B) = 0.667 m
Inti (Kern) e = 1/2B -Xa = 0.761 m > (1/6 x B)
Tidak masuk kern Untuk beban
sementara

6.5.4. Kontrol Tegangan yang Terjadi:

σ = ΣV/(B x H) ± ΣM/W
ΣV = 350.745 kN
e = Eksentrisitas = 0.7612 m
ΣM = ΣV x e = 266.9748 kNm
1 = 2.667 m3
W = xHx ( B )2
6
V M = 187.802 kN/m2
σ 1=∑ +∑
( BxH ) W
= 0.1878 N/mm2
< fc' = 20.75 N/mm2

V M
σ 2=∑ −∑ = -12.429 kN/m2
( BxH ) W
= -0.012429 N/mm2
< fc tarik ( OK )

LAPORAN AKHIR 3 - 19 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

X = 0.7612 m

Vu = 350.745 kN

Mu = 266.975 kNm

0.1878 N / mm2

- 0.0124 N / mm2

4.00 m

Diagram Tegangan Abutment


Kondisi sebelum dibebani bangunan atas

Tinjauan Fundasi Dangkal:


Daya Dukung yang diijinkan qu = (C.Nc + ∂.Df.Nq + ∂.(B/2).N∂)/SF
Untuk: Φ = 30o ; Nc = 36
Nq = 22
N∂ = 20
B= 4.00 m
Df = 1.00 m
C= 0 Mpa = 0 kN/m2
∂ = 16.5 kN/m3
SF = 3
qu = (C.Nc + ∂.Df.Nq + ∂(B/2).N∂) / SF = 341.000 kN/m2 > σ maks
= 0.341 N/mm2

6.6. Perhitungan Momen, Gaya Normal dan Gaya Lintang

30 80 2020 q1 =14.4 kN / m1

0 20 III V9
I
90 70 Vu II H1
V10 H2
Y
1 30 III 1 2
25
IV
LAPORAN AKHIR 3 - 20 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

IV
50
V V11
VI 50
H3 H4
2 50 V12
V13
520 25 H5 H6
25 3 4 5 6

150 100 150

5
30

70
6

400

DIAGRAM GAYA – GAYA YANG BEKERJA PADA “ABUTMENT”

Potongan I - I :
H Y M
Gaya Horizontal
( kN ) (m) ( kNm )

Gaya akibat rem traksi 0.915 3.000 2.745


Gaya gesek akibat tumpuan bergerak 8.971 0.300 2.691
Gaya gempa: Kh =0.051 (I+II+III) + 8.074 = 8.907 0.412 3.667

H1 = hx(qp)xKa = 1.2 x 14.4 x 0.297 = 5.138 0.600 3.083


H2 = 0.5x(γt)xKaxh2 = 0.5 x 16.5x0.297x(1.22) 3.532 0.400 1.413
27.462 0.495 13.599

V X M
Gaya Vertikal
( kN ) (m) ( kNm )

Reaksi Perletakan 'Vu" = 71.771 0.05 3.5885

I = 0.2x0.2x γbt = 0.2x.2x24 = 0.960 -0.45 -0.432


II = 0.4x0.7xγbt = 0.4x0.7x24 = 6.720 -0.55 -3.696
III = 0.3x1.2xγbt = 0.3x1.2x24 = 8.640 -0.15 -1.296
V9 = 0.2x1.45xγt = 0.2x1.45x16.5 = 4.79 -1.28 -6.101

LAPORAN AKHIR 3 - 21 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

V10 = 1.25x1.0xγf = 1.25x1.0x16.5 20.625 -1.38 -28.359


113.501 -0.320 -36.296

Reaksi Perletakan (beban hidup "L") 'Vu" = 20.201 0.050 1.010

Potongan II - II :
H Y M
Gaya Horizontal
( kN ) (m) ( kNm )

Gaya akibat rem traksi 0.915 4.000 3.660


Gaya gesek akibat tumpuan bergerak 8.971 1.300 11.663
Gaya gempa: Kh =0.051 (I+II+III+IV+V+VI) + 10.475 0.822 8.611
8.074
H1 = 1.2x(qp)xKax1 = 1.2x14.4x0.297 = 5.138 1.600 8.220
H2 = 0.5xγtx(1.22)xKa=0.5x16.5x1.22x0.297 3.532 1.400 4.945
H3 = 1x(qp)xKa = 1x14.4x0.297 = 4.281 0.500 2.141
H4 = 1.2x(γt)x1xKa = 1.2x(16.5)x0.297x1 = 5.887 0.500 2.943
H5 = 0.5x(Yt - γa)xh2xKa = 0.5x(6.5)x12xKa = 0.966 0.333 0.322
H6 = 0.5 x γa x 12 = 0.5 x 10 x (12) = 5.000 0.333 1.667
45.165 0.978 44.171

V X M
Gaya Vertikal
( kN ) (m) ( kNm )
Reaksi Perletakan 'Vu" = 71.771 0.05 3.589
I = 0.2x0.2x γbt = 0.2x.2.24 = 0.960 -0.45 -0.432
II = 0.4x0.7xγbt = 0.4x0.7x24 = 6.720 -0.55 -3.696
III = 0.3x1.2xγbt = 0.3x1.2x24 = 8.640 -0.15 -1.296
IV = 0.25x(0.5+0.25)/2xγbt = 0.25x(0.5+0.25)/2x24= 2.250 -0.604 -1.35945
V = 0.25x(0.5+1)/2xγbt = 0.25x(0.5+1)/2x24 = 4.500 0.604 2.719
VI = 1x1xγbt = 1x1x24.00 24.000 0.000 0
V9 = 0.2x1.45xγt = 0.2x1.45x16.5 = 4.79 -1.28 -6.1009
V10 = 1.25x1.0xγt = 1.25x1.0x16.5 = 20.625 -1.38 -28.3594
V11 = 0.75x1.25xγt = 0.75x1.25x16.5 = 15.469 -1.375 -21.2695
V12 = 0.5x0.25x0.5xγt = 0.5x0.25x0.5x16.5 = 1.031 -0.667 -0.6875
V13 = 0.25x1.5xγt = 0.25x1.5x16.5 = 6.188 -1.250 -7.7344
166.938 -0.387 -64.628

Reaksi Perletakan (beban hidup "L") 'Vu" = 20.201 0.050 1.010

Potongan III - III:


LAPORAN AKHIR 3 - 22 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

H Y M
Gaya Horizontal
( kN ) (m) ( kNm )

Gaya akibat rem traksi 0.915 5.000 4.574


Gaya gesek akibat tumpuan bergerak 8.971 2.300 20.634
Gaya gempa: Kh=0.051x(I+II+III+IV+V+VI)+8.074 11.699 1.376 16.093

H1 = 1.2x(qp)xKa = 1.2x14.4x0.297 = 5.138 2.600 13.358


H2 = 0.5xγtx(1.22)xKa=0.5x16.5x1.22x0.297 3.532 2.400 8.477
H3 = 2x(qp)xKa = 2x14.4x0.297 = 8.563 1.000 8.563
H4 = 1.2x(γt)x2xKa = 1.2x16.5x0.297x2 = 11.774 1.000 11.774
H5 = 0.5 x (16.5 - 10) x 22 x 0.297 = 3.865 0.667 2.577
H6 = 0.5 x γa x (22) = 0.5 x 10 x (4) = 20.000 0.667 13.333
74.456 1.335 99.382

V X M
Gaya Vertikal
( kN ) (m) ( kNm )
Reaksi Perletakan 'Vu" = 71.771 0.05 3.589
I = 0.2x0.2x γbt = 0.2x.2.24 = 0.960 -0.45 -0.432
II = 0.4x0.7xγbt = 0.4x0.7x24 = 6.720 -0.55 -3.696
III = 0.3x1.2xγbt = 0.3x1.2x24 = 8.640 -0.15 -1.296
IV =0.25x(0.5+0.25)/2xγbt =0.25x(0.5+0.25)/2x24 2.250 -0.604 -1.3595
V = 0.25x(0.5+1)/2xγbt = 0.25x(0.5+1)/2x24 = 4.500 0.604 2.719
VI = 2x1xγbt = 2x1x24.00 48.000 0.000 0
V9 = 0.2x1.45xγt = 0.2x1.45x16.5 = 4.79 -1.28 -6.1009
V10 = 1.25x1.0xγt = 1.25x1.0x16.5 = 20.625 -1.38 -28.3594
V11 = 0.75x1.25xγt = 0.75x1.25x16.5 = 15.469 -1.375 -21.2695
V12 = 0.5x0.25x0.5xγt = 0.5x0.25x0.5x16.5 = 1.031 -0.667 -0.6875
V13 = 1.25x1.5xγt = 1.25x1.5x16.5 = 30.938 -1.250 -38.671875
215.688 -0.443 -95.565

Reaksi Perletakan (beban hidup "L") 'Vu" = 20.201 0.050 1.010

Potongan IV - IV:
H Y M
Gaya Horizontal
( kN ) (m) ( kNm )

Gaya akibat rem traksi 0.915 6.000 5.489


Gaya gesek akibat tumpuan bergerak 8.971 3.300 29.605
Gaya gempa: Kh =0.051 (I+II+III+IV+V+VI) + 12.923 1.902 24.581
8.074

H1 = 1.2x(qp)xKa = 1.2x14.4x0.297 = 5.138 3.600 18.495


H2 = 0.5xγtx(1.22)xKa=0.5x16.5x1.22x0.297 3.532 3.400 12.009
H3 = 3x(qp)xKa = 3x14.4x0.297 = 12.844 1.500 19.266
H4 = 1.2x(γt)x3xKa = 1.2x16.5x0.297x3 = 17.660 1.500 26.491
H5 = 0.5 x (16.5 - 10) x 3^2 x 0.297 = 8.696 1.000 8.696
H6 = 0.5 x γa x (32) = 0.5 x 20 x (4) = 45.000 1.000 45.000
115.680 1.639 189.633

V X M
Gaya Vertikal
( kN ) (m) ( kNm )
LAPORAN AKHIR 3 - 23 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

Reaksi Perletakan 'Vu" = 71.771 0.05 3.589

I = 0.2x0.2x γbt = 0.2x.2.24 = 0.960 -0.45 -0.432


II = 0.4x0.7xγbt = 0.4x0.7x24 = 6.720 -0.55 -3.696
III = 0.3x1.2xγbt = 0.3x1.2x24 = 8.640 -0.15 -1.296
IV = 0.25x(0.5+0.25)/2xγbt = 0.25x(0.5+0.25)/2x24= 2.250 -0.604 -1.3595
V = 0.25x(0.5+1)/2xγbt = 0.25x(0.5+1)/2x24 = 4.500 0.604 2.719
VI = 3x1xγbt = 3x1x24.00 72.000 0.000 0
V9 = 0.2x1.45xγt = 0.2x1.45x16.5 = 4.79 -1.28 -6.1009
V10 = 1.25x1.0xγt = 1.25x1.0x16.5 = 20.625 -1.38 -28.3594
V11 = 0.75x1.25xγt = 0.75x1.25x16.5 = 15.469 -1.375 -21.2695
V12 = 0.5x0.25x0.5xγt = 0.5x0.25x0.5x16.5 = 1.031 -0.667 -0.6875
V13 = 1.25x1.5xγt = 1.25x1.5x16.5 = 55.688 -1.250 -69.609375
264.438 -0.478 -126.503

Reaksi Perletakan (beban hidup "L") 'Vu" = 20.201 0.050 1.010

Potongan V - V:
H Y M
Gaya Horizontal
( kN ) (m) ( kNm )

Gaya akibat rem traksi 0.915 7.000 6.404


Gaya gesek akibat tumpuan bergerak 8.971 4.300 38.577
Gaya gempa: Kh =0.051x(I+II+III+IV+V+VI)+8.074 14.147 2.418 34.206
H1 = 1.2x(qp)xKa = 1.2x14.4x0.297 = 5.138 4.600 23.633
H2 = 0.5xγtx(1.22)xKa=0.5x16.5x1.22x0.297 3.532 4.400 15.541
H3 = 4x(qp)xKa = 4x14.4x0.297 = 17.125 2.000 34.251
H4 = 1.2x(γt)x4xKa = 1.2x16.5x0.297x4 = 23.547 2.000 47.095
H5 = 0.5 x (16.5 - 10) x 42 x 0.297 = 15.460 1.333 20.614
H6 = 0.5 x γa x (42) = 0.5 x 10 x (42) = 80.000 1.333 106.667
168.836 1.937 326.987

V X M
Gaya Vertikal
( kN ) (m) ( kNm )
Reaksi Perletakan 'Vu" = 71.771 0.05 3.589

I = 0.2x0.2x γbt = 0.2x.2.24 = 0.960 -0.45 -0.432


II = 0.4x0.7xγbt = 0.4x0.7x24 = 6.720 -0.55 -3.696
III = 0.3x1.2xγbt = 0.3x1.2x24 = 8.640 -0.15 -1.296
IV = 0.25x(0.5+0.25)/2xγbt = 0.25x(0.5+0.25)/2x24= 2.250 -0.604 -1.3595
V = 0.25x(0.5+1)/2xγbt = 0.25x(0.5+1)/2x24 = 4.500 0.604 2.719
VI = 4x1xγbt = 4x1x24.00 96.000 0.000 0
V9 = 0.2x1.45xγt = 0.2x1.45x16.5 = 4.79 -1.28 -6.1009
V10 = 1.25x1.0xγt = 1.25x1.0x16.5 = 20.625 -1.38 -28.3594
V11 = 0.75x1.25xγt = 0.75x1.25x16.5 = 15.469 -1.375 -21.2695
V12 = 0.5x0.25x0.5xγt = 0.5x0.25x0.5x16.5 = 1.031 -0.667 -0.6875
V13 = 1.25x1.5xγt = 1.25x1.5x16.5 = 80.438 -1.250 -100.546875
313.188 -0.503 -157.440

LAPORAN AKHIR 3 - 24 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

Reaksi Perletakan (beban hidup "L") 'Vu" = 20.201 0.05 1.010

Potongan VI - VI :
H Y M
Gaya Horizontal
( kN ) (m) ( kNm )

Gaya akibat rem traksi 0.915 8.000 7.319


Gaya gesek akibat tumpuan bergerak 8.971 5.300 47.548
Gaya gempa: Kh =0.051x(I+II+III+IV+V+VI)+8.074 18.492 2.275 42.067
H1 = 1.2x(qp)xKa = 1.2x14.4x0.297 = 5.138 5.600 28.770
H2 = 0.5xγtx(1.22)xKa=0.5x16.5x1.22x0.297 3.532 5.400 19.073
H3 = 5x(qp)xKa = 5x14.4x0.297 = 21.407 2.500 53.516
H4 = 1.2x(γt)x2xKa = 1.2x16.5x0.297x2 = 29.434 2.500 73.585
H5 = 0.5 x (16.5 - 10) x 52 x 0.297 = 24.157 1.667 40.261
H6 = 0.5 x γa x (22) = 0.5 x 10 x (4) = 125.000 1.667 208.333
H7 = -0.5x(γt)x1x1xKp = -0.5*6.5*1*1.816 -19.842 0.333 -6.614
H8 = -0.5x(γa)x1x1= -0.5*10*12 -5.000 0.333 -1.667

212.203 2.414 512.194

V X M
Gaya Vertikal
( kN ) (m) ( kNm )
Reaksi Perletakan beban mati 'Vu" = 71.771 0.05 3.589

I = 0.2x0.2x γbt = 0.2x.2.24 = 0.960 -0.45 -0.432


II = 0.4x0.7xγbt = 0.4x0.7x24 = 6.720 -0.55 -3.696
III = 0.3x1.2xγbt = 0.3x1.2x24 = 8.640 -0.15 -1.296
IV = 0.25x(0.5+0.25)/2xγbt = 0.25x(0.5+0.25)/2x24= 2.250 -0.604 -1.3595
V = 0.25x(0.5+1)/2xγbt = 0.25x(0.5+1)/2x24 = 4.500 0.604 2.719
VI = 4x1xγbt = 4x1x24.00 = 96.000 0.000 0
VII = (1+4)/2x0.3x24.00 = 18.000 0.000 0.000
VIII = 0.70x4x24.00 = 67.200 0.000 0.000
V9 = 0.2x1.45xγt = 0.2x1.45x16.5 = 4.79 -1.28 -6.1009
V10 = 1.25x1.0xγt = 1.25x1.0x16.5 = 20.625 -1.38 -28.3594
V11 = 0.75x1.25xγt = 0.75x1.25x16.5 = 15.469 -1.375 -21.2695
V12 = 0.5x0.25x0.5xγt = 0.5x0.25x0.5x16.5 = 1.031 -0.667 -0.6875
V13 = 1.25x1.5xγt = 1.25x1.5x16.5 = 80.438 -1.250 -100.5469
V14 = 0.5x1.5xγt = 0.5x1.5x0.3x16.5 = 3.713 1.000 3.7125
V15 = 0.5x1.5xγt = 0.5x1.5x0.3x16.5 = 3.713 -1.000 -3.7125

405.813 -0.388 -157.440

Reaksi Perletakan (beban hidup "L") 'Vu" = 20.201 0.050 1.010

EL. 0.00 0.00 91.972 kN 18.793 kN

EL. -1.20 - 21.686 kNm 133.702 kN 27.462 kN

LAPORAN AKHIR 3 - 25 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

EL. -2.20 - 19.446 kNm 187.139 kN 45.165 kN

EL. -3.20 - 4.827 kNm 235.89 kN 74.456 kN

EL. -4.20 + 64.10 kNm 284.64 kN 115.68 kN

EL. -5.20 + 170.557 kNm 333.39 kN 168.836 kN

EL. -6.20 + 355.764 kNm 426.014 kN

Bid. Momen Bid. Gaya Normal Bid. Gaya Lintang

Diagram Bid. Momen, Gaya Normal, Gaya Lintang


Kepala Jembatan (Abutment)

Tabel Perhitungan Tulangan "Abutment"

Pot 1 - 1 Pot 2 - 2 Pot 3 - 3 Pot 4 - 4


Uraian Unit y = 1.20 m y = 2.20 m y = 3.20 m y = 4.20 m

Momen Nominal, Normal, Gaya Lintang:


Momen Mn kNm (21.69) -19.45 4.83 64.14
Nmm (21,686,814) (19,446,550) 4,827,383 64,140,241
Gaya Lintang Qn kN 27.46 45.17 74.46 115.68
N 27,462 45,165.10 74,456.04 115,679.53
Gaya Normal Nn kN 134 187.14 236 284.64
N 133,702 187139.53 235,890 284,640
Beban Perencanaan = 1.05 ( D + L + E )
Mu kNm (22.77) (20.42) 5.07 67.35
Nmm (22,771,155) (20,418,877) 5,068,753 67,347,253
Qu kN 28.84 47.42 78.18 121.46
N 28,836 47,423 78,179 121,464
Nu kN 140.39 196.50 247.68 298.87
N 140,387 196,497 247,684 298,872

b diambil lebar 1m mm 1,000 1,000 1,000 1,000


h mm 1,200 1,000 1,000 1,000
d mm 1,150 950 950 950
Lk mm 1,200 1,000 1,000 1,000

eo = M / N mm 162.20 103.91 (20.46) 225.34


2
Lk
e 1=C . ( )
100 . h
.h mm 0.7716 0.6320 0.6430 0.6300

dimana: C (Lihat Tabel Tekuk Beton "Wiratman" 6.43 6.32 6.43 6.3
eo / h 0.1352 0.1039 -0.0205 0.2253

e2 = 0.15 h mm 180.00 150.00 150.00 150.00


e = e0 + e1 + e2 mm 342.97 254.55 130.18 375.97
ea = e + h/2 - 0.05 mm 942.92 754.50 630.13 875.92

LAPORAN AKHIR 3 - 26 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

Mu = Nu x ea Nmm 132,374,421 148,255,968 156,072,728 261,787,077


Φ Faktor reduksi 0.80 0.80 0.80 0.80
σbk' (K-250) Kg/Cm2 250.00 250.00 250.00 250.00
Mpa 25.00 25.00 25.00 25.00
f'c' = 0.83 x 250 Mpa 20.75 20.75 20.75 20.75
fy (U - 39) Mpa 339.30 339.30 339.30 339.30
β 0.85 0.85 0.85 0.85
fy
m= 19.237 19.237 19.237 19.237
0 .85. fc '

Mu
Rhu= 0.1001 0.1643 0.1729 0.2901
(b . d . d )
fc ' . 600
ρb=0. 85 . β . ( fy(600+fy ))
0.0282 0.0282 0.0282 0.0282

ρ maks=0 . 75 . ρb 0.0212 0.0212 0.0212 0.0212


1. 4 0.0041 0.0041 0.0041 0.0041
ρ min=
fy

fy−√ fy 2 −2 . Rhu/φ . m. fy 0.0004 0.0006 0.0006 0.0011


ρ perlu=
m. fy < ρminimum < ρminimum < ρminimum < ρminimum
dipakai Tul min dipakai Tul min dipakai Tul min dipakai Tul min

a=ρ . m. d mm 8.187 11.125 11.716 19.735

As = ρ x b x d mm2 4,745 3,920 3,920 3,920


dipakai tulangan D25 - 200 mm D25 - 200 mm D25 - 200 mm D25 - 200 mm
Dua sisi = 2 x As Dua sisi = 2 x As Dua sisi = 2 x As Dua sisi = 2 x As
mm2 4,910 4,910 4,910 4,910

Kontrol geser:
Gaya geser N 27,462.44 45,165.10 74,456.04 115,679.53

1
Tahanan geser beton : Vc= . √ fc ' . bw . d . φ N 698,466.57 576,994.13 576,994.13 576,994.13
6
>gaya geser OK >gaya geser OK >gaya geser OK >gaya geser OK

Pot 5 - 5 Pot 6 - 6
Uraian Unit y = 5.20 m y = 6.20 m

Momen Nominal, Normal, Gaya Lintang:


Momen Mn kNm 170.56 355.76
Nmm 170,556,559 355,763,781
Gaya Lintang Qn kN 168.84 212.20
N 168,836 212,203
Gaya Normal Nn kN 333.39 426.01
N 333,390 426,015

Beban Perencanaan = 1.05 ( D + L + E )


Mu kNm 179.08 373.55
LAPORAN AKHIR 3 - 27 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

Nmm 179,084,387 373,551,970


Qu kN 177.28 222.81
N 177,277.33 222,813.05
Nu kN 350.06 447.32
N 350,059.01 447,315.26

b diambil lebar 1m mm 1,000


h mm 1,000
d mm 950
Lk mm 1,000

eo = M / N mm 511.58
Lk 2
e 1=C . ( )
100 . h
.h mm 0.0007

dimana: C (Lihat Tabel Tekuk Beton "Wiratman" 6.76


eo / h 0.51

e2 = 0.15 h mm 150.00
e = eo + e1 + e2 mm 661.58
ea = e + h/2 - 0.05 mm 1,161.53

Mu = Nu x ea Nmm 406,605,474
Φ Faktor reduksi 0.80
σbk' (K-250) Kg/Cm2 250.00
Mpa 25.00
f'c' = 0.83 x 250 Mpa 20.75
fy (U - 39) Mpa 339.30
β 0.85
fy 19.237
m=
0 .85. fc '

Mu
Rhu= 0.4505
(b . d . d )
fc ' . 600
ρb=0. 85 . β . ( fy(600+fy ))
0.0282

ρ maks=0 . 75 . ρb 0.0212

0.0041

1. 4
ρ min= fy−√ fy 2 −2 . Rhu/φ . m. fy 0.0017
ρ perlu=fy
m. fy dipakai Tul min

a=ρ . m. d mm 30.834

As = ρ x b x d mm2 3,919.83
dipakai tulangan D25 - 200
Dua sisi = 2 x As
mm2 4,910.00
>As perlu
Kontrol geser:
Gaya geser N 177,277
LAPORAN AKHIR 3 - 28 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

1
Tahanan geser beton : Vc= . √ fc ' . bw . d . φ N 576,994
6
>gaya geser OK

6.7. Penulangan Kaki "Abutment"

1 Perhitungan Momen, Normal dan gaya Lintang


Beban perencanaan pada dasar abutment :
- Momen = 373,551,970 Nmm
- Gaya Normal = 447,315.256 N
- Gaya Geser = 222,813.046 N

Tegangan pada dasar abutment

1
W = xHx ( B )2 = 2,666,667 cm3 2,666,666,667 mm3
6
dimana: W = momen penahan (mm 3)
H = lebar segmen (mm) = 1,000 mm
B = tinggi segmen (mm) = 4,000 mm

V M = 0.2519 N/mm2
σ 1=∑ +∑
(BxH ) W
V M = -0.0283 N/mm2
σ 2=∑ −∑
( BxH ) W
dimana: σ = tegangan dasar abutment (N/mm 2)
V = Gaya Normal (N/mm 2)
M = Momen lentur (Nmm)

q1 t/m
q2 t/m

III A B
II
I N = 447,315. N

M = 373,551,970 Nmm 1.00 m 0.5 m 0.5 m 0.5 m


0.70 m
Console abutment
LAPORAN AKHIR 3 - 29 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

Console abutment
Q = 222,813 N

I II III

1.50 m 1.00 m 1.50 m

X
0.2519 N/mm2

-0.0283 N/mm2

3.596 m 0.404 m

4.00 m

Diagram Tegangan Dasar Abutment

Perhitungan Momen, gaya lintang dan gaya normal


dianggap sebagai konsole dengan beban merata trapesium q1 dan q2 (N/mm 1)
q1 =0.25031996 x 1000 x 1000 N/m 1 = 251,910.80 N/m1
= 251.91 kN/m1
Titik potong:
0 . 0283
x= x 4 , 000 = 0.4040 m
( 0. 2519+0. 0283 )

(3 . 55− x ) x=0 qx1= 251,911 N/m1


qx = x 0 .25191 x 1000 x 1000
3 . 55 251.91 kN/m1

x=0.5 qx2= 216,430 N/m1


216.43 kN/m1

x=1.0 qx3= 180,950 N/m1


180.95 kN/m1

x=1.5 qx4= 145,470 N/m1


145.47 kN/m1

Momen lentur:

1 2 =
2 ( )
Mx= . q x . x 2 +0 . 5 . ( 251 , 91−q x ) . x . . x
3
x=0 Mx1= Nm
kNm

x=0.5 Mx2= 30,011 Nm


30.01 kNm

x=1.0 Mx3= 120,042 Nm


120.04 kNm

LAPORAN AKHIR 3 - 30 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

x=1.5 Mx4= 270,095 Nm


270.09 kNm
Gaya geser:
Qx=q x . x +0 . 5 . ( 251 , 911−q x ) . x =

x=0 Qx1= - N
kN

x=0.5 Qx2= 117,085 N


117.09 kN
x=1.0 Qx3= 216,430 N
216.43 kN
x=1.5 Qx4= 298,035 N
298.04 kN
2 Perhitungan tulangan

Uraian Unit Pot I - I Pot II - II Pot III - III


x = 0.50 m x = 1.00 m x = 1.50 m

Data - data Penampang


Momen perencanaan Mu Nmm 30,011 120,042 270,095
Gaya geser N 117,085 216,430 298,035

b = Lebar Abutment "strook" 1 m mm 1,000.00 1,000.00 1,000.00


h = Tinggi plat mm 800.00 900.00 1,000.00
d = Tinggi dari as tul sampai ke ujung beton = mm 750.00 850.00 950.00
beton tertekan
Mutu beton K - 250 σ bk kg/cm2 250.00 250.00 250.00
fc' = Tegangan beton ijin = 0.83 x σ bk kg/cm 2
207.50 207.50 207.50
f'c' = 0.83 x 250 Mpa 20.75 20.75 20.75
fy (U - 39) Mpa 339.30 339.30 339.30
Φ = Faktor Reduksi 0.80 0.80 0.80
β = Faktor jarak (a) tinggi diagram 0.85 0.85 0.85
beton tertekan

fy 19.237 19.237 19.237


m=
0 . 85. fc '

Mu
Rhu= 0.000053 0.000166 0.000299
(b . d . d )

1. 4 0.00413 0.00413 0.00413


ρ min=
fy

fc ' . 600 0.282240 0.282240 0.282240


ρb=0. 85 . β .
( fy(600+fy ) )
syarat beton tertekan leleh

ρ maks = 0.75 x ρb 0.21168 0.21168 0.21168

2. Rhu
ρ= √
fy− fy 2 −
φ
m . fy
. m . fy
0.00000020 0.00000061 0.00000110

LAPORAN AKHIR 3 - 31 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

Penulangan Lentur dan Normal


As = (ρ x b x d) mm2 3,094.61 3,507.22 3,919.83
Dipakai tulangan minimum D25 - 150 mm D25 - 150 mm D25 - 150 mm
mm2 3,274.97 3,274.97 3,274.97
Dua sisi mm2 6,549.94 6,549.94 6,549.94

2 Kontrol Geser
Gaya geser = Q N 117,085 216,430 298,035

Tahanan geser abutment:


1 N 1,440,486 1,632,551 1,824,616
Vc= . √ fc ' . bw . d . φ
6 >gaya geser >gaya geser >gaya geser
(OK) (OK) (OK)

7. Perhitungan Pondasi Sumuran

- 5.20
Dasar Sungai
- 5.50 - 5.50
Vu = 4,260,150 N
Abutment
Hu =2,017,850 Nmm - 6.20

Fundasi Sumuran

0.25 m 3.50 m 0.25 m

Tanah Keras - 8.20

PENAMPANG FUNDASI SUMURAN

10.00 m

3.50 m 2.00 m 3.50 m 0.50 m

2.00 m

LAPORAN AKHIR 3 - 32 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

2.00 m

2.00 m 2.00 m 2.00 m 2.00 m 2.00 m

DENAH FUNDASI SUMURAN

7.1. Perhitungan Beban Terhadap Fundasi Sumuran


1 Beban Vertikal
Berat Sendiri Abutment / m 1 = 204.270 kN / m
Berat tanah / material di atas abutment = 129.773 kN / m
334.043
Lebar Abutment = 10.00 m
Berat Total = 3,340.43 kN

Gaya-gaya struktur bagian atas jembatan terhadap abutment:


- Beban mati:
( b.s. gelagar balok, perkerasan aspalt, - = 717.71 kN
trotoir, besi sandaran, peralatan)
- Beban hidup:
beban kendaraan jalur kendaraan "D" = 202.01 kN
ΣV = 4,260.15

2 Beban Horizontal:
gaya lateral Tanah dan hidrostatis = 1,838.25 kN
gaya akibat rem dan traksi = 9.15 kN
gaya gesek pada tumpuan bergerak = 89.71 kN
gaya akibat gempa = 80.74 kN
ΣH = 2,017.85 kN

3 Beban perencanaan:
Kombinasi (D + L + E) beban perencanaan = 1.05(D + L + E)
Beban Vertikal = 1.05 x (4260.15) = 4,473.15 kN
Beban Horizontal = 1.05 x (363.43) = 2,118.74 kN

Beban 1 sumuran:
Beban Vertikal = 0.5 x 4.473.15 = 2,236.58 kN
= 2,236,576.28 N

Beban Horizontal = 0.5 x 960.28 = 1,059.37 kN


= 1,059,371.94 N
Berat sendiri pondasi sumuran:

Vbs= As . Ht . γc
dimana: Vbs = berat sendiri pondasi sumuran (kN) = 462.00 kN
VbsU = beban perencanaan bs pondasi (kN) = 485.10 kN
As = luas pondasi sumuran (m 2)
= 1 = 9.625 m2
π . D2
LAPORAN AKHIR 4 3 - 33 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut
1
π . D2
4
D = diameter pondasi sumuran (m) = 3.50 m
Ht = tinggi pondasi sumuran (m) = 2.00 m
γc = berat volume beton (kN/m ) = 24.00 kN/m3
3

Beban vertikal total pondasi = beban vertikal + VbsU = 2,721.68 kN

7.2. Stabilitas pondasi sumuran


1 Pemeriksaan terhadap daya dukung pondasi sumuran
Hasil Penyelidikan Tanah (Sondir) terlampir menunjukan bahwa tanah keras terdapat pada kedalaman - 2.40 m dan -5.00 m
dengan angka tahanan penetrasi conus
> 150 kg/cm2 untuk Analisa Daya Dukung Tanah Dasar berdasarkan hasil sondir secara visual jenis tanah dasar termasuk
tanah berpasir dengan sedikit mengandung lempung
1
Daya Dukung dihitung dengan Rumus: Qt=σt . Nq. At + γt . Bt . Nγ . At
2
dimana: Qt = Daya dukung pondasi sumuran (N/mm 2)
σt = tegangan vertikal efektif tanah sekitar dasar (N/mm 2) = 50 (kg/cm2 ) = 5.00
Nq, N γ= faktor gaya dukung; untuk ϕ= 30 o
;Nq = 22 (Mpa)
= berat isi tanah di atas dasar sumuran = 16.5 kN/m ;N γ=
3
20
t γ
1.65E-05 N/mm3
Bt = diameter dasar sumuran = 3,500 (mm)
At = luas dasar sumuran = 9,625,000 (mm2)
Faktor keamanan SF = 3
Qt = 5 x 22 x 70,714 + 0.5 x 0.000016.5 x 3500 x 20 x 9,625,000
= 1,064,308,438 N
Qt = 354,769,479 N
= 354,769 kN > 2,722 kN (OK)
2 Pemeriksaan terhadap geser
Gaya geser Hu = 1,059.37 kN
Beban perencanaan vertikal total = 2,721.68 kN
Tahanan geser = Beban vertkal x koefisien geser CF = 1,571.36 kN
dimana koef geser antara tanah dan beton CF = 0.577
Gayageser
Safety faktor SF = = 1.48 > 1.2 (OK aman)
Tahanangeser

8 Perhitungan tulangan plat sandung

30 80 20 20
q1 = 14.4 kN / m1

A 20 I V9
H1
90 70 Vu II H2
V10 1 2
B
LAPORAN AKHIR 3 - 34 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

V10 1 2
B
30 III

25
50
50
50

25 DIAGRAM GAYA – GAYA PADA PLAT SANDUNG


25

100 150

1 Gaya - gaya yang bekerja pada penampang "A" dan "B":


- Gaya rem dan traksi kN/m1 0.915
- Gaya gempa kN/m 1
8.074
- Gaya Horizontal H1 (beban q1) kN/m 1
4.281
- Gaya Horizontal H2 (gaya lateral tanah) kN/m1 0.297x16.5xh
- Gaya Vertikal berat sendiri segmen I kN/m1 0.96
- Gaya Vertikal berat sendiri segmen II kN/m 1
6.72

2 Perhitungan Momen, Gaya geser dan Gaya normal (diambil lebar strook 1.00 m)

Uraian Gaya Horizontal Jarak "Y" Momen "A" Momen "B"


(kN/m1) (m) (kNm) (kNm)

Gaya rem dan traksi 0.915 2.00 1.8298


2.70 2.4702
Gaya gempa 8.074 0.20 1.6148
0.90 7.2668
Gaya horizontal H1 (beban q1)=H1x0.20 0.856 0.10 0.086
Gaya horizontal H1 (beban q1)=H1x0.90 3.853 0.45 1.7339

Gaya horizontal gaya lateral tanah=0.297x16.5xh 0.9801 0.0667 0.0653


4.4105 0.30 1.323135
Total

Kombinasi beban perencanaan:


Momen bidang "A" = 1.05x(D + L + E) 3.7754
Momen bidang "B" = 1.05x(D + L + E) 13.4337

Gaya geser bidang "A" = 1.05x(D + L + E) 11.3667


Gaya geser bidang "B" = 1.05x(D + L + E) 18.11537

3 Perhitungan tulangan

Uraian Unit Bidang "A" Bidang "B"

1 Beban perencanaan:
Momen ( Mu ) kNm 3.7754 13.4337
Nmm 3,775,352 13,433,748
LAPORAN AKHIR 3 - 35 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

Gaya geser ( Qu ) kN 11.37 18.12


N 11,366.74 18,115.37
2 Data Penampang
b = Lebar Abutment "strook" 1 m mm 1,000.00 1,000.00
h = Tinggi plat mm 200.00 400.00
d = Tinggi dari as tul sampai ke ujung beton = mm 160.00 360.00
beton tertekan
Mutu beton K - 250 σ bk kg/cm2 250.00 250.00
fc' = Tegangan beton ijin = 0.83 x σ bk kg/cm 2
207.50 207.50
f'c' = 0.83 x 250 Mpa 20.75 20.75
fy (U - 39) Mpa 339.30 339.30

3 Perhitungan tulangan
Φ = Faktor Reduksi 0.80 0.80
β = Faktor jarak (a) tinggi diagram 0.85 0.85
beton tertekan

fy 19.237 19.237
m=
0 . 85. fc '

Mu
Rhu= 0.1475 0.1037
(b . d . d )

1. 4 0.00413 0.00413
ρ min=
fy

fc ' . 600
ρb=0. 85 . β .
( fy(600+fy ))
0.028224 0.028224

syarat beton tertekan leleh

ρ maks = 0.75 x ρb 0.021168 0.021168

2. Rhu
ρ=

fy− fy 2 −
φ
m . fy
. m . fy
0.000546
< ρ min
0.000383
<  min

Penulangan Lentur dan Normal


As = (ρ x b x d) mm2 660.18 1,485.41
Dipakai tulangan minimum Φ 16 - 200 Φ 16 - 200
mm2 1,005.00 1,005.00
> As perlu (OK) > As perlu (OK)
Kontrol Geser
Gaya geser = Q N 11,366.74 18,115.37

Tahanan geser plat sandung


1 N 97,177.96 218,650.41
Vc= . √ fc ' . bw . d . φ
6 > gaya geser (OK) > gaya geser
( OK )

9. Perhitungan tulangan plat injak

5.00
m

0.20 0.30
0.30
m m
m
LAPORAN AKHIR 3 - 36 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut
0.20 0.30
0.30
m m
m

Penampang plat injak

1 Gaya - gaya yang bekerja pada plat injak:

Tinjauan per meter lebar


Plat injak dianggap terjepit elastis pada keempat sisinya, dianggap sebagai plat bekerja satu arah
a. Beban mati:
- Beban aspalt beton = 0.1 x 1.0 x 2.2 t/m1 0.22
kN/m1 2.20
- Beban plat beton sendiri = 0.2 x 1.0 x 2.4 t/m1 0.48
kN/m 1
4.80
- Berat air hujan = 0.03 x 1.0 x 1.0 t/m 1
0.03
kN/m 1
0.30
t/m1 0.73
kN/m 1
7.30

b. Beban hidup:
Beban hidup "T" akibat roda belakang kendaraan sebesar 112.5 kN, merupakan beban terpusat ditengah lajur lalu lintas

Koef. Kejut: 20 kN 112.50


k =1+
50+ L 1.36
- Beban terpusat truk "T" x k = kN 153.409

2 Momen dan gaya geser:


Konstruksi plat di atas dua tumpuan:
MD = 1/8 x q x ( L2 ) = 1/24 x 7.3 x ( 52) kNm 22.813
ML = 1/4 x P x k x L = 1/8x112.5 x 5 kNm 191.761

QD = 1/2 x q x L = 1/2 x 7.3 x 5 kN 18.250


QL = 1/2 x P = 1/2 x P kN 11.406

Mu = 1.2 x MD + 1.6 x ML kNm 334.193


Qu = 1.2 x QD + 1.6 x QL kN 40.150

3 Penulangan

Uraian Unit Penampang

LAPORAN AKHIR 3 - 37 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

1 Beban perencanaan:
Momen ( Mu ) kNm 334.19
Nmm 334,193,182
Gaya geser ( Qu ) kN 40.15
N 40,150.00

2 Data penampang:
b = Lebar plat mm 1,000.00
h = Tinggi plat mm 300.00
d = Tinggi dari as tul sampai ke ujung beton = mm 260.00
beton tertekan
Pada tumpuan: h mm 200.00
d mm 160.00

Mutu beton K - 250 σ bk kg/cm2 250.00


fc' = Tegangan beton ijin = 0.83 x σ bk kg/cm 2
207.50
f'c' = 0.83 x 250 Mpa 20.75
fy (U - 39) Mpa 339.30

Φ = Faktor Reduksi 0.80


β = Faktor jarak (a) tinggi diagram 0.85
beton tertekan

3 Perhitungan tulangan
fy 19.237
m=
0 . 85. fc '

Mu
Rhu= 4.9437
(b . d . d )

1. 4 0.00413
ρ min=
fy

fc ' . 600
ρb=0. 85 . β .
( fy(600+fy ))
0.02822

ρ maks = 0.75 x ρb 0.0212

2. Rhu
ρ=

fy− fy 2 −
φ
m . fy
. m . fy
0.0235
> ρ min> ρ maks
tulangan rangkap
Mu 1=φ . ρ maks. b . d . d . fy . ( 1−0 . 5. ρ maks . fy /( 0 . 85 fc ) )
Nmm 309,333,626

Mu sisa = Mu - Mu1 Nmm 24,859,556

Kontrol leleh tulangan tekan:


0.2558
0 . 85. β . fc .d 1 600 >ρ tul tekan belum leleh
K= .
fy . d 600−fy

Regangan 0.85. f ' c. β.d ' 0.00213


εs=0.003. 1− ( ρ . fy . d )
LAPORAN AKHIR 3 - 38 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut 0.85. f ' c. β.d '
εs=0.003. 1− ( ρ . fy . d )
f ' s=εs . 200, 000 426.78

Mu−Mu 1 mm2 330.96


A ' s= As 2= 1
φ . f ' s . ( d−d )
1
A s
ρ1 =
b.d 0.00127

f 's
ρ maks=0 . 75 ρb+ρ1 . 0.0228
fy ρ = ρ maks

As1 = ρ maks x b x d mm2 5,503.69

As total = As1 + As2 mm2 5,834.65


Dipakai tulangan D19 - 10
mm2 28,400.00
> As perlu (OK)
Tulangan tekan A's mm2 330.96
Dipakai tulangan D12 - 10
mm2 1,130.00
> As perlu (OK)
Kontrol Geser
Gaya geser = Q N 40,150.00
Tahanan geser plat sandung
1 N 97,177.96
Vc= . √ fc ' . bw . d . φ
6 > gaya geser (OK)

10 Perhitungan landasan jembatan (bearing pads) - dipakai tipe Rubber bearing pad (elastomer)

Menentukan ukuran plat perletakan "bearing pad"


Gaya - gaya yang bekerja pada tumpuan:
1 Beban Vertikal
a Beban mati (D)
- RVD beban pada abutment kN 717.71

Beban pertumpuan (ada 4 gelagar induk) kN 179.43

b Beban hidup (L)


- RVL beban pada abutment 202.01

Beban pertumpuan (ada 4 gelagar induk) kN 50.50

2 Beban Horizontal
a Gaya akibat rem dan traksi (Rrt) kN 9.15
b Gaya gesek pada tumpuan bergerak kN 89.71
c Gaya gempa kN 80.74
179.60
Beban pertumpuan (ada 4 gelagar induk) kN 44.90
20
k =1+ 1.32
50+ L
3 Beban Rencana
a Vertikal = 1.2 DL + 1.6 LL.k
= 1.2 x 179.43 + 1.6 x 50.50 x 1.3 kN 322.78
LAPORAN AKHIR 3 - 39 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

b Horizontal = 1.05 x 44.90 kN 47.15

4 Kontrol tegangan pada plat tumpu


σpad yang diijinkan < 0.85 x f'c x A
dimana A = luas penampang bearing pad mm2
dicoba bearing pad tipe 400 x 350 x 39 mm
Gaya yang bisa dipikul = 0.85x20.75x400x350 N 2,469,250.00
kN 2,469.25 > dari 322.78 kN
(OK) kuat
Kapasitas bearing pad untuk tipe ini ton 90.00
(Spesifikasi pabrik) kN 900.00 OK

11 Perhitungan balok diafragma

0.25 m 0.25 m
5.50 m
Span balok diafragma
P = 9 kPa/m2

p = 49 kN/m1 0.45 m 0.40 m

-1/10 -1/10
1/10 1/10 1/10

0.30 m
2.00 m 2.00 m 2.00 m

1 Pembebanan balok diafragma (30/45)


a Beban mati (D)
- Berat sendiri diafragma = 0.3 x 0.45 x 24 x 1 kN/m1 4.104
- Berat sendiri plat lantai = 0.2 x 2.5 x 24 x 1 kN/m 1
12.000
- Berat sendiri aspalt = 0.1 x 2.5 x 22 x 1 kN/m 1
5.500
Total kN/m 1
21.604
Muatan tak terduga 10% kN/m1 2.160
Total Berat sendiri Q (beban merata) kN/m 1
23.7644

b Beban hidup (L)


Terdiri dari muatan terbagi jalur rata "q" dan muatan garis terpusat "p"
Muatan terbagi rata "q" = 9 kPa/ lebar jalur 2.75 m
Muatan garis terpusat "p" = 49 kN/m/lebar jalur 2.75 m
20
k =1+ = 1.33
50+ L

- Muatan terbagi rata = q=


( 2 .175 ). 9 . 2 .50 (100 % ) kN/m1 8.18

1
p=(
2. 75 )
- Muatan garis = . 49 ( 100 % ) kN/m1 17.82

c Beban Rencana
= 1.2 D + 1.6 L =1.2x(23.76)+1.6x(8.18+17.82) kN/m1 70.112

LAPORAN AKHIR 3 - 40 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Nota Perhitungan DED Jembatan Alue Amut

d Momen dan Gaya lintang


- Momen maks (Mu) = 1/10 x 70.112 x (2 2) kNm 28.045

- Gaya lintang maks (Vu) = 1/2 x 70.112 x (2) kN 70.112

e Perhitungan tulangan:

Uraian Unit

Momen rencana (Mu) kNm 28.045


Nmm 28,044,800
Gaya lintang (geser) rencana Vu kN 70.112
N 70,112

Φ Faktor reduksi 0.80


σbk' (K-250) Kg/Cm 2
250.00
Mpa 25.00
f'c' = 0.83 x 250 Mpa 20.75
fy (U - 39) Mpa 339.30
b mm 300
d mm 400
h mm 450
β 0.85
fy 19.237
m=
0 .85. fc '

Mu
Rhu= 0.5843
(b . d . d )
fc ' . 600
ρb=0. 85 . β .
( fy(600+fy ))
0.0282

ρ maks=0 . 75 . ρb 0.0212

1. 4
ρ min= 0.0041
fy

fy−√ fy 2 −2 . Rhu/φ . m. fy
ρ perlu= 0.0022
m. fy <ρ min
dipakai ρ min
a=ρ . m. d mm 16.921

As = ρ x b x d mm2 495.14
dipakai tulangan 3 Φ 16 mm
mm2 603.00
> As perlu
Kontrol geser:
Tahanan geser beton : Vc= ( √ 6fc' ).bw .d N 91,104
>gaya geser OK
N 70,112

LAPORAN AKHIR 3 - 41 / 46
DED Jembatan Gugop - Lheun Balee di Pulo Breuh
Perhitungan landasan jembatan (bearing pads) - dipakai tipe Rubber bearing pad (elastomer)

Menentukan ukuran plat perletakan "bearing pad"


Gaya - gaya yang bekerja pada tumpuan:
1 Beban Vertikal
a Beban mati (D)
- RVD beban pada abutment kN 717.71

Beban pertumpuan (ada 4 gelagar induk) kN 179.43

b Beban hidup (L)


- RVL beban pada abutment 202.01

Beban pertumpuan (ada 4 gelagar induk) kN 50.50

2 Beban Horizontal
a Gaya akibat rem dan traksi (Rrt) kN 9.15
b Gaya gesek pada tumpuan bergerak kN 89.71
c Gaya gempa kN 80.74
179.60
Beban pertumpuan (ada 4 gelagar induk) kN 44.90
20
k =1+ 1.32
50+ L
3 Beban Rencana
a Vertikal = 1.2 DL + 1.6 LL.k
= 1.2 x 179.43 + 1.6 x 50.50 x 1.3 kN 322.78

b Horizontal = 1.05 x 44.90 kN 47.15

4 Kontrol tegangan pada plat tumpu


σpad yang diijinkan < 0.85 x f'c x A
dimana A = luas penampang bearing pad mm2
dicoba bearing pad tipe 400 x 350 x 39 mm
Gaya yang bisa dipikul = 0.85x20.75x400x350 N 2,469,250.00
kN 2,469.25
(OK) kuat
Kapasitas bearing pad untuk tipe ini ton 90.00
(Spesifikasi pabrik) kN 900.00
Perhitungan balok diafragma

0.25 m 0.25 m
5.50 m
Span balok diafragma
P = 9 kPa/m 2

p = 49 kN/m1 0.45 m 0.40 m

-1/10 -1/10
1/10 1/10 1/10

0.30 m
2.00 m 2.00 m 2.00 m

1 Pembebanan balok diafragma (30/45)


a Beban mati (D)
- Berat sendiri diafragma = 0.3 x 0.45 x 24 x 1 kN/m1 4.104
- Berat sendiri plat lantai = 0.2 x 2.5 x 24 x 1 kN/m1 12.000
- Berat sendiri aspalt = 0.1 x 2.5 x 22 x 1 kN/m1 5.500
Total kN/m 1
21.604
Muatan tak terduga 10% kN/m1 2.160
Total Berat sendiri Q (beban merata) kN/m1 23.7644

b Beban hidup (L)


Terdiri dari muatan terbagi jalur rata "q" dan muatan garis terpusat "p"
Muatan terbagi rata "q" = 9 kPa/ lebar jalur 2.75 m
Muatan garis terpusat "p" = 49 kN/m/lebar jalur 2.75 m
20
k =1+ = 1.33
50+ L

1
- Muatan terbagi rata = q=
( ) 2 . 75
. 9 . 2 .50 ( 100 % ) kN/m1 8.18

1
p=(
2. 75 )
- Muatan garis = . 49 ( 100 % ) kN/m1 17.82

c Beban Rencana
= 1.2 D + 1.6 L =1.2x(23.76)+1.6x(8.18+17.82) kN/m1 70.112

d Momen dan Gaya lintang


- Momen maks (Mu) = 1/10 x 70.112 x (2 2) kNm 28.045

- Gaya lintang maks (Vu) = 1/2 x 70.112 x (2) kN 70.112

e Perhitungan tulangan:

Uraian Unit

Momen rencana (Mu) kNm 28.045


Nmm 28,044,800
Gaya lintang (geser) rencana Vu kN 70.112
N 70,112

Φ Faktor reduksi 0.80


σbk' (K-250) Kg/Cm 2
250.00
Mpa 25.00
f'c' = 0.83 x 250 Mpa 20.75
fy (U - 39) Mpa 339.30
b mm 300
d mm 400
h mm 450
β 0.85
fy 19.237
m=
0. 85. fc '

Mu
Rhu= 0.5843
(b . d . d )
fc ' . 600
ρb=0. 85 . β .
( fy(600+fy ) ) 0.0282

ρ maks=0 . 75 . ρb 0.0212

1. 4
ρ min= 0.0041
fy

fy−√ fy 2 −2 . Rhu/φ . m. fy
ρ perlu= 0.0022
m. fy
fy−√ fy 2 −2 . Rhu/φ . m. fy
ρ perlu=
m. fy <ρ min
dipakai ρ min
a=ρ .m. d mm 16.921

As = ρ x b x d mm2 495.14
dipakai tulangan 3 Φ 16 mm
mm2 603.00
> As perlu
Kontrol geser:
√ fc' .bw .d
Tahanan geser beton : Vc= (6) N 91,104
>gaya geser OK
N 70,112
earing pad (elastomer)

> dari 322.78 kN

OK

Anda mungkin juga menyukai