18
B. DATA STRUKTUR BAWAH (ABUTMENT)
0.55
19
I. ANALISIS BEBAN KERJA
Berat sendiri ( self weight ) adalah berat bahan dan bagian jembatan yang merupakan
elemen struktural, ditambah dengan elemen non-struktural yang dipikulnya dan bersifat
tetap. Berat sendiri dibedakan menjadi 2 macam, yaitu berat sendiri struktur atas, dan
berat sendiri struktur bawah.
Beban pd abutment akibat berat sendiri struktur atas PMS = 1/2 * WMS = 3403.5
Eksentrisitas beban thd. Fondasi e = - Bx/2 + b8 + b7/2 = -0.35 m
Momen pada fondasi akibat berat sendiri struktur atas MMS = PMS * e = -1191.225
20
1.2. BERAT SENDIRI STRUKTUR BAWAH
21
NO PARAMETER BERAT BAGIAN BERAT LENGAN MOMEN
b h Shape Direec (kN) (m) (kNm)
WING WALL
12 2.90 1.00 1 -1 72.500 2.800 -203.000
13 2.70 2.25 1 -1 151.875 2.900 -440.438
14 2.70 0.75 1 -1 50.625 2.900 -146.813
15 3.30 3.85 1 -1 317.625 2.600 -825.825
16 3.30 0.60 0.5 -1 24.750 2.983 -73.838
17 0.60 0.75 0.5 -1 5.625 1.350 -7.594
18 Lateral stop block 0.2 -1 10 0.000 0.000
TANAH
19 2.40 1.00 1 -1 454.08 2.550 -1157.90
20 2.20 6.85 1 -1 2851.24 2.650 -7555.80
21 0.60 0.75 0.5 -1 42.57 1.350 -57.47
22 0.60 3.85 1 -1 437.05 1.250 -546.32
23 2.80 0.60 0.5 -1 158.93 2.817 -447.65
PMS = 10189.6 WMS = -12738.0
Beban mati tambahan ( superimposed dead load ), adalah berat seluruh bahan yang
menimbulkan suatu beban pada jembatan yang merupakan elemen non-struktural, dan
mungkin besarnya berubah selama umur jembatan. Jembatan dianalisis harus mampu
memikul beban tambahan seperti :
1) Penambahan lapisan aspal (overlay) di kemudian hari,
2) Genangan air hujan jika sistim drainase tidak bekerja dengan baik,
3) Pemasangan tiang listrik dan instalasi ME
22
No Jenis beban Tebal Lebar Panjang Jumlah w Berat
mati tambahan (m) (m) (m) (kN/m3) (kN)
1 Lap. Aspal + overlay 0.16 3.50 40.00 2 22.00 1001
2 Railing, lights, dll. w= 0.5 40.00 2 40
3 Instalasi ME w= 1 40.00 2 80
4 Air hujan 0.05 9.00 40.00 1 9.80 176.4
WMA = 1297.4
Pada bagian tanah di belakang dinding abutment yang dibebani lalu-lintas, harus diperhitungkan
adanya beban tambahan yang setara dengan tanah setebal 0.60 m yang berupa
beban merata ekivalen beban kendaraan pada bagian tersebut.
Tekanan tanah lateral dihitung berdasarkan harga nominal dari berat tanah ( w s), sudut gesek
dalam ( ), dan kohesi ( c ) dengan:
ws' = ws
' = tan-1 (K R * tan ) dengan faktor reduksi untuk ', KpR = 0.7
c' = Kc R * c dengan faktor reduksi untuk c', KcR = 1
Koefisien tekanan tanah aktif,
Berat tanah, Ws = 17.2 kN/m3
Sudut gesek dalam, 27 °
Kohesi, C= 0 kPa
Tinggi total abutment, H= 9.65 m
Lebar abutment, By = 11.00 m
23
Beban merata akibat berat timbunan
tanah setinggi 0.60 m yang merupakan
ekivalen beban kendaraan :
0.60 * Ws = 10.32 kPa
o
0.3426026 rad = 19.62968
0.4970737
Gaya akibat tekanan tanah TTA Lengan y MTA
(kN) thd. O (m) (kNm)
1 TTA = (0.6*Ws)*H*Ka*By 544.52836 y = H/2 4.825 2627.3494
2 TTA = 1/2*H2*ws*Ka*By 4378.9156 y = H/3 3.217 14085.512
TTA 4923.444 MTA 16712.861
Beban kendaraan yg berupa beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi merata ( Uniformly
Distributed Load), UDL dan beban garis (Knife Edge Load ), KEL seperti pada Gambar 1.
UDL mempunyai intensitas q (kPa) yang besarnya tergantung pada panjang total L yang
dibebani lalu-lintas seperti Gambar 2 atau dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :
q = 9.0 kPa untuk L 30 m
q = 9.0 *( 0.5 + 15 / L ) kPa untuk L > 30 m
24
Gambar 2. Intensitas Uniformly Distributed Load (UDL)
Faktor beban dinamis (Dinamic Load Allowance) untuk KEL diambil sebagai berikut :
DLA = 0.4 untuk L < 50 m
DLA = 0.4 - 0.0025*(L - 50) untuk 50 < L < 90 m
DLA = 0.3 untuk L > 90 m
25
Beban pada abutment akibat beban lajur "D",
PTD = 1/2*WTD = 1342.6 kN
Jembatan jalan raya direncanakan mampu memikul beban hidup merata pada trotoar
Beban hidup merata q :
Panjang bentang
L= 40.00 m
Lebar trotoar,
b2 = 1.00 m
Jumlah trotoar
n= 2
26
6. GAYA REM (TB)
Pengaruh pengereman dari lalu-lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah memanjang
dan dianggap bekerja pada permukaan lantai jembatan. Besarnya gaya rem arah memanjang
jembatan tergantung panjang total jembatan (L t) sebagai berikut :
Truk = 500 kN
BTR = 2205 kN
TB1 = 125 kN
TB2 = 135.25 kN
Untuk, Lt = L = 40.00
Gaya rem, TTB = 135.25 kN
Lengan terhadap Fondasi :
YTB = h1+h2+h3+h4+c+h8+h10 = 9.65
Momen pada Fondasi akibat gaya rem :
MTB = PTB * YTB = 1305.16
Lengan terhadap Rib wall :
Y'TB = h1 + h2 + h3 + h4 + c = 7.85
Momen pada Rib wall akibat gaya rem :
MTB = PTB * Y'TB = 1061.71
Untuk memperhitungkan tegangan maupun deformasi struktur yang timbul akibat pengaruh
temperatur, diambil perbedaan temperatur yang besarnya setengah dari selisih antara
temperatur maksimum dan temperatur minimum rata-rata pada lantai jembatan.
Temperatur maksimum rata-rata Tmax = 40 °C
Temperatur minimum rata-rata Tmin = 15 °C
LT = ( Tmax - Tmin ) / 2
27
Gaya pada abutment akibat pengaruh temperatur,
TET = * LT * k * L/2 * n = 22.500
Lengan terhadap Fondasi,
YET = h7 = 7.00
Momen pd Fondasi akibat temperatur,
MET = TET * YET = 157.5
Lengan terhadap Rib wall,
Y'ET = h7 - h9 - h11 = 5.20
Momen pd Rib wall akibat temperatur,
M'ET = TET * Y'ET = 117
Gaya akibat angin yang meniup bidang samping jembatan dihitung dengan rumus :
TEW1 = 0.0006*Cw*(Vw)2*Ab kN V10 90
Cw = koefisien seret VB 90
Vw = Kecepatan angin rencana (m/det) V0 13.2
Ab = luas bidang samping jembatan (m2) Zo 70 mm
Z 10 m
VDZ = 163.74 m/det
PB tekan = 2.40000 Kpa
PB hisap = 0.00000 KPa
PD tekan = 7.94402 KPa
PD hisap = 0.00000 KPa
Panjang bentang, L= 40.00 m
Tinggi bid. samping, ha = 3.00 m
Ab = L/2 * ha = 60.00 m2
Beban angin pada abutment :
TEWS = PD*Ab = 476.64 kN
Lengan terhadap Fondasi :
YEW1 = h7 + ha/2 = 8.50 kNm
Momen pd Fondasi akibat beban angin :
MEW1 = TEW1 * YEW1 = 4051.45 kNm
Y'EW1 = h7 - h9 - h11 + ha/2 = 6.70 m
M'EW1 = TEW1 * Y'EW1 = 3193.50 kNm
28
8.2. ANGIN YANG MENIUP KENDARAAN (WL)
Gaya angin tambahan arah horisontal pada permukaan lantai jembatan akibat beban angin
yang meniup kendaraan di atas lantai jembatan dihitung dengan rumus :
TEW2 = 0.0012*Cw*(Vw)2 * L / 2 kN dengan, QWL = 1.46 kN/m
TEWL = QwL* L / 2 = 29.2 kN
Lengan terhadap Fondasi : YEW2 = h7 + hb + ts + ta +1.8= 10.91 m
Momen pd Fondasi : MEW2 = TEW2 * YEW2 = 318.65 kNm
Lengan terhadap Rib wall : Y'EW2 = YEW2 - h11 - h9 = 9.11 m
Momen pd Rib wall : M'EW2 = TEW2 * Y'EW2 = 266.085 m
7300 2628
29
Eksentrisitas beban thd. Fondasi, e = - Bx/2 + b8 + b7/2 = -0.35
Momen pada Fondasi akibat tranfer beban angin, MEW = PEW * e = -21.024 kNm
TEQ = Gaya geser dasar total pada arah yang ditinjau (kN)
Wt = Berat total jembatan yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan
= PMS + PMA kN
Cms = Koefisien geser dasar untuk wilayah gempa, waktu getar, dan kondisi tanah
Waktu getar struktur dihitung dengan rumus :
T = 2 * * [ WTP / ( g * KP ) ]
g = percepatan grafitasi (= 9.8 m/det 2)
KP = kekakuan struktur yang merupakan gaya horisontal yg diperlukan untuk
menimbulkan satu satuan lendutan (kN/m)
WTP = PMS (str atas) + 1/2*PMS (str bawah)
30
Berat sendiri struktur atas, PMS (str atas) = 3403.5 kN
Beban sendiri struktur bawah, PMS (str bawah) = 10189.62 kN
Berat total struktur, WTP = PMS (str atas) + 1/2*PMS (str bawah) = 8498.312 kN
Waktu getar alami struktur, T = 2 * p * [ WTP / ( g * KP ) ] = 0.2078266 detik
31
Distribusi Beban Gempa Pada Abutment
No Berat TEQ Uraian lengan terhadap titik O Besar MEQ
Wt (kN) (kN) y(m) (kNm)
STRUKTUR ATAS
PMS 3403.5 1800.4515 y = H 9.650 17374.36
PMA 648.7 343.1623 y = H 9.650 3311.52
ABUTMENT
1 110.00 58.190 y1 = h10+h8+c+h4+h3+h2+h1/2 9.150 532.44
2 272.25 144.020 y2 = h10+h8+c+h4+h3+h2/2 7.825 1126.96
3 99.00 52.371 y3 = h10+h8+c+h4+h3/2 6.700 350.89
4 61.88 32.732 y4 = h10+h8+c+2/3h4 6.150 201.30
5 99.00 52.371 y5 = h11+h9+d+h6+h5/2 6.100 319.46
6 61.88 32.732 y6 = h11+h9+d+2/3h6 5.550 181.66
7 2310.00 1221.990 y7 = h7/2 3.500 4276.97
8 231.00 122.199 y8 = h10+h8/3 1.400 171.08
9 288.75 152.749 y9 = h11+h9/3 1.400 213.85
10 924.00 488.796 y10 = h10/2 0.600 293.28
11 1155.00 610.995 y11 = h11/2 0.600 366.60
WING WALL
12 72.50 38.353 y12 = y1 9.150 350.93
13 151.88 80.342 y13 = h10+h8+c+h4+(h3+h2)/2 7.525 604.57
14 50.63 26.781 y14 = h10+h8+c+h4/2 6.025 161.35
15 317.63 168.024 y15 = h10+h8+c/2 3.725 625.89
16 24.75 13.093 y16 = h10+2/3h8 1.600 20.95
17 5.63 2.976 y17 = h10+h8+c+h4/3 5.900 17.56
18 10.00 5.290 y18 = h7 7.000 37.03
TANAH
19 454.08 240.208 y19 = H - h1/2 9.150 2197.91
20 2851.24 1508.308 y20 = h10+h8+h13/2 5.225 7880.91
21 42.57 22.520 y21 = h10+h8+c+h4/3 5.900 132.87
22 437.05 231.201 y22 = h10+h8+c/2 3.725 861.22
23 158.93 84.073 y23 = h10+2/3h8 1.600 134.52
TEQ = 7533.925 MEQ = 41746.0
Letak titik tangkap gaya horisontal gempa, yEQ = MEQ / TEQ = 5.541
32
9.1.2. BEBAN GEMPA ARAH MELINTANG JEMBATAN (ARAH Y)
Gaya gempa arah lateral akibat tekanan tanah dinamis dihitung dengan menggunakan
koefisien tekanan tanah dinamis (DKaG) sebagai berikut :
H= 9.65 m
By = 11.00 m
Kh = 0.5290
p' = 0.342603 rad
Ka = 0.497074
ws = 17.2 kN/m3
-0.143478
33
0.4865776 rad
0.979414
0.9754112
1.0041037
0.50703
Gaya gempa lateral, 4466.624 kN
Lengan terhadap Fondasi, 6.4333333 m
Momen akibat gempa, 28735.28 kNm
34
11. KOMBINASI BEBAN KERJA
A Aksi Tetap
1 Berat sendiri MS 13593.12 -13929.2
2 Beb. mati tambahan MA 648.7 -227.045
3 Tekanan tanah TA 4923.444 16712.861
B Beban Lalu-lintas
4 Beban lajur "D" TD 1342.6 -469.91
5 Beban pedestrian TP 200.00 -70.00
6 Gaya rem TB 135.25 1305.16
C Aksi Lingkungan
7 Temperatur EUn 22.500 157.5
8 Beban angin EWS 476.64 4051.45
EWL 60.068571 29.20 318.65
9 Beban gempa EQ 7533.92 4092.68 41746.0 22677.85
10 Tek. tanah dinamis EQ 4466.624 28735.28
D Aksi Lainnya
11 Gesekan FB 729.396 5105.772
A Aksi Tetap
1 Berat sendiri MS 1 13593.12 -13929.18
2 Beb. mati tambahan MA 1 648.70 -227.05
3 Tekanan tanah TA 1 4923.44 16712.86
B Beban Lalu-lintas
4 Beban lajur "D" TD 1 1342.60 -469.91
5 Beban pedestrian TP 1 200.00 -70.00
6 Gaya rem TB 1 135.25 1305.16
C Aksi Lingkungan
7 Temperatur EUn 1 22.50 157.50
8 Beban angin EWS 0.3 142.99 1215.44
EWL 1 60.07 29.20 318.65
9 Beban gempa EQ
10 Tek. tanah dinamis EQ
D Aksi Lainnya
11 Gesekan BF 1 0.00 729.40 0.00 5105.77 0.00
15844.49 5810.59 172.19 8585.16 1534.08
35
KOMBINASI - 2 Arah Vertikal Horizontal Momen
No Aksi / Beban Kode Faktor P Tx Ty Mx My
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Aksi Tetap
1 Berat sendiri MS 1 13593.12 -13929.2
2 Beb. mati tambahan MA 1 648.70 -227.05
3 Tekanan tanah TA 1 4923.44 16712.86
B Beban Lalu-lintas
4 Beban lajur "D" TD 1.3 1745.38 -610.88
5 Beban pedestrian TP 1.3 260.00 -91.00
6 Gaya rem TB 1.3 175.83 1696.71
C Aksi Lingkungan
7 Temperatur EUn 1 22.50 157.50
8 Beban angin EWS
EWL
9 Beban gempa EQ
10 Tek. tanah dinamis EQ
D Aksi Lainnya
11 Gesekan BF 1 729.40 5105.77
16247.20 5851.16 0.00 8814.74 0.00
A Aksi Tetap
1 Berat sendiri MS 1 13593.12 -13929.2
2 Beb. mati tambahan MA 1 648.70 -227.05
3 Tekanan tanah TA 1 4923.44 16712.86
B Beban Lalu-lintas
4 Beban lajur "D" TD 0.8 1074.08 -469.91
5 Beban pedestrian TP 0.8 160.00 -70.00
6 Gaya rem TB 0.8 108.20 1305.16
C Aksi Lingkungan
7 Temperatur EUn 1 22.50 157.50
8 Beban angin EWS
EWL
9 Beban gempa EQ
10 Tek. tanah dinamis EQ
D Aksi Lainnya
11 Gesekan BF 1 729.40 5105.77
15475.90 5783.54 0.00 8585.16 0.00
36
KOMBINASI - 4 Arah Vertikal Horizontal Momen
No Aksi / Beban Kode Faktor P Tx Ty Mx My
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Aksi Tetap
1 Berat sendiri MS 1 13593.12 -13929.18
2 Beb. mati tambahan MA 1 648.70 -227.05
3 Tekanan tanah TA 1 4923.44 16712.86
B Beban Lalu-lintas
4 Beban lajur "D" TD
5 Beban pedestrian TP
6 Gaya rem TB
C Aksi Lingkungan
7 Temperatur EUn 1 22.50 157.50
8 Beban angin EWS 0.7 333.65 2836.02
EWL
9 Beban gempa EQ
10 Tek. tanah dinamis EQ
D Aksi Lainnya
11 Gesekan BF 1 729.40 5105.77
14241.82 5675.34 333.65 7819.91 2836.02
A Aksi Tetap
1 Berat sendiri MS 1 13593.12 0.00 0.00 -13929.18 0.00
2 Beb. mati tambahan MA 1 648.70 0.00 0.00 -227.05 0.00
3 Tekanan tanah TA 1 0.00 4923.44 0.00 16712.86 0.00
B Beban Lalu-lintas
4 Beban lajur "D" TD 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
5 Beban pedestrian TP 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
6 Gaya rem TB 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
C Aksi Lingkungan
7 Temperatur ET 1 0.00 22.50 0.00 157.50 0.00
8 Beban angin EWS 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
EWL 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
9 Beban gempa EQ 1 0.00 7533.92 4092.68 41746.0 22677.85
10 Tek. tanah dinamis EQ 1 0.00 4466.62 0.00 28735.28 0.00
D Aksi Lainnya
11 Gesekan FB 1 0.00 729.40 0.00 5105.77 0.00
14241.82 17675.89 4092.68 78301.2 22677.85
37
REKAP KOMBINASI BEBAN UNTUK PERENCANAAN TEGANGAN KERJA
Bx/2 = 3.75 m
38
12.2. STABILITAS GULING ARAH Y
39
No Kombinasi Beban k Tx P H SF Ket
(kN) (kN) (kN)
1 KOMBINASI - 1 0% 5810.59 15844.49 9662.17 1.66 > 1.5 (OK)
2 KOMBINASI - 2 25% 5851.16 16247.20 12345.36 2.11 > 1.5 (OK)
3 KOMBINASI - 3 40% 5783.54 15475.90 13252.66 2.29 > 1.5 (OK)
4 KOMBINASI - 4 40% 5675.34 14241.82 12334.02 2.17 > 1.5 (OK)
5 KOMBINASI - 5 50% 17675.89 14241.82 13215.02 0.75 NG
40
II. ANALISIS BEBAN ULTIMIT
1. PILE CAP
1.1. KOMBINASI BEBAN ULTIMIT PILE CAP
BEBAN KERJA PILE CAP
BEBAN KERJA PILE CAP Arah Vertikal Horizontal Momen
No Aksi / Beban Kode P Tx Ty Mx My
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Aksi Tetap
1 Berat sendiri MS 13593.12 -13929.18
2 Beb. mati tambahan MA 648.70 -227.05
3 Tekanan tanah TA 4923.44 16712.86
B Beban Lalu-lintas
4 Beban lajur "D" TD 1342.60 -469.91
5 Beban pedestrian TP 200.00 -70.00
6 Gaya rem TB 135.25 1305.16
C Aksi Lingkungan
7 Temperatur ET 22.50 157.50
8 Beban angin EWS 476.64 4051.45
EWL 60.07 29.20 318.65
9 Beban gempa EQ 7533.9 4092.68 41746.0 22677.85
10 Tek. tanah dinamis EQ 4466.62 28735.28
D Aksi Lainnya
11 Gesekan FB 729.40 5105.77
KOMBINASI - 1
No Aksi / Beban Faktor Pu Tux Tuy Mux Muy
Beban' (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Aksi Tetap
1 Berat sendiri 1.30 17671.06 -18107.93
2 Beb. mati tambahan 2.00 1297.40 -454.09
3 Tekanan tanah 1.25 6154.30 20891.08
B Beban Lalu-lintas
4 Beban lajur "D" 1.80 2416.68 -845.84
5 Beban pedestrian 1.80 360.00 -126.00
6 Gaya rem 1.80 243.45 2349.29
C Aksi Lingkungan
7 Temperatur 1.20 27.00 189.00
8 Beban angin EWS 1.20 0.00 571.97 0.00 4861.74
Beban angin EWL 1.20 72.08 35.04 0.00 382.37
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.00 729.40 5105.77 0.00
21817.22 7154.15 607.01 9001.28 5244.12
41
KOMBINASI - 2
No Aksi / Beban Faktor Pu Tux Tuy Mux Muy
Beban' (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Aksi Tetap
1 Berat sendiri 1.30 17671.06 -18107.93
2 Beb. mati tambahan 2.00 1297.40 -454.09
3 Tekanan tanah 1.25 6154.30 20891.08
B Beban Lalu-lintas
4 Beban lajur "D" 1.40 1879.64 -657.87
5 Beban pedestrian 1.40 280.00 -98.00
6 Gaya rem 1.40 189.35 1827.23
C Aksi Lingkungan
7 Temperatur 1.20 27.00 189.00
8 Beban angin 1.20 571.97 4861.74
1.20 72.08 35.04 382.37
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.00 729.40 5105.77
21200.18 7100.05 607.01 8695.18 5244.12
KOMBINASI - 3
No Aksi / Beban Faktor Pu Tux Tuy Mux Muy
Beban' (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Aksi Tetap
1 Berat sendiri 1.30 17671.06 -18107.93
2 Beb. mati tambahan 2.00 1297.40 -454.09
3 Tekanan tanah 1.25 6154.30 20891.08
B Beban Lalu-lintas
4 Beban lajur "D"
5 Beban pedestrian
6 Gaya rem
C Aksi Lingkungan
7 Temperatur 1.2 27 189
8 Beban angin EWS
Beban angin EWL
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.00 729.40 5105.77
18968.46 6910.70 0.00 7623.83 0.00
42
KOMBINASI - 4
No Aksi / Beban Faktor Pu Tux Tuy Mux Muy
Beban' (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Aksi Tetap
1 Berat sendiri 1.30 17671.06 -18107.93
2 Beb. mati tambahan 2.00 1297.40 -454.09
3 Tekanan tanah 1.25 6154.30 20891.08
B Beban Lalu-lintas
4 Beban lajur "D" 0.00 0.00
5 Beban pedestrian 0.00 0.00
6 Gaya rem 0.00 0.00
C Aksi Lingkungan
7 Temperatur 1.2 27.00 189.00
8 Beban angin EWS 0.40 0.00 190.66 0.00 1620.58
Beban angin EWL 1.00 60.07 29.20 318.65
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.00 729.40 5105.77
19028.53 6910.70 219.86 7623.83 1939.23
KOMBINASI - 5
No Aksi / Beban Faktor Pu Tux Tuy Mux Muy
Beban' (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Aksi Tetap
1 Berat sendiri 1.30 17671.06 -18107.93
2 Beb. mati tambahan 2.00 1297.40 -454.09
3 Tekanan tanah 1.25 6154.30 20891.08
B Beban Lalu-lintas
4 Beban lajur "D"
5 Beban pedestrian
6 Gaya rem
C Aksi Lingkungan
7 Temperatur 1.2 27.00 189.0
8 Beban angin EWS 0.40 190.66 1620.58
Beban angin EWL 1.00 60.07 29.20 318.65
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.00 729.40 5105.77
19028.53 6910.70 219.86 7623.8 1939.23
43
KOMBINASI - 6
No Aksi / Beban Faktor Pu Tux Tuy Mux Muy
Beban' (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Aksi Tetap
1 Berat sendiri 1.30 17671.06 -18107.93
2 Beb. mati tambahan 2.00 1297.40 -454.09
3 Tekanan tanah 1.25 6154.30 20891.08
B Beban Lalu-lintas
4 Beban lajur "D"
5 Beban pedestrian
6 Gaya rem
C Aksi Lingkungan
7 Temperatur
8 Beban angin EWS
Beban angin EWL
9 Beban gempa 1.00 7533.92 4092.68 41746.0 22677.85
10 Tek. tanah dinamis 1.00 4466.62 28735.28
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.00 729.40 0.00
18968.46 18884.25 4092.68 72810.4 22677.85
44
2. RIBWALL
NO PARAMETER BERAT
b h (kN)
1 0.40 1.00 110.00
2 0.60 1.65 272.25
3 0.60 0.60 99.00
4 0.60 0.75 61.88
5 0.60 0.60 99.00
6 0.60 0.75 61.88
7 1.20 5.20 1716.00
18 Lateral stop blok 10.00
Struktur atas (slab, girder, dll) 3403.50
PMS = 5833.50
45
2.3. BEBAN GEMPA
c= 3.85 m
H' = h1+h2+h3+h4+c = 7.85 m
h'7 = h5+h6+d = 5.20 m
h1 1.00 h6 0.75 m
h2 1.65 d 3.25 m
h3 0.60 By 11.00 m
h4 0.75 b7 1.20 m
h5 0.60 wc = 25.00 kN/m3
Beban gempa statik ekivalen arah Y (melintang jembatan) besarnya sama dengan beban
gempa arah X (memanjang jembatan)
46
2.3.2. TEKANAN TANAH DINAMIS AKIBAT GEMPA
47
2.4. BEBAN ULTIMIT RIB WALL
A Aksi Tetap
1 Berat sendiri MS 5833.50
2 Beb. mati tambahan MA 648.7
3 Tekanan tanah TA 3340.6439 9320.8886
B Beban Lalu-lintas
4 Beban lajur "D" TD 1342.6
5 Beban pedestrian TP 200.00
6 Gaya rem TB 135.25 1061.71
C Aksi Lingkungan
7 Temperatur ET 22.500 117
8 Beban angin EW 60.068571 505.84 3459.58
9 Beban gempa EQ 3423.794 3423.79 21229.91 21229.91
10 Tek. tanah dinamis EQ 3128.400 16146.04
D Aksi Lainnya
11 Gesekan FB 729.396 3792.8592
A Aksi Tetap
1 Berat sendiri 1.30 7583.55
2 Beb. mati tambahan 2.00 1297.40
3 Tekanan tanah 1.25 4175.8049 11651.111
B Beban Lalu-lintas
4 Beban lajur "D" 2.00 2685.20
5 Beban pedestrian 2.00 400.00
6 Gaya rem 2.00 270.5 2123.425
C Aksi Lingkungan
7 Temperatur 1.20 27 140.4
8 Beban angin 1.20 72.08 607.01 4151.50
9 Beban gempa 1.00 3423.7938 3423.79 21229.915 21229.91
10 Tek. tanah dinamis 1.00 3128.3996 16146.043
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.30 948.2148 4930.717
48
2.5. KOMBINASI BEBAN ULTIMIT RIB WALL
KOMBINASI - 1
No Aksi / Beban Faktor Pu Vux Vuy Mux Muy
Beban' (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Aksi Tetap
1 Berat sendiri 1.30 7583.55
2 Beb. mati tambahan 2.00 1297.40
3 Tekanan tanah 1.25 4175.80 11651.11
B Beban Lalu-lintas
4 Beban lajur "D" 2.00 2685.20
5 Beban pedestrian
6 Gaya rem 2.00 270.50 2123.43
C Aksi Lingkungan
7 Temperatur 1.20 27.00 140.40
8 Beban angin 1.20 72.08 607.01 4151.50
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis
D Aksi Lainnya
11 Gesekan
11638.232 4473.3049 607.0097 13914.936 4151.4989
KOMBINASI - 2
No Aksi / Beban Faktor Pu Vux Vuy Mux Muy
Beban' (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Aksi Tetap
1 Berat sendiri 1.30 7583.55
2 Beb. mati tambahan 2.00 1297.40
3 Tekanan tanah 1.25 4175.80 11651.11
B Beban Lalu-lintas
4 Beban lajur "D" 2.00 2685.20
5 Beban pedestrian 2.00 400.00
6 Gaya rem 2.00 270.50 2123.43
C Aksi Lingkungan
7 Temperatur 1.20 27.00 140.40
8 Beban angin
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.30 948.21 4930.72
11966.15 5421.5197 0 18845.653 0
49
KOMBINASI - 3
No Aksi / Beban Faktor Pu Vux Vuy Mux Muy
Beban' (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Aksi Tetap
1 Berat sendiri 1.30 7583.55
2 Beb. mati tambahan 2.00 1297.40
3 Tekanan tanah 1.25 4175.80 11651.11
B Beban Lalu-lintas
4 Beban lajur "D" 2.00 2685.20
5 Beban pedestrian
6 Gaya rem 2.00 270.50 2123.43
C Aksi Lingkungan
7 Temperatur
8 Beban angin 1.20 72.08 607.01 4151.50
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.30 948.21 4930.72
11638.232 5394.5197 607.0097 18705.253 4151.4989
KOMBINASI - 4
No Aksi / Beban Faktor Pu Vux Vuy Mux Muy
Beban' (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Aksi Tetap
1 Berat sendiri 1.30 7583.55
2 Beb. mati tambahan 2.00 1297.40
3 Tekanan tanah 1.25 4175.80 11651.11
B Beban Lalu-lintas
4 Beban lajur "D" 2.00 2685.20
5 Beban pedestrian 2.00 400.00
6 Gaya rem 2.00 270.50 2123.43
C Aksi Lingkungan
7 Temperatur 1.20 27.00 140.40
8 Beban angin 1.20 72.08 607.01 4151.50
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis
D Aksi Lainnya
11 Gesekan
12038.232 4473.3049 607.0097 13914.936 4151.4989
50
KOMBINASI - 5
No Aksi / Beban Faktor Pu Vux Vuy Mux Muy
Beban' (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Aksi Tetap
1 Berat sendiri 1.30 7583.55
2 Beb. mati tambahan 2.00 1297.40
3 Tekanan tanah 1.25 4175.80 11651.11
B Beban Lalu-lintas
4 Beban lajur "D"
5 Beban pedestrian
6 Gaya rem
C Aksi Lingkungan
7 Temperatur
8 Beban angin
9 Beban gempa 1.00 3423.79 3423.79 21229.91 21229.91
10 Tek. tanah dinamis 1.00 3128.40 16146.04
D Aksi Lainnya
11 Gesekan
8880.95 10727.998 3423.794 49027.068 21229.915
51
3. BACK WALL
0.3426026 rad
0.4970737
ws = 17.2 kN/m3
0.6 * ws = 10.32 kPa
By = 11 m
H' = h1+h2 = 2.65 m
h1 = 1.00 m h2 = 1.65 m
H' = h1+h2 = 2.65 TEQ = Kh*I*Wt = 0.529 *Wt
No Berat TEQ Lengan Besar MEQ
Wt (kN) (kN) y(m) (kNm)
1 110.00 58.19 y = H' -h1/2 2.15 125.1085
2 272.25 144.0203 y = h2/2 0.825 118.8167
TEQ = 202.2103 MEQ = 243.9252
52
No Gaya akibat tekanan tanah TEQ Lengan y MEQ
(kN) (m) (kNm)
2
1 1/2* H' * ws * KaAG * By 336.83447 y = H'*2/3 1.7666667 595.07423
2 (H - H')* ws * KaAG * By 671.51051 y = H'/2 1.325 889.75143
TEQ = 1008.345 kN MEQ = 1484.8257 kNm
0.3426026 rad
0.4970737
ws = 17.2 kN/m3
0.6 * ws = 10.32 kPa
By = 11 m
h1 = 1.00 m
53
3.2.2. BEBAN GEMPA STATIK EKIVALEN
H' = h1 = 1.00 m
H= 9.65 m
ws = 17.20 kN/m3
DKaG = 0.51
By = 11.00 m
54
4. CORBEL
5. WING WALL
55
5.1. TEKANAN TANAH PADA WING WALL
Hy = h1+h2+h3+h4+c = 7.85 m
Hx = b0 + b8 = 3.30 m
0.3426026 rad
0.4970737
ws = 17.2 kN/m3
0.6 * ws = 10.32 kPa
Gaya geser dan momen pada wing wall akibat tekanan tanah
No TTA Lengan y Lengan x My Mx
(kN) (m) (m) (kNm) (kNm)
1 132.8875 y = Hy/2 3.925 x = Hx/2 1.65 260.7917 109.63218
2 869.3057 y = Hy/3 2.6166667 x = Hx/2 1.65 1137.342 717.17718
1002.193 1398.133 826.80936
56
5.3. TEKANAN TANAH DINAMIS PADA WING WALL
Hy = h1+h2+h3+h4+c = 7.85 m
Hx = b0 + b8 = 3.30 m
ws = 17.20 kN/m3
DKaG = 0.5070
h8 + h10 = 1.80 m
Gaya geser dan momen pada wing wall akibat tekanan tanah dinamis:
No TTA Lengan y Lengan x My Mx
(kN) (m) (m) (kNm) (kNm)
1 886.7176 y =Hy*2/3 5.233 x = Hx/2 1.65 2320.244 731.54205
2 51.80224 y = Hy/2 3.925 x = Hx/2 1.65 101.6619 42.736848
938.5199 2421.906 774.2789
57
ANALISIS FONDASI ABUTMENT
1. DATA FONDASI
58
2. DAYA DUKUNG AKSIAL IJIN TIANG
Pijin = A * qc / 3 + K * L * qf / 5
qc = nilai konus rata-rata 150 kN/cm2 qc = 15000 kN/m2
qf = nilai hambatan lekat rata-rata 0.25 qf = 25 kN/m2
A = luas penampang tiang A= 0.5027 m2
K = keliling penampang tiang K=p*D 2.5133 m
L = panjang tiang L= 12.00 m
Daya dukung ijin tiang , Pijin = A * qc / 3 + K * L * qf / 5 3921 kN
59
Jumlah baris tiang , nx = 3
Jumlah tiang dlm. satu baris, ny = 4
Jarak antara tiang : X= 2.75 m Y= 3.00 m
Jarak antara tiang terkecil : S= 2.75 m
Diameter tiang , D= 0.80 m
Efisiensi kelompok tiang (menurut BDM) :
Ef = [ 2*(ny + nx - 2)*S + 4*D ] / (p*D*ny*nx) = 1.0179285
Pijin = P * Ef = 3582 kN
60
4. GAYA YANG DITERIMA TIANG
64
4.1.1. TINJAUAN TERHADAP BEBAN ARAH X
65
5. KONTROL DAYA DUKUNG IJIN TIANG
66
7. PEMBESIAN PILE CAP
No Xi Xi - h/2 Pi n y * Pi Mupi
(m) (m) (kN) (kN) (kNm)
1 2.75 2.15 1932.25 7728.9941 16617.337
2 0.00 0 0
3 tdk ada 0 0
4 tdk ada
7728.9941 16617.337
70
7.1.2. MOMEN DAN GAYA GESER AKIBAT BERAT SENDIRI
Momen ultimit rencana Pile Cap, Mur = Mup - Mus = 16617.34 kNm
untuk lebar pile-cap (By) = 11.00 m
Momen ultimit rencana per meter lebar, Mu = Mur / By = 1510.667 kNm
Gaya geser rencana Pile Cap, Vur = Vup - Vus = 7728.994 kN
untuk lebar pile-cap (By) = 11.00 m
Gaya geser ultimit rencana per meter lebar, Vu = Vur / By = 702.6358 kN
71
Jarak tulangan yang diperlukan s' = p / 4 * D2 * b / As' = 280.95058 mm
Digunakan tulangan, D 25 - 200
As' = p / 4 * D2 * b / s' = 2454.37 mm2
72
7.1.6. KONTROL TERHADAP GESER PONS
r = X/2 = 1375.00 mm
r = Y/2 = 1500.00 mm maka diambil r= 1375.00 mm
hp = 1200.00 mm ht = 1800.00 mm Lt = 2800.00 mm
Tebal bidang kristis geser pons h = hp + (r + a)/Lt*(ht - hp) = 1708.93 mm
Tebal efektif bidang kritis geser pons d = h - d' = 1592.93 mm
Panjang total bidang kritis Lv = [ 2*(r + a) + / 2 * r ]*103 = 4159.84 mm
Luas bidang kritis geser pons, Av = Lv * h = 7108877.9 mm2
Gaya geser pons nominal, Pn = Av * fv = 10641969 N
Kapasitas geser pons, fPn = 6385.18 kN
Reaksi ultimit satu tiang , Pumax = 1932.25 kN
< F Pn (OK)
73
ANALISIS KEKUATAN ABUTMENT
1. RIB WALL
No KOMBINASI Pu Mu Pu Mu a b
BEBAN U ULTIMIT (kN) (kN-m) (kN) (kN-m)
1 KOMBINASI - 1 11638.23 13914.94 1058.02 1264.99 0.0354 0.0353
2 KOMBINASI - 2 11966.15 18845.65 1087.83 1713.24 0.0364 0.0478
3 KOMBINASI - 3 11638.23 18705.25 1058.02 1700.48 0.0354 0.0474
4 KOMBINASI - 4 12038.23 13914.94 1094.38 1264.99 0.0366 0.0353
5 KOMBINASI - 5 8880.95 49027.07 807.36 4457.01 0.0270 0.1243
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 70 mm
h' = h - 2*d' = 1060 mm
h' / h = 0.8833333
Nilai a = f.Pn / (fc'.Ag) dan b = f.Mn / ( fc'.Ag.h ) diplot ke dalam diagram interaksi diperoleh,
Rasio tulangan yang diperlukan, r= 1.0%
79
Luas tulangan yang diperlukan : As = r * b * h = 12000 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D= 32 mm
Tulangan tekan dibuat sama dengan tulangan tarik:
As (tekan) = As (tarik) = 1/2* As = 6000 mm2
Jarak tulangan yang diperlukan, s =p/4*D2*b /(1/2*As) = 100 mm
Digunakan Juml.Lapis dia. Tulangan Jarak
Tulangan tekan 2 D32 150 rtekan = 0.8936%
Tulangan tarik, 2 D32 150 rtarik = 0.8936%
Rasio tulangan yang digunakan, r = 1.7872%
Plot nilai .Pn / (fc'.Ag) dan .Mn / ( fc'.Ag.h ) ke dalam diagram interaksi
80
1.2. ANALISIS RIB WALL DENGAN DIAGRAM INTERAKSI
Untuk mengontrol apakah tulangan Rib Wall yg ditetapkan dengan Diagram Interaksi (tak
berdimensi) untuk Uniaxial Bending tersebut telah mencukupi, perlu dilakukan analisis kekuatan
Rib Wall dengan Diagram Interaksi P-M untuk berbagai macam kombinasi pembebanan.
Input data, persamaan yang digunakan untuk analisis, dan hasil analisis Rib Wall disajikan
sebagai berikut.
81
Pada kondisi balance :
cb = 600 / (600 + fy) * d
ab = b1 * cb
e's = 0.003 * (cb - d') / cb
Untuk, e's ≥ fy / Es maka fs' = fy
Untuk, e's < fy / Es maka fs' = fy
Pada kondisi garis netral terletak pada jarak c dari sisi beton tekan terluar :
es = 0.003 * ( c - d ) / c
e's = 0.003 * ( c - d' ) / c
Untuk [ es ] ≥ fy / Es maka fs = [es] / es * fy
Untuk [ es ]< fy / Es maka fs = es * Es
Untuk e's ≥ fy / Es maka fs' = fy
Untuk e's < fy / Es maka f's = e's * Es
a = b1 * c
Momen nominal :
Mn = [ Cc * (h/2 - a/2) - Cs * (d - h/2) + Cs' * (h/2 - d') ] *10-3 kN-m
82
Diagram Mn-Pn
40000
35000
30000
25000
1.8%
Pn (kN)
20000
KOMBINASI - 1
15000
KOMBINASI - 2
10000
KOMBINASI - 3
5000
KOMBINASI - 4
0
KOMBINASI - 5
0 2000 4000 6000 8000 10000
Mn (kNm)
83
1.3. TULANGAN GESER RIB WALL
Perhitungan tulangan geser untuk Rib Wall didasarkan atas momen dan gaya aksial ultimit
untuk kombinasi beban yang menentukan dalam perhitungan tulangan aksial tekan dan lentur.
Gaya aksial ultimit rencana Pu = 807.36 kN
Momen ultimit rencana, Mu = 4457.01 kNm
Mutu beton, K - 300 Kuat tekan beton, fc' = 24.9 Mpa
Mutu baja, U - 40 Tegangan leleh baja fy = 400 Mpa
Ditinjau dinding abutment selebar, b= 1000 mm
Gaya aksial ultimit rencana, Pu = 807359.09 N
Momen ultimit rencana, Mu = 4.46E+09 Nmm
Faktor reduksi kekuatan geser, f= 0.6
Tinggi dinding abutment, L= 5200.00 mm
Tebal dinding abutment, h= 1200 mm
Luas tulangan longitudinal abutment, As = 21446.606 mm2
Jarak tulangan thd. Sisi luar beton, d' = 70 m
Vu = Mu / L = 8.57E+05 N
d = h -d' = 1130 mm
Vcmax = 0.2 * fc' * b * d = 5627400 N
f * Vcmax = 3376440 N > Vu (OK)
b1 = 1.4 - d / 2000 = 0.835
b2 = 1 + Pu / (14 * fc' * b * h) = 1.002
b3 = 1
Vuc = b1*b2*b3 * b * d * √ [ As* fc' / (b * d) ] = 649893.27 N
Vc = Vuc + 0.6 * b * d = 1327893.3 N
f * Vc = 796735.96 N
f * Vc < Vu (perlu tul. Geser.)
84
2. BACK WALL
85
Untuk tulangan bagi diambil 50% tulangan pokok.
As' = 50% * As = 962.5 mm2
Diameter tulangan yang digunakan D 13
Jarak tulangan yang diperlukan s' = p / 4 * D2 * b / As' = 137.90368 mm
Tulangan arah horisontal pada sisi luar Wing wall :
Digunakan tulangan, D 13 - 100
As' = p / 4 * D2 * b / s' = 1327.3229 mm2
86
Modulus elastis baja, Es = 200000
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, b1 = 0.85
rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.0269854
Rmax = 0.75 * rb * fy *[1 – ½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ )] = 6.5473266
Faktor reduksi kekuatan lentur f= 0.8
Faktor reduksi kekuatan geser, f= 0.6
Tebal efektif, d = h - d' = 350 mm
Lebar yang ditinjau, b= 1000 mm
Momen nominal rencana, Mn = Mu / f = 60.321549 kNm
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 10-6 / ( b * d2 ) = 0.4924208
Rn < Rmax (Ok)
Rasio tulangan yang diperlukan : √
r = 0.85*fc'/fy* [ 1 - [1 - 2 * Rn/(0.85*fc')]] = 0.00125
Rasio tulangan minimum, r min = 0.25%*1.4 / fy = 0.00088
Rasio tulangan yang digunakan, r= 0.00125
Luas tulangan yang diperlukan, As = r *b * d = 436 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 16 mm
Jarak tulangan yang diperlukan, s = p / 4 * D2 * b / As = 461.15061 mm
Digunakan tulangan, D 16 - 200
As = p / 4 * D2 * b / s = 1005.31 mm2
Untuk tulangan bagi diambil 50% tulangan pokok.
As' = 50% * As = 218.00029 mm2
Diameter tulangan yang digunakan D 13
Jarak tulangan yang diperlukan s' = p / 4 * D2 * b / As' = 608.86291 mm
Tulangan arah horisontal pada sisi luar Wing wall :
Digunakan tulangan, D 13 - 200
As' = p / 4 * D2 * b / s' = 663.66145 mm2
87
3. CORBEL
Tebal, h = h5 + h6 = 1.35 m
Eksentrisitas beban, e = b5/2 = 0.3 m
Lebar By 11.00 m
Momen ultimit, Mu 2522.15 kNm
Gaya geser ultimit, Vu 8407.2 kN
Ditinjau selebar 1 m, maka :
Mu 229.28591 kNm
Vu 764.28636 kN
88
Untuk tulangan bagi diambil 50% tulangan pokok.
As' = 50% * As = 525 mm2
Diameter tulangan yang digunakan D 13
Jarak tulangan yang diperlukan s' = p / 4 * D2 * b / As' = 252.82341 mm
Digunakan tulangan, D 13 - 200
As = p / 4 * D2 * b / s = 663.66145 mm2
4. WING WALL
Tebal, h = hw = 0.50 m
Lebar Hx = 3.30 m
Momen ultimit, Mu = Muy = 4993.19 kNm
Gaya geser ultimit, Vu 2610.94 kN
Ditinjau selebar 1 m, maka :
Mu 1513.0877 kNm
Vu 791.19349 kN
89
4.1.1. TULANGAN LENTUR
90
2.2.2. TULANGAN GESER
Tebal, h = hw = 0.50 m
Lebar HY = 7.85 m
Momen ultimit, Mu = Mux = 2154.02 kNm
Gaya geser ultimit, Vu 2610.94 kN
Ditinjau selebar 1 m, maka :
Mu 274.398 kNm
Vu 332.60363 kN
91
Lebar yang ditinjau, b= 1000 mm
Momen nominal rencana, Mn = Mu / f = 342.9975 kNm
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 10-6 / ( b * d2 ) = 1.6938148
Rn < Rmax (Ok)
Rasio tulangan yang diperlukan :
r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - √* [1 – * Rn / ( 0.85 * fc’ ) ] = 0.00442
Rasio tulangan minimum, r min = 0.25%*1.4 / fy = 0.00088
Rasio tulangan yang digunakan, r= 0.00442
Luas tulangan yang diperlukan, As = r *b * d = 1989 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 19 mm
Jarak tulangan yang diperlukan, s = p / 4 * D2 * b / As = 142.57839 mm
Tulangan arah horizontal pada sisi dalam Wing wall :
Digunakan tulangan, D 19 - 125
As = p / 4 * D2 * b / s = 2268.23 mm2
Untuk tulangan susut diambil 30% tulangan pokok.
As' = 30% * As = 680.46897 mm2
Diameter tulangan yang digunakan D 16 mm
Jarak tulangan yang diperlukan s' = p / 4 * D2 * b / As' = 295.47553 mm
Tulangan arah horizontal pada sisi luar Wing wall :
Digunakan tulangan, D 16 - 250
As = p / 4 * D2 * b / s = 804.25 mm2
92