Anda di halaman 1dari 21

DESAIN DAN PENULANGAN BOX CULVERT 3 x 3,5 ( 3 SHELL )

MENGGUNAKAN BANTUAN APLIKASI KOMPUTER SAP2000

A. Data umum Box Curvert:


Dimensi :
1. Tebal lantai atas Box Culvert ta = 0,30 m
2. Tebal lantai bawah Box Culvert tb = 0,30 m
3. Lebar Lubang Cell LL = 3,00 m
4 Lebar cell Lc = 3,30 m
5. Lebar total Lt = 10,20 m
6. Tebal dinding tw = 0,30 m
7. Tinggi Box Culvert H = 4,10 m
8. Tinggi Efektif He = 3,80 m
9. Tebal trotoar tt = 0,00 m
10. Tebal selimut beton d' = 0,03 m
11.Tebal lapisan perkerasan tp = 0,10 m
12.Tebal genangan air hujan th = 0,05 m
13. Lebar jalur lalu-lintas b1 = 6,00 m
14. Lebar Cerb b2 = 0,30 m
15. Panjang total B = 10,00 m

Sayap (wing wall) :


1. Tinggi sisi kiri hi = 4,10 m
2. Tinggi sisi kanan Hy = ha = 4,10 m
3. Lebar sisi atas Hx = ba = 3,00 m
4. Lebar sisi bawah bb = 3,00 m
5. Tebal sayap ts = 0,30 m

Page 1 Box curvert 3 x 4 ( 3 Shell )


Mutu beton :
1. Kuat tekan beton..................................K - 250 atau : f c ' = 20,75 MPa
2. Modulus elastik Ec = 21409,52 MPa
3. Angka poisson u= 0,20
4. Modulus geser G= 10555,00 MPa
5. Koefisien muai beton, a= 1.0E-05 / ºC
6. Koefisien Block Stress b1 = 0,85

Mutu baja :
1. Baja Ø > 12 mm U - 39 à fy = 390,00 MPa
2. Baja Ø ≤ 12 mm U - 24 à fy = 240,00 MPa
3. Modulus elastik Es = 2,0,E+05 MPa

Specific Gravity
1. Berat beton bertulang wc = 25,00 kN/m 3
2. Berat beton tidak bertulang wc = 24,00 kN/m 3
3. Berat aspal wa = 22,00 kN/m 3
4. Berat jenis air ww = 9,80 kN/m 3
5. Berat baja ws = 78,50 kN/m 3

B. Analisis Pembebanan
Faktor Beban menggunakan Ketentuan RSNI T-02-2005
1. Berat Sendiri (MS)
Faktor beban ultimit : K MS = 1,3
wc = 25,00 kN/m 3

- Beban berat sendiri konstruksi box di hitung langsung oleh Aplikasi SAP 2000

- Beban berat sendiri konstruksi wing:


Beban berat Wing (Pms) = (ba+bb)/2 . (h1+H)/2 . Tw . Wc = 92,25 kN

Page 2 Box curvert 3 x 4 ( 3 Shell )


2. Beban Mati Tambahan (MA)
Faktor beban ultimit : K MA = 2,0
Berat Volume Perkerasan : Wc = 22,00 kN/m 3
Item Beban b Tebal Berat Vol. Q MA
(m ) (m ) (kN/m 3 ) (kN/m )
Tebal timbunan 1,00 0,20 17,20 3,44
Perkerasan 1,00 0,10 22,00 2,20
Air hujan 1,00 0,05 9,80 0,49
Beban mati tambahan : 6,130 kN/m '

3. Beban Lajur "D" (TD)


Faktor beban ultimit : K TT = 1,8

Beban lajur "D" terdiri dari beban merata (Uniformly Distributed Load), UDL dan
beban garis (Knife Edge Load), KEL (lihat Gambar dibawah) UDL intensitas
q (kPa) yang besarnya tergantung pada panjang total L

Beban lajur "D"

Untuk L £ 30 m, intensitas : q= 8,00 kPa


Untuk L > 30 m, intensitas : q8,0
= (0,5 + 15 / L) kPa
KEL, intensitas : p= 44,00 kN/m

Intensitas Uniformly Distributed Load (UDL)

Page 3 Box curvert 3 x 4 ( 3 Shell )


Faktor beban dinamis (Dinamic Load Allowance) untuk KEL diambil sbb :
DLA = 0,4 untuk L £ 50 m
DLA = 0,4 - 0,0025* (L - 50 ) untuk 50 < L < 90 m
DLA = 0,3 untuk L ³ 90 m

Faktor beban dinamis (DLA)

Beban DEL yang terjadi disebar seluas bidang kontak roda (QTD) = 8,00 kN/m'
Beban KEL yang terjadi disebar seluas bidang kontak roda (PTD) = 246,40 kN/m'

4. Beban Truk "T" (TT)


Faktor beban ultimit : K TT = 1,8
Beban roda ganda Truk ("T" ) = 112,50 kN
Faktor beban dinamis diambil, DLA = 0,30
Maka "T" : P TT = (1 + DLA ) x T = 146,25 kN
Beban PPT yang terjadi plat lantai disebar bidang kontak roda QTT= 585,00 kN

Akibat beban "D" : MTD = 1/12 * QTD * L2 + 1/8 * PTD * L = 29,10 kNm
Akibat beban "T" : MTT = 1/8 * PTD * L = 54,84 kNm
Untuk pembebanan lalu-lintas digunakan beban terbesar antara beban "T" atau "D"
pengaruh momen "T" lebih besar dibandingkan beban "D"
===> 29,10 < 54,84
Maka digunakan beban 'T' = 585,00 kN/m'

Page 4 Box curvert 3 x 4 ( 3 Shell )


5. GAYA REM (TB)
Faktor beban ultimit : K TB = 1,8
Gaya rem dihitung sebesar 5% dari beban "D" tanpa faktor beban dinamis

Beban merata (UDL) = 8,00 kPa


Beban garis (KEL) = 44,00 kN/m
Gaya rem per meter lebar, T TB = 5% * ( q * L + p ) = 3,40 kN

6. Beban Angin (EW)


Faktor beban ultimit : KEW = 1,20
Gaya angin tambahan arah horisontal pada permukaan lantai jembatan akibat beban angin
yang meniup kendaraan di atas lantai jembatan di hitung dengan rumus :
TEW = 0.0012*Cw*(Vw)2 Cw= 1,20
Kecepatan angin rencana, Vw = 35,00 m/det
Beban angin tambahan yang meniup bidang samping kendaraan:
TEW = 0.0012*Cw*(Vw)2 = 1,764 kN/m
Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi
2.00 m di atas lantai Box h= 2,00 m
Jarak antara roda kendaraan x= 1,75 m
Beban akibat transfer beban angin ke lantai jembatan,
QEW = 1/2 * h / x * TEW = 1,008 kN/m'

Page 5 Box curvert 3 x 4 ( 3 Shell )


7. Analisis Tekanan Tanah & Struktur Dinding
Pada bagian tanah di belakang dinding vertikal yang dibebani lalu-lintas, harus
diperhitungkan adanya beban tambahan yang setara dengan tanah setebal 0.60 m
yang berupa beban merata ekivalen beban kendaraan pada bagian tersebut.
Tekanan tanah lateral dihitung berdasarkan harga nominal dari berat tanah (ws),
dan kohesi (c) dengan :
Faktor beban ultimit, ……...….Kac = 1,25

ws' = ws Utk...K fR = 0,7


f' = tan -1 (K f R .tanf) Utk...K c R = 1,0
c' = K cR . C
R = 0,7

Koefisien tekanan tanah aktif, Ka = tan 2 (45°-f'/2)


Berat tanah, ws = 17,2 kN/m 3
Sudut gesek dalam,  f= 35 o
Kohesi, c= 0 kPa
Tinggi total H= 4,10 m
Lebar b= 10,00 m

Beban merata akibat berat timbunan tanah setinggi 0,60 m


ekivalen beban kendaraan sebesar: 0,60 . ws = 10,32 kN/m2
f' = tan -1 (K f R .tanf) 0,3203 rad = 18,35 o

Ka = tan 2 (45° - f'/2) Ka = 0,5211

Beb. Lateral
Segiempat 5,378 kN/m'
Segitiga 36,751 kN/m'

Page 6 Box curvert 3 x 4 ( 3 Shell )


C. Rekapitulasi pembebanan yang dientri pada SAP2000:

No Aksi / Beban Kerja Kode Beban KOM-1 KOM-2 KOM-3

I AKSI TETAP
1 Berat sendiri KMS 92,25 kN 1,30 1,30 1,30
2 B. Mati Tambahan KMA 6,13 kN/m' 2,00 2,00 2,00
3 Tekanan Tanah KTA 1,25 1,25 1,25
- Segiempat 5,38 kN/m'
- Segitiga 36,75 kN/m'
II AKSI TRANSIEN
4 Beban Truk "T" KTD 585,00 kN/m' 1,80 1,00
5 Gaya Rem KTB 3,40 kN' 1,80 1,00
III AKSI LINGKUNGAN
6 Beban Angin KEW 1,01 kN/m' 1,00 1,20

Input SAP2000 :

Beban berat sendiri Sayap (wing wall) / kN

Page 7 Box curvert 3 x 4 ( 3 Shell )


Beban Mati Tambahan KMA (kN/m')

Beban Tekanan Tanah KTA (kN/m')

Beban Truck KTD (kN/m')

Page 8 Box curvert 3 x 4 ( 3 Shell )


Beban Gaya Rem KTB (kN)

Beban Angin KEW (kN/m')

D. Output SAP2000:

Diagram moment (kN) Output SAP2000

Page 9 Box curvert 3 x 4 ( 3 Shell )


Diagram Lintang (kN) Output SAP2000

Diagram Normal (kN) Output SAP2000

Lendutan maksimum pada lantai Atas :

Deflection ijin:
13,8 mm
Deflection max:
1,876 mm
Aman..!
Lendutan maksimum pada lantai atas box output SAP2000

Page 10 Box curvert 3 x 4 ( 3 Shell )


- Desain Penulangan

Luas tulangan perlu tiap elemen struktur output SAP2000

I. Penulangan Lantai Atas:

Luas tulangan perlu Lantai Atas output SAP2000

Tulangan Utama:
- Kebutuhan jumlah Tulangan Atas:
Luas Tulangan Perlu 1.926,887 mm2 (Hasil Aplikasi SAP2000)
Digunakan diameter tulangan D= 16,00 mm
Luas 1 buah tulangan 201,14 mm2
Jumlah tulangan per meter 9,58 Dibulatkan: 10,00 Bh
( dipakai tulangan diameter 16 dengan jarak 125 mm)

- Kebutuhan jumlah Tulangan Bawah:


Luas Tulangan Perlu 1.697,712 mm2 (Hasil Aplikasi SAP2000)
Digunakan diameter tulangan D= 16,00 mm
Luas 1 buah tulangan 201,14 mm2
Jumlah tulangan per meter 8,44 Dibulatkan: 9,00 Bh
( dipakai tulangan diameter 16 dengan jarak 125 mm)

Page 11 Box curvert 3 x 4 ( 3 Shell )


- Kebutuhan jumlah Tulangan pembagi diambil 50 % dari tulangan utama:
Luas Tulangan Perlu pembagi 848,86 mm2 (Hasil Aplikasi SAP2000)
Digunakan diameter tulangan D= 13,00 mm
Luas 1 buah tulangan 132,79 mm2
Jumlah tulangan per meter 6,39 Dibulatkan: 7,00 Bh
( dipakai tulangan diameter 13 dengan jarak 150 mm)

Tulangan geser:
b= 1000 mm
d= 30,00 mm
d' = 270,00 mm
Gaya geser ultimit rencana, Vu = 136210 N
Kuat geser beton, Vc =1/3 . (√ fc') . b . d' = 409969,51 N
Faktor reduksi kekuatan geser, ɸ= 0,75
Kapasitas geser, f.Vc = 307477,13 N
Perlu tulangan geser Tidak Perlu Tulangan Geser
Gaya geser yg dipikul, Vs = Vu /ɸ - Vc = -228356,18 N
Diameter tulangan geser yang digunakan, D= 0,00 mm
Ambil jarak tulangan geser arah Y, Sy = 300,00 mm
2
Luas tulangan geser, Av = µ /4 . D . b/Sy = 0,00 mm2
Jarak tulangan geser yang diperlukan ( arah X ) :
Sx = Av . fy . d'/Vs = 0,00 mm
arah X 0,00 mm
arah Y 300,00 mm
Kontrol Tegangan Geser Pons

Mutu Beton..............250
K- fc' = 20,75 MPa
Kuat geser pons yang disyaratkan, fv = 0,3 . √ f c ' = 1,37 MPa
Faktor reduksi kekuatan geser, Ø= 0,75
Tekanan roda, (PTT ) , faktor beban dinamis = 0,3 0,03 t
300 N 146,25

Page 12 Box curvert 3 x 4 ( 3 Shell )


ts = 0,30 a= 0,30 m
ta = 0,30 b= 0,50 m
u = a + 2 * ta + h = u= 1200,00 mm
v = b + 2 * ta + h = v= 1400,00 mm
Tebal efektif plat, d' = 270,00 mm
Luas bidang geser : A v = 2.( u + h ).d = 810000,00 mm 2
Gaya geser pons nominal, Pn = 1106917,7 N
 . Pn = 830188,3 N
Faktor beban ultimit, 1,8 1,8
Beban ultimit roda truk pada slab, Pu = 540 N 263,25
P u < Ǿ * Pn à A man (OK !)
830188 kN (OK)

II. Penulangan Lantai bawah/lantai Dasar:

Luas tulangan perlu Lantai bawah/llantai dasar output SAP2000

Tulangan Utama:
- Kebutuhan jumlah Tulangan Atas:
Luas Tulangan Perlu 954,659 mm2 (Hasil Aplikasi SAP2000)
Digunakan diameter tulangan D= 16,00 mm
Luas 1 buah tulangan 201,14 mm2
Jumlah tulangan per meter 4,75 Dibulatkan: 5,00 Bh
( dipakai tulangan diameter 16 dengan jarak 200 mm)

- Kebutuhan jumlah Tulangan Bawah:


Luas Tulangan Perlu 1.392,653 mm2 (Hasil Aplikasi SAP2000)
Digunakan diameter tulangan D= 16,00 mm
Luas 1 buah tulangan 201,14 mm2
Jumlah tulangan per meter 6,92 Dibulatkan: 7,00 Bh
Dipasang tulangan diameter: 16,00 dengan jarak 150 mm

Page 13 Box curvert 3 x 4 ( 3 Shell )


Tulangan Bagi:
- Kebutuhan jumlah Tulangan pembagi bawah diambil 50 % dari tulangan utama:
Luas Tulangan Perlu pembagi 696,33 mm2 (Hasil Aplikasi SAP2000)
Digunakan diameter tulangan D= 13,00 mm
Luas 1 buah tulangan 132,79 mm2
Jumlah tulangan per meter 5,24 Dibulatkan: 6,00 Bh
( dipakai tulangan diameter 13 dengan jarak 150 mm)

Tulangan geser:
b= 1000 mm
d= 30,00 mm
d' = 270,00 mm
Gaya geser ultimit rencana, Vu = 182390 N
Kuat geser beton, Vc =1/3 . (√ fc') . b . d' = 409969,51 N
Faktor reduksi kekuatan geser, ɸ= 0,75
Kapasitas geser, f.Vc = 307477,13 N
Perlu tulangan geser Tidak Perlu Tulangan Geser
Gaya geser yg dipikul, Vs = Vu /ɸ - Vc = -166782,84 N
Diameter tulangan geser yang digunakan, D= 0,00 mm
Ambil jarak tulangan geser arah Y, Sy = 300,00 mm
2
Luas tulangan geser, Av = µ / 4 . D . b/Sy = 0,00 mm2
Jarak tulangan geser yang diperlukan ( arah X ) :
Sx = Av . fy . d/Vs = 0,00 mm
arah X 0,00 mm
arah Y 300,00 mm

III. Penulangan dinding luar:


Gaya aksial ultimit rencana, Pu = 299,380 kN
Momen ultimit rencana,s Mu = 71,99 kNm
Mutu Beton : K - 250 Kuat tekan beton, (f c ') = 20,75 MPa
Ditinjau dinding selebar 1 m, b= 1000 mm
Tebal dinding, h= 300 mm
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 30,00 mm
h' = h - 2 . d' = 240 mm h' / h = 0,800
A g = b . h .... = 300000 mm 2 a= P u / (f c ' . A g ) = 0,05
b = M u / ( f c ' . A g . h ) = 0,03854886

Nilai a dan b diplot ke dalam diagram interaksi P-M


diperoleh rasio tulangan yang diperlukan, ..................................... r = 1,00 %

Page 14 Box curvert 3 x 4 ( 3 Shell )


Luas tulangan yang diperlukan : As = r . b . h = 3000 mm 2
Tulangan tekan dibuat sama dengan tulangan tarik : 1500 mm 2
Diameter tulangan yang digunakan, D= 16 mm
Luas tulangan 1 buah As = 201,14 mm 2
Jumlah tulangan yang digunakan: 7,46 Bh
Dibulatkan: 8,00 Bh
Jarak antar tulangan: 142,86 mm

Penulangan dinding luar input SAP2000

Page 15 Box curvert 3 x 4 ( 3 Shell )


Kapasitas Rasio Penampang VS beban bekerja dinding bagian dalam output SAP2000

IV. Penulangan dinding dalam:


Gaya aksial ultimit rencana, Pu = 393,840 kN
Momen ultimit rencana, Mu = 15,51 kNm
Mutu Beton : K - 250 Kuat tekan beton, (f c ') = 20,75 MPa
Ditinjau dinding selebar 1 m, b= 1000 mm
Tebal dinding, h= 300 mm
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 30,00 mm
h' = h - 2 . d' = 240 mm h' / h = 0,800
A g = b . h .... = 300000 mm 2 a= P u / (f c ' . A g ) = 0,06
b = M u / ( f c ' . A g . h ) = 0,00830522

Nilai a dan b diplot ke dalam diagram interaksi P-M


diperoleh rasio tulangan yang diperlukan, ..................................... r = 1,00 %

Page 16 Box curvert 3 x 4 ( 3 Shell )


Luas tulangan yang diperlukan : As = r . b . h = 3000 mm 2
Tulangan tekan dibuat sama dengan tulangan tarik : 1500 mm 2
Diameter tulangan yang digunakan, D= 16 mm
Luas tulangan 1 buah As = 201,14 mm 2
Jumlah tulangan yang digunakan: 7,46 Bh
Dibulatkan: 6,00 Bh
Jarak antar tulangan: 200,00 mm

Penulangan dinding dalam input SAP2000

Kapasitas Rasio Penampang VS beban bekerja dinding bagian dalam output SAP2000

V. Penulangan wings:
Perhitungan Struktur Sayap (Wing Wall)
Dimensi :
1. Tinggi ...............(HY)= 4,10 m
2. Lebar ..............(HX )= 3,00 m
3. Tebal sayap …...(ts) = 0,30 m

Page 17 Box curvert 3 x 4 ( 3 Shell )


Resume Beban Ultimit Wing Wall
Tekanan Tanah Kode: KTA
- Segiempat 5,38 kN/m' KTA 1,25
- Segitiga 36,75 kN/m'

Tinjauan Wing Wall Arah Horizontal


Beban tumpuan Arah Horizontal menjadi terbagi merata: 97,39 kN/m'

Pembebanan wing

Pembebanan pada dinding wing (kN)

Diagram Moment pada dinding wing (kN)

Diagram Lintang pada dinding wing (kN)

Jumlah kebutuhan tulangan lentur pada wing

Page 18 Box curvert 3 x 4 ( 3 Shell )


Tulangan Utama:
- Kebutuhan jumlah Atas:
Luas Tulangan Perlu 6.991,230 mm2 (Hasil Aplikasi SAP2000)
Digunakan diameter tulangan D= 16,00 mm
Luas 1 buah tulangan 201,14 mm2
Jumlah tulangan per meter 34,76 Dibulatkan: 35,00 Bh
( dipakai tulangan diameter 16 dengan jarak 125 mm)

- Kebutuhan jumlah Tulangan Bawah:


Luas Tulangan Perlu 3.914,100 mm2 (Hasil Aplikasi SAP2000)
Digunakan diameter tulangan D= 16,00 mm
Luas 1 buah tulangan 201,14 mm2
Jumlah tulangan per meter 19,46 Dibulatkan: 20,00 Bh
( dipakai tulangan diameter 16 dengan jarak 200 mm)

Tulangan Bagi:
- Kebutuhan jumlah Tulangan pembagi bawah diambil 50 % dari tulangan utama:
Luas Tulangan Perlu pembagi 1.957,05 mm2 (Hasil Aplikasi SAP2000)
Digunakan diameter tulangan D= 13,00 mm
Luas 1 buah tulangan 132,79 mm2
Jumlah tulangan per meter 14,74 Dibulatkan: 15,00 Bh
( dipakai tulangan diameter 13 dengan jarak 200 mm)

Penulangan Geser
b= 4,10 mm
d= 30,00 mm
d' = 270,00 mm
Gaya geser ultimit rencana, Vu = 448,39 N
Kuat geser beton, V c = 1/3 . (√ f c ') . b . d = 1680,87 N
Faktor reduksi kekuatan geser, ɸ= 0,75
Kapasitas geser, f.V c = 1260,66 N
Perlu tulangan geser Tidak Perlu Tulangan Geser
Gaya geser yg dipikul, Vs = Vu / f - Vc = -1083,02 N

Page 19 Box curvert 3 x 4 ( 3 Shell )


Detail Penulangan dinding wing Box Curvert

DESAIN DAN PENULANGAN BOX CULVERT 3 x 3,5 ( 3 SHELL )

Page 20 Box curvert 3 x 4 ( 3 Shell )


Page 21 Box curvert 3 x 4 ( 3 Shell )

Anda mungkin juga menyukai