Anda di halaman 1dari 23

ANALISIS BEBAN PIER

JEMBATAN SRANDAKAN KULON PROGO D.I. YOGYAKARTA


[C]2008:MNI-EC

A. DATA STRUKTUR ATAS

URAIAN DIMENSI NOTASI DIMENSI SATUAN


Lebar jalan (jalur lalu-lintas) b1 7.00 m
Lebar trotoar (pejalan kaki) b2 1.50 m
Lebar median (pemisah jalur) b3 2.00 m
Lebar total jembatan b 19.00 m
Tebal slab lantai jembatan ts 0.20 m
Tebal lapisan aspal + overlay ta 0.10 m
Tebal trotoar / median tt 0.30 m
Tebal genangan air hujan th 0.05 m
Tinggi girder prategang hb 2.10 m
Tinggi bidang samping jembatan ha 2.75 m
Jarak antara balok prategang s 1.80 m
Panjang bentang jembatan L 40.00 m
3
Specific Gravity kN/m
Berat beton bertulang wrc = 25.0
Berat beton tidak bertulang (beton rabat) w'c = 24.0
Berat aspal wa = 22.0
Berat jenis air ww = 9.8

T.3 P.JEMBATAN - TH & IMA Hal 1


B. DATA STRUKTUR BAWAH (PIER)

HEADSTOCK DATA SUNGAI


NOTASI (m) NOTASI (m) KEDALAMAN AIR NOTASI (m)
b1 0.30 h1 0.30 Saat banjir rencana Hb 3.00
b2 1.90 h2 0.40 Rata-rata tahunan Hr 1.50
b3 2.70 h3 0.75 sudut arah aliran sungai terhadap Pier
b4 1.20 h4 0.75 θ= 10 °
Ba 18.00 a 2.20
PIER WALL (COLUMN) TANAH DASAR PILE CAP
3
NOTASI (m) NOTASI (m) Berat volume, ws = 18.4 kN/m
B 5.00 Bc 1.40 Sudut gesek, φ= 15 °
h 1.20 Lc 7.00 Kohesi, C= 5 kPa
Bb 2.80
PILE-CAP BAHAN STRUKTUR
NOTASI (m) NOTASI (m) Mutu Beton K - 300
hp 1.20 Bx 8.00 Mutu Baja Tulangan U - 39
ht 2.00 By 20.00

T.3 P.JEMBATAN - TH & IMA Hal 2


I. ANALISIS BEBAN KERJA

1. BERAT SENDIRI (MS)


Berat
sendiri (
self
weight )
adalah
berat
bahan
dan
bagian
jembata
n yang
merupak
an
elemen
struktura
l,
ditamba
h dengan
elemen
non-
struktura
l yang
dipikulny
a dan
bersifat
tetap.

1.1. BERAT SENDIRI STRUKTUR ATAS

T.3 P.JEMBATAN - TH & IMA Hal 3


No Beban Parameter Volume Berat Satuan Berat (Kn)
b (m) t (m) L (m) n
1 Slab 16 0.2 40 1 25.00 kN/m3 3200.00
2 Deck slab 1.21 0.07 40 9 25.00 kN/m3 762.30
3 Trotoar (slab, sandaran, dll) 40 2 0.00 kN/m 0.00
4 Balok prategang 40 10 21.10 kN/m 8440.00
5 Diafragma 40 9 3.88 kN/m 1396.22
Total berat sendiri struktur atas, PMS = 13798.52

Letak titik berat struktur atas terhadap fondasi,


za = ht + Lc + a + ha /2 = 12.575 m

1.2. BERAT SENDIRI STRUKTUR BAWAH

T.3 P.JEMBATAN - TH & IMA Hal 4


BERAT HEADSTOCK
PARAMETER BERAT BAGIAN Berat Lengan terhadap alas Mom.stat
No
b (m) h (m) L (m) Shape (Kn) y (m) (kNm)
1 0.30 0.30 18.00 1 40.50 a-h1 /2 2.05 83.03
2 1.90 0.40 18.00 1 342.00 a-h1 -h2 /2 1.7 581.40
3 2.70 0.75 18.00 1 911.25 h4+h3 /2 1.13 1025.16
4 1.20 0.75 16.60 1 373.50 h4 /2 0.38 140.06
5 1.50 0.75 16.60 0.5 233.44 2/3*h4 0.5 116.72
Berat headstock, Wh = 1900.6875 kN Mh = 1946.363
Letak titik berat terhadap alas, yh = Mh / Wh = 1.0240308 m
Letak titik berat terhadap dasar fondasi, zh = yh + Lc + ht = 10.024 m

BERAT PIER WALL (COLUMN)


PARAMETER BERAT BAGIAN Berat Lengan Mom.stat
No Jumlah
b (m) h (m) L (m) Shape (Kn) (m) (kNm)
6 5.00 1.20 7.00 1 2 2100 3.5 7350.00
7 1.20 7.00 π/4*h2 2 395.84 3.5 1385.44
Berat Pier Wall, Wc = 2495.84 Mc = 8735.44
Letak titik berat terhadap alas, yc = Mc / Wc = 3.500 m
Letak titik berat terhadap dasar fondasi, zc = yc + ht = 5.500 m
2
Luas penampang Pier Wall, A = 2* ( B * h + π/4 * h2 ) = 14.262 m
Lebar ekivalen Pier Wall, Be = A / h = 11.885 m

BERAT PILECAP
PARAMETER BERAT BAGIAN Berat Lengan terhadap alas Mom.stat
NO
b (m) h (m) L (m) Shape (Kn) y (m) (kNm)
8 1.20 0.80 17.6 1 422.40 hp+(ht -hp )/2 1.60 675.84
9 6.80 0.80 17.6 0.5 1196.80 hp+(ht -hp )/3 1.47 1755.31
10 8.00 2.00 20.00 1 8000.00 hp/2 0.60 4800.00
Berat pilecap, Wp = 9619.20 kN Mp = 7231.15
Letak titik berat terhadap alas, yp = Mp / Wp = 0.752 m
Letak titik berat terhadap dasar fondasi, zp = yp = 0.752 m

REKAP BERAT SENDIRI STRUKTUR BAWAH (PIER)

T.3 P.JEMBATAN - TH & IMA Hal 5


No Jenis Konstruksi Berat
(Kn)
1 Headstock (Pier Head) Wh = 1900.6875
2 Pier Wall (Column) Wc = 2495.84
3 Pilecap Wp = 9619.20
Total berat sendiri struktur bawah, PMS = 14015.73

1.3. BEBAN AKIBAT BERAT SENDIRI (MS)


No Berat Sendiri PMS
(kN)
1 Struktur atas 13798.52
2 Struktur bawah 14015.73
Beban berat sendiri pada Fondasi, PMS = 27814.24
Beban berat sendiri pada Pier Wall, PMS = 18195.86

2. BEBAN MATI TAMBAHAN (MA)


Beban mati tambahan ( superimposed dead load ), adalah berat seluruh bahan yang menimbulkan suatu
beban pada jembatan yang merupakan elemen non-struktural, dan mungkin besarnya berubah selama umur
jembatan. Jembatan dianalisis harus mampu memikul beban tambahan seperti :

T.3 P.JEMBATAN - TH & IMA Hal 6


jembatan. Jembatan dianalisis harus mampu memikul beban tambahan seperti :
1) Penambahan lapisan aspal (overlay) di kemudian hari,
2) Genangan air hujan jika sistim drainase tidak bekerja dengan baik,
3) Pemasangan tiang listrik dan instalasi ME.

No Jenis beban mati tambahan Tebal (m) Lebar (m) Panjang (m) Jumlah w (kN/m3) Berat (kN)
1 Lap. Aspal + overlay 0.10 7.00 40.00 2 22.0 1232.00
2 Railing, lights w= 0.5 40.00 2 40.00
3 Instalasi ME w= 0.1 40.00 2 8.00
4 Air hujan 0.05 19.00 40.00 1 9.80 372.40
Beban mati tambahan pada Pier, PMA = 1652.40

Letak titik berat beban mati tambahan terhadap fondasi,


za = ht + Lc + a + ha /2 = 12.575 m

T.3 P.JEMBATAN - TH & IMA Hal 7


3. BEBAN LAJUR "D" (TD)
Beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi merata (Uniformly Distributed Load), UDL dan beban garis (Knife Edge
Load), KEL seperti terlihat pada Gambar 1.

UDL mempunyai intensitas q (kPa) yang besarnya tergantung pada panjang total L yang dibebani lalu-lintas seperti
Gambar 2 atau dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :

q = 8.0 kPa untuk L ≤ 30 m


q = 8.0 *( 0.5 + 15 / L ) kPa untuk L > 30 m

Untuk panjang bentang, L= 40.00 m


q = 8.0 *( 0.5 + 15 / L ) = 7.00 kPa
KEL mempunyai intensitas, p= 44.00 kN/m

Faktor beban dinamis (Dinamic Load Allowance) untuk KEL diambil sebagai berikut :
DLA = 0.4 untuk L ≤ 50 m
DLA = 0.4 - 0.0025*(L - 50) untuk 50 < L < 90 m
DLA = 0.3 untuk 50 < L < 90 m

T.3 P.JEMBATAN - TH & IMA Hal 8


Untuk harga, L = 40.00 b1 = 7.00 m DLA = 0.4
Besar beban lajur "D" pada Pier :
PTD = 2 * [ q * L * (5.5 + b) / 2 + p * DLA * (5.5 + b) / 2 ] = 3720.00 kN

4. BEBAN PEDESTRIAN / PEJALAN KAKI (TP)


Jembatan jalan raya direncanakan mampu memikul beban hidup merata pada trotoar yang besarnya tergantung
pada luas bidang trotoar yang didukungnya. Hubungan antara beban merata dan luasan yang dibebani pada
trotoar, dilukiskan seperti Gambar 4 atau dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut :

2
Untuk A ≤ 10 m : q= 5 kPa
2 2
Untuk 10 m < A ≤ 100 m : q = 5 - 0.033 * ( A - 10 ) kPa
2
Untuk A > 100 m : q= 2 kPa

T.3 P.JEMBATAN - TH & IMA Hal 9


2
A = luas bidang trotoar yang dibebani pejalan kaki (m )
q = beban hidup merata pada trotoar (kPa)

Panjang bentang, L= 40.00 m


Lebar trotoar, b2 = 1.50 m
Jumlah trotoar, n= 2
2
Luas bidang trotoar yang didukung Pier, A = b2 * L * n = 120 m
Beban merata pada pedestrian, q= 2 kPa
Beban pada Pier akibat pejalan kaki, PTP = A * q = 240 KN

5. GAYA REM (TB)


Pengaruh pengereman dari lalu-lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah memanjang dan dianggap bekerja
pada permukaan lantai jembatan. Besarnya gaya rem arah memanjang jembatan tergantung panjang total
jembatan (Lt). Hubungan antara besarnya gaya rem dan panjang total jembatan dilukiskan seperti pada Gambar 5,
atau dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut :

Gaya rem, TTB = 250 kN untuk Lt ≤ 80 m


Gaya rem, TTB = 250 + 2.5*(Lt - 80) kN untuk 80 < Lt < 180 m
Gaya rem, TTB = 500 kN untuk Lt ≥ 180 m

T.3 P.JEMBATAN - TH & IMA Hal 10


Untuk, Lt = L = 40.00 m Gaya rem = 250 kN
Gaya rem pada pier (untuk 2 jalur lalu-lintas), TTB = 2 * 250 = 500 kN
Lengan terhadap Fondasi : YTB = ht + Lc + a + hb = 13.30 m
Momen pada Fondasi akibat gaya rem : MTB = PTB * YTB = 6650.00 kNm
Lengan terhadap dasar Pier Wall : Y'TB = Lc + a + hb = 11.30 m
Momen pada Pier Wall akibat gaya rem : MTB = PTB * Y'TB = 5650.00 kNm

T.3 P.JEMBATAN - TH & IMA Hal 11


6. BEBAN ANGIN (EW)
6.1. BEBAN ANGIN ARAH Y (MELINTANG JEMBATAN)

Gaya akibat angin dihitung dengan rumus sebagai berikut :


TEW = 0.0006*Cw*(Vw) 2 *Ab

Ab = uas bidang samping jembatan (m2 )


koefisien seret Cw = 1.25
Kecepatan angin rencana (m/det) Vw = 35 m/det

T.3 P.JEMBATAN - TH & IMA Hal 12


Panjang bentang, L= 40.00 m
Tinggi bid. samping atas, ha = 2.75 m
Tinggi bidang samping kendaraan, hk = 2.00 m
2
Ab1 = L * ( ha + hk ) = 190.00 m
Beban angin pada struktur atas :
2
TEW1 = 0.0006*Cw*(Vw) *Ab1 = 174.563 kN
Lengan terhadap Fondasi : YEW1 = ht + Lc + a + ha /2 = 12.58 m
Momen pd Fondasi akibat angin atas : MEW1 = TEW1 * YEW1 = 2195.12 kNm
Lengan terhadap dasar Pier Wall : Y'EW1 = Lc + a + ha /2 = 10.58 m
Momen pd Pier Wall akibat angin atas : M'EW1 = TEW1 * Y'EW1 = 1846.00 kNm
Tinggi bid. samping struktur bawah, Lc + a = 9.20 m
2
Ab2 = 2 * h * (Lc + a) = 22.08 m
Beban angin pada struktur bawah :
TEW2 = 0.0006*Cw*(Vw) 2 *Ab2 = 20.286 kN

Lengan terhadap Fondasi : YEW2 = ht + (Lc + a)/2 = 6.60


Momen pd Fondasi akibat angin bawah : MEW2 = TEW2 * YEW2 = 133.89
Lengan terhadap dasar Pier Wall : Y'EW2 = (Lc + a)/2 = 4.60
Momen pd Pier Wall akibat angin bawah : M'EW2 = TEW2 * Y'EW2 = 93.32
Total gaya akibat beban angin : TEW = TEW1 + TEW2 = 194.85
Total momen pada Fondasi akibat beban angin :
MEW = MEW1 + MEW2 = 2329.01
Total momen pada Pier Wall akibat beban angin :
MEW = M'EW1 + M'EW2 = 1939.31
Beban garis merata tambahan arah horisontal pada permukaan lantai jembatan akibat beban angin yang meniup
kendaraan di atas lantai jembatan dihitung dengan rumus :
2
TEW = 0.0012*Cw*(Vw) kN/m dengan, Cw = 1.2
2
TEW = 0.0012*Cw*(Vw) = 1.764 kN/m

T.3 P.JEMBATAN - TH & IMA Hal 13


Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi
2.00 m di atas lantai jembatan. h= 2.00 m
Jarak antara roda kendaraan x= 1.75 m
Gaya pada abutment akibat transfer beban angin ke lantai jembatan,
PEW = 2 * [ 1/2*h / x * TEW ] * L = 80.640 kN

6.1. BEBAN ANGIN ARAH X (MEMANJANG JEMBATAN)


Ukuran bidang Pier yang ditiup agin,
Tinggi : Lc + a = 9.20 m
Lebar : 2 * (B + h) = 12.40 m
2
Luas bidang Pier yang ditiup angin, Ab = 2 * (B + h) * (Lc + a) = 114.08 m
Beban angin pada struktur atas :
2
TEW = 0.0006*Cw*(Vw) *Ab = 104.81 kN

Lengan terhadap Fondasi :


YEW = ht + (Lc + a)/2 = 6.6 m
Momen pada Fondasi akibat beban angin :

T.3 P.JEMBATAN - TH & IMA Hal 14


MEW = TEW * YEW = 691.7526 kNm
Lengan terhadap Pier Wall :
Y'EW = (Lc + a)/2 = 4.6 m
Momen pada Pier Wall akibat beban angin :
MEW = TEW * Y'EW = 482.13 kNm

7. ALIRAN AIR, BENDA HANYUTAN, DAN TUMBUKAN


7.1. ALIRAN AIR
7.1.1. GAYA SERET ARAH Y (MELINTANG JEMBATAN)
Gaya seret pada Pier akibat aliran air dihitung dengan rumus :
TEF = 0.5 * CD * Va 2 * AD kN
CD = koefisien seret (Tabel 9) CD = 0.7
Va = kecepatan aliran air rata-rata saat banjir dg periode ulang tertentu (m/det)
AD = uas proyeksi Pier tegak lurus arah aliran dengan tinggi sama dengan kedalaman air banjir (m 2 )
Va = 3.00 m/det

Sudut arah aliran terhadap Pier, θ= 10 °


Kedalaman air banjir, Hb = 3.00 m
Lebar Pier tegak lurus aliran, h= 1.20 m
2
Luas proyeksi pier tegak lurus aliran, AD = Hb * 2 * h / cos θ = 7.31 m
2
Gaya pada Pier akibat aliran air : TEF = 0.5 * CD * Va * AD = 23.03 kN
Lengan terhadap Fondasi : YEF = Hb/2 + ht = 3.50 m
Momen pada Fondasi akibat aliran air : MEF = TEF * YEF = 80.60 kNm
Lengan terhadap Pier Wall : Y'EF = Hb/2 = 1.50 m
Momen pada Pier Wall akibat aliran air : MEF = TEF * Y'EF = 34.54 kNm

7.1.2. GAYA ANGKAT ARAH X (MEMANJANG JEMBATAN)

Karena Pier membentuk sudut θ terhadap arah aliran, maka harus diperhitungkan gaya angkat yang arahnya
tegak lurus terhadap gaya seret dengan rumus :

T.3 P.JEMBATAN - TH & IMA Hal 15


2
TEF = 0.5 * CL * Va * AL
CL = koefisien angkat (Tabel 9) CL = 0.9
2
AL = luas proyeksi pilar sejajar arah aliran dengan tinggi sama dengan kedalaman air banjir (m )

Lebar Pier sejajar aliran, 2 * (B + h) = 12.40 m


2
Luas proyeksi pier sejajar aliran, AL = Hb * 2 * (B + h) / cos θ = 37.77 m
Gaya angkat pada Pier : TEF = 0.5 * CL * Va 2 * AL = 152.98 kN
Lengan terhadap Fondasi : YEF = Hb/2 + ht = 3.50 m
Momen pada Fondasi akibat aliran air : MEF = TEF * YEF = 535.44 kNm
Lengan terhadap Pier Wall : Y'EF = Hb /2 = 1.50 m
Momen pada Pier Wall akibat aliran air : MEF = TEF * Y'EF = 229.48 kNm

7.2. BENDA HANYUTAN DAN TUMBUKAN DENGAN KAYU

7.2.1. BENDA HANYUTAN

Gaya akibat benda hanyutan dihitung dengan rumus :


TEF = 0.5 * CD * Va 2 * A'D kN
CD = 1.04
2
A'D = luas proyeksi benda hanyutan tegak lurus arah aliran (m )
Kedalaman benda hanyutan (di bawah muka air banjir), Dh = 1.20 m
Lebar benda hanyutan, Bh = L / 2 = 20.00 m
2
A'D = Bh * Dh / cos θ = 24.37 m

T.3 P.JEMBATAN - TH & IMA Hal 16


2
Gaya akibat benda hanyutan, TEF = 0.5 * CD * Va * A'D = 114.053 kN

7.2.2. TUMBUKAN DENGAN BATANG KAYU

Gaya akibat tumbukan dengan batang kayu dihitung dengan rumus :


TEF = M * Vs 2 / d kN
M = massa batang kayu = 2 Ton
Vs = kecepatan aliran air permukaan pada saat banjir (m/det)
Vs = 1.4 * Va = 4.2 m/det
d = lendutan elastis ekivalen (Tabel 10) d= 0.075 m
2
Gaya akibat tumbukan dengan kayu, TEF = M * Vs / d = 470.40 kN

7.2.3. GAYA DAN MOMEN YANG DIGUNAKAN

Untuk analisis kekuatan Pier diambil gaya yang terbesar di antara gaya akibat benda hanyutan dan gaya akibat
tumbukan dengan batang kayu, sehingga :
TEF = 470.40 kN

Lengan terhadap Fondasi : YEF = Hb - Dh/2 + ht = 4.400 m


Momen pada Fondasi akibat aliran air : MEF = TEF * YEF = 2069.76 kNm
Lengan terhadap Pier Wall : Y'EF = Hb - Dh/2 = 2.400 m
Momen pada Pier Wall akibat aliran air : MEF = TEF * Y'EF = 1128.96 kNm

8. BEBAN GEMPA (EQ)

8.1. BEBAN GEMPA STATIK EKIVALEN

Beban gempa rencana dihitung dengan rumus : TEQ = Kh * I * Wt


dengan, Kh = C * S
TEQ = Gaya geser dasar total pada arah yang ditinjau (kN)
Kh = Koefisien beban gempa horisontal

T.3 P.JEMBATAN - TH & IMA Hal 17


I= Faktor kepentingan
Wt = Berat total jembatan yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan
= PMS + PMA kN
C= Koefisien geser dasar untuk wilayah gempa, waktu getar, dan kondisi tanah
S= Faktor tipe struktur yang berhubungan dengan kapasitas penyerapan energi gempa (daktilitas) dari struktur
jembatan.

Waktu getar struktur dihitung dengan rumus :


T = 2 * π * √ [ Wt / ( g * KP ) ]
2
g = percepatan grafitasi (= 9.8 m/det )
KP = kekakuan struktur yang merupakan gaya horisontal yg diperlukan untuk menimbulkan satu satuan lendutan
(kN/m)

Hubungan antara waktu getar dan koeisien geser dasar untuk kondisi tanah tertentu dan wilayah gempa 3 dilukiskan sepereti pada Gambar 6.

Gambar 6. Koefisien geser dasar C

Gambar 6. Koefisien geser dasar C

8.1.1. BEBAN GEMPA ARAH X (MEMANJANG JEMBATAN)

T.3 P.JEMBATAN - TH & IMA Hal 18


2
Luas penampang Pier Wall, A = 2 * ( B * h + π/4 * h2 ) = 14.26 m
Tebal penampang Pier Wall h= 1.20 m
Lebar penampang Pier Wall ekivalen, Be = A / h = 11.885 m
Tinggi Pier Wall, Lc = 7.00 m
3 4
Inersia penampang Pier Wall, Ic = 1/ 12 * Be * h = 1.71143 m
Mutu beton, K - 300 fc ' = 0.83 * K / 10 = 24.9 MPa
Modulus elastis beton, Ec = 4700 * √ fc ' = 23453 MPa
Ec = 23452953 Kpa
3
Nilai kekakuan Pier Wall, Kp = 3 * Ec * Ic / Lc = 351063 kN/m
2
Percepatan grafitasi, g= 9.81 m/det
Berat sendiri struktur atas, PMS(str atas) = 13798.52 kN
Berat sendiri head stock, PMS(head stock) = 1900.69 kN
Separoh berat Pier Wall, 1/2 * PMS(pier wall) = 1247.92 kN
Beban mati tambahan struktur atas, PMA = 1652.40 kN
Berat total struktur, Wt = PMS(total) + PMA = 18599.52 N
Waktu getar alami struktur, T = 2 * π * √ [ Wt / ( g * KP ) ] = 0.4617468 detik
Kondisi tanah dasar termasuk sedang (medium). Lokasi di wilayah gempa 3.
Dari kurva koefisien geser dasar pada Gambar 6 diperoleh :
Koefisien geser dasar, C= 0.17
Untuk jembatan dg sendi plastis beton bertulang, faktor jenis struktur dihitung dg rumus :
S = 1.0 * F dengan, F = 1.25 - 0.025 * n dan F harus diambil ≥ 1

T.3 P.JEMBATAN - TH & IMA Hal 19


F = faktor perangkaan,
n = jumlah sendi plastis yang menahan deformasi arah lateral.
Untuk, n= 1
maka: F = 1.25 - 0.025 * n = 1.225
S= 1.0 * F = 1.225
Koefisien beban gempa horisontal, Kh = C * S = 0.20825
Untuk jembatan yang memuat > 2000 kendaraan / hari, jembatan pada jalan raya utama atau arteri, dan
jembatan dimana terdapat route alternatif, maka diambil faktor kepentingan,

I= 1.0
Gaya gempa, TEQ = Kh * I * Wt = 0.20825 *Wt
Distribusi beban gempa pada Pier adalah sebagai berikut :
w TeQ Lengan z TeQ*z
No Jenis Beban Mati
(kN) (kN) thd. Fond (m) (kNm)
1 Berat sendiri struktur atas 13798.52 2873.54 Za 12.575 36134.8
2 Beban mati tambahan 1652.40 344.11 Za 12.575 4327.2
3 Berat sendiri Headstock 1900.69 395.82 Zh 10.024 3967.7
4 Berat sendiri Pier Wall 2495.84 519.76 Zc 5.500 2858.7
5 Berat sendiri Pilecap 9619.20 2003.20 Zp 0.752 1505.9
Gaya pada Fondasi akibat gempa, TEQ = 6136.43 Kn MEQ = 48794.2

Lengan terhadap Fondasi : YEQ = MEQ /TEQ = 7.952 m


Lengan terhadap Pier Wall : Y'EQ = YEQ - ht = 5.952 m
Momen pada Pier Wall akibat beban gempa : MEQ = TEQ * Y'EQ = 36521.39 kNm

8.1.1. BEBAN GEMPA ARAH Y (MELINTANG JEMBATAN)

T.3 P.JEMBATAN - TH & IMA Hal 20


T.3 P.JEMBATAN - TH & IMA Hal 21
T.3 P.JEMBATAN - TH & IMA Hal 22
T.3 P.JEMBATAN - TH & IMA Hal 23

Anda mungkin juga menyukai