H= 3.65
H1 = 2.90
SATUAN
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
SATUAN
kN/m3
kN/m3
kN/m3
kN/m3
(m)
11.1
0.5
UNAN
kN/m3
kPa
SAR PILECAP )
kN/m3
kPa
UKTUR
30
39
I. ANALISIS BEBAN KERJA
1. BERAT SENDIRI (MS)
Berat sendiri ( self weight ) adalah berat bahan dan bagian jembatan yang merupakan
elemen struktural, ditambah dengan elemen non-struktural yang dipikulnya dan bersifat
tetap. Berat sendiri dibedakan menjadi 2 macam, yaitu berat sendiri struktur atas, dan
berat sendiri struktur bawah.
Parameter Volume
Beban Berat Satuan
b (m) t (m) L (m) n
Slab 8.3 0.2 12.20 1 24.00 kN/m3
Trotoar (slab, sandaran, dll) 12.20 2 - kN/m3
Gelagar beton 0.5 0.6 12.20 6 24.00 kN/m
Diafragma 0.4 0.4 10.10 4 24.00 kN/m
Diafragma 0.5 0.6 10.10 2 24.00 kN/m
WMS =
Beban pd abutmen akibat berat sendiri struktur atas, PMS = 1/2*WMS =
Eksentrisitas beban thd. Pondasi, e = -Bx/2+b8+b7/2 =
Momen pada pondasi akibat berat sendiri struktur atas, MMS = PMS * e =
Berat
kN
486.05
-
1,756.8
969.60
484.80
3,697.25
1,848.62
-0.225 m
-415.94
MOMEN
kNm
-57.34
-65.93
-102.40
-35.96
23.98
14.65
-55.48
-79.12
75.52
-291.76
314.69
-35.64
-116.75
-20.30
-89.01
-12.81
-4.14
0
-133.64
-222.52
-21.19
-144.91
-56.70
-1116.78
2. BEBAN MATI TAMBAHAN (MA)
Beban mati tambahan ( superimposed dead load ), adalah berat seluruh bahan yang menimbulkan
beban pada jembatan yang merupakan elemen non-struktural, dan mungkin besarnya berubah sel
umur jembatan. Jembatan dianalisis harus mampu memikul beban tambahan seperti :
TTA Lengan y
No Gaya akibat tekanan tanah
(kN) thd O (m)
1. TTA = (0.60 * ws)* H * Ka * By 316.71 y = H / 2 1.83
2. TTA = 1/2 * H * ws * Ka * By
2
963.32 y = H / 3 1.22
TTA = 1280.03 MTA =
han yang menimbulkan suatu
n besarnya berubah selama
n seperti :
w Berat
(kN/m3) (kN)
22.00 222.77
1.25 61.00
9.80 49.62
WMA = 333.39
0.7
1.0
MTA
(kNm)
577.99
1172.04
1750.03
4. BEBAN LAJUR "D" (TD)
Beban kendaraan yg berupa beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi merata ( Uniformly
Distributed Load), UDL dan beban garis (Knife Edge Load ), KEL seperti pada Gambar 1.
UDL mempunyai intensitas q (kPa) yang besarnya tergantung pada panjang total L yang
dibebani lalu-lintas seperti Gambar 2 atau dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :
q = 8.0 kPa untuk L 30 m
q = 8.0 *( 0.5 + 15 / LkPa untuk L > 30 m
tal L yang
0.40
kN
kNm
5. BEBAN PEDESTRIAN / PEJALAN KAKI (TP)
Jembatan jalan raya direncanakan mampu memikul beban hidup merata pada trotoar yang besarny
tergantung pada luas bidang trotoar yang didukungnya.
A = luas bidang trotoar yang dibebani pejalan kaki (m 2)
Beban hidup merata q :
Untuk A 10 m2 : q= 5 kPa
Untuk 10 m2 < A 100 m2 : q = 5 - 0.033 * ( A - 10 ) kPa
Untuk A > 100 m2 : q= 2 kPa
Panjang bentang,
Lebar trotoar,
Jumlah trotoar,
L= 12.20 m
b2 = 1.80 m
n= 2.00
21.96 m2
4.61 kPa
101.13 N
-0.225 m
pedestrian,
-22.75 kNm
m arah memanjang
em arah memanjang
tuk Lt 80 m
tuk 80 < Lt < 180 m
tuk Lt 180 m
12.20 m
250 kN
3.65 m
bat gaya rem :
912.5 kNm
2.90 m
akibat gaya rem :
725 kNm
7. PENGARUH TEMPERATUR (ET)
Untuk memperhitungkan tegangan maupun deformasi struktur yang timbul akibat pengaruh
temperatur, diambil perbedaan temperatur yang besarnya setengah dari selisih antara
temperatur maksimum dan temperatur minimum rata-rata pada lantai jembatan.
Temperatur maksimum rata-rata Tmax = 40 C
Temperatur minimum rata-rata Tmin = 15 C
T = (Tmax- Tmin)/2
Perbedaan temperatur, T = 12.5
Koefisien muai panjang untuk beton, = 0.00001
Kekakuan geser untuk tumpuan berupa elatomeric, k= 1500
Panjang bentang girder, L= 12.20
Jumlah tumpuan elastomeric (jumlah girder), n= 6
Gaya pada abutment akibat pengaruh temperatur,
TET = * T * k * L/2 * n = 6.8625
Lengan terhadap Fondasi,
YET = h7 = 2.45
Momen pd Fondasi akibat temperatur,
MET = TET * YET = 16.81
Lengan terhadap Breast wall,
Y'ET = h7 - h9 - h11 = 1.70
Momen pd Breast wall akibat temperatur,
M'ET = TET * Y'ET = 11.66625
ibat pengaruh
elisih antara
C
/C
kN/m
m
buah
ruh temperatur,
kN
kNm
kNm
8. BEBAN ANGIN (EW)
8.1. ANGIN YANG MENIUP BIDANG SAMPING JEMBATAN
Gaya akibat angin yang meniup bidang samping jembatan dihitung dengan rumus :
TEW1 = 0.0006*Cw*(Vw)2*Ab (kN)
Dengan:
Cw = koefisien seret
Vw = Kecepatan angin rencana (m/det)
Ab = luas bidang samping jembatan (m2)
Cw =
Vw =
h7 =
h9 =
h11 =
Panjang bentang, L=
Tinggi bid. samping, ha =
Ab = L/2 * ha =
Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi
2.00 m di atas lantai jembatan. h= 2.00 m
Jarak antara roda kendaraan x= 1.75 m
Bx = 4.60
b8 = 1.65
b7 = 0.85
8.24 kN
3.45 m
28.41 kNm
2.70 m
22.23 kNm
at beban angin
1.20
0.60 m
0.20 m
0.10 m
7.91 kN
3.35 m
26.48 kNm
2.60 m
20.55 kNm
16.14 kN
54.89 kNm
42.79 kNm
n dengan tinggi
9.03 kN
-0.23
-2.03 kN
9. BEBAN GEMPA (EQ)
9.1. BEBAN GEMPA STATIK EKIVALEN
Faktor tipe struktur yang berhubungan dengan kapasitas gempa (daktilitas) penyerapan energi
dari struktur jembatan.
T = 2 * * [ WTP / (g * Kp) ]
g = percepatan grafitasi (= 9.8 m/det2 )
Kp = kekakuan struktur yang merupakan gaya horisontal yg diperlukan untuk
menimbulkan satu satuan lendutan (kN/m)
WTP = PMS(str atas) + 1/2* PMS (str bawah)
Untuk struktur jembatan dg daerah sendi plastis beton bertulang, maka faktor jenis struktur
S = 1.5
Gaya gempa arah lateral akibat tekanan tanah dinamis dihitung dengan menggunakan
koefisien tekanan tanah dinamis (KaG) sebagai berikut :
= tan-1 (Kh)
KaG = cos2 ('-)/[cos2*{1+(sin'*sin('-))/cos}]
KaG = KaG - Ka
Tekanan tanah dinamis, p = Hw * Ws * KaG kN/m2
H = 3.65 m
By = 11.10 m
Kh = 0.27
' = 0.320253 rad
Ka = 0.521136
ws = 17.20 kN/m3
m
m
m
m4
MPa
MPa
kPa
kN/m
m/det2
kN
kN
kN
detik
s struktur
ya utama atau
*Wt
m
m
m
m
m
m4
kN/m
detik
* Wt
kN
kN
kN
kN
kNm
kN
m
kNm
10. GESEKAN PADA PERLETAKAN (FB)
kN
kN
kN
kN
kNm
kNm
11. KOMBINASI BEBAN KERJA
-1532.72
-37.51
1750.03
-37.91
-22.75
912.50
16.81
-2.03 54.89
3422.31 3422.31
1302.73
888.76
Momen
Mx My
(kN) (kN)
-1532.7161
-37.5063
1750.0282
-37.9080
-22.7549
119.1429 0
Momen
Mx My
(kN) (kN)
-1532.7161
-37.5063
1750.0282
-37.9080
-22.7549
912.5000
-2.0329 54.8945
1029.6101 54.8945
Momen
Mx My
(kN) (kN)
-1532.7161
-37.5063
1750.0282
-37.9080
-22.7549
912.5000
-2.0329 54.8945
888.7555
1918.3656 54.8945
Momen
Mx My
(kN) (kN)
-1532.7161
-37.5063
1750.0282
-37.9080
-22.7549
912.5000
16.8131
-2.0329 54.8945
888.7555
1935.1787 54.8945
Momen
Mx My
(kN) (kN)
-1532.7161
-37.5063
3422.307 3422.3074
1302.727
3154.8122 3422.3074
Mx My
(kN) (kN)
119.1429 0
1029.6101 54.8945
1918.3656 54.8945
1935.1787 54.8945
3154.8122 3422.3074
12. KONTROL STABILITAS GULING
12.1. STABILITAS GULING ARAH X
>1,1 (OK)
>1,1 (OK)
>1,1 (OK)
>1,1 (OK)
>1,1 (OK)
Keterangan
>1,1 (OK)
>1,1 (OK)
>1,1 (OK)
>1,1 (OK)
II. ANALISIS BEBAN ULTIMIT
1. PILE CAP
1.1. KOMBINASI BEBAN ULTIMIT PILE CAP
KOMBINASI - 1
Faktor Pu Tux Tuy Mux
Aksi / Beban
Beban kN kN kN kNm
1. Berat sendiri 1.30 2,403.21 - - (1,992.53)
2. Beban mati tambahan 2.00 333.39 - - (75.01)
3. Tekanan tanah 1.25 - 1,600.03 - 2,187.54
4. Beban lajur "D" 2.00 336.96 - - (75.82)
5. Beban pedestrian
6. Gaya rem 2.00 - 500.00 - 1,825.00
7. Temperatur 1.20 - 8.24 - 20.18
8. Beban angin 1.20 19.37 - 10.84 (2.44)
9. Beban gempa
10. Tek. Tanah dinamis
11. Gesekan
3,092.93 2,108.27 10.84 1,886.91
KOMBINASI - 2
Faktor Pu Tux Tuy Mux
Aksi / Beban
Beban kN kN kN kNm
1. Berat sendiri 1.30 2,403.21 - - (1,992.53)
2. Beban mati tambahan 2.00 333.39 - - (75.01)
3. Tekanan tanah 1.25 - 1,600.03 - 2,187.54
4. Beban lajur "D" 2.00 336.96 - - (75.82)
5. Beban pedestrian 2.00 202.27 - - (45.51)
6. Gaya rem 2.00 - 500.00 - 1,825.00
7. Temperatur 1.20 - 8.24 - 20.18
8. Beban angin
9. Beban gempa
10. Tek. Tanah dinamis
11. Gesekan 1.00 - 362.76 - 888.76
3,275.83 2,471.02 - 2,732.60
KOMBINASI - 3
Faktor Pu Tux Tuy Mux
Aksi / Beban
Beban kN kN kN kNm
1. Berat sendiri 1.30 2,403.21 - - (1,992.53)
2. Beban mati tambahan 2.00 333.39 - - (75.01)
3. Tekanan tanah 1.25 - 1,600.03 - 2,187.54
4. Beban lajur "D" 2.00 336.96 - - (75.82)
5. Beban pedestrian
6. Gaya rem 2.00 - 500.00 - 1,825.00
7. Temperatur
8. Beban angin 1.20 19.37 - 10.84 (2.44)
9. Beban gempa
10. Tek. Tanah dinamis
11. Gesekan 1.00 - 362.76 - 888.76
3,092.93 2,462.79 10.84 2,755.49
KOMBINASI - 4
Faktor Pu Tux Tuy Mux
Aksi / Beban
Beban kN kN kN kNm
1. Berat sendiri 1.30 2,403.21 - - (1,992.53)
2. Beban mati tambahan 2.00 333.39 - - (75.01)
3. Tekanan tanah 1.25 - 1,600.03 - 2,187.54
4. Beban lajur "D" 2.00 336.96 - - (75.82)
5. Beban pedestrian 2.00 202.27 - - (45.51)
6. Gaya rem 2.00 - 500.00 - 1,825.00
7. Temperatur 1.20 - 8.24 - 20.18
8. Beban angin 1.20 19.37 - 10.84 (2.44)
9. Beban gempa
10. Tek. Tanah dinamis
11. Gesekan
3,295.19 2,108.27 10.84 1,841.40
KOMBINASI - 5
Faktor Pu Tux Tuy Mux
Aksi / Beban
Beban kN kN kN kNm
1. Berat sendiri 1.30 2,403.21 - - -
2. Beban mati tambahan 2.00 333.39 - - (75.01)
3. Tekanan tanah 1.25 - 1,600.03 - 2,187.54
4. Beban lajur "D"
5. Beban pedestrian
6. Gaya rem
7. Temperatur
8. Beban angin
9. Beban gempa 1.00 - 1,374.44 1,374.44 3,422.31
10. Tek. Tanah dinamis 1.00 - 535.37 - 1,302.73
11. Gesekan
2,736.60 3,509.84 1,374.44 6,837.56
-
-
65.87
65.87
Muy
kNm
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Muy
kNm
-
-
-
-
65.87
-
65.87
Muy
kNm
-
-
-
-
-
-
-
65.87
65.87
Muy
kNm
-
-
-
3,422.31
-
3,422.31
2. BREAST WALL
2.1. BERAT SENDIRI (MS)
PARAMETER BERAT
No.
b h kN
1 0.35 0.60 55.94
2 0.55 0.40 58.61
3 0.75 0.50 99.90
4 0.75 0.40 39.96
5 0.50 0.40 53.28
6 0.50 0.60 39.96
7 0.85 2.45 554.78
18 Lateral stop block 53.28
Struktur atas ( slab, girder, dll) 1,848.62
PMS = 2,804.33
Beban gempa statik ekivalen arah Y (melintang jembatan) besarnya sama dengan beban
gempa arah X (memanjang jembatan)
TEQ y MEQ
No. Tekanan Tanah Dinamis Lengan
kN m kNm
1 1/2*H' *Ws*KaG*By =
2
337.96 2/3 * H' = 1.93 653.38
2 (h8 + h10)*Ws*KaG*By = 60.28 H' / 2 = 1.45 87.40
TEQ 398.24 MEQ 740.79
2.4. BEBAN ULTIMIT BREAST WALL
KOMBINASI- 1
Faktor Pu Vux Vuy
Aksi / Beban
Beban kN kN kN
1. Berat sendiri 1.30 3,645.63 - -
2. Beban mati tambahan 2.00 333.39 - -
3. Tekanan tanah 1.25 - 739.37 -
4. Beban lajur "D" 2.00 336.96 - -
5. Beban pedestrian
6. Gaya rem 2.00 - 500.00 -
7. Temperatur 1.20 - 8.24 -
8. Beban angin 1.20 19.37 - 10.84
9. Beban gempa
10. Tek. Tanah dinamis
11. Gesekan
4,335.35 1,247.61 10.84
KOMBINASI- 2
Faktor Pu Vux Vuy
Aksi / Beban
Beban kN kN kN
1. Berat sendiri 1.30 3,645.63 - -
2. Beban mati tambahan 2.00 333.39 - -
3. Tekanan tanah 1.25 - 739.37 -
4. Beban lajur "D" 2.00 336.96 - -
5. Beban pedestrian 2.00 202.27 - -
6. Gaya rem 2.00 - 500.00 -
7. Temperatur 1.20 - 8.24 -
8. Beban angin
9. Beban gempa
10. Tek. Tanah dinamis
11. Gesekan 1.30 - 471.58 -
4,518.25 1,719.19 -
KOMBINASI- 3
Faktor Pu Vux Vuy
Aksi / Beban
Beban kN kN kN
1. Berat sendiri 1.30 3,645.63 - -
2. Beban mati tambahan 2.00 333.39 - -
3. Tekanan tanah 1.25 - 739.37 -
4. Beban lajur "D" 2.00 336.96 - -
5. Beban pedestrian
6. Gaya rem 2.00 - 500.00 -
7. Temperatur
8. Beban angin 1.20 19.37 - 10.84
9. Beban gempa
10. Tek. Tanah dinamis
11. Gesekan 1.30 - 471.58 -
4,335.35 1,710.96 10.84
KOMBINASI- 4
Faktor Pu Vux Vuy
Aksi / Beban
Beban kN kN kN
1. Berat sendiri 1.30 3,645.63 - -
2. Beban mati tambahan 2.00 333.39 - -
3. Tekanan tanah 1.25 - 739.37 -
4. Beban lajur "D" 2.00 336.96 - -
5. Beban pedestrian 2.00 202.27 - -
6. Gaya rem 2.00 - 500.00 -
7. Temperatur 1.20 - 8.24 -
8. Beban angin 1.20 19.37 - 10.84
9. Beban gempa
10. Tek. Tanah dinamis
11. Gesekan
4,537.62 1,247.61 10.84
KOMBINASI- 5
Faktor Pu Vux Vuy
Aksi / Beban
Beban kN kN kN
1. Berat sendiri 1.30 3,645.63 - -
2. Beban mati tambahan 2.00 333.39 - -
3. Tekanan tanah 1.25 - 739.37 -
4. Beban lajur "D"
5. Beban pedestrian
6. Gaya rem
7. Temperatur
8. Beban angin
9. Beban gempa 1.00 - 984.74 984.74
10. Tek. Tanah dinamis 1.00 - 398.24 398.24
11. Gesekan
3,979.02 2,122.35 1,382.98
1809.34
163.15
49.09
41.54
55.63
17.08
21.58
10.79
131.07
2299.27
dengan beban
My
kNm
42.79
2299.27
740.79
Mux Muy
kNm kNm
- -
- -
819.32 -
- -
- -
1,450.00 -
14.00 -
- 51.35
2,299.27 2,299.27
740.79 740.79
801.69 -
Mux Muy
kNm kNm
- -
- -
819.32 -
- -
1,450.00 -
14.00 -
- 51.35
2,283.32 51.35
Mux Muy
kNm kNm
- -
- -
819.32 -
- -
- -
1,450.00 -
14.00 -
801.69 -
3,085.02 -
Mux Muy
kNm kNm
- -
- -
819.32 -
- -
1,450.00 -
- 51.35
801.69 -
3,071.02 51.35
Mux Muy
kNm kNm
- -
- -
819.32 -
- -
- -
1,450.00 -
14.00 -
- 51.35
2,283.32 51.35
Mux Muy
kNm kNm
- -
- -
819.32 -
2,299.27 2,299.27
740.79 740.79
3,859.38 3,040.06
Muy
kNm
51.35
-
51.35
51.35
3,040.06
3. BACK WALL
3.1. BACK WALL BAWAH
3.1.1. TEKANAN TANAH (TA)
KR = 0.70
K = c
R
1.00
= 35.00
' = tan (K * tan ) =
-1 R
0.320353 rad
Ka = tan (45 - '/2) =
2 o
0.521136
ws = 17.20 kN/m3
0,6 * ws = 10.32 kPa
By = 11.10 m
H" = h1 + h2 = 1.00 m
TTA 109.44
h1 = 0.60 m
h2 = 0.40 m
H" = h1 + h2 = 1.00 m
TEQ = Kh * I * Wt = 0.34 * Wt
H= 3.65 m
H" = h1 + h2 = 1.00 m
ws = 17.20 kN/m3
KaG = 0.420964
By = 11.10 m
No Tekanan Tanah Dinamis TEQ Lengan y
(kN) thd. O (m)
1 1/2 * (H")2 * ws * KaG * By = 40.1852 2/3*H" = 0.67
2 (H-H")* ws * KaG * By = 212.9816 H"/2 = 0.50
TEQ 253.1668 MEQ
TTA 53.73
3.2.2. BEBAN GEMPA STATIK EKIVALEN
h1 = 0.60 m
TEQ = Kh * I * Wt = 0.34 * Wt
H= 3.65 m
h1 = 0.60 m
ws = 17.20 kN/m3
KaG = 0.42
By = 11.10 m
BEBAN ULTIMIT
Vu Mu
(kN) (kNm)
136.81 58.04
38.66 17.17
253.17 133.28
428.63 208.49
y MTA
(m) (kNm)
0.30 10.75
0.20 3.58
MTA 14.33
MEQ
(kNm)
5.787
73.539
79.326 kNm
BEBAN ULTIMIT
Vu Mu
(kN) (kNm)
67.16 17.91
18.88 5.66
259.60 79.33
345.64 102.90
4. CORBEL
Pada saat penggantian bearing pad (elastomeric), corbel direncanakan mampu
menahan jacking force yang terdiri dari berat sendiri struktur atas, beban mati
tambahan, dan beban lalu-lintas.
Gaya geser dan momen pada wing wall akibat tekanan tanah :
TTA y x My Mx
No. Lengan Lengan
kN m m kNm kNm
1 33.53 y = Hy/2 1.450 x = Hx/2 1.08 48.62 36.05
2 81.04 y = Hy/3 0.967 x = Hx/2 1.08 78.34 87.11
114.57 126.96 123.16
Hy = h1+h2+h3+h4+c = 2.90 m
h8+h10 = 0.75 m
Ws = 17.20 kN/m3
KaG = 0.420964
Hx = b0+b8 = 2.15 m
TEQ
No. Tekanan Tanah Dinamis
kN
1 1/2*(Hy ) *Ws*KaG*By =
2
337.96
2 (h8 + h10)*Ws*KaG*By = 60.28
Gaya geser dan momen pada wing wall akibat tekanan tanah dinamis :
TTA y x My Mx
No. Lengan Lengan
kN m m kNm kNm
1 337.96 y = (2/3)*Hy 1.93 x = Hx/2 0.375 653.38 126.73
2 60.28 y = Hy/3 0.97 x = Hx/2 0.375 58.27 22.60
398.24 711.65 149.34
Vu Muy Mux
No Jenis Beban
kN kNm kNm
1 Tekanan tanah (TA) 143.21 158.70 153.95
2 Gempa statik ekivalen (EQ) 25.25 18.31 13.57
3 Gempa tek.tanah dinamis (EQ) 398.24 711.65 149.34
566.70 888.66 316.86
Faktor beban ultimit
faktor
1.25
1
1
ANALISIS KEKUATAN ABUTMENT
1. BREAST WALL
1.1. PEMBESIAN BREAST WALL
KOMBINASI BEBAN Pu Mu Pu Mu
NO.
ULTIMIT kN kN-m kN kN-m
1 KOMBINASI - 1 4,335.35 2,283.32 390.57 205.70
2 KOMBINASI - 2 4,518.25 3,085.02 407.05 277.93
3 KOMBINASI - 3 4,335.35 3,071.02 390.57 276.67
4 KOMBINASI - 4 4,537.62 2,283.32 408.79 205.70
5 KOMBINASI -5 3,979.02 3,859.38 358.47 347.69
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, d' =
h' = h - 2*d' =
h' / h =
Untuk mengontrol apakah tulangan Breast Wall yg ditetapkan dengan Diagram Interaksi (tak
berdimensi) untuk Uniaxial Bending tersebut telah mencukupi, perlu dilakukan analisis kekuatan
Breast Wall dengan Diagram Interaksi P-M untuk berbagai macam kombinasi pembebanan.
Input data, persamaan yang digunakan untuk analisis, dan hasil analisis Breast Wall disajikan
sebagai berikut.
Pada kondisi garis netral terletak pada jarak c dari sisi beton tekan terluar :
s = 0.003*(c-d)/c
's = 0.003*(c-d')/c
untuk, [s] fy/Es maka, fs = [s]/s*fy
untuk, ['s] < fy/Es maka, fs = s*Es
untuk, s fy/Es maka, fs' = fy
untuk, 's < fy/Es maka, fs' = 's*Es
a = 1*c
Gaya-gaya internal beton dan baja :
cc = 0.85*fc'*b*a*10-3 kN
Cs = As*fs*10-3 kN
Cs' = As'*(f's-0.85*f'c)*10 -3
kN
Gaya aksial tekan nominal :
Pn = Cc+Cs'-Cs kN harus Pno
Momen nominal :
Mn = [Cc*(h/2-a/2)+Cs*(d-h/2)+Cs'*(h/2-d')]*10-3 kN-m
Faktor reduksi kekuatan :
= 0.65 untuk Pn 0.10*fc'*b*h
= 0.80 - 1.2*Pn/(fc'*b*h) untuk 0 < Pn < 0.10*fc'*b*h
1.3. TULANGAN GESER BREAST WALL
Perhitungan tulangan geser untuk Breast Wall didasarkan atas momen dan gaya aksial ultimit untuk
kombinasi beban yang menentukan dalam perhitungan tulangan aksial tekan dan lentur.
Gaya aksial ultimit rencana, Pu = 358.47
Momen ultimit rencana, Mu = 347.69
Mutu Beton : fc' = 30
Mutu Baja : fy = 390
Ditinjau dinding abutment selebar, b= 1000
Gaya aksial ultimit rencana, Pu = 358471
Momen ultimit rencana, Mu = 347692017
Faktor reduksi kekuatan geser, = 0.60
Tinggi dinding abutment, L= 3650
Tebal dinding abutment, h= 1000
Luas tulangan longitudinal abutment, As = 18923.48
Jarak tulangan thd. Sisi luar beton, d' = 50
Vu = Mu/L = 95258.09
d = h-d' = 950
Vcmax = 0.2*fc'*b*d = 5700000
Vcmax = 3420000
1 = 1.4-d/2000 = 0.925
2 = 1+Pu/(14*fc'*b*h) = 1.0009
3 = 1
Vuc = 1*2*3*b*d*[As*fc'/(b*d)] = 679884.48
Vc = Vuc+0.6*b*d = 1249884.48
Vc = 749930.69
Vc > Vu (hanya butuh tulang min gese
850000 mm2
0.153 0.095
0.160 0.128
0.153 0.128
0.160 0.095
0.141 0.160
50 mm2
750 mm2
0.88
am interaksi diperoleh,
3.70%
31450 mm2
32 mm
15725 mm2
51.14 mm
20 bh
0.946%
0.946%
1.892%
mm
mm
mm2
m
N
mm
N
N > Vu (OK)
< 1 maka diambil 1 = 0.925
N
N
N
Vu (hanya butuh tulang min geser
158763.48 N
13
500 mm
265.33 mm2
619.19 mm
500 mm
500 mm
2. BACK WALL
2.1. BACK WALL BAWAH
Dimensi : h = b2 =
Tebal, 0.55 m
Lebar, By = 11.1 m
Momen ultimit, Mu = 208.4926 kNm
Gaya geser ultimit, Vu = 428.6341 kN
Digunakan tulangan, D 13
As = ( / 4) * D2 * (b / s) =
Untuk tulangan bagi diambil 50% tulangan pokok.
As' = 50% * As =
Diameter tulangan yang digunakan, D
Jarak tulangan yang diperlukan, s = ( / 4) * D * (b / As') =
2
Digunakan tulangan, D 13
As' = ( / 4) * D * (b / s) =
2
Dimensi : h = b1 =
Tebal, 0.35 m
Lebar, By = 11.1 m
Momen ultimit, Mu = 102.90 kNm
Gaya geser ultimit, Vu = 345.64 kN
Digunakan tulangan, D 13
As = ( / 4) * D * (b / s) =
2
Digunakan tulangan, D 13
As' = ( / 4) * D * (b / s) =
2
0.000193
0.000897
0.000897
448.7179 mm2
13 mm
295.8034 mm
200
663.6614 mm2
331.8307 mm2
13 mm
400 mm
200
663.6614 mm2
k. Perlu tul.geser
- mm
- mm2
- mm
9.2702 kNm
30 Mpa
390 Mpa
350 mm
50 mm
200000
0.85
0.0337
7.9490
0.8
0.6
300 mm
1000 mm
11.59 kNm
0.13
0.000331
0.000897
0.000897
269.23 mm2
13 mm
493.01 mm
200
663.66 mm2
331.83 mm2
13 mm
400 mm
200
663.66 mm2
k. Perlu tul.geser
- mm
- mm2
- mm
3. CORBEL
Tebal, h = h5 + h6 = 1.00 m
Eksentrisitas beban, e = b5/2 = 0.25 m
Lebar, By = 11.1 m
Momen ultimit, Mu = 768.39 kNm
Gaya geser ultimit, Vu = 3073.56 kN
Ditinjau selebar 1 m, maka :
Mu = 69.22 kNm
Vu = 276.90 kN
Digunakan tulangan, D 13
As = ( / 4) * D * (b / s) =
2
0.000246
0.000897
0.000897
852.56 mm2
13 mm
155.69 mm
100
1327.32 mm2
663.66 mm2
13 mm
200 mm
100
1327.32 mm2
1,00
300 mm
442.441 mm2
355.2025 mm
4. WING WALL
4.1. TINJAUAN WING WALL ARAH VERTIKAL
Tebal, h = hw =
Lebar, Hx =
Momen ultimit, Mu = Muy =
Gaya geser ultimit, Vu =
Ditinjau selebar 1 m, maka :
Mu =
Vu =
413.33 kNm
263.58 kN
413.33 kNm
30 Mpa
390 Mpa
500 mm
50 mm
200000
0.85
0.033683
7.948993
0.8
0.6
450 mm
1000 mm
516.66 kNm
2.0411
0.005462
0.000897
0.000897
403.85 mm2
13 mm
328.50 mm
300
442.44 mm2
132.73 mm2
13 mm
1000.00 mm
500
265.46 mm2
600 mm
130.90 mm2
805.79 mm
4.2. TINJAUAN WING WALL ARAH HORISONTAL
Tebal, h = hw = 0.5 m
Lebar, HY = 2.90 m
Momen ultimit, Mu = Mux = 316.86 kNm
Gaya geser ultimit, Vu = 566.70 kNm
Ditinjau selebar 1 m, maka : Mu = 109.26 kNm
Vu = 195.41 kN