Anda di halaman 1dari 13

PERENCANAAN KOLOM

 Data perencanaan :
Tinggi kolom :
Lantai 2, lantai 1 = 4,5 m
Mutu beton (f’c) = 22,83 Mpa
Mutu baja (fy) = 400 Mpa
 Beban kolom tengah antara lantai 1 dan lantai 2 yang bekerja : (diperoleh dari
SAP 2000)

Mkiri (El 0) Mlap (El 2,25) Mkanan (El 4,5)


Frame V (kg) N (kg)
(Kgm) (Kgm) (Kgm)
1043 5159.04 1135.56 7751.59 2835.6 -65436.38
1042 5488.25 394.61 5277.41 2281.63 -35413.24
1044 2760.75 544.6 1935.41 1000.18 -10963.39

A. PERENCANAAN TULANGAN MELINTANG KOLOM


Diketahui : f’c = 22,83 Mpa
fy = 400 Mpa
Pu = 641.931 KN
Mu = 76.043 KNm
h = 550 mm
h = 550 – 2 (40 + 15 + 25/
2) = 415
415
= = 0,755  0,8
550

Digunakan PCACOL
Didapat  = 1,35 %
Jumlah tulang terpasang : As =  x Ag = 1,35 % x 5502
=4083,75 mm2
dipasang 10 – 25 (As = 4910,714 mm2)

B. PEMERIKSAAN PERSYARATAN “STRONG COLUMN WEAK BEAM“


Persyaratan “strong column weak beam” dipenuhi dengan persamaan 121 (SNI 2847 pasal
23.4.2.2) yaitu :
6
 Me  5  Mg

Nilai  Mg adalah jumlah Mg +


dan Mg_ balok yang menyatu dengan kolom, yang dapat

dihitung dengan rumus :

 a
Mg  As  fy   d    0.80
 2

As  fy
Dimana nilai a =
0.85  f ' c  b
Karena pada balok yang menyatu dengan kolom terdapat plat lantai yang menyatu juga,
maka perhitungan Mg_, mengikutsertakan luas tulangan selebar b efektif. Di bawah ini
gambar detail balok yang digunakan untuk memperhitungkan nilai Mg.
Balok dianalisa sebagai tulangan balok T
Bentang balok ( L ) = 600 cm ; Ln=560
Lebar efektif balok :
 be = bw + ¼.L = 40 + ¼x600 = 190 cm
 be = bw + 8.t = 40 + 8x15 = 160 cm
 be = bw + ½.Ln = 40 + ½x560 = 320 cm
Jadi diambil be = 160 cm

10-200

325

600

225

480 400 480

Detail balok yang menyatu dengan kolom


As atas = 1473,214  2 x3x 1 4 x10  1944,643mm
2 2

 Titik berat tulangan atas terhadap tulangan atas

 25   2x10 2   3   3x10 2   3
1473,214   40  10  25        25       150  25  
 2   4   2  4   2
y
1944,643

y  83,398

D atas = 600 - y = 600 – 83,398 = 516,601 mm


D bawah = (600 – 40 – 10 – 25/2) = 537,5 mm
 Besarnya Mg positif adalah :
982,143x 400
a  50,612mm
0.85 x 22,83x 400
Mg   0.80 x982,143x 400(537,5  50,612 / 2)  160975324 Nmm  160,975kNm
 Besarnya Mg negatif adalah :
1473,214 x 400
a  75,917mm
0.85 x 22,83x 400
Mg   0.80 x1473,214 x 400(516,601  75,917 / 2)  225645670 Nmm  225,646kNm
Jadi jumlah dari momen positif dan negatif adalah :

 Mg  160,975  225,646  386,62kNm


Nilai  Me diperoleh dengan bantuan diagram interaksi kolom (PCACOL), yaitu mencari

momen yang dihasilkan dari kombinasi beban aksial terkecil kolom atas dan kolom bawah.

 Me = 452,7 x 3 kNm =1358,1 kNm

6 6 
 Me  5  Mg  1358,1kNm   5  386,62kNm = 463,945 kNm
Jadi persyaratan “Strong Kolom Weak Beam” terpenuhi.

C. DAERAH SENDI PLASTIS :


 Daerah sendi plastis ditentukan berdasarkan SNI 2847 pasal 23.4(4(4)) yang menyatakan
“panjang  0 tidak kurang dari” :
 h = 550 mm
 1/6  n = 1/6 (4500 – 600) = 650mm
 500 mm
Digunakan daerah sendi plastis (  0 ) sepanjang 650 mm

 Jarak begel sepanjang sendi plastis (SNI 2847 23.4.4.2) yang menyatakan, spasi maksimum
tulangan transversal :
 ¼ b terkecil = ¼ x 550 = 125 mm
 8  = 8 x 25 = 200 mm
350  hx
 Sx = 100 
3
350  0.5 550  240  10 
= 100  2

3
= 140 mm
Nilai sx tidak perlu lebih besar dari 150 mm dan tidak perlu lebih kecil dari 100 mm
Digunakan jarak begel (S) = 120 (minimum)

D. PENGEKANGAN KOLOM DIDAERAH SENDI PLASTIS


Kebutuhan pengekangan didaerah sendi plastis ditentukan dari SNI 2847 pasal 23.4(4(1b)),
yang menyatakan luas sengkang tidak boleh kurang dari rumus berikut :
Ash  0.3  shc f ' c / fyh    Ag / Ach  1
Ash  0.09  shc f ' c / fyh 

Dengan :
S = spasi tulangan transversal pada arah longitudinal (mm)
hc = dimensi penampang inti kolom dihitung dari sumbu tulangan pengekang (mm)
Ag = luas bruto penampang (mm2)
Ach = luas penampang komponen struktur dari sisi luar ke sisi luar tulangan Transversal
(mm2)
Dengan jarak begel = 100 mm diperoleh :

120 x550  2  40  10 x 22,83   550 2 


Ash  0.3  x   1
   550  2 x 40
2
400 
Ash  349,141 mm2 (menentukan)
Atau :

120 x550  2  40  10x 22,83 


Ash  0.09 x   = 283,549 mm2
 400 
Dipakai begel sepanjang sendi plastis dp 10-120
Ash 349,141
Jumlah tulangan n = = = 4,44 = 5 buah.
Adp10 78.54
Jadi dipakai 510 – 120 ( Ash = 392,857 mm2 )

E. KEBUTUHAN TULANGAN GESER


Gaya geser yang bekerja disepanjang bentang kolom (Vu) ditentukan dari Mpr+ dan Mpr-
balok yang menyatu dengan kolom tersebut.
Mpr balok dhitung menggunakan rumus berikut :

 a As  1.25 fy 
Mpr  As  1.25 fy    d   a
 2 0.85  f ' c  b

 Besarnya Mpr positif adalah :


982,14 x1.25 x 400
a  63,264mm
0.85 x 22,83x 400
Mpr   0.80 x982,14 x1.25 x 400(537,5  63,264 / 2)  248417207 Nmm  248,417kNm

 Besarnya Mpr negatif adalah :


1473,214 x1.25 x 400
a  75,917mm
0.85 x 22,83x500
Mpr   0.80 x1473,214 x1.25 x 400(516,601  75,917 / 2)  352571360mm  352,571kNm

 Besarnya Vu dihitung dengan rumus :

Mpr   Mpr  248,417  352,571


Vu  = = 133,553 kN
ln 4.5
Besarnya Vu tersebut harus dibandingkan dengan Ve, yaitu gaya geser yang diperoleh dari
Mpr kolom. Cara memperoleh Mpr kolom memakai bantuan diagram interaksi kolom dengan
program PCACOL dengan fs = 1.25 fy = 1.25 x 400 = 500 Mpa.
 Penentuan Mpr kolom :
Karena dimensi dan penulangan kolom atas dan bawah sama maka :
2  Mpr 2  76
Ve  = = 33,778 kN < Vu
ln 4.5
Ternyata Ve < Vu maka perencanaan geser tidak memenuhi syarat.
 Nilai Vc harus dianggap = 0 sesuai SNI-2847 Pasal 23.4(5(2)). Apabila :
 Vu > Ve x 50% 133,553 > 16,889 OK!!
Ag. f ' c Ag.f' c
 Pu <  Pu  641,931  = 4840 kN OK!!
20 20

Sehingga Vc = 0
Ash. fy.d 349,141  400  (450  40  10  25 / 2)
Vs   = 450,973 kN
s 120
Jadi :
= 450,973 kN > Vu = 134,243…..OK!!
Sisa panjang kolom diluar sendi plastis, dipasang begel sesuai ketentuan SNI 2847 Pasal
23.4(4(6))
 S ≤ 6 db = 6 x 25 = 150 mm
 S ≤ 150 mm

Jadi begel diluar sendi plastis digunakan 10-150 mm


2. ATAP
Mkiri (El 0) Mlap (El 2,25) Mkanan (El 4,5)
Frame V (kg) N (kg)
(Kgm) (Kgm) (Kgm)
1043 5159.04 1135.56 7751.59 2835.6 -65436.38
1042 5488.25 394.61 5277.41 2281.63 -35413.24
1044 2760.75 544.6 1935.41 1000.18 -10963.39

A. PERENCANAAN TULANGAN MELINTANG KOLOM


Diketahui : f’c = 22,83 Mpa
fy = 400 Mpa
Pu = 641.931 KN
Mu = 76.043 KNm
h = 550 mm
h = 550 – 2 (40 + 12 + 25/
2) = 421
421
= = 0,765  0,8
550

Digunakan PCACOL
Didapat  = 1,35 %
Jumlah tulang terpasang : As =  x Ag = 1,35 % x 5502
=4083,75 mm2
dipasang 10 – 25 (As = 4910,714 mm2)

B. PEMERIKSAAN PERSYARATAN “STRONG COLUMN WEAK BEAM“


Persyaratan “strong column weak beam” dipenuhi dengan persamaan 121 (SNI 2847 pasal
23.4.2.2) yaitu :
6
 Me  5  Mg

Nilai  Mg adalah jumlah Mg +


dan Mg_ balok yang menyatu dengan kolom, yang dapat

dihitung dengan rumus :

 a
Mg  As  fy   d    0.80
 2

As  fy
Dimana nilai a =
0.85  f ' c  b
Karena pada balok yang menyatu dengan kolom terdapat plat lantai yang menyatu juga,
maka perhitungan Mg_, mengikutsertakan luas tulangan selebar b efektif. Di bawah ini
gambar detail balok yang digunakan untuk memperhitungkan nilai Mg.
Balok dianalisa sebagai tulangan balok T
Bentang balok ( L ) = 600 cm ; Ln=560
Lebar efektif balok :
 be = bw + ¼.L = 40 + ¼x600 = 190 cm
 be = bw + 8.t = 40 + 8x12 = 136 cm
 be = bw + ½.Ln = 40 + ½x560 = 320 cm
Jadi diambil be = 136 cm
8-200

325

600

225

480 400 480

Detail balok yang menyatu dengan kolom


As atas = 1473,214  2 x3x 1 4 x8  1774,928mm
2 2

 Titik berat tulangan atas terhadap tulangan atas

 25   2x8 2   3   3x8 2   3
1473,214   40  8  25        25       120  25  
 2  4   2  4   2
y
1774,928

y  80,415

D atas = 600 - y = 600 – 80,415 = 519,585 mm

D bawah = (600 – 40 – 8 – 25/2) = 539,5 mm


 Besarnya Mg positif adalah :
982,143x 400
a  50,612mm
0.85 x 22,83x 400
Mg   0.80 x982,143x 400(539,5  50,612 / 2)  161603896 Nmm  161,604kNm
 Besarnya Mg negatif adalah :
1473,214 x 400
a  75,917mm
0.85 x 22,83x 400
Mg   0.80 x1473,214 x 400(519,585  75,917 / 2)  227052614 Nmm  227,053kNm
Jadi jumlah dari momen positif dan negatif adalah :
 Mg  161,604  227,053  388,656kNm
Nilai  Me diperoleh dengan bantuan diagram interaksi kolom (PCACOL), yaitu mencari

momen yang dihasilkan dari kombinasi beban aksial terkecil kolom atas dan kolom bawah.

 Me = 452,7 x 3 kNm =1358,1 kNm

6 6 
 Me  5  Mg  1358,1kNm   5  388,656kNm = 466,388 KNm
Jadi persyaratan “Strong Kolom Weak Beam” terpenuhi.

C. KEBUTUHAN TULANGAN GESER


Gaya geser yang bekerja disepanjang bentang kolom (Vu) ditentukan dari Mpr+ dan Mpr-
balok yang menyatu dengan kolom tersebut.
Mpr balok dhitung menggunakan rumus berikut :

 a As  1.25 fy 
Mpr  As  1.25 fy    d   a
 2 0.85  f ' c  b

 Besarnya Mpr positif adalah :


982,14 x1.25 x 400
a  63,264mm
0.85 x 22,83x 400
Mpr   0.80 x982,14 x1.25 x 400(539,5  63,264 / 2)  249399350 Nmm  249,399kNm

 Besarnya Mpr negatif adalah :


1473,214 x1.25 x 400
a  75,917mm
0.85 x 22,83x500
Mpr   0.80 x1473,214 x1.25 x 400(519,585  75,917 / 2)  354769710mm  354,769kNm
 Besarnya Vu dihitung dengan rumus :

Mpr   Mpr  249,399  354,769


Vu  = = 134,259 kN
ln 4.5
Besarnya Vu tersebut harus dibandingkan dengan Ve, yaitu gaya geser yang diperoleh dari
Mpr kolom. Cara memperoleh Mpr kolom memakai bantuan diagram interaksi kolom dengan
program PCACOL dengan fs = 1.25 fy = 1.25 x 400 = 500 Mpa.
 Penentuan Mpr kolom :

Karena dimensi dan penulangan kolom atas dan bawah sama maka :
2  Mpr 2  76
Ve  = = 33,778 kN < Vu
ln 4.5
Ternyata Ve < Vu maka perencanaan geser tidak memenuhi syarat.
 Nilai Vc harus dianggap = 0 sesuai SNI-2847 Pasal 23.4(5(2)). Apabila :
 Vu > Ve x 50% 134,259 > 16,889 OK!!
Ag. f ' c Ag.f' c
 Pu <  Pu  641,931  = 4840 kN OK!!
20 20

Sehingga Vc = 0
Ash. fy.d 349,141  400  (450  40  8  25 / 2)
Vs   = 453,301 kN
s 120
Jadi :
= 453,301 kN > Vu = 134,259…..OK!!
Sisa panjang kolom diluar sendi plastis, dipasang begel sesuai ketentuan SNI 2847 Pasal
23.4(4(6))
 S ≤ 6 db = 6 x 25 = 150 mm
 S ≤ 150 mm

Jadi begel diluar sendi plastis digunakan 10-150 mm

Anda mungkin juga menyukai