Data perencanaan :
Tinggi kolom :
Lantai 2, lantai 1 = 4,5 m
Mutu beton (f’c) = 22,83 Mpa
Mutu baja (fy) = 400 Mpa
Beban kolom tengah antara lantai 1 dan lantai 2 yang bekerja : (diperoleh dari
SAP 2000)
Digunakan PCACOL
Didapat = 1,35 %
Jumlah tulang terpasang : As = x Ag = 1,35 % x 5502
=4083,75 mm2
dipasang 10 – 25 (As = 4910,714 mm2)
a
Mg As fy d 0.80
2
As fy
Dimana nilai a =
0.85 f ' c b
Karena pada balok yang menyatu dengan kolom terdapat plat lantai yang menyatu juga,
maka perhitungan Mg_, mengikutsertakan luas tulangan selebar b efektif. Di bawah ini
gambar detail balok yang digunakan untuk memperhitungkan nilai Mg.
Balok dianalisa sebagai tulangan balok T
Bentang balok ( L ) = 600 cm ; Ln=560
Lebar efektif balok :
be = bw + ¼.L = 40 + ¼x600 = 190 cm
be = bw + 8.t = 40 + 8x15 = 160 cm
be = bw + ½.Ln = 40 + ½x560 = 320 cm
Jadi diambil be = 160 cm
10-200
325
600
225
25 2x10 2 3 3x10 2 3
1473,214 40 10 25 25 150 25
2 4 2 4 2
y
1944,643
y 83,398
momen yang dihasilkan dari kombinasi beban aksial terkecil kolom atas dan kolom bawah.
6 6
Me 5 Mg 1358,1kNm 5 386,62kNm = 463,945 kNm
Jadi persyaratan “Strong Kolom Weak Beam” terpenuhi.
Jarak begel sepanjang sendi plastis (SNI 2847 23.4.4.2) yang menyatakan, spasi maksimum
tulangan transversal :
¼ b terkecil = ¼ x 550 = 125 mm
8 = 8 x 25 = 200 mm
350 hx
Sx = 100
3
350 0.5 550 240 10
= 100 2
3
= 140 mm
Nilai sx tidak perlu lebih besar dari 150 mm dan tidak perlu lebih kecil dari 100 mm
Digunakan jarak begel (S) = 120 (minimum)
Dengan :
S = spasi tulangan transversal pada arah longitudinal (mm)
hc = dimensi penampang inti kolom dihitung dari sumbu tulangan pengekang (mm)
Ag = luas bruto penampang (mm2)
Ach = luas penampang komponen struktur dari sisi luar ke sisi luar tulangan Transversal
(mm2)
Dengan jarak begel = 100 mm diperoleh :
a As 1.25 fy
Mpr As 1.25 fy d a
2 0.85 f ' c b
Sehingga Vc = 0
Ash. fy.d 349,141 400 (450 40 10 25 / 2)
Vs = 450,973 kN
s 120
Jadi :
= 450,973 kN > Vu = 134,243…..OK!!
Sisa panjang kolom diluar sendi plastis, dipasang begel sesuai ketentuan SNI 2847 Pasal
23.4(4(6))
S ≤ 6 db = 6 x 25 = 150 mm
S ≤ 150 mm
Digunakan PCACOL
Didapat = 1,35 %
Jumlah tulang terpasang : As = x Ag = 1,35 % x 5502
=4083,75 mm2
dipasang 10 – 25 (As = 4910,714 mm2)
a
Mg As fy d 0.80
2
As fy
Dimana nilai a =
0.85 f ' c b
Karena pada balok yang menyatu dengan kolom terdapat plat lantai yang menyatu juga,
maka perhitungan Mg_, mengikutsertakan luas tulangan selebar b efektif. Di bawah ini
gambar detail balok yang digunakan untuk memperhitungkan nilai Mg.
Balok dianalisa sebagai tulangan balok T
Bentang balok ( L ) = 600 cm ; Ln=560
Lebar efektif balok :
be = bw + ¼.L = 40 + ¼x600 = 190 cm
be = bw + 8.t = 40 + 8x12 = 136 cm
be = bw + ½.Ln = 40 + ½x560 = 320 cm
Jadi diambil be = 136 cm
8-200
325
600
225
25 2x8 2 3 3x8 2 3
1473,214 40 8 25 25 120 25
2 4 2 4 2
y
1774,928
y 80,415
momen yang dihasilkan dari kombinasi beban aksial terkecil kolom atas dan kolom bawah.
6 6
Me 5 Mg 1358,1kNm 5 388,656kNm = 466,388 KNm
Jadi persyaratan “Strong Kolom Weak Beam” terpenuhi.
a As 1.25 fy
Mpr As 1.25 fy d a
2 0.85 f ' c b
Karena dimensi dan penulangan kolom atas dan bawah sama maka :
2 Mpr 2 76
Ve = = 33,778 kN < Vu
ln 4.5
Ternyata Ve < Vu maka perencanaan geser tidak memenuhi syarat.
Nilai Vc harus dianggap = 0 sesuai SNI-2847 Pasal 23.4(5(2)). Apabila :
Vu > Ve x 50% 134,259 > 16,889 OK!!
Ag. f ' c Ag.f' c
Pu < Pu 641,931 = 4840 kN OK!!
20 20
Sehingga Vc = 0
Ash. fy.d 349,141 400 (450 40 8 25 / 2)
Vs = 453,301 kN
s 120
Jadi :
= 453,301 kN > Vu = 134,259…..OK!!
Sisa panjang kolom diluar sendi plastis, dipasang begel sesuai ketentuan SNI 2847 Pasal
23.4(4(6))
S ≤ 6 db = 6 x 25 = 150 mm
S ≤ 150 mm