Beban Angin
Kecepatan Angin rencana
V = 10,7 m/s
Luas permukaan yang terkena angin
A flat
= 161 x 0,4 = 64,4 m2
A rounded
= 4.1 x keliling O = 3,83 m2
Faktor arah angin (Kd)
Faktor ini diambil berdasarkan tipe struktur yang akan dipakai. Pada perencanaan
dermaga ini, tipe struktur dermaga ini merupakan struktur kerangka terbuka.
Tabel 4.1. Faktor arah angin (Kd)
Directionality Factor
Kd*
Structure Type
Buildings
Main Wind Force Resisting System
0.85
0.85
0.85
0.90
Hexagonal
0.95
Round
0.95
Koefisien kecepatan
0.85
0.85
tekanan (Kz)
Koefisien
memiliki
0.85
hubungan
dengan
0.95
ini
tinggi
bangunan yang terkena angin. Dermaga ini memiliki tinggi rencana yang terkena tekanan
angin sebesar 4,1 m, maka dermaga ini masuk kategori keterbukaan D (exposure D).
Height above
ground level, z
ft
0-15
20
m
(0-4,6)
(6.1)
Exposure
B
0.57
0.62
C
0.85
0.90
D
1.03
1.08
25
30
40
(7.6)
(9.1)
(12.2)
0.66
0.70
0.76
0.94
0.98
1.04
1.12
1.16
1.22
Hill Shape
Exposure
Upwind Downwind
B
C
D
of Crest
of Crest
2-dimensional ridges
1.3 1.45 1.55 3
1.5
1.5
(or valleys with negative H in K1/(H/Lh)
0.7
2.
2-dimensional escarpments
5
0.85 0.95 5
1.5
4
0.9
3-dimensional axisym. Hill
5
1.05 1.15 4
1.5
1.5
K1
K
=0,95 1 =0,95 K 1=0,06
H
4
Lh
110
K 2= 1
|x|
Lh
)(
= 1
50
=0,33
1,5.50
K zt =( 1+ K 1 + K 2 + K 3 )2
( 1+ 0,06+0,33+0,77 )2=4,67
Kecepatan Tekanan (qz)
q z=0,613. K d . K z . K zt .V 2 =0,613 .0,85 . 1,03 . 4,67.10.72 =759,5
Efek Tiupan (G)
G = 0,85
N
2
m
Rounded Members
D
q z 2,5
q z > 2,5
Flatsided
Members
( D q z 2,5 )
( D q z >5,3 )
2
1,8
1,6
1,2
1,3
1,5
0,8
0,9
1,1
< 0,1
0,1 to 0,29
0,3 to 0,7
Cf(flat)
=2
Cf(rounded)
= 0,8
Beban Angin (F)
Flat
F=q z .C f . A .G=759,5 .2 . 1,8. 0,85=2324,07 N
Rounded
F=q z .C f . A .G=759,5 .0,8 . 1,8 . 0,85=929,63 N
Berikut merupakan aplikasi menggunakan SAP2000 untuk beban angin yang dihitung
berdasarkan ASCE 7-10.
a. Jetty
b. Landing Deck
c. Trestle
Gambar
angin
B.
Beban Gelombang
dan Arus
Beban gelombang pada struktur yang diperhitungkan hanyalah beban terhadap tiang
pancang. Beban gelombang pada struktur deck tidak diperhitungkan. Perhitungan beban
gelombang adalah sebagai berikut :
FT = FD + FI
Dimana :
FT
: gaya gelombang pada tiang
FD : gaya seret pada tiang (drag force)
FI
: gaya inersia tiang (inertia force)
S=D20 . D
S=7,3 20 .7,3
S=5,84 m
u=
u=
u=1,798 m/ s2
u =
u =
=2,597 m/ s 2
T =4,35 ; L=29,5 m
K=
2 2
=
=0,213
L 29,5
2 2
=
=1,444
T 4,35
h=9 m
z= H=1 /2 . 1,95=0,975 m
F D = . SW .C D . D .u .|u|. s
F I = SW .C I .
D2
. u . S
4
F I =1025 . 2.
12
.2,587 . 12,24
4
FT=F D + F I
FT=36,57 kN
Data :
Kecepatan Arus
Berat jenis air sungai
U = 0,3 m/s
=1ton/m3
D = 0,406 m
L=8m
A = 3,25 m2
Beban Arus
1
1
F D = . C D . . A . U 2= .1 .1.3,25 . 0,32=0,146 ton=146 kg
2
2
Berikut merupakan aplikasi menggunakan SAP2000 untuk beban gelombang dan arus
yang dihitung berdasarkan OCDI 1999.
Gambar
Gelombang
Profil Arus
Gambar 4.50.
Beban
gelombang
berpengaruh
untuk
apabila
tinggi
struktur
sangatlah
dermaga
perencanaan dermaga ini, beban gelombang tidak diperhitungkan karena nilai tinggi
gelombang pada sungai yang sangat kecil sehingga tidak berpengaruh besar pada struktur
dermaga.