Anda di halaman 1dari 18

|

MODUL PELATIHAN PROGRAM ETABS Versi 2016

Perhitungan Beban Gempa SNI 1726:2012

Diketahui rencana bangunan Apartemen 10 lantai dengan denah lantai dan


potongan tergambar, merupakan struktur beton bertulang. Bangunan terletak di
kota Makassar, dan berdiri di atas tanah Keras.

Gambar 1 Denah Rencana Gedung

Gambar 1 Rencana Gedung 3D

www.catatanismail97.blogspot.com
1
|
MODUL PELATIHAN PROGRAM ETABS Versi 2016

Informasi mengenai gedung :


 Tinggi Bangunan = 37.8 m
 Tinggi Lantai 1 = 4.5 m
 Tinggi Lantai 2-10 = 3.7 m
 Sistem Struktur = Sistem Ganda (arah x-x) dan
SRPM (arah y-y)
 Balok untuk semua lantai = B 40 x 60 cm
 Kolom untuk semua lantai = K 60x60 cm
 Pelat lantai dan atap = Pelat 12 cm
 Shearwall = 40 cm
 Mutu beton, f,c = 30 Mpa
 Mutu baja, fy = 400 Mpa
Beban mati, (DL) Tambahan pada lantai:
 Beban keramik, plafond, mekanikal, elektrikal = 1,49 kN/m2
Beban hidup, (LL) pada lantai:
 Beban Gedung Perkantoran = 2,5 kN/m2
Beban mati, (DL) Tambahan pada Atap:
 Beban keramik, plafond, mekanikal, elektrikal = 0,73 kN/m2
Beban hidup, (LL) pada lantai:
 Beban Atap Gedung = 1 kN/m2
Beban mati, (DL) Tambahan pada Balok:
 Beban Dinding pasangan bata ½ batu = 3,1x2,5 = 7,75 kN/m

Tentukan:
1. Respons Spektrum Desain
2. Gaya Gempa Statik Ekivalen pada masing-masing lantai

www.catatanismail97.blogspot.com
2
MODUL PELATIHAN PROGRAM ETABS Versi 2016 |

Penyelesaian :
1. Respons Spektrum Desain

a. Menentukan parameter dasar Ss dan S1


Parameter-parameter dasar pergerakan tanah dalam SNI Gempa adalah Ss dan
S1. Ss adalah parameter percepatan batuan dasar pada periode pendek (0,2 detik)
dan S1 adalah perceatan batuan dasar pada periode 1 detik. Penentuan nilai Ss
dan S1 dapat diperoleh berdasarkan peta pada Gambar 9 dan Gambar 10 dalam
SNI Gempa 2012 atau melaui website www.puskim.pu.go.id

Gambar 4.1 Peta percepatan batuan dasar periode 1 detik (Ss) 2% dalam 50 tahun.
(Sumber : www.puskim.pu.go.id)

Gambar 4.2 Peta percepatan batuan dasar periode pendek (S1) 2% dalam 50
tahun. (Sumber : www.puskim.pu.go.id)

www.catatanismail97.blogspot.com
3
MODUL PELATIHAN PROGRAM ETABS Versi 2016 |

Berdasarkan gambar peta percepatan batuan dasar diatas, untuk kota makassar
diperoleh nilai Ss = 0.317g dan S1 = 0.142g

b. Menetapkan kategori resiko bangunan


Kategori risiko bangunan berkaitan dengan tingkat risiko yang diperbolehkan
pada bangunan yang direncanakan sesuai peruntukannya. Penentuannya dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Kategori resiko bangunan gedung dan non gedung untuk beban gempa
Katergori
Jenis Pemanfaatan
Resiko
Gedung dan non gedung yang memiliki risiko rendah terhadap
jiwa manusia pada saat terjadi kegagalan, tapi tidak di batasi
untuk , antara lain :
- Fasilitas pertanian, perkebunan, peternakan I
- Fasilitas sementara
- Gedung penyimpanan
- Rumah jaga dan struktur kecil lainya
Semua gedung dan struktur lain, kecuali yang temasuk dalam
kategori resiko I, III, IV termasuk, tapi tidak dibatasi untuk :
- Perumahan
- Rumah toko dan rumah kantor
- Pasar
- Gedung perkantoran II
- Gedung apartemen / rumah susun
- Pusat perbelanjaan /mall
- Bangunan industri
- Fasilitas manufaktur
- Pabrik

www.catatanismail97.blogspot.com
4
|
MODUL PELATIHAN PROGRAM ETABS Versi 2016

Gedung non gedung yang memiliki risiko tinggi terhadap jiwa


manusia pada saat terjadi kegagalan, temasuk tapi tidak batasi
untuk :
- Bioskop
- Gedung pertemuan
- Stadion
- Fasilitas kesehatan yang tidak memiliki uni bedah
dan unit gawat darurat
- Penjara
- Bangunan untuk orang jompo

Gedung dan non gedung, tidak termasuk ke dalam kategori


risiko IV, yang memiliki potensi untuk menyebabkan dampak
ekonomi yang besar dan/ atau ganguan massal terhadap
kehidupan masyarakat sehari-hari bila terjadi kegagalan, III
temasuk, tapi tidak dibatasi untuk :
- Pusat pembangkitan listrik biasa
- Fasilitas penanganan air
- Fasilitas panagangan limbah
- Pusat telekomunikasi

Gedung dan non gedung yang tidak temasuk dalam kategori


risiko IV, (termasuk. Tetapi tidak dibatasi untuk fasilitas
manufaktur, proses, penanganan, penyimpanan, pemnggunaan
atau tempat pembuangan bahan bakar berbahaya, bahan kimia
berbahaya, limbah berbahaya, atau bahan yang mudah meledak)
yang mengandung bahan beracun atau peledak dimana jumlah
kandungan kandungan bahannya melebihi nilai batas yang di
isyaratkan oleh instansi yang berwenang dan cukup
menimbulkan bahaya bagi masyarakat jika terjadi kebocoran
Gedung dan non gedung yang ditunjukkan sebaggai fasilitas
yang penting, termasuk tetapi tidak di batasi untuk :
- Bangunan-bangunan monumental
- Gedung sekolah dan fasilitas pendidikan
- Rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya yang
IV
memiliki fasilitas bedah dan unit gawat darurat
- Tempat perlindungan terhadap gempa bumi, angin
badai, dan tempat perlindungan darurat lainnya
- Fasilitas kesiapan darurat, komunikasi, pusat
operasi dan fasilitas lainnya untuk tanggap darurat

www.catatanismail97.blogspot.com
5
|
MODUL PELATIHAN PROGRAM ETABS Versi 2016

c. Menentukan faktor keutamaan gempa, Ie


Nilai Ie diperoleh dari kategori resiko bangunan seperti pada tabel berikut:
Tabel 2. Faktor keutamaan gempa

Faktor keutamaan gempa = 1

d. Menentukan koefisien situs


Koefisien situs merupakan suatu faktor amplikasi seismik yang dipakai untuk
menentukan respon spektral percepatan gempa di permukaan tanah.
Koefisien situs Fa dan Fv didapat dari tabel berikut:
Tabel 3. Koefisien situs, Fa (sumber : Tabel 4 SNI 1726:2012)

Tabel 4. Koefisien situs Fv (sumber : Tabel 5 SNI 1726:2012)

Interpolasi untuk nilai Ss = 0,317 g


0,317−0,25
Fa = 1,2 − 𝑥𝑥 (1,2 − 1,2) = 1,2
0,5−0,25

www.catatanismail97.blogspot.com
6
MODUL PELATIHAN PROGRAM ETABS Versi 2016 |

Interpolasi untuk nilai S1 = 0,142 g


0,142−0,10
Fv = 1,7 − 𝑥𝑥 (1,7 − 1,6) = 1,658
0,2−0,10

Maka diperoleh nilai Fa = 1,2, dan Fv = 1,658


e. Menghitung Parameter percepatan spektral desain SDS dan SDS
SDS = 2/3 x Fa × Ss
= 2/3 x 1,2 × 0,317
= 0,254 g
SD1 = 2/3 x Fv × S1
= 2/3 x 1,658 × 0,142
= 0,157 g
f. Menghitung Periode getar fundamental struktur
0,157
= 0,2 x
SD1
T0 = 0,2 x SDs 0,254
= 0,124 detik
SD1 0,157
Ts = = = 0,618 detik
SDs 0,254

g. Menghitung Spektrum percepatan desain (Sa)

Gambar 3 Respons Spektrum Desain


𝑇𝑇
Untuk T < To maka, Sa = SDS ( 0,4 + 0,6 )
To
Untuk To ≤ T ≤ Ts maka, Sa = SDS
SD1
Untuk T ≥ Ts maka, Sa =
T
Selanjutnya dihitung dan ditabelkan pada tabel 5 dan hasil dari tabel diinput
kedelaman program ETABS

www.catatanismail97.blogspot.com
7
|
MODUL PELATIHAN PROGRAM ETABS Versi 2016

Tabel 5. Respon Percepatan Desain


T Sa T Sa T Sa
(sec) (g) (Sec) (g) (Sec) (g)
0.00 0.101 1.2 0.131 2.8 0.056
0.10 0.224 1.4 0.112 3 0.052
0.12 0.254 1.6 0.098 3.2 0.049
0.20 0.254 1.8 0.087 3.4 0.046
0.40 0.254 2 0.078 3.6 0.044
0.62 0.254 2.2 0.071 3.8 0.041
0.80 0.196 2.4 0.065 4 0.039
1.00 0.157 2.6 0.060

h. Menentukan kategori desain seismik (KDS)

Dari tabel 6, untuk kategori resiko II dan SDS = 0,254, maka KDS = B
Dari tabel 7, untuk kategori resiko II dan SD1 = 0,157, maka KDS = C

Sehingga kategori desain seismik berdasarkan nilai SDS dan SD1 termasuk
dalam KDS C (SRPMM)

Tabel 6. Kategori desain seismik berdasarkan parameter respons percepatan


pada periode pendek

Tabel 7. Kategori desain seismik berdasarkan parameter respons percepatan


pada periode 1 detik

www.catatanismail97.blogspot.com
8
MODUL PELATIHAN PROGRAM ETABS Versi 2016 |

Tabel 8. Kategori desain seismik dan resiko kegempaan


Kode Tingkat Resiko Kegempaan
Rendah Menengah Tinggi

SNI 1726 : 2012 KDS KDS KDS


A,B C D,E,F
SRPMB/M/K SRPMM/K SRPMK

Struktur beton bertulang dan sistem penahan-gaya seismik yang digunakan


adalah sistem rangka pemikul momen khusus. Untuk rangka beton bertulang
pemikul momen Menengah (SRPMM) maka digunakan koefisien modifikasi
respons (R) = 5. Untuk Sistem rangka beton bertulang pemikul momen
menengah dan Sistem dinding struktural khusus (sistem Ganda) Digunakan
koefisien modifikasi respons (R) = 6,5. (Tabel 9)

Tabel 9. Faktor R, Cd, dan Ω untuk sistem penahan gaya gempa

www.catatanismail97.blogspot.com
9
MODUL PELATIHAN PROGRAM ETABS Versi 2016|

2. Perhitungan Gempa Statik Ekuivalen

a. Perhitungan Berat Seismik efektif

1.) Berat struktur lantai atap


Beban mati pada lantai atap gedung:
 Berat Pelat `= 30 x 15 x 0,12 x 24 = 1296 kN
 Beban Mati Tambahan = 30 x 15 x 0,73 = 328,5 kN
 Berat Balok = (0,4 x 0,6 x 5,4) x 20 x 24 +
(0,4 x 0,6 x 4,4) x 18 x 24 = 1078,27 kN
 Berat Kolom = (0,6 x 0,6 x 1,85) x 24 x 24 = 383,62 kN
 Berat Dinding = (5,4 x 1,25) x 10 x 2,5
(4,4 x 1,25) x 6 x 2,5 = 251,25 kN
 Berat Shearwall = (4,4 x 0,4 x 1,25) 2 x 24 = 105,6 kN
 Beban mati Total atap = 3443,24 kN
Beban hidup pada lantai atap = (30 x 15) x 1 = 450 kN

www.catatanismail97.blogspot.com
10
MODUL PELATIHAN PROGRAM ETABS Versi 2016 |

2). Berat struktur Lantai 2 - 9


Beban mati pada lantai 2 - 9
 Berat Pelat = Berat pelat atap = 1296 kN
 Beban Mati Tambahan = 30 x 15 x 1,49 = 670,5 kN
 Berat Balok = Berat balok atap = 1078,27 kN
 Berat Kolom = (0,6 x 0,6 x 3,7) x 24 x 24 = 767,23 kN
 Beban Dinding = (5,4 x 3,1) x 10 x 2,5
(4,4 x 3,1) x 6 x 2,5 = 623,1 kN
 Berat Shearwall = (4,4 x 0,4 x 3,1) 2 x 24 = 261,89 kN
 Beban mati Total Lantai 2 - 9 = 4696,99 kN
Beban hidup pada lantai = (30 x 15) x 2,5 = 1125 kN

3). Berat struktur lantai 1


Beban mati pada lantai 1
 Berat Pelat = berat pelat atap = 1296 kN
 Beban Mati Tambahan = beban mati tambahan 2 - 9 = 670,5 kN
 Berat Balok = Berat balok atap = 1078,27 kN
 Berat Kolom = (0,6 x 0,6 x 4,5) x 24 x 24
(0,6 x 0,6 x 1,85) x 24 x 24 = 1316,74 kN
 Beban Dinding = (5,4 x 1,55) x 10 x 2,5
(4,4 x 1,55) x 6 x 2,5 = 311.55 kN
 Berat Shearwall = (4,4 x 0,4 x 3,9) 2 x 24
(4,4 x 0,4 x 1,85) 2 x 24 = 485,76 kN
 Beban mati Total Lantai 1 = 5158,82 kN
Beban hidup pada lantai = 30 x 15 x 2,5 = 1125 kN

www.catatanismail97.blogspot.com
11
MODUL PELATIHAN PROGRAM ETABS Versi 2016 |

Tabel 10. Rekapitulasi perhitungan beban seismik efektif

Beban Total
Tingkat Beban Mati Beban Hidup Beban Hidup
(1D+0.3L)
Lantai
(kN) (kN) 30% (kN) (kN)
Atap 3443.24 450 135.00 3578.24
Lantai 9 4696.99 1125 337.50 5034.49
Lantai 8 4696.99 1125 337.50 5034.49
Lantai 7 4697.99 1125 337.50 5035.49
Lantai 6 4697.99 1125 337.50 5035.49
Lantai 5 4698.99 1125 337.50 5036.49
Lantai 4 4698.99 1125 337.50 5036.49
Lantai 3 4699.99 1125 337.50 5037.49
Lantai 2 4699.99 1125 337.50 5037.49
Lantai 1 5158.82 1125 337.50 5496.32
Berat seismik efektif 49362.48

b. Perhitungan Waktu Getar Alami Fundamental


Berdasarkan SNI1726:2012, perioda fundamental struktur harus ditentukan
dari:
T = Ct x Hnx
Koefisien Ct dan x ditentukan dari Tabel 15 SNI 1726:2012.
Tabel 11. Koefisien Ct dan x
TipeStruktur Ct x
Sistem rangka pemikul momen dimana rangka
memikul 100 persen gaya seismik yang disyaratkan
dan tidak dilingkupi atau dihubungkan dengan
komponen yang lebih kaku dan akan mencegah rangka
dari defleksi jika dikenai gaya gempa:
Rangka baja pemikul momen 0,0724a 0,8
Rangka beton pemikul momen 0,0466a 0,9
Rangka baja dengan bresing eksentris 0,0731a 0,75
Rangka baja dengan bresing terkekang terhadap tekuk 0,0731a 0,75
Semua sistem struktur lainnya 0,0488a 0,75

www.catatanismail97.blogspot.com
12
MODUL PELATIHAN PROGRAM ETABS Versi 2016 |

Tabel 12. Koefisien untuk Batas Atas dari Periode yang di hitung

 Periode Minimum (Ta)


• Arah Utara-selatan
Arah utara-selatan merupakan sistem Ganda (SRPM + Shearwall)
Tmin = Ct x Hnx
Tmin = 0,0488 x (37.8)0,75 = 0,744 detik
• Arah Barat-Timur
Arah barat-timur merupakan SRPM beton
Tmin = Ct x Hnx
Tmin = 0,0466 x (37.8)0,9 = 1,225 detik

 Periode Maksimum (Cu Ta)

• Arah Utara-selatan
Tmax = Cu x Tmin
Tmax = 1,4 x 0,744 = 1,042 detik

• Arah Barat-timur
Tmax = Cu x Tmin
Tmax = 1,4 x 1,225 = 1.715 detik

 Periode Sap2000 (Tc)


Tc dari Etabs arah U-S 0.879 detik
Tc dari Etabs arah B-T 1,428 detik

www.catatanismail97.blogspot.com
13
|
MODUL PELATIHAN PROGRAM ETABS Versi 2016

 Periode fundamental struktur (T) yang digunakan


Jika Tc > Cu Ta gunakan T = Cu Ta
Jika Ta < Tc < Cu Ta gunakan T = Tc
Jika Tc < Ta gunakan T = Ta
Dengan Tc = periode fundamental struktur yang diperoleh dari program
analisis struktur.
Maka dari nilai T diatas diambil,
T untuk arah U-S = 0,879 detik
T untuk arah B-T = 1,428 detik

c. Perhitungan Geser dasar Seismik


Geser dasar seismik, V, dalam arah yang ditetapkan harus ditentukan sesuai
dengan persamaan berikut :
V = Cs . Wt
Dengan,
Cs = koefisien respons seismik
W = berat seismik efektif
Koefisien respons seismik, Cs, harus ditentukan sesuai dengan:
Cs hitung
SDS
Cs = R
� �
Ie

Cs maksimum
SD1
Cs = R
T� �
Ie

Cs minimum
Cs = 0,044 . SDS . Ie ≥ 0,01
Dengan,
SDS = parameter percepatan spekrum respons desain dalam rentang
periode pendek (0,9594g)
R = faktor modifikasi respons (Rx = Ry = 8)
I = faktor keutamaan gedung (I = 1)

www.catatanismail97.blogspot.com
14
|
MODUL PELATIHAN PROGRAM ETABS Versi 2016

• Arah Utara-selatan
SDS 0,254
Cshitung = R = 6,5 = 0,0391
� � � �
Ie 1

SD1 0,157
Csmax = R = 6,5 = 0,0275
T� � 0,879 � �
Ie 1

Csmin = 0,044 . SDS . Ie ≥ 0,01


Csmin = 0,044 . (0,254) . (1) ≥ 0,01
Csmin = 0,0112 ≥ 0,01

Kontrol:
Csmin < Cs < Csmax = 0,0112 < 0,0391 > 0,0275
Maka digunakan Csmax = 0,0275
Sehingga, gaya geser dasar seismik arah utara-selatan:
V = Cs . Wt = 0,0275 x 49362,48 = 1357,47 kN

• Arah Barat-Timur
SDS 0,254
Cshitung = R = 5 = 0,0508
� � � �
Ie 1

SD1 0,157
Csmax = R = 5 = 0,0220
T� � 1,428 � �
Ie 1

Csmin = 0,044 . SDS . Ie ≥ 0,01


Csmin = 0,044 . (0,254) . (1) ≥ 0,01
Csmin = 0,0112 ≥ 0,01

Kontrol:
Csmin < Cs < Csmax = 0,0112 < 0,0508 < 0,0220
Maka digunakan Cs = 0,0220
Sehingga, gaya geser dasar seismik:
V = Cs . Wt = 0,0220 x 49362,48 = 1085,97 kN

www.catatanismail97.blogspot.com
15
MODUL PELATIHAN PROGRAM ETABS Versi 2016 |

d. Perhitungan Distribusi Vertikal Gaya Gempa


Gaya gempa lateral yang timbul disemua tingkat harus ditentukan dari
persamaan berikut:
Fx = Cvx V
Dan
𝑊𝑊𝑥𝑥 ℎ𝑥𝑥𝑘𝑘
Cvx = 𝑛𝑛
� 𝑊𝑊𝑥𝑥 ℎ𝑥𝑥𝑘𝑘
𝑖𝑖−1

Dimana,
Cvx = faktor distribusi vertikal
V = gaya lateral desain total atau geser di dasar struktur (kN)
Wi dan wx = bagian berat seismik efektif total struktur (W) yang ditempatkan
atau dikenakan pada tingkat I atau x;
hi dan hx = tinggi (m) dari dasar sampai tinhkat i atau x
k = eksponen yang terkait dengan perioda struktur sebagai berikut:

untuk struktur yang mempunyai perioda sebesar 0,5 detik atau kurang, k = 1
untuk struktur yang mempunyai perioda sebesar 2,5 detik atau lebih, k = 2
untuk struktur yang mempunyai perioda antara 0,5 dan 2,5detik, k harus
sebesar ditentukan dengan interpolasi linier antara 1 dan 2
• Arah Utara-selatan
0,879 - 0,5
dengan T = 0,879 detik → T = 1 – � � x (1 – 2) = 1,1895
2,5 - 0,5

• Arah Barat-timur
1,428 - 0,5
dengan T = 1,428 detik → T = 1 – � � x (1 – 2) = 1,4640
2,5 - 0,5

www.catatanismail97.blogspot.com
16
|
MODUL PELATIHAN PROGRAM ETABS Versi 2016

Tabel 13. Rekapitulasi distribusi gaya lateral arah utara-selatan (Fy)


Tinggi dari Lantai Berat Momen Lateral V Story
Lantai Zx Zx k Wx ZxK Wx Fy Vy
(m) (m) (kN) (kN-m) (kN) (kN)
Atap 37.8 44.96 3578.24 160888.76 181.42 181.42
9 34.1 40.56 5034.49 204208.73 230.27 411.69
8 30.4 36.16 5034.49 182051.19 205.28 616.97
7 26.7 31.76 5035.49 159925.40 180.33 797.30
6 23 27.36 5036.49 137790.81 155.37 952.67
5 19.3 22.96 5037.49 115647.42 130.40 1083.08
4 15.6 18.56 5037.49 93476.67 105.40 1188.08
3 11.9 14.16 5037.49 71305.92 80.40 1268.89
2 8.2 9.75 5037.49 49135.17 55.41 1324.29
1 4.5 5.35 5496.32 29420.43 33.17 1357.47
1203850.5

Tabel 14. Rekapitulasi distribusi gaya lateral arah barat-timur (Fx)


Tinggi dari Lantai Berat Momen Lateral V Story
Lantai Zx Zx k Wx ZxK Wx Fx Vx
(m) (m) (kN) (kN-m) (kN) (kN)
Atap 37.8 55.34 3578.24 198016.94 145.14 145.14
9 34.1 49.92 5034.49 251333.82 184.21 329.35
8 30.4 44.51 5034.49 224063.00 164.23 493.57
7 26.7 39.09 5035.49 196831.26 144.27 637.84
6 23 33.67 5036.49 169588.69 124.30 762.14
5 19.3 28.26 5037.49 142335.29 104.32 866.46
4 15.6 22.84 5037.49 115048.21 84.32 950.79
3 11.9 17.42 5037.49 87761.14 64.32 1015.11
2 8.2 12.00 5037.49 60474.06 44.32 1059.43
1 4.5 6.59 5496.32 36209.76 26.54 1085.97
1481662.2

www.catatanismail97.blogspot.com
17
MODUL PELATIHAN PROGRAM ETABS Versi 2016 |

180,33 kN

155,37 kN

104,32 kN
130,40 kN

84,32 kN
105,40 kN

64,32 kN 80.40 kN

Gambar 7. Distribusi gaya lateral tingkat Fx dan Fy

www.catatanismail97.blogspot.com
18

Anda mungkin juga menyukai