Anda di halaman 1dari 11

Ikatan pined dan fixed pada ujung batang pada

SAP2000

Kapan harus merelease reaksi momen pada ujung batang pada SAP2000…?

Kesesuaian antara perilaku suatu struktur yang akan kita bangun dengan asumsi permodelan yang kita
gunakan sangat penting.

- Frame Releases adalah suatu fitur pada SAP2000 dimana kita bisa menentukan suatu sambungan
batang struktur (frame) akan berperilaku sebagai:
o sendi / pinned (tidak menghasilkan reaksi momen pada ujung batang)
o atau akan berperilaku sebagai jepit / fixed (menghasilkan reaksi momen pada ujung batang)
o atau bisa juga dimodelkan setengah rigid (kaku).

Gunanya apa? Tentu saja hal ini akan berpengaruh terhadap desain tipe sambungan yang akan kita
gunakan pada ujung batang struktur yang kita tinjau.

Kesalahan dalam memodelkan/menentukan sambungan, maka akan berbeda juga perilaku dan
distribusi gaya struktur secara keseluruhan.

Struktur beton dan baja, beda !

Berbeda dengan struktur baja, struktur beton adalah struktur yang ketika terbentuk sudah menjadi
monolit, alias antar komponen struktur beton (balok, kolom, slab, dan pondasi) sudah terhubung secara
kaku antar satu komponen dengan komponen yang lainnya akibat proses pengecoran yang saling
berkesinambungan yang dihubungkan oleh tulangan baja. Sehingga pada struktur beton hampir tidak
pernah kita ”memainkan” fitur Frame Releases untuk batang-batang strukturnya. Semua bagian struktur
beton secara default dimodelkan sebagai sambungan yang kaku / rigid oleh SAP2000. Begitu juga
dengan struktur baja, secara default-pun beberapa tipe struktur baja dimodelkan dengan sambungan
yang kaku antar komponennya, kecuali komponen bracing.

Sedangkan joint pada struktur baja bisa macam macam (3 macam) seperti dijelaskan di atas.
Contoh

Berikut ini dua contoh struktur portal baja 2 dimensi sederhana, seperti di bawah:
Dan berikut adalah no batang dan no joint pada struktur agar dapat memudahkan dalam identifikasi
bagian batang dan joint yang akan ditinjau:

No. Batang
No. Joint

Perbedaan pada struktur bagian kiri dan kanan adalah pada struktur bagian kiri batang baloknya (profil
IWF200 dengan no batang 5 dan 6) terhubung kaku dengan kolom (profil HWF200 dengan no batang 1,
2, 3, dan 4), sedangkan pada struktur bagian kanan, batang baloknya (batang no 16 dan 15) tidak
terhubung secara kaku dengan batang kolom, alias reaksi momen ujung baloknya di-release. Hal ini
terlihat dengan simbol penggambaran batang yang terlihat tidak saling terhubung.

Bagaimana cara merelease reaksi gaya suatu frame/batang…?

Mudah. Caranya: pilih batang yang ingin direlease, lalu klik Assign -> Frame -> Releases/Partial Fixity..
Maka akan timbul window seperti berikut:

Start adalah ujung batang awal dan end adalah ujung batang akhir (tergantung kita menarik garis dari
arah mana terlebih dahulu). Dan “Frame Partial Fixity Springs” adalah option untuk membuat suatu
sambungan berperilaku setengah rigid/setengah kaku.
Ada banyak check box, mana saja yang harus di-check….?

Sesuaikan dengan kebutuhan. Untuk reaksi M22 dan M33 dapat kita release pada
bagian start dan end. Namun untuk Axial Load, Shear Force, dan Torsion, hanya salah
satu ujung yang dapat kita release. Kenapa? Karena hal ini menyangkut kestabilan
batang itu sendiri. Bayangkan jika tahanan torsi suatu batang tidak ada sama sekali,
maka batang akan berputar secara bebas jika dikenakan gaya torsi yang kecil
sekalipun. Jika itu dilakukan, maka warning yang diberikan oleh Sap2000 adalah seperti
berikut:

Kenakan gaya lateral masing masing dengan gaya yang sama sebesar 100 kN pada kedua ujung atas
struktur:
Langsung saja kita “Run”. Dan hasil deformasinya adalah sebagai berikut:

Tidak terlihat berbeda? Ya, karena perbedaan deformasinya sangat kecil. Secara logika, struktur mana
yang akan mengalami deformasi lateral lebih besar? Jelas struktur yang berada di sebelah kanan.
Kenapa? Karena struktur yang ada di sebelah kanan hanya memiliki satu sistem penahan gaya lateral
yaitu hanya mengandalkan sistem bracing, namun struktur di sebelah kiri menggunakan dua sistem
penahan lateral, yaitu selain menggunakan sistem bracing juga menggunakan sistem rangka pemikul
momen (balok ikut menyumbangkan kekakuan). Perbedaan deformasi lateral ditunjukkan dengan bukti
deformasi joint 6 (struktur kiri) dan 14 (struktur kanan) berikut:

Oke, dari deformasi sudah berbeda, mari kita lihat reaksi gaya-dalamnya. Berikut adalah tampilan
diagram gaya momen dan gaya gesernya (M3 dan V2):
Wow.. Terlihat sangat berbeda sekali.. Itulah kenapa kita harus berhati-hati dalam menentukan
sambungan. Ketidaksinkronan model sambungan implikasinya adalah perbedaan gaya dalam yang dapat
menjadi signifikan. Untuk sisi ekonomi pun juga dapat kita simpulkan mana struktur yang dapat menjadi
lebih ekonomis.

Mari kita cek lebih lanjut untuk nilai stress ratio-nya. Berikut adalah hasilnya:
Kedua struktur masih dalam kondisi aman. Ya, walaupun masih dalam kondisi aman, namun terlihat
perbedaan stress ratio. Pada kasus tertentu, perbedaan jenis sambungan ini dapat mengakibatkan
beberapa batang menjadi tidak aman / fail. Bahkan, kolom bisa menjadi fail hanya karena masalah
penentuan tipe sambungan pada balok.

Pernah mendapatkan kasus struktur kolom pada tumpuan (daerah bawah) berwarna hijau (aman) namun
pada bagian atas berwarna merah (tidak aman)? Logika simpelnya (jika kita hanya memperhatikan gaya
aksial saja), seharusnya semakin ke bawah, beban kolom akan semakin besar dan stress rationya juga
tentu seharusnya juga semakin besar, alias jika terjadi fail pun seharusnya pada kolom yang berada di
bagian bawah. Namun, ternyata yang terjadi tidak demikian. Bagi yang tidak memahami filosofi ini, maka
solusinya biasanya mengganti profil kolom menjadi lebih besar. Namun, yang memahami filosofi ini
pastinya tidak akan semerta-merta mengambil solusi tersebut.

Semoga Berguna…

Anda mungkin juga menyukai