Anda di halaman 1dari 24

Cara Melihat Momen Balok


Maksimum SAP2000 Pada
Struktur Bangunan 4 lantai
 blogargaStruktur, Tutorial
Ketika Agan merencanakan sebuah struktur dan struktur tersebut adalah
struktur yang besar, seperti contoh pada desain ini, yaitu bangunan struktur
kos-kosan 4 lantai maka perlu dilakukan ekspor melalui excel agar kita lebih
mudah dalam melihatnya.
Jika strukturnya kecil, maka momen bisa langsung dilihat pada layar SAP2000,
Namun jika struktur besar akan sangat sulit alias bundet untuk melihatnya.
Berikut kami berikan cara melihat momen maksimun pada batang tertentu
yang mana batang tersebut nantinya yang akan dijadikan perwakilan dari
batang balok yang lain.
Lalu kenapa dicari yang maksimum? Ya karena jika momen tersebut besar akan
menghasilkan ukuran balok yang besar sehingga struktur menjadi Aman.
Sebenarnya Agan bisa saja membedakan balok 1 dengan balok yang lain namun
hal itu akan menyulitkan ketika struktur tersebut dilaksanakan. Biasanya
perbedaaan ukuran penampang dilihat dari bentang dan juga tingkat lantainya.
Misal bentang 7 meter tentu akan berbeda ukura penampangnya dengan
bentang 4 meter. Begitu juga tingkatnya. Balok lantai 1 akan berbeda dengan
lantai di atasnya. Begitu kira-kira…
Mari langsung aja kita simak Cara Melihat Momen Balok Maksimum Struktur
Pada Bangunan 4 lantai
1. Siapkan struktur bangunannya, untuk contoh ini pada struktur bagunan 4
lantai.

Struktur bangunan 4 lantai


2. Pilih menu select – property – frame section lalu pilih batang yang ingin
dilihat momen maksimumnya

pilih batangnya
3. Lalu pilih menu display – show table
menampilkan show table sap2000
4. Jika benar akan tampil kotak dialog seperti di bawah ini, pada bari analisis
buka tanda plus, lalu aktifkan cek list freme output pilih element force frame

aktifkan cek list frame element


5. Lalu akan tampil seperti gambar di bawah ini,
Berikutnya nilai-nilai di atas akan kita export ke excel
caranya file –export all table – excel

ekspor ke excel
6. Jika benar akan terbuka tampilan excel lengkap dengan angka-angka di atas
seperti gambar di bawah ini. Lalu pilih tollbar filter, tolbarnya mirip corong
minyak, biasanya ada di pojok kanan atas.

toolbar filter pada excel


7. Lalu pilih tanda panah ke bawah pada kolom M3 karena yang kita tinjau
adalah momen (lihat gambar di bawah ini). Jika yang ditinjau adalah aksial
bisa pilih P, biasanya kalo ini untuk batang kolom kalo di atas tadi lihat point
2 yang kita pilih tadi B40x80

momen negatif maksimum


8. Lalu klik pada ceklist (select all) agar cek lisnya non aktif semua, lalu
aktifkan cek list paling atas untuk lihat momen negative dan aktifkan cek list
paling bawah untuk lihat momen positif

momen maksimum positif


Selesai, mudah kan….
Tunggu tutorial berikutnya.., oya barang kali ingin tahu 7 langkah efektif
menjalankan program SAP baca disini
Atau ingin paket video pembelajaran SAP2000 untuk pemula, baca disini.
atau mungkin Agan mau contoh download gambar kerja bangunan kos-
kosan? disini
Sip, semangat belajar
 Home
 
 About
 
 Contact

Kontrol Analisa Balok


Sederhana dengan
Menggunakan
Software SAP2000
 mekanikateknikcom  balok sederhana, belajar SAP2000, contoh soal mekanika teknik, diagram N,
Q, dan M, mekanika teknik, momen maksimum, SAP2000  November 20, 2017 4 Minutes

Assalamualaikum wr. wb.

Kali ini saya akan mencoba menerangkan sedikit tentang Kontrol


Analisa Balok Sederhana dengan
Menggunakan Software SAP2000. Mungkin bagi sebagian orang
setelah selesai mengerjakan soal Mekanika Teknik, dalam kasus ini
yaitu balok sederhana, suka bertanya-tanya, “Apakah hasil yang
Saya kerjakan ini benar?” Nah untuk itu software SAP2000 dapat
menjadi alat untuk menge-cek apakah hasil itu benar atau salah.
Namun kalian juga harus dapat mengetahui cara menjalankan
Software ini tentunya.

Pada pembahasan ini saya menggunakan Software SAP2000 versi 15


yang tampilan awalnya dapat dilihat seperti di bawah ini.
Oke tidak usah berpanjang lebar, Saya mulai saja ya, mari disimak
dengan baik.

Saya akan menggunakan satu contoh Soal Mekanika Teknik yang


sebelumnya sudah saya kerjakan secara manual yaitu pada
pembahasan ini Contoh Soal Balok Sederhana yang gambarnya dapat
kalian lihat di bawah ini.

Jadi kita akan menganalisa Contoh Soal seperti di atas


dengan software SAP2000. Langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut :

1. Langkah yang pertama adalah buka software SAP2000 kalian,


dengan cara klik 2x pada icon SAP2000 hingga muncul tampilan
awal seperti gambar di bawah ini.
2. klik File -> New Model

3. Kemudian Kotak dialog New Model muncul,


pastikan satuan sesuai dengan soal yang kita analisa dalam hal ini
saya menggunakan satuan kN dan m. Lalu klik kotak dengan
tulisan Beam.
4. Kemudian muncuk kotak dialog Beam. Disini kita harus
mengganti Number of Span yaitu jumlah bentang, dalam soal ini
adalah 1 bentang dan juga mengganti Span Length yaitu panjang
bentang, di dalam soal panjang bentang adalah 10 meter. jadi
kita membuat seperti pada soal yaitu 1 bentang dengan panjang
10 meter. Terakhir klik OK.
5. Setelah itu akan muncul model Beam sesuai perintah yang kita
lakukan. Model yang akan muncul adalah dalam 2 view, bagian kiri
merupakan 3D-View dan bagian kanan merupakan X-Z
Plane. Pada pembahasan ini kita tidak perlu menggunakan 3D-
View sehingga bagian itu dapat kita close. Selanjutnya tampilannya
akan terlihat seperti gambar di bawah ini.
6. Sebelumnya, pada analisa SAP2000 berat sendiri struktur akan
otomatis terhitung, untuk itu kita perlu meniadakan berat sendiri
struktur agar hasil perhitungan kita sesuai dengan analisa
manual (pada analisa manual berat struktur tidak dihitung).
Langkahnya adalah sebagai berikut :
 Klik Define -> Load Patterns

 Muncul kotak dialog Define Load Patterns, klik pada


kolom Self Weight Multiplier ubah menjadi angka 0
(nol) -> klik Modify Load Pattern -> Klik OK
7. Tahap selanjutnya kita akan memasukkan beban sesuai pada soal
yaitu beban terpusat di tengah bentang sebesar 100 kN.
Dengan langkah-langkah sebagai berikut :
 klik pada batang / frame pastikan seperti pada gambar di
bawah ini. Hal ini dimaksudkan agar beban yang akan kita
masukkan terletak pada frame yang kita pilih (klik).

 Klik Assign -> Frame Loads -> Point. Kenapa
dipilih point ? karena beban berupa beban terpusat.
 Selanjutnya akan muncul kotak dialog Frame Loads
Point. yang perlu diubah pada tahap ini adalah pada
bagian Distance boleh di kotak mana saja (saya di kotak
2) dimasukkan angka 0,5 ini dimaksudkan
karena beban berada pada setengah (0,5
bentang). Pada bagian Load masih di kotak 2 (tepat di
bawah distance) dimasukkan angka 100 yang
berarti 100 kN. Pastikan satuan benar yaitu kN dan
m. Terakhir klik OK.
 Maka beban terpusat sebesar 100 kN akan muncul
seperti gambar di bawah ini.

8. Oke kita masuk tahap analisa. Kita perlu me-Run atau


menjalankan model yang sudah kita buat agar kita dapat mengetahui
gaya-gaya dalam yang terjadi pada model tersebut.
 klik Run yaitu terletak pada icon seperti gambar di bawah
ini.
 Maka akan muncul kotak dialog Set Load Cases to Run.
Selanjutnya kita tidak perlu me-Run pada
bagian Modal karena pada kasus ini Modal tidak perlu
berjalan untuk itu klik Modal -> klik Run/Do Not Run
Case. Pastikan
pada Modal bagian Action tertulis Not
Run. Kemudian klik Run Now.
9. Terakhir kita masuk di tahap Cek Gaya-gaya dalam.
 Pertama kita lihat reaksi yang terjadi. Dengan cara
klik icon seperti pada gambar di bawah ini lalu
klik Joints. Maka akan muncul kotak dialog Joint
Reaction Forces langsung saja klik OK. Maka akan
muncul hasilnya seperti gambar di bawah.
Reaksi berdasarkan analisa SAP2000 adalah seperti berikut
ini. Bagaimana ? sama bukan dengan hasil analisa manual ?
Hasil ini menunjukkan Reaksi yang sama pada kedua
tumpuan (Sendi-rol) sebesar 50 kN.

Baik saya tunjukkan hasil analisa manual yang sudah saya


jelaskan pada pembahasan sebelumnya :
 Kemudian kita lihat analisa Gaya Geser. Dengan cara
klik icon seperti pada gambar di bawah ini lalu
klik Frame/Cables/Tendons. Kemudian akan muncul
kotak dialog Member Force Diagram for
Frames. Klik Shear 2-2 -> Show Values on
Diagram -> OK. Maka akan muncul diagram gaya
geser seperti pada gambar di bawah.
Diagram Gaya Geser hasil analisa SAP2000 sebagai berikut :

(Baca Juga : Cara Cek Lendutan Maksimum dan Letaknya pada


SAP2000)

Diagram Gaya Geser hasil analisa manual :


Perbedaan terletak pada posisi diagram,
pada SAP2000 memang untuk analisa Gaya Geser berbeda
dengan analisa Manual untuk tanda positif dan negatifnya,
namun nilainya tetap SAMA jadi hal ini tidak jadi masalah.
 Kemudian untuk analisa Momen langkahnya sama seperti
analisa Gaya Geser, perbedaanya ada pada pilihan saat
berada di kotak dialog Member Force Diagram for
Frames. Untuk melihat diagram Momen maka
klik Moment 3-3 -> klik Show Values on Diagram -
> OK. Maka diagram Momen akan muncul.
Diagram Momen hasil Analisa SAP2000 menunjukkan
momen maksimum sebesar 250 kNm sebagai berikut :

Diagram Momen hasil Analisa manual :


 Terakhir untuk dapat melihat diagram secara keseluruhan
dapat dilakukan dengan cara klik kanan pada batang /
frame (pada saat diagram momen atau gaya geser
muncul). Maka akan muncul kotak dialog Diagrams for
Frame Object yang memperlihatkan keseluruhan diagram.
(Baca Juga : Cek Kebutuhan Tulangan Balok Beton Bertulang dengan
SAP2000)

Bagaimana ? Dari hasil analisa SAP2000 di atas menunjukkan hasil


yang sama bukan dengan analisa manual pada pembahasan
sebelumnya ?

Baiklah, sampai disini pembahasan saya mengenai Kontrol Analisa


Balok Sederhana dengan Menggunakan Software
SAP2000. Semoga tulisan ini bermanfaat. Mohon maaf apabila
terdapat banyak kesalahan. Mohon kritik dan sarannya. Semangat
untuk terus belajar yaa ..

Anda mungkin juga menyukai