Luas Brutto
(Ag)
Luas Penampang:
Mempertimbangkan pelemahan
Shear lag terjadi ketika gaya tarik tidak didistribusikan secara merata diseluruh
batang
penampang batang, terjadi jika sambungan tarik di diterapkan
hanya daerahdisambungan
sebagian alemen
batang
akibat terjadinya Shear Lag
Luas Penampang:
Shear Lag
Jika Alat sambung merata di seluruh
penampang, maka:
Ae = An
An = luas bruto – luas lubang
ua
B
ub
u
U = 3 + 2 – 1/2
Luas efektif (Efective area) = Ae
Ae = An. U
U = faktor reduksi
U = 1 – (x/L) ≤ 0.9
X = eksentrisitas sambungan, jarak tegak lurus arah gaya
tarik antara titik berat penampang komponen yang
disambung dengan bidang sambungan (mm)
L = panjang sambungan dalam arah gaya tarik, yaitu jarak
antara dua baut yang terjauh pada suatu sambungan
atau panjang las dalam arah gaya tarik (mm)
Kuat tarik Rencana
Persamaan Umum : Nu ≤ Φ Nn
dengan
Nu : gaya tarik aksial terfaktor
Φ Nn : kuat tarik rencana
Φ Nn = 0,9 . Ag . fy
Kuat tarik Rencana
Kondisi batas hancur/putus (fracture limit state):
Φ = 0.75
Nn = Ae fu
fu : tegangan tarik putus, MPa
Sehingga:
Φ Nn = 0,75 . Ae . fu
• ASD → Tn FyAg FyAg T T
T T fa 0.60 Fy
FS 1.67 1.67 Ag Ag Ag
FuAe FuAe T T
T fa 0.50 Fu
2.0 2.0 Ae Ae Ae
Bidang
Tarik
Bidang geser
Tugas
Berapa kekuatan
berdasarkan block
shear rupture?
Diketahui:
Tebal plat: 1 mm
Diameter baut: ½ in
Mutu baja : BJ34
Jarak baut arah geser: 1,5 in
Jarak baut arah tarik: 2 in
Block Shear limit state
Jika
• Fu Ant ≥ 0.6 Fu Anv,
Φ Nn = 0.75 (Fu Ant + 0.6 Fy Agv)
Bidang
tarik