Batang tarik
alami
BATANG TARIK
Struktur tarik
sederhana
• Batang tarik
tipikal
BATANG TARIK
• Batang tarik menjadi struktur utama pada: rangka
jembatan, rangka atap, kerangka menara
transmisi,dan sistem penahan angin pada bangunan
tinggi
• Kekuatan batang tarik terutama ditentukan dari luas
penampang batang
Penampang
batang tarik
BATANG TARIK
Kekuatan batang tarik terutama ditentukan dari
luas penampang batang
Luas Penampang:
• Luas Bruto (Gross Area) = Ag
Luas total potongan batang, tanpa ada
lubang
Luas Penampang:
Luas Brutto
(Ag)
Luas Penampang:
Mempertimbangkan pelemahan
batang tarik di daerah sambungan
akibat terjadinya Shear Lag
Shear lag terjadi ketika gaya tarik tidak didistribusikan
secara merata diseluruh penampang batang, terjadi jika
sambungan hanya diterapkan di sebagian alemen batang
Luas Penampang:
Shear Lag
Jika Alat sambung merata di seluruh
penampang, maka:
Ae = An
An = luas bruto – luas lubang
ua
B
ub
u
U = 3 + 2 – 1/2
Luas efektif (Efective area) = Ae
Ae = An. U
U = faktor reduksi
U = 1 – (x/L) ≤ 0.9
X = eksentrisitas sambungan, jarak tegak lurus arah gaya
tarik antara titik berat penampang komponen yang disambung
dengan bidang sambungan (mm)
L = panjang sambungan dalam arah gaya tarik, yaitu jarak
antara dua baut yang terjauh pada suatu sambungan atau
panjang las dalam arah gaya tarik (mm)
Kuat tarik Rencana
Persamaan Umum : Nu ≤ Φ Nn
dengan
Nu : gaya tarik aksial terfaktor
Φ Nn : kuat tarik rencana
Φ Nn = 0,9 .
Ag . fy
Kuat tarik Rencana
Kondisi batas hancur/putus (fracture limit
state):
Φ = 0.75
Nn = Ae fu
fu : tegangan tarik putus, MPa
Sehingga:
Φ Nn = 0,75 . Ae .
fu
• ASD →
• LRFD → Rn Q
t T n Tu 0.9 FyAg Tu
0.75Fu Ae Tu
Block Shear
Bidang geser
Bidang
Tarik
Bidang geser
Tugas
Berapa kekuatan
berdasarkan block
shear rupture?
Diketahui:
Tebal plat: 1 mm
Diameter baut: ½ in
Mutu baja : BJ34
Jarak baut arah geser: 1,5 in
Jarak baut arah tarik: 2 in
Block Shear limit state
Jika
• Fu Ant ≥ 0.6 Fu Anv,
Φ Nn = 0.75 (Fu Ant + 0.6 Fy Agv)
Bidang
tarik