Anda di halaman 1dari 27

PERHITUNGAN BATANG TARIK

Semua komponen struktur yang memikul


gaya tarik aksial terfaktor (Nu) harus
memenuhi:
Nu ≤ Ø Nn atau
Ø Nn  Nu
dengan Nn = kekuatan nominal (gaya)
Ø = faktor tahanan
Ø = 0,90 untuk kondisi leleh (batang)
Ø = 0,75 untuk kondisi fraktur (sambungan)
Tinjauan Kekuatan/ketahanan
■ Leleh dari luas penampang kotor
(penampang batang)
■ Fraktur dari luas penampang efektif pada
daerah sambungan
■ Geser blok pada sambungan
Dari ketiga tinjauan kondisi ini diambil yang
terlemah (kekuatan yang kecil).

Tinjauan Kekakuan
■ Kelangsingan struktur
1. Kondisi leleh dari luas penampang batang
(bruto)

Kekuatan nominal (Nn) adalah:

Nn = Ag . fy

dengan Ag = luas penampang kotor (mm2)


fy = kuat leleh baja (MPa)
2. Kondisi fraktur dari luas penampang efektif
pada daerah sambungan

Kekuatan nominal (Nn) adalah:

Nn = Ae . fu

dengan Ae = luas efektif penampang


fu = tegangan tarik putus MPa
Luas Efektif (Ae ) penampang

A e = U An

Dengan An = luas neto penampang mm²


U = Koefisien reduksi

An
Ae
U
Luas Neto (An )

Syarat Luas neto  0,85 Luas broto


(An  0,85 Ag )

Luas neto = Luas bruto - Luas lubang

● Luas neto (An) diambil hasil terkecil dari


hasil perhitungan dan syarat luas neto.
● Perhitungan luas neto memperhatikan
efek lubang berselang-seling
Potongan 1-3 : An = A – n dt

Potongan 1-2-3 : An = A – n d t + 

n = banyak lubang
d = diameter lubang
t = tebal plat
S2 = jarak lubang sejajar gaya
u = jarak lubang tegak lurus gaya
Koreksi Reduksi (U )

Sambungan baut

U =1- ≤ 0,9

= eksentrisitas sambungan
L = panjang sambungan dalam arah gaya

Harga eksentrisitas untuk sambungan baja siku


tunggal = harga e
Harga eksentrisitas:
● Dicari garis berat
dari setengah
profil
● Dicari jarak garis
berat setengah
profil dengan
garis berat
sambungan =
harga
eksentrisitas
Menurut AISC:
● Semua penampang dengan banyak baut = 2 per
baris (arah gaya), harga U = 0,75
● Penampang I dengan b/h > 2/3 atau penampang T
yang dipotong dari penampang I, sambungan plat
sayap dengan jumlah baut lebih atau sama dengan
3 buah per baris (arah gaya), harga U = 0,9
● Penampang lain (termasuk penampang tersusun)
dengan dengan jumlah alat pengencang minimal 3
buah per baris, dengan U = 0,85
Sambungan Las
● Bila gaya tarik disalurkan hanya oleh las
memanjang ke elemen bukan plat, atau oleh
kombinasi las memanjang dan melintang, maka
Ae = Ag
● Bila gaya tarik disalurkan oleh las melintang saja,
maka Ae = luas penampang yang disambung las
(U = 1)
● Bila gaya tarik disalurkan ke elemen plat oleh las
memanjang sepanjang kedua sisi bagian ujung
elemen: Ae = U.Ag
Ag = luas penampang kotor (mm2)
Dengan ketentuan harga U (lihat gambar):
U = 1 untuk l  2w
U = 0,87 untuk 2w > l  1,5 w
U = 0,75 untuk 1,5w > l  1 w
l = panjang las
w = jarak antar las
memanjang (lebar plat)
3. Kondisi geser blok pada sambungan

Bila (fu . Ant ≥ 0,6 fu . Anv ),


Kekuatan nominal (Nn) adalah

Nn = 0,6 fy . Agv + fu . Ant

Dengan fu = tegangan tarik putus (MPa)


Ant = luas neto akibat tarik (mm²)
Anv = luas neto akibat geser (mm²)
fy = kuat leleh (MPa)
Agv = luas kotor akibat geser (mm²)
Sambungan Baut
Anv = Luas neto geser
Agv = Luas bruto geser

⃝ ⃝ ⃝ N

Ant = Luas neto tarik


Agt = Luas bruto tarik
Brutro = dianggap tidak ada lubang
Neto = dikurangi lubang baut
Sambungan Las

Anv = Luas neto geser


Agv = Luas bruto geser

Ant = Luas neto tarik


Agt = Luas bruto tarik
Bila (fu . Ant < 0,6 fu . Anv ),
Kekuatan nominal (Nn) adalah

Nn = 0,6 fu . Anv + fy . Agt

Dengan fu = tegangan tarik putus (MPa)


Ant = luas neto akibat tarik (mm²)
Anv = luas neto akibat geser (mm²)
fy = kuat leleh (MPa)
Agv = luas kotor akibat geser (mm²)
Agt = luas kotor akibat tarik (mm²)
Oleh karena itu untuk menghitung kekuatan
akibat geser blok pada sambungan, maka
terlebih dulu dihitung:
● fu . Ant
● 0,6 fu . Anv
Setelah mengetahui mana yang lebih besar,
baru bisa menentukan harga kekuatan
nominal (Nn )
Harga kekuatan nominal (Nn ) yang
menentukan dari tinjauan kondisi leleh dari
luas penampang kotor, kondisi fraktur dari
luas penampang efektif pada daerah
sambungan, dan kondisi geser blok pada
sambungan adalah harga terkecil atau
terlemah.
4. Kelangsingan batang tarik

■ Batang tarik utama  ≤ 240

■ Batang tarik sekunder  ≤ 300

dengan  = kelangsingan = L/r atau L/i


L = panjang batang
r atau i = jari-jari inersia (kelembaman)
Contoh
Hitunglah kekuatan rencana komponen struktur baja
yang mendapat gaya tarik . Bila menggunakan profil
siku 80.80.8 (lihat tabel baja), mutu baja Bj37 dan
diameter baut 19mm.

L 80.80.8

50
Nu
⃝ ⃝ ⃝ ⃝
30

4 x 30
Jawab:
1. Kondisi Leleh
Nn = Ag . fy
= (1230)(240) = 295200 N = 295,2 kN
Nu = ØNn
= 0,9 (295,2) = 265,68 kN

2. Kondisi Fraktur
Nn = Ae . fu
Ae = U.An
U = 1- =1- =1- = 0,75

An = 1230 – 8(19+2) = 1062 mm²


An = 0,85 Ag = 0,85 x 1230 = 1045,5 mm²
Ambil harga An terkecil
Ae = U.An
= 0,75 (1045,5) = 784,125 mm²

Nn = Ae . fu
= (784,125)(370) = 290126,25 N = 290,1 kN
Nu = ØNn
= 0,75 (290,1) = 217,6 kN

3. Periksa terhadap Geser Blok


Penampang Geser
0,6 fu.Anv
0,6 (370)120 – 3,5(19+2)8 = 82584 N = 82,6 kN

Penampang Tarik
fu.Ant
(370)30 – 0,5(19+2)8 = 57720 N = 57,7 kN
Karena fu.Ant < 0,6 fu.Anv maka digunakan rumus

Nn = 0,6 fu . Anv + fy . Agt


= 8,26 ton + (240)(30)(8) N = 140,2 kN

Nu = ØNn
= 0,75 (14,02) = 105,15 kN

Dari harga ketiga Tu, maka harga terkecil adalah


105,15 kN. Jadi Kekuatan rencana maksimal adalah
105,15 kN
Contoh
Hitunglah kekuatan rencana komponen struktur baja
yang mendapat gaya tarik . Bila menggunakan profil
siku 100.100.10 (lihat tabel baja), mutu baja Bj 41
dan tebal las 10mm.

Ag = 1920 mm²
e = 28,2 mm

200 mm

100 mm
Nu

75 mm
Jawab:
1. Kondisi Leleh
Nn = Ag . fy
= (1920)(250) = 480000 N = 480 kN
Nu = ØNn
= 0,9 (480) = 432 kN

2. Kondisi Fraktur
Nn = Ae . fu
Ae = U.An

Ae = 0,624(1920) = 1198,08 mm²


Nn = (1198,08)(410) = 491212,8 N = 491,2 kN
Nu = ØNn = 0,75 (491,2) = 368,4 kN
3. Periksa terhadap Geser Blok
Penampang Geser
0,6 fu.Anv
0,6 (410)200 + 7510 = 676500 N = 676,5 kN

Penampang Tarik
fu.Ant
(410)(100)10 = 410000 N = 410 kN

Karena 0,6 fu.Anv > fu.Ant maka digunakan rumus

Nn = 0,6 fu.Anv + fy.Agt


= 0,6 (410)(410)(2750) + (250)(1000) = 694,875 kN
Nu = 0,75 (694,875) = 521,1 kN

Jadi Nu yang menentukan adalah 368,4 kN

Anda mungkin juga menyukai