Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SAVIRA WIDYA PUTRI

NIM : 1503621001

TUGAS BAJA 6

A. PERENCANAAN BATANG TARIK KUDA – KUDA ATAP BAJA


- Bila lintasan lelehnya berupa garis lurus
An = Ag – ( n x ⌀ lubang x t pelat )

- Hitung luas neto An dari batang Tarik berikut ini. Baut yang digunakan berdiameter 26
mm. lubang dibuat dengan metode punching

Lubang baut : 20 mm
Pelat : 144 x 244 mm

Penyelesaian :

Luas bruto, Ag = 144 x 244 = 35.136 mm


Lebar lubang = 20 + 2 = 22 mm
An = Ag – ( lebar lubang x tebal pelat )
= 35.136 – ( 22)(144)
= 31.968 mm^2
Material properties

Mutu = BJ 41

Fy = 250 Mpa

Fu = 410 Mpa

Θ baut = 20 mm

Θ lubang = 20 + 2 = 22 mm

Ag = 35.136 mm

Rx = 63,9 mm

L = 14.000 mm

Pu = 104,74 kN

Jumlah baut yang digunakan = 4 baut

Penyelesaian :

Langkah 1 – hitung leleh Tarik penampang elemen Tarik

Pn = Fy x Ag = 250 x 35.136 = 8.784.000 N = 8.784 KN

Control leleh Tarik

Θt Pn ≥ Pu

0,9 x 8.784 kN ≥ 104,74 kN

7.905,6 kN ≥ 104,74 kN (memenuhi syarat)

Langkah 2 – Hitung Keruntuhan Tarik pada Sambungan elemen

Mencari x / letak garis netral

X =
150× 10× 5+ ( 100−10 ) × 7 × ( 150−10+10
2 )
150 ×10+¿ ¿
54.750
=
2.130
= 25 , 7
Menghitung factor shear Lag ( U )

Dengan mengacu SNI 1729 – 2020 tabel D3.1 ; hal – 29, besaran factor shear Lag untuk jenis
sambungan ini adalah :

U = 1 – x/l

U = 1 – 25,7 / 100 = 0,743

Luas bruto, Ag = 144 x 244 = 35.136 mm

Lebar lubang = 20 + 2 = 22 mm

An = Ag – ( lebar lubang x tebal pelat )

= 35.136 – ( 22)(144)
= 31.968 mm^2

Contoh keruntuhan Tarik :

Θt Pn > Pu

0,75 x 8,784 kN > 104,74 kN

6,588 kN > 104,74 kN

(memenuhi syarat)

 Menghitung luasan efektif (Ae)


Ae = Uan = 0,743 x 31.968 = 23.752,224 mm2
 Hitung nilai kuat nominal keruntuhan Tarik (Pn)
Pn = FuAe = 410 x 23.752,224 = 9.738.411,84 N = 9738,412 kN

Menghitung parameter Blok Shear

Dikarenakan baut yang terpasang pada empat sisi sayap,maka parameter luasan yang dihitung
akan dikalikan empat.

a. Luasan gross bidang geser (Agv)


Agv =(( La – B) x tp) x 4
=(( 50 + 50 + 50) x 10 ) x 4
= 6.000 mm^2

b. Luasan Neto bidang geser (Anv)


Anv = (( La – B) x Tp) – (n - Θ lubang x tp ) x 4
= ((50 + 50 +50 ) X 10 ) – ( 2,5 – 22 X 10) X 4
= 2.370 mm^2

c. Luasan neto bidang Tarik (Ant)


Ant = ((Lb – c) x tp) – (n - Θ lubang x tp ) x 4
= (( 40 x 10) – (0,5 – 22 x 10) x 4
= 1.278 mm^2

d. Factor Ubs
Dikarenakan gaya Tarik yang bekerja merata pada seluruh elemen Tarik,sehingga
tegangan Tarik yang terjadi bisa diasumsikan seragam pada seluruh penampang
sehingga nilai Ubs = 1,0

e. Menghitung kuat nominal blok shear Rn


Rn = 0,60 Fu.Anv + Ubs.Fu.Ant
=0,60 x 410 x 5.050 + 1,0 x 410 x 1.278
= 1766280 N = 1766,28 kN

Nilai di atas harus lebih kecil sama dengan nilai berikut :


Rn ≤ 0,60 fy . Agv + Ubs Fu Ant
≤ 0,60 x 250 x 6.000 + 1,0 x 410 x 1.278
≤ 1423980 N = 1423,980 kN

Atau dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan :

Rn = 0,60 Fu x Anv + Ubs x Fu x Ant ≤ 0,60 Fy x Agv + Ubs x Fu x Ant


= 0,60 x 410 x 5.050 + 1,0 x 410 x 1.278 ≤ 0,60 x 250 x 6.000 + 1 x 410 x 1.278
= 1766,28 ≤ 1423,980 ( tidak memenuhi syarat )

Rn yang diambil adalah 1423,980 kN

ΘRn ≥ ΘRu
0,75 x 1423,980 ≥ 104,74
1067,985 ≥ 104,74 (memenuhi syarat)

Langkah 4 – hitung kelangsingan elemen Tarik

L = 12.000 mm
Rx = 63,9 mm

Kelangsingan elemen Tarik adalah

Λ = l/r ≤ 300
= 12.000 / 63 ≤ 300
= 190,476 ≤ 300 ( memenuhi syarat )

Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa penampang mampu memikul beban Tarik yang di berikan,
karena aspek (leleh Tarik,keruntuhan Tarik,blok shear, dan kelangsingan) telah
memenuhi Analisa Tarik.

B. PERENCANAAN BATANG TEKAN KUDA – KUDA ATAP BAJA

Anda mungkin juga menyukai