Anda di halaman 1dari 16

TUGAS 1 STRUKTUR BAJA

Tsabitahhasna Bunga (15019134)

Soal no.1

Diketahui :
Baja kualitas BJ-41
Fy : 250 Mpa
Fu : 410 Mpa
PDL : 13 kN
PLL : 34 kN
Diameter baut : 22 mm
Diameter lubang baut : 22 mm+2mm (asumsi)
Asumsi keruntuhan akibat geser-tarik tidak diperhitungkan.
Jawab :
1. Menghitung kombinasi pembebanan terbesar sebagai beban luar P
Pu=1,4 ( PDL )=1,4 ( 13 ) =18,2 kN

Pu=1,2 ( P DL ) +1,6 ( P¿ ) =70 kN


P=Pu =70 kN

2. Menghitung gaya dalam batang HC


Dengan perhitungan statika, didapat gaya dalam batang HC :
Pgaya dalam =58,33 kN ( tarik )

3. Menghitung Agminimum
 Kondisi leleh
Pu 58333 N
A g ,minimum 1= = =259,26 mm 2
0,9∗f y 0,9∗250

 Kondisi fraktur
Pu
A g ,minimum 2=
0,75 × f u × U

Asumsikan U=0,85 terlebih dahulu


58,33
A g ,minimum 2= =223,178 kN
0,75 ×410 × 0,85
Nilai Ag ini masih harus ditambah dengan jumlah luas lubang baut yang digunakan.
4. Menghitung jari-jari kelangsingan minimum
L 5000 mm
r minimum = = =20,83 mm=2,083 cm
240 240
5. Melakukan iterasi perhitungan
 Iterasi 1, menggunakan profil siku ganda sama kaki dengan dimensi 60.60.5
a. Menghitung Ag (luas kotor)
2
A g=580,2 mm (untuk 1 sisi penampang )
2
A g ,total=1160,4 mm
58,33 2
A g ,minimum 2= + ( 3 × 22×5 )=556,735 mm
0,75 ×410 × U
A g ≥ A g ,minimum ( memenuhi )

b. Menghitung kuat tarik nominal


 Kondisi leleh
∅ Pn=0,9 ×250 × 1160,4=261,09 kN

 Kondisi fraktur
∅ Pn=0,75 × f u × Ae
Untuk menghitung Ae memerlukan nilai U yang didapat dari nilai
eksentrisitas penampang. Eksentrisitas untuk profil 60.60.5 adalah 16,6
cm. namun untuk penampang yang disatukan bertolak belakang dengan
buhul eksentristitas diukur dari sumbu simetri pelat buhul. Asumsi lebar
pelat buhul 6mm.

U =1− ( 16,6+3
120 )
=0,8367

2
An =1160,4−2× 22×5=940,4 mm
2
Ae =0,8367× 940,4=786,8 mm
∅ Pn=0,75 × f u × Ae =0,75 × 410 ×786,8=241,94 kN

Akan dipilih kuat tarik nominal terkecil yaitu 241,95 kN yang merupakan
keruntuhan fraktur. Maka :
∅ Pn=241,95 kN ≥ Pu=58,33 kN ( memenuhi )

c. Menghitung jari jari kelangsingan


Untuk profil siku ganda 60.60.5 jari jari kelangsingannya adalah :
r =1,84 cm
r =1,84 cm<r minimum =2,083 cm ( tidak memenuhi )

Maka penampang siku ganda 60.60.5 tidak memenuhi persyaratan desain. Akan
dilakukan iterasi untuk profil lainnya.
 Iterasi 2
Akan digunakan profil 70.70.6.
a. Menghitung Ag (luas kotor)
2
A g=812,7 m m ( untuk 1 sisi penampang )

A g ,total=1625,4 mm2
58,33 2
A g ,minimum 2= + ( 3 × 22× 6× 2 )=1025,001 mm
0,75 ×410 × U
A g ≥ A g ,minimum ( memenuhi )

b. Menghitung kuat tarik nominal


 Kondisi leleh
∅ Pn=0,9 ×250 × 1625,4=365,715 kN

 Kondisi fraktur
∅ Pn=0,75 × f u × Ae

Untuk menghitung Ae memerlukan nilai U yang didapat dari nilai


eksentrisitas penampang. Eksentrisitas untuk profil 70.70.6 adalah 19,3
mm. namun untuk penampang yang disatukan bertolak belakang dengan
buhul eksentristitas diukur dari sumbu simetri pelat buhul. Asumsi lebar
pelat buhul 6mm.

U =1− ( 19,3+3
120 )
=0,8142

2
An =1625,4−2× 22× 6=1361,4 mm
2
Ae =0,8142×1361,4=1108,407 m m
∅ Pn=0,75 × f u × Ae =0,75 × 410 ×1108,407=340,835 kN

Akan dipilih kuat tarik nominal terkecil yaitu 340,835 kN yang merupakan
keruntuhan fraktur. Maka :
∅ Pn=340,835 kN ≥ Pu=58,33 kN ( memenuhi )

c. Menghitung jari jari kelangsingan


Untuk profil siku ganda 60.60.5 jari jari kelangsingannya adalah :
r =2,13 cm
r =2,13 cm ≥ r minimum=2,083 cm ( memenuhi )

Maka penampang siku ganda 70.70.6 memenuhi persyaratan desain. Akan


dilakukan iterasi untuk profil lainnya.
Soal No.2
Diketahui :
Batang akan direncanakan menggunakan profil baja kanal 150.75.9.12,5.
Diameter baut : 20 mm
P DL : P ¿=1 :3 → P¿ =3 PDL
Ditanya :
a. Besar beban PLL yang dapat dipikul struktur tersebut.
b. Usulan perbaikan desain dengan bukti perhitungan
Jawaban :
a. Besar beban PLL
1. Menghitung luas bersih, An untuk 2 penampang profil
Jalur 1-1

An =A g −nDt

A g=3059 m m2 ( untuk 1 penampang profil baja kanal150.75 .9 .12,5 )


n=2
D=20 mm+ 2 mm=2 2 mm ( asumsi diameter lubang ditambah 2 mm )
t=9 mm
An =2× ( 3059−2 × ( 20+ 2 ) × 9 )
2
An =5326 mm
2. Menghitung luas efektif, Ae
Mencari titik berat untuk profil ½ kanal.
55

Titik berat dari ½ kanal :


A 1 . x 1 + A 2 . x 2 66 × 12,5× ( 33+9 ) +75 × 9× 4,5
x= = =25,125 mm
A1+ A2 66 × 12,5+75 ×9
A1 . y 1+ A 2 . y 2 66 × 12,5× ( 6,25 ) +75 ×9 ×37,5
y= = =2 0,3125 mm
A 1+ A 2 66 × 12,5+75 ×9
Eksentrisitas dari profil tersebut :
x 1=25,125+5=30,125
x 2=55−20,3125=34,6875 ( menentukan )
Menghitung U
x
U =1− =1−
L
34,6875
50 (
=0,30625 )
Menghitung Ae
2
Ae =U A n=0,30625 ×5326=1631,088 mm
3. Menghitung kuat Tarik nominal
 Kondisi Leleh
ɸ Pn=0,9× f y × A g=0,9× 250 × ( 3059 ×2 )=1376,55 kN
 Kondisi fraktur
ɸ Pn=0,75× f u × A e =501,5594 kN
 Kondisi kombinasi geser dan Tarik

Block
shear

2
A gv =80 ×9 ×2 ×2=2880 mm ( untuk 2 penampang )
Anv =( 80−1,5 ×22 ) ×9 ×2 ×2=1692 mm2
2
Ant =( 40−1× 22 ) × 9 ×2=324 mm
ɸ Pn=0,75 ( 0,60 f u A nv + U bs f u A nt ) ≤ 0,75 ( 0,60 f y A gv +U bs f u A nt )
asumsi distribusi tegangan seragam sehingga U bs=1
411,804 kN ≤ 450,6297 kN
Maka kuat Tarik nominal yang menentukan adalah kuat akibat kombinasi geser-
tarik yaitu 411,804.
4. Menghitung Pu gaya dalam batang
Pu ≤ 411,804 kN
5. Menghitung PDL dan PLL dari struktur jika batang BC dapat memikul 411,804 kN.
Dengan menggunakan statika didapatkan bahwa gaya dalam batang Tarik BC sebesar
2P.( P merupakan gaya luar yang bekerja pada struktur).
2 P≤ 411,804 kN
P ≤205,902 kN
1,2 ( PDL ) +1,6 ( P ¿ ) ≤205,902
6 ( P DL ) ≤ 205,902kN
P DL ≤34,317 kN
P¿ =3 P DL ≤ 102,951 kN
b. Usulan perbaikan desain untuk meningkatkan daya dukung batang.
a. Sambungan Baut
1. Memperkecil diameter baut menjadi 16 mm.
Dengan memperkecil diameter baut, dengan langkah cara yang sama dengan sub soal
sebelumnya akan didapatkan :
 Kondisi leleh
ɸ Pn=0,9× f y × A g=0,9× 250 × ( 3059 ×2 )=1376,55 kN
 Kondisi fraktur
ɸ Pn=0,75× f u × A e
Ae =U A n
2
An =5470 mm
Karena luas bersihnya bertambah maka luas efektif nya juga akan bertambah.
2
Ae =1675,188 m m
ɸ Pn=515,1202 kN
 Kondisi kombinasi geser-tarik
2
A gv =2880 mm
2
Anv =1908 m m
2
Ant =396 m m
ɸ Pn=473,796 kN ≤ 469,9623 kN
maka karena gaya dalam batang Tarik BC bertambah besar maka nilai P yang
dapat dipikul akan semakin besar juga.
Pstruktur =234,861kN
2. Memperlebar jarak antar baut, jarak baut tepi dan jarak baut secara vertikal. (diameter
yang digunakan tetap.)

50

50

70 40

Mengubah jarak antar baut akan mempengaruhi luas efektif karena eksentrisitas
(U) juga akan berbeda. Apabila jarak susunan baut diubah seperti pada gambar
diatas eksentrisitas yang digunakan adalah :
1
X =25,125+ ( 10 )=30,125
2
30,125
U =1− =0,569
70
Ae =3033,918 m m2
 Kondisi fraktur
ɸ Pn=932,9297 kN
Selain itu, mengubah jarak baut juga akan mempengaruhi kuat pada kombinasi
geser-tarik.
2
A gv =110× 9 ×2 ×2=3960 mm
2
Anv =( 110−1,5 ×22 ) × 9 ×2 ×2=2772m m
2
Ant =( 50−1 ×22 ) × 9× 2=504 m m
ɸ Pn=666,414 kN ≤ 650,4223 kN
Pu ≤650,4223 kN
gaya batang Tarik BC bertambah sehingga beban P yang dapat dipikul oleh
struktur juga akan bertambah.
3. Menyusun baut dengan formasi staggered holes atau zigzag

40

50 50 50 30

Konfigurasi seperti ini akan meningkatkan nilai An atau luas bersih yang akan
mempengaruhi luas efektif.
2
s
An =A g −nDt + ∑ t
4u

(
An =2× 3059−2× 22 × 9+ ( 50 2
) )
4 × 40
× 9 =5607,25 m m
2

2
Ae =U A n=1717,22m m
 Kondisi fraktur
ɸ Pn=0,75× f u × A e =528,0452kN
 Kondisi kombinasi geser-tarik
2
A gv =180× 9 ×2 ×2=6480 mm
2
Anv =( 180−2× 22 ) × 9 ×2+ ( 180−1,5× 22 ) × 9 ×2=5094 mm
Ant =( 40−22 ) × 9 ×2=324 m m2
ɸ Pn=1039,473 kN ≤ 1048,638 kN
ɸ Pn=Pu gaya dalam batang BC=528,0452 kN
namun apabila konfigurasi seperti gambar diatas akan menyebabkan kekuatan Tarik yang lebih
dulu terjadi adalah fraktur sehingga kombinasi geser-tarik dapat diabaikan. Namun, angkanya
lebih tinggi dibandingkan sebelum perbaikan.
b. Sambungan Las
1. Las memanjang dan melintang

w
Asumsi yang digunakan :
l=w=150 mm
U =0,75(berdasarkan syarat SNI )
 Kondisi fraktur
Ae =U A n
An =A g
2
Ae =0,75× 3059× 2=4588,5m m
ɸ Pn=1410 , 963 kN
 Kondisi kombinasi geser-tarik
2
A gv =A nv =15 0 ×12,5 ×2 ×2=7500m m
Ant =150 ×12,5 ×2=3750
ɸ Pn=2536,875 kN ≤ 1623,839 kN
Maka kuat Tarik yang digunakan adalah kuat Tarik saat kondisi leleh yaitu
1376,55 kN.
2. Memperbesar Panjang las.
c. Soal pada gambar dibawah

Diketahui :
Diameter baut : 16 mm
Diameter lubang : 16+2=18 mm
Langkah perhitungan :
1. Menentukan luas bersih An
A g=3059 m m2 (untuk satu penampang )
2
An =2×(3059−2×(18)×12,5)¿=5218 mm
2. Menentukan luas efektif, Ae
Ae =U A n
x
U =1−
L
Titik berat profil sama dengan sub soal 2a yaitu meninjau profil ½ kanal. Namun
nilai eksentrisitasnya :
x 1=30−25,125=4,875mm
x 2=20,3125 ( menentukan )
20,3125
U =1− =0,59375
50
Ae =3098,188 m m2
3. Menentukan kuat Tarik nominal
 Kondisi leleh
ɸ Pn=0,9× 250 ×6118=1376,55 kN
 Kondisi fraktur
ɸ Pn=0,75× 410 ×3098,188=952,6297 kN
 Kondisi kombinasi geser-tarik

80
A gv =80 ×12,5=1000 m m2
2
Anv =( 80−1,5 ×18 ) ×12,5=662,5 mm
Ant =( 45−0,5 ×18 ) ×12,5=450
ɸ Pn=0,75 ( 0,60 f u A nv + U bs f u A nt ) ≤ 0,75 ( 0,60 f y A gv +U bs f u A nt )
asumsi distribusi tegangan seragam sehingga U bs=1
260,6063 kN ≤ 250,875 kN
ɸ Pn kombinasi geser tariik=250,875 × 4=1003,5
Akan dipilih kuat Tarik nominal terkecil dari segala kemungkinan kegagalan yaitu
kondisi saat fraktur.
Pu ≤952,6927 kN
Untuk batang Tarik BC
2 P≤ 952,6927 kN
Sehingga,
P ≤ 476,3463 kN
6 P DL ≤ 476,3463 kN
P DL ≤79,39105 kN
P¿ ≤ 238,1732kN
Perbedaan yang signifikan antara baut di web dengan di flens adalah beban yang dapat
dipikul lebih besar. Hal ini dipengaruhi oleh eksentrisitas dan juga susunan baut.
Soal No.3
Buat diagram alir perancangan batang Tarik!

Anda mungkin juga menyukai