30 50 mm 50 mm
atas
bawah
Gambar 19.
Penyelesaian :
Data-data :
Mutu baja BJ-34, fy = 210 Mpa, fu = 340 Mpa.
Panjang batang tarik, Lk = 2,00 meter.
Beban-beban yang bekerja,
- Beban mati, D = 110,0 kN.
- Beban Hidup, L = 13 kN, (L = 0,5).
- Beban Angin, W = 5,0 kN.
Baut, dn = 12 mm, diameter lobang d = dn + 2 mm = 14 mm.
A). Perencanaan Dengan Metode ASD (PPBBI 1984).
Faktor tahanan 0,75 untuk penampang batang tarik berlobang.
1). Kombinasi muatan.
a Pembebanan Tetap.
D + L = 110,0 kN + 13 kN = 123 kN.
b Pembebanan Sementara.
fy
(faktor tahanan) . (1,3) . , atau
1,5
P fy
(0,75) . (1,3) . , atau
Anet 1,5
128000 N
Anet = 937,7 mm2.
(210 MPa)
(0,75) .(1,3) .
1,5
Anet
Ag = 937,7/0,85 = 1103,2 mm2 = 11,03 cm2 (2 profil)
85%
Yang menentukan adalah akibat pembebanan tetap, yaitu Ag = 13,78 cm2 (untuk 2
profil). Untuk satu profil, ½ Ag = 6,89 cm2.
c Angka kelangsingan minimum.
Untuk mendapatkan profil yang tepat dalam perencanaan, maka tinjauan terhadap
angka kelangsingan harus dilakukan sebagai berikut,
Lk
= 240 , atau
i min
Lk 200 cm
i min = = 0,83 cm (batas jari-jari inertia)
240
1. 1,4 D.
2. 1,2 D + 1,6 L + 0,5 (La atau H)
3. 1,2 D + 1,6 (La atau H) + (L L atau 0,8 W). Kombinasi ini tidak perlu.
4. 1,2 D + 1,6 (La atau H) + (L L atau 0,8 W). Kombinasi ini tidak perlu.
Maka,
1. 1,4 D = 1,4 . (110 kN) = 154,00 kN.
2. 1,2 D + 1,6 L + 0,5 (La atau H) = 1,2 . (110 kN) + 1,6 . (13 kN) = 152,80 kN
5. 1,2 D + 1,3 W + 0,5 . L = 1,2 . (110 kN) + 1,3 . (5 kN) + 0,5 . (13 kN) = 145,00 kN.
27,5 mm
Luas,
Agt = (2 x 8 mm) . (27,5 mm) = 440 mm2.
Agv = (2 x 8 mm) . (130 mm) = 2080 mm2.
Ant = (440 mm2) – ½ . (14 mm) . (2 x 8 mm) = 328 mm2.
Anv = (2080 mm2) – 2 ½ . (14 mm) . (2 x 8 mm) = 1520 mm2.
Luas Geser
Gambar 3, 22 : Kemungkinan terjadi geser blok, kondisi (a) pada baja siku, kondisi (b) dan
(c) pada pelat penyambung.
Peninjauan terhadap geser blok dilakukan pada tebal pelat terkecil. Kemungkinan terjadinya
geser blok, yaitu pada baja siku (Gbr.22.a), tebal yang yang diperhitungkan adalah dua kali
tebal sayap (flens), pada pelat penyambung dapat terjadi dalam dua kemungkinan seperti
Gbr.3.22.(b). dan Gbr.3. 22.(c).