Anda di halaman 1dari 7

TUGAS STRUKTUR BAJA

Disusun oleh:

Kelompok

Alfina afanda (21222011129)

Fara tri firnanda (21222011136)

FT-SIPIL 4A

PROGRAM STUDI TEKNIK

SIPIL FAKULTAS SAINS DAN

TEKNIK UNIVERSITAS

BOJONEGORO 2023
SOAL

1. Gambarkan contoh hasil pengujian Tarik baja ( kurva tegangan-


regangan ) jelaskan titik penting pada pembagian kurva tersebut.
2. Rencanakan komponen struktur baja batang tekan berikut dengan
menggunakan profil IWF.Kondisi perletakkan jepit-sendi,beban aksial terfaktor
terdiri dari beban mati (DL) = 135 ton dan beban hidup (LL) =235
toon.Materialyang digunakan BJ 37 (fy = 240 Mpa, fu = 370 Mpa ). Dengan Lk
= 4500

Jawab

1.

Diagram-Tegangan-Regangan

N/mm2 Baja
Paduan

Rm

R
e Mild Steel,
St.

Besi Tuang,

Tan 𝜃 = = E

.ε %

Dengan :
Rm = Resistance maximum,sampai patah
Re = Resistance extending Kekuatan tarik sampai mulur
 Batas-Batas Kekuatan Material :

P = Batas PROPORSIONAL

Sampai batas ini tegangan berbanding proporsional terhadap regangan, sebelum mencapai titik ini
material tidak mengalami perubahan bentuk.

E = Batas ELASTIS

Sampai batas ini material terjadi perubahan bentuk, namun masih akan kembali ke bentuk semula.
Setelah batas E terlampaui material akan berubah bentuk dan tidak kembali ke bentuk semula
(plastis)

M = Batas MULUR

Di batas ini material akan terjadi perubahan bentuk yang signifikan, tapi masih belum terjadi patahan.

B = Titik KRITIS (batas patah)

Di titik ini material baru akan patah yang disebut batas kekuatan

patah Z = Titik PATAH

Di titik ini komponen akan patah dengan sendirinya tanpa adanya penambahan beban

2. Diketahui :
DL : 129 ton ; NIM : 35
LL : 229 ton
Fy : 240 Mpa
Fu : 370 Mpa
Material BJ 37
IWF 300 x 200 x 8 x 12
D = 294
Ag = 72,38 =7238 mm
Rx = Ix = 125 mm
Ry = Iy = 47,1 mm
B = 294
Tw = 8
Tf = 12
Ditanya : Rencanakan Komponen Baja berikut dengan menggunakan profil IWF ?

Penyelesaian :

A.Hitung Beban Ultimate


NU = (1,2).DL + (1,6).LL
= (1,2). 129 + (1,6). 229
= 521,2 ton

NU  n . Nn
  Ag . fcr
521,2 x 10³
Ag  240
(0.85) x ( )
1,61

 4113,39 mm²

= 41,339 cm²

B.Kelangsingan batang
faktor panjang tekuk k =0,80
- Tekuk kearah sumbu
x Lkx = K . L
= 0,8 (4500)
= 3600 mm
𝐿𝑘𝑥
x =
𝑟𝑥
3600
=
125
= 28,8  200 ( memenuhi)
- Tekuk kearah sumbu y
Lky = K . L
= 0,8 (4500)
= 3600 mm
𝐿𝑘𝑦
y
𝑟𝑦
=
3600
=
47,1
= 76,4  200 ( memenuhi)
C.Kekuatan nominal terfaktor batang
tekan
Sumbu X
1
cx = 𝐿𝑘𝑥
𝑓𝑦
 𝑟𝑥 x√ 𝐸

1 240
= . 28,8 x√
 200000
= 0,317

1,29
x = 1,67−0,67𝑥 (0,317)
= 0,88501

Sumbu Y`
1
cy = 𝐿𝑘𝑦
𝑓𝑦
 𝑟𝑦 x√ 𝐸

1 240
= . 76,4 x√
 200000
= 0,842
1,29
y = 1,67−0,67𝑥 (0,842)
= 1,16651
- Kekuatan nominal batang
tekan Sumbu x
Nn = Ag. Fcr
𝑓𝑦
= Ag .
240
x
= 7238
0,88501
= 1962825,2 N
= 1962,8 Kn

Sumbu y
Nn = Ag. Fcr
𝑓𝑦
= Ag .
240
y
= 7238
1,16651
= 1489159,9 N
= 1489,1 Kn
- Kekuatan nominal
terfaktor Sumbu X
NU =n . Nn
= 0,85 . (1962,8)
= 1668,3 kN
NU = 521,2  1668,3 Kn ( OK )
Sumbu Y
NU =n . Nn
= 0,85 . (1489,1)
= 1265,7 kN
NU =521,2  1265,7 Kn ( OK )
Penampang yang dipilih ternyata memenuhi persyaratan dan cukup efisisen.

Anda mungkin juga menyukai