Anda di halaman 1dari 17

PERENCANAAN BATANG TEKAN

Nama : Bazil Wiratomo


NIM : 1503622026

KONTROL BATANG TEKAN


 Perhitungan Profil Batang Tekan
1. Untuk batang atas dan tekan
PMaks = 30397 kg
lk = 2,33 m = 233 cm
Dicoba, menggunakan baja profil IWF 150.75.5.7
ix = 6,11 cm
F = 2 x17,85
= 35,7 cm2
lk
λ=
ix
2 33
¿
6 ,11
¿38,13

λg=π
√ E
0 , 7 x σleleh
=……dimana, leleh = 2400 kg/cm2

¿ 3 , 14

2 , 1× 106
0 , 7 x 2400
¿ 111 ,02
λ
λs=
λg
38 ,13
¿
111, 02
¿ 0 , 34 3

Karena s  1, maka  = 2,381  λs 2 s

= 2,381  2

= 0,28

Kontrol tegangan yang terjadi

Pmaks x ω

F

30397 x 0 , 28

35 ,7

kg/cm2

  ijin

kg/cm2  3700 kg/cm2……. aman

2. Untuk batang tengah


PMaks = 1989,36 kg
ijin = 3700 kg/cm2
P Maks
Fnetto =
σ i zin
1989 ,36
=
3700
= 0,53 cm2
Fbruto = 1,15  Fnetto

= 1,15  0,53 cm2

= 0,609 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil IWF 150.75.5.7

F = 2 x17,85

= 35,7 cm2 (F = penampang profil)

Kontrol tegangan yang terjadi :

1989 ,36

0 , 85 x F

1989 ,36

30,345

¿ 65 , 56 kg/cm2

  0,75 ijin

65 , 56 kg/cm2  2775 kg/cm2……. aman !

PERENCANAAN BATANG TEKAN

Sebuah elemen struktur tekan (BJ – 37) dengan profil baja IWF 150.75.5.7 direncanakan
memikul beban aksial tekan ultimate Pu = 196,6 kN. Panjang elemen adalah L = 2761,2 mm.
Perletakkan pada kedua ujungnya diasumsikan berupa jepit – jepit. Analisa elemen tersebut
apakah mampu memikul beban aksial tekan yang direncanakan.

Langkah Pengerjaan :
Penyelesaian :

Langkah 1 : Menentukan Properties Material dan Penampang

Digunakan profil baja BJ- 37, baja IWF 150 x 75 x 5 x 7. Adapun detail properties yang akan
digunakan adalah sebagai berikut:

Material Profil IWF 150x75x5x7

Ag =1785 mm2

Ix = 666 cm4 = 6.660.000 mm4

Iy = 49.5 cm4 = 495.000 mm4

Rx = 6,11 cm = 61,1 mm

Ry = 1,66 cm = 16,6 mm

L = 2,6443 m = 2644,3 mm

K = 0,65 (jepit-jepit)

Tegangan ijin baja (BJ-37)


 Tegangan leleh (Fy) : 240 Mpa
 Tegangan Putus (Fu) : 370 Mpa

Langkah 2 : Analisa Kelangsingan Elemen Tekan

Dimana ( λ < λr ) = Penampang non-langsing ; ( λ > λr ) = Penampang langsing


b
a) Sayap (flanges) ≤ λr
t
b
t
≤ 0 , 56
E

fy

( ( 75−57) x 0 ,5 )≤ 0 , 56 x √ 200.000
240

( 357 ) ≤ 0 ,56 x √ 200.000


240

5 ≤16,165 (memenuhi syarat)


b
b) Badan (web) ≤ λr
t
h
tw
≤1 , 49
E

fy

( 1505 ) ≤1 , 49 x √ 200.000
240

( 1505 ) ≤1 , 49 x 28 , 87
30 ≤ 43,012 (memenuhi syarat)

Sehingga dapat disimpulkan bahwa ( λ < λr ) yang artinya penampang tergolong


Penampang tidak langsing.

Langkah 3: Katagori Penampang Elemen Tekan

Berdasarkan analisa sebelumnya, diperoleh kategori penampang yaitu tergolong


kategori non- langsing.

Jadi dalam kasus ini analisa yang dilibatkan adalah


a) Tekuk Lentur = FB ( Flexural Buckling )
b) Tekuk Torsi = TB ( Flexural Torsi )
Langkah 4: Menghitung Nilai Pn sesuai kondisi batas penampang berdasarkan
Langkah 3
a) Tekuk Lentur ( SNI 1729 – 2020, Pasal E3 ; Hal 34)
 Analisa Kelangsingan Elemen Batang pada tiap sumbu-X
Lc K . Lx 0 , 65 x 2761 , 2
λ x= = = =29,3744
r rx 61 ,1

 Analisa Kelangsingan Elemen Batang pada tiap sumbu-Y


Lc K . Ly 0 , 65 x 2761 ,2
λ y= = = =108,1192
r ry 16 ,6

Dari analisa sumbu X dan Y, maka daimbil nilai yang terbesar yaitu λy =
108,1192 Hal ini menandakkan bahwa sumbu Y yang lebih dominan mengalami
tekuk lentur daripada sumbu X. Selanjutnya dilakukan pengecekan syarat sesuai
pasal E3 yaitu :
Lc
r √
≤ 4 , 71
E
fy

108,1192≤ 4 ,71 ×28 , 87

108,1192≤ 135,966 (memenuhi syarat)

 Menentukan Nilai Fcr


Sebelumnya kita harus mencari nilai Fe, yaitu:
2
π x 200.000
Fe=
¿¿

Kemudian setelah dapat nilai Fe dilanjutkan mencari nilai Fcr

Fcr=( 0,658 ) fy
fy
fe

¿ (0,658 ) 240
240
168,8589

¿ 132,3898 Mpa
 Nilai Kuat Nominal Profil Terhadap Tekuk – Lentur
Pn = Fcr . Ag

= 132,3898 x 1785
= 236315,793 N
= 236,32 kN

 Syarat Kekuatan Tekuk Lentur :


θc . Pn≥ Pu

0,9 x 236,32 ≥ 196,6 kN


212,688 kN ≥ 196,6 kN ( Memenuhi Syarat )

b) Tekuk Torsi ( SNI 1729 – 2020, Pasal E3 ; Hal 34)


Rumus umum Analisa tekuk – torsi adalah Pn = Fcr x Ag
Untuk mencari nilai Fcr sama dengan tekuk lentur, namun yang berbeda adalah nilai Fe
nya

 Menghitung Parameter Pendukung berupa J dan Cw Konstanta torsi profil IWF


( 2 x b x t f 3 ) +(d ' x t w3 )
J=
3
( 2 x 75 x 7 3 ) +(150−7 x 5 3)
J=
3
4
J=23.108 ,33 m m

Konstanta warping Profil IWF


3
d ' x b xtf
Cw=
24
2 3
143 x 75 x 7
Cw=
24
6
Cw=2.516 .185 .546,875 m m
 Untuk Komponen Simetris Ganda yang mengalami Torsi
terhadap pusat geser. Adapun persamaan Fe untuk tipe peampang
ini

( )
2
π . E . Cw 1
Fe= 2
+GJ x
Lzc Ix+ Iy

( )
2
3 ,14 x 200.000 x 2.516 .185 .546,875 1
Fe= 2
+23.108 ,33 x
(0 , 65 x 2761 , 2) 6.660 .000+ 495.000

Fe=215,2813 Mpa

 Selanjutnya, kita mencari nilai Fcr

Fcr=( 0,658 ) x 240


240
215,2813

Fcr=150,5101
 Nilai Kuat Nominal Profil Terhadap Tekuk – Lentur
Pn = Fcr . Ag

= 150,5101 x 1785
= 268660,5285 N
= 268,66 kN
 Syarat Kekuatan Tekuk Lentur :
θc . Pn≥ Pu

0,9 x 268,66 ≥ 196,6 kN


241,794 kN ≥ 196,6 kN ( Memenuhi Syarat )
Langkah 5 : Kesimpulan Dari Analisa Elemen Struktur Tekan Terhadap Beban Pu
yang Bekerja
Berdasarkan hasil analisa pada Langkah 3, dapat disimpulkan bahwa semua persyaratan baik
tekuk lentur ataupun tekuk torsi memenuhi persyaratan kekuatan. Jadi, IWF 150 x 75 x 5 x 7
memenuhi syarat sebagai struktur tekan.

ELEMEN BATANG TARIK


Nama : Bazil Wiratomo
NIM : 1503622026

Kontrol Perencanaan Profil Kuda-Kuda Utama

 Perhitungan Profil Batang Tarik


1. Untuk Batang atas dan bawah
PMaks = 16076,74 kg
ijin = 3700 kg/cm2
P Maks
Fnetto =
σ i zin
16076 ,74
=
3700
= 4,345 cm2
Fbruto = 1,15  Fnetto
= 1,15  4,345 cm2
= 5 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil IWF 150.75.5.7


F = 2 x17,85
= 35,7 cm2 (F = penampang profil)
Kontrol tegangan yang terjadi :
P Maks

0 , 85 x F
16076 ,74

30,345
kg/cm2
  0,75 ijin
kg/cm2  2775 kg/cm2……. aman !

2. Untuk batang tengah


PMaks = 3944,45 kg
ijin = 3700 kg/cm2
P Maks
Fnetto =
σ i zin
3944 , 45
=
3700
= 1,067 cm2
Fbruto = 1,15  Fnetto
= 1,15  1,067 cm2
= 1,227 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil IWF 150.75.5.7
F = 2 x17,85
= 35,7 cm2 (F = penampang profil)
Kontrol tegangan yang terjadi :
P Maks

0 , 85 x F
3944 , 45

30,345
= 129,99 kg/cm2
  0,75 ijin
129,99 kg/cm2  1200 kg/cm2……. aman !

 Perhitungan Profil Batang Tekan


2. Untuk batang atas dan tekan
PMaks = 30397 kg
lk = 2,33m = 233 cm
Dicoba, menggunakan baja profil IWF 150.75.5.7
ix = 6,11 cm

F = 2 x17,85
= 35,7 cm2

lk
λ=
ix
233
¿
6 ,11
¿38, 13
λg=π
√ E
0 , 7 x σleleh
=……dimana, leleh = 2400 kg/cm2

¿ 3 , 14
√2 , 1× 106
0 , 7 x 2400

¿ 111 ,02
λ
λs=
λg
38 ,13
¿
111, 02
¿ 0 , 34
Karena s  1, maka  = 2,381  λs 2 s

= 2,381  2
= 0,27
Kontrol tegangan yang terjadi
Pmaks x ω

F
30397 x 0 , 27

35 , 7
kg/cm2
  ijin
kg/cm2  3700 kg/cm2……. aman !

2. Untuk batang tengah


PMaks = 1989,36 kg
ijin = 3700 kg/cm2
P Maks
Fnetto =
σ i zin
1989 ,36
=
3700
= 0,538cm2
Fbruto = 1,15  Fnetto
= 1,15  0,583 cm2
= 0,67 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil IWF 150.75.5.7
F = 2 x17,85
= 35,7 cm2 (F = penampang profil)
Kontrol tegangan yang terjadi :
P Maks

0 , 85 x F
1989 ,36

30,345
¿ 65 , 5 kg/cm2
  0,75 ijin
65,5 kg/cm2  2775 kg/cm2……. aman !

PEMERIKSAAN ANALISIS BATANG TARIK


Profil IWF 150x75x5x7
Tegangan ijin baja (BJ-37)

 Tegangan leleh (Fy) : 240 Mpa


 Tegangan Putus (Fu) : 370 Mpa

∅ baut=22 mm

∅ baut=22+2=24 mm
2
Ag=1785 mm
rx =10 mm
L=2376 ,7 0 mm

LANGKAH 1 : Hitung leleh tarik penampang elemen tarik


Pn=Fy × Ag
¿ 240 ×1785=428400 N =428 , 4 kN
Kontrol leleh tarik
∅ Pn≥ Pu
0 , 9 × 428 , 4 ≥ 209 , 86 kN
385 , 56 kN ≥ 171.97 kN

LANGKAH 2 : Hitung keruntuhan tarik pada sambungan elemen tarik

x=
75 ×7 ×3 , 5+ ( 75−7 ) ×5 × ( 75−7
2
+7 )

75 × 7+ ( 75−7 ) ×5
1837 ,5+ 13940
¿
525+ 340
15777 ,5
¿
865
¿ 18 , 24
x
U =1−
l
18 , 24
¿ 1−
100
¿ 1−0,1824
¿ 0,8176
Karena terdapat 4 lubang, sehingga luasan netto :
An= Ag−( n × ∅ lubang × tp )
¿ 1785− ( 4 × 24 ×7 )
¿ 1785+672
2
¿ 2457 mm
Menghitung luasan efektif (Ae)
2
Ae=U × An=0,8176 ×2457=2008,8432 mm
Menghitung nilai kuat nominal keruntuhan tarik (Pn)
Pn=Fu × Ae
¿ 370 ×2008,8432
¿ 743271,984 N =743,272 kN
Kontrol keruntuhan tarik :
∅ Pn≥ Pu
0 , 75 ×743,272 ≥171.97 kN
557,454 kN ≥ 171.97 kN

LANGKAH 3 :Menghitung Blok Shear


Luasan gross bidang geser (Agv)
Agv=( ( la−b ) ×tp ) × 4

¿ ( ( 50+50+50 ) × 7 ) × 4
2
¿ 4200 mm
Luasan netto bidang geser (Anv)

Anv=[ ( ( la−b ) × tp ) −(n× ∅ lubang ×tp) ] × 4

¿ [ ( ( 50+50+ 50 ) × 7 ) −( 2 ,5 ×24 ×7 ) ] × 4

¿ ( 1050−420 ) × 4
2
¿ 2520 mm
Luasan netto bidang tarik (Ant)

Ant=[ ( ( lb−c ) × tp )−(n × ∅ lubang × tp) ] ×4

¿ [ ( 15 ×7 )−( 0 , 5× 24 ×7 ) ] × 4

¿ ( 105−84 ) × 4
2
¿ 84 mm
Faktor Ubs
Pada kasus ini, gaya tarik yang bekerja merata pada seluruh penampang elemen tarik
sehinggategangan tarik yang terjadi bisa diasumsikan seragam pada seluruh penampang. Jadi
nilai Ubs =1 .
Menghitung kuat nominal block shear
Rn=0 , 60 FuAnv+UbsFuAnt
¿ 0 , 60 ×370 ×2520+ 1× 370× 84
¿ 559440+31080
¿ 590520 N=590 , 52 kN
Nilai diatas harus lebih kecil sama dengan nilai berikut :
Rn≤ 0 , 60 FyAgv+UbsFuAnt
≤ 0 , 60× 240 × 4200+1× 370× 84
≤ 604800+31080
≤ 635880 N =635 , 88 kN (memenuhi)
Kontrol kuat nominal block shear :
∅ Rn≥ Ru
0 , 75 ×590 , 52≥ 171.97
442 , 89 kN ≥ 171.97 kN (memenuhi syarat )

LANGKAH 4 : Hitung kelangsingan elemen tarik


rx =10 mm
L=2376 ,7 0 mm
Kelangsingan elemen tarik :
L
λ= ≤300
r
2376 ,7
¿ ≤ 300
10
¿ 237 , 67 ≤ 300(memenuhi syarat)

KESIMPULAN :
Dari serangkaian analisa yang dilakukan, analisa tarik leleh memenuhi syarat dari
segala aspek (leleh tarik, keruntuhan tarik, block shear, dan kelangsingan). Sehingga dapat
disimpilkan bahwa penampang mampu memikul beban tarik yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai